Latar belakang dari pasal ke-8 dalam Kitab 1 Tawarikh adalah sebagai berikut:
Konteks Historis:
Pasal ke-8 ini terletak dalam bagian yang mencatat silsilah atau keturunan suku-suku Israel, terutama suku Benyamin. Kitab 1 Tawarikh sendiri merupakan bagian dari Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama dalam Alkitab Kristen. Kitab ini ditulis oleh Ezra, seorang imam dan ahli kitab pada zaman pascapembuangan Babilonia. Tujuan utama penulisannya adalah untuk merekam sejarah Israel dan memperkuat identitas bangsa setelah kembali dari pembuangan.
Konteks Budaya:
Pada masa itu, silsilah dan keturunan memiliki peran penting dalam masyarakat Israel. Silsilah ini digunakan untuk menentukan hak waris, status sosial, dan keabsahan klaim kepemimpinan. Oleh karena itu, mencatat silsilah suku-suku Israel menjadi penting dalam memperkuat identitas dan sejarah bangsa.
Konteks Literatur:
Kitab 1 Tawarikh merupakan bagian dari kumpulan kitab-kitab sejarah dalam Alkitab. Kitab ini memiliki gaya penulisan yang cenderung kronologis dan berfokus pada catatan silsilah, daftar nama, dan peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Israel.
Konteks Teologis:
Dalam pasal-pasal sebelumnya, terutama pasal
7, Kitab 1 Tawarikh mencatat silsilah suku-suku Israel yang berasal dari keturunan Yakub. Pasal
8 melanjutkan catatan silsilah ini dengan fokus pada suku Benyamin. Tujuan teologis dari mencatat silsilah ini adalah untuk menunjukkan kelanjutan janji Allah kepada keturunan Abraham dan memperkuat keyakinan akan pemulihan dan keberlanjutan bangsa Israel.
Dalam ayat-ayat sebelumnya, terutama di pasal
7, Kitab 1 Tawarikh mencatat silsilah suku-suku Israel yang berasal dari keturunan Yakub. Pasal
8 melanjutkan catatan silsilah ini dengan fokus pada suku Benyamin. Ayat-ayat sebelumnya mungkin mencatat nama-nama keturunan dan informasi lain yang relevan tentang suku-suku Israel.