Esybaal
Ibrani
Strongs #0792: lebva 'Eshba`al
Eshbaal = "a man of Baal"1) the fourth son of Saul, also called Ishbosheth
792 'Eshba`al esh-bah'-al
from 376 and 1168; man of Baal; Eshbaal (or Ishbosheth), a son of Saul: KJV -- Eshbaal.see HEBREW for 0376
see HEBREW for 01168
Esybaal [MYSABDA]
Esybaal male person |
Definisi | : | Anak Saul; Seorang Bani Benyamin |
Nomor Strong | : | H792 |
Kata Asli | : | אֶשְׁבַּעַל |
Orang Tua | : | Saul ![]() |
Esybaal [AI-PEDIA]
Esybaal: Pewaris Takhta yang Terlupakan
Esybaal, yang juga dikenal sebagai Isyboset, adalah tokoh tragis dalam Alkitab yang memerintah sebagian Israel selama periode pergolakan dan perebutan kekuasaan.
Biodata:
- Nama: Esybaal (1 Tawarikh 8:33, 9:39) atau Isyboset (2 Samuel 2:8)
- Arti Nama: Esybaal berarti "orang Baal" atau "orang yang memalukan," sementara Isyboset berarti "orang yang penuh malu."
- Ayah: Raja Saul (2 Samuel 2:8)
- Saudara: Yonatan, Mikhal, Merab (1 Samuel 14:49)
- Masa Pemerintahan: Sekitar 2 tahun (2 Samuel 2:10)
Peristiwa Penting:
-
Naik Takhta: Setelah kematian Saul dan Yonatan di Gilboa (1 Samuel 31), Esybaal diangkat menjadi raja oleh Abner, panglima militer Saul (2 Samuel 2:8-9). Pengangkatan ini terjadi di Mahanayim, di sebelah timur Sungai Yordan.
-
Perpecahan Kerajaan: Pengangkatan Esybaal memicu perpecahan kerajaan. Suku Yehuda tetap setia kepada Daud, yang telah diurapi Samuel sebagai raja atas Israel (1 Samuel 16:13). Esybaal memerintah atas sisa suku-suku Israel selama tujuh setengah tahun (2 Samuel 2:10-11).
-
Perang Saudara: Masa pemerintahan Esybaal diwarnai konflik dengan Daud. Abner, yang memimpin pasukan Esybaal, terlibat dalam serangkaian pertempuran melawan pasukan Daud yang dipimpin oleh Yoab (2 Samuel 2:12-32).
-
Kematian Abner: Abner akhirnya berselisih dengan Esybaal dan memutuskan untuk berpihak pada Daud (2 Samuel 3:6-21). Namun, Yoab membunuh Abner untuk membalaskan dendam atas kematian saudaranya, Asael, yang terbunuh oleh Abner dalam pertempuran sebelumnya (2 Samuel 2:18-23).
-
Pembunuhan Esybaal: Kematian Abner melemahkan posisi Esybaal. Dua kepala pasukannya, Rekhab dan Baana, membunuh Esybaal saat dia sedang beristirahat di rumahnya (2 Samuel 4:1-12). Mereka membawa kepala Esybaal kepada Daud, berharap mendapat imbalan. Namun, Daud marah dan menghukum mati mereka karena tindakan pengkhianatan mereka (2 Samuel 4:9-12).
Ayat-ayat Alkitab Terkait:
- 2 Samuel 2:8-11: Pengangkatan Esybaal sebagai raja dan perpecahan kerajaan.
- 2 Samuel 2:12-3:1: Perang saudara antara Esybaal dan Daud.
- 2 Samuel 3:6-39: Pembelotan Abner kepada Daud dan kematiannya.
- 2 Samuel 4:1-12: Pembunuhan Esybaal dan hukuman bagi para pembunuhnya.
- 1 Tawarikh 8:33, 9:39: Silsilah Esybaal.
Pelajaran dari Kehidupan Esybaal:
Kisah Esybaal mengingatkan kita bahwa perebutan kekuasaan dapat memecah belah dan menghancurkan. Esybaal menjadi korban intrik politik dan ambisi orang lain. Kematiannya yang tragis menandai berakhirnya garis keturunan Saul dan membuka jalan bagi Daud untuk menyatukan Israel di bawah pemerintahannya.
Meskipun Esybaal adalah pewaris takhta Saul, ia tidak memiliki kekuatan, karisma, atau pengurapan Tuhan seperti Daud. Kisahnya mengingatkan kita bahwa Tuhan berdaulat dan memilih siapa yang Dia kehendaki untuk memerintah.

dipersembahkan oleh YLSA