Merib-baal
Dalam versi-versi Alkitab:
Merib-baal: TLMeribaal: BIS FAYH TB
Ibrani
Strongs #04807: leb byrm M@riyb Ba`al
Merib-baal = "Baal is my advocate"1) another name for Mephibosheth
1a) son of Jonathan and grandson of Saul
4807 Mriyb Ba`al mer-eeb' bah'-al
from 7378 and 1168; quarreller of Baal, Merib-Baal, an epithet of Gideon: KJV -- Merib-baal. Compare 4810.see HEBREW for 07378
see HEBREW for 01168
see HEBREW for 04810
Meribaal [MYSABDA]
Meribaal male person |
Definisi | : | Keturunan dari Saul; Seorang Bani Benyamin |
Nomor Strong | : | H4807 |
Kata Asli | : | מְרִיב בַּעַל; מְרִיב בַּ֫עַל |
Meribaal [AI-PEDIA]
Pendalaman Alkitab: Mefiboset (Sebelumnya dikenal sebagai Meribaal)
Biodata:
- Nama: Mefiboset (awalnya bernama Meribaal)
- Arti Nama: "Pembasmi Baal yang memalukan" (Meribaal), kemungkinan "dari mulut Baal" atau "pemberontak terhadap Baal" (Mefiboset).
- Silsilah: Cucu Raja Saul, anak dari Yonatan, sahabat Daud. (2 Samuel 4:4; 9:6)
- Kondisi Fisik: Lumpuh pada kedua kakinya sejak usia lima tahun. (2 Samuel 4:4)
Peristiwa Penting:
- Kecelakaan dan Kelumpuhan: Saat Mefiboset berumur lima tahun, ayahnya, Yonatan, dan kakeknya, Saul, tewas dalam pertempuran melawan orang Filistin. Pengasuhnya, karena panik mendengar berita ini, menjatuhkannya sehingga ia menjadi lumpuh. (2 Samuel 4:4)
- Dibawa ke Lodebar: Setelah kejadian tragis itu, Mefiboset dibawa ke Lodebar, sebuah kota di seberang sungai Yordan, dan dibesarkan di rumah Makhir, seorang yang baik hati. (2 Samuel 9:4-5)
- Dipanggil oleh Daud: Ketika Daud menjadi raja, ia teringat akan perjanjian persahabatannya dengan Yonatan. Daud mencari keturunan Saul yang masih hidup untuk menunjukkan kasih setia. Ziba, mantan pelayan Saul, memberi tahu Daud tentang Mefiboset. (2 Samuel 9:1-3)
- Diperlakukan dengan Belas Kasihan: Daud memanggil Mefiboset ke Yerusalem dan mengembalikan seluruh tanah milik Saul kepadanya. Mefiboset juga diangkat menjadi anggota keluarga kerajaan dan makan di meja Daud setiap hari, seperti salah satu putra raja. (2 Samuel 9:6-13)
- Dituduh Berkhianat: Ketika Absalom, putra Daud, memberontak, Mefiboset tetap tinggal di Yerusalem. Namun, Ziba menuduhnya berkhianat dengan berpihak kepada Absalom. Daud, yang saat itu melarikan diri dari Yerusalem, mempercayai Ziba dan memberikan seluruh harta Mefiboset kepadanya. (2 Samuel 16:1-4)
- Membela Diri: Setelah Absalom dikalahkan dan Daud kembali ke Yerusalem, Mefiboset menemui Daud. Ia menjelaskan bahwa Ziba telah memfitnahnya dan ia sebenarnya tetap setia kepada Daud. Sebagai bukti kesetiaannya, ia tidak merawat dirinya sendiri selama Daud pergi, sebagai tanda berkabung. (2 Samuel 19:24-30)
- Kehilangan Sebagian Harta: Daud, yang menyadari bahwa ia telah bertindak tergesa-gesa, memutuskan untuk membagi harta warisan Saul antara Mefiboset dan Ziba. (2 Samuel 19:29)
Ayat-ayat Alkitab Terkait:
- 2 Samuel 4:4: "Yonatan, anak Saul, ada seorang anak laki-laki yang cacat kakinya. Ia berumur lima tahun, ketika datang kabar tentang Saul dan Yonatan dari Yizreel. Ibunya menggendong dia dan lari, tetapi karena terburu-buru berlari, anak itu jatuh dan menjadi timpang. Namanya Mefiboset."
- 2 Samuel 9:1-13: (Kisah Daud memanggil Mefiboset dan menunjukkan kasih kepadanya)
- 2 Samuel 16:1-4: (Ziba memfitnah Mefiboset di hadapan Daud)
- 2 Samuel 19:24-30: (Mefiboset membela diri di hadapan Daud)
Pelajaran dari Kehidupan Mefiboset:
- Kesetiaan dan Pengampunan: Meskipun Mefiboset adalah cucu dari Saul, musuh Daud, Daud menunjukkan kesetiaan kepada perjanjiannya dengan Yonatan dan mengampuni Mefiboset.
- Belas Kasihan dan Kemurahan Hati: Daud menunjukkan belas kasihan kepada Mefiboset dengan mengembalikan harta miliknya dan menerimanya di istana.
- Fitnah dan Ketidakadilan: Kisah Mefiboset menunjukkan bagaimana fitnah dapat menghancurkan hidup seseorang dan pentingnya untuk mencari kebenaran sebelum menghakimi.
- Penerimaan dan Ketabahan: Meskipun hidup dengan keterbatasan fisik dan menghadapi berbagai cobaan, Mefiboset tetap tabah dan bersyukur atas kebaikan Daud.
Mempelajari kisah Mefiboset mengingatkan kita akan pentingnya kasih setia, pengampunan, dan belas kasihan dalam hidup kita.
