Esek

Dalam versi-versi Alkitab:

Ibrani

Strongs #06230: qse `Eseq

6230 `eseq ay'sek

Strongs #06232: qve `Esheq

6232 `Esheq ay-shek'

1. 1. Kristus adalah teladan seorang yang menjauhkan diri dari - .
Yes 42:2; Mat 12:14-19; Luk 9:52-56; 1Pet 2:23

2. 2. Dilarang.
Ams 3:30; 25:8

3. 3. Perbuatan menurut hawa nafsu.
Gal 5:20

4. 4. Satu bukti masih di dalam tabiat duniawi.
1Kor 3:3

5. 5. Ada di dalam jemaat yang mula-mula.
1Kor 1:11

6. 6. Disebabkan oleh:
1. 6.1 Kebencian.
Ams 10:12

2. 6.2 Keangkuhan.
Ams 13:10; 28:25

3. 6.3 Kemarahan.
Ams 15:18; 30:33

4. 6.4 Orang yang mengadakan - .
Ams 16:28; 26:21

5. 6.5 Pemfitnah.
Ams 26:20

6. 6.6 Peminum.
Ams 23:29,30

7. 6.7 Hawa nafsu.
Yak 4:1

8. 6.8 Mencari-cari soal dan bersilat kata.
1Tim 6:4; 2Tim 2:23

9. 6.9 Pencemooh.
Ams 22:10

7. 7. Kesukaran menghentikan - , suatu alasan untuk mengundurkan diri
dari - .
Ams 17:14

8. 8. Di antara orang-orang kudus memalukan.
2Kor 12:20,21; Yak 3:14

9. 9. Orang-orang kudus harus:
1. 9.1 Menjauhkan diri dari - .
Kej 13:8; Ef 4:3

2. 9.2 Menghindarkan diri dari hal-hal yang menyebabkan - .
2Tim 2:14

3. 9.3 Jangan hidup di dalam - .
Rom 13:13

4. 9.4 Tidak ber - .
Fili 2:3

5. 9.5 Mengerjakan segala sesuatu dengan tidak - .
Fili 2:14

6. 9.6 Lebih baik mengalah dari pada terlibat di dalam - .
Ams 20:22; Mat 5:39,40; 1Kor 6:7

7. 9.7 Mengadukan kepada Allah dari - .
Mazm 35:1; Yer 18:19

8. 9.8 Memuji Tuhan karena perlindungan-Nya dari - .
2Sam 22:44; Mazm 18:44

10. 10. Orang-orang kudus dilindungi lidahnya dari - .
Mazm 31:21

11. 11. Hamba-hamba Tuhan harus:
1. 11.1 Menjauhkan diri dari - .
1Tim 3:3; 2Tim 2:24

2. 11.2 Menghindarkan diri dari hal-hal yang menyebabkan - .
2Tim 2:23; Tit 3:9

3. 11.3 Jangan memberitakan Kristus karena - .
Fili 1:15-17

4. 11.4 Menasihati - .
1Kor 1:10; 2Tim 2:14

5. 11.5 Menegur - .
1Kor 1:11,12; 3:3; 11:17-19

12. 12. Dipadamkan oleh kesabaran.
Ams 15:18

13. 13. Pujian untuk orang yang menjauhi - .
Ams 20:3

14. 14. Orang munafik menjadikan agama sebagai dalih untuk - .
Yes 58:4

15. 15. Orang bebal menimbulkan - .
Ams 18:6

16. 16. Membuktikan suka akan dosa.
Ams 17:19

17. 17. Menyebabkan:
1. 17.1 Penghujatan.
Im 24:10,11

2. 17.2 Ketidakadilan.
Hab 1:3,4

3. 17.3 Kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.
Yak 3:16

4. 17.4 Kekejaman.
Kel 21:18,22

5. 17.5 Kebinasaan.
Gal 5:15

18. 18. Berkat-berkat duniawi dirusak oleh - .
Ams 17:1

19. 19. Tidak ada di sorga.
Gal 5:20,21

20. 20. Orang yang menimbulkan - harus disingkirkan.
Ams 22:10

21. 21. Hukuman terhadap - .
Mazm 55:10

22. 22. Kekuatan dan kekerasan - dilukiskan.
Ams 17:14; 18:19

23. 23. Bahaya ikut campur dalam - dilukiskan.
Ams 26:17

24. 24. Contoh-contoh:
1. 24.1 Dua orang Ibrani.
Kel 2:13

2. 24.2 Gembala Abram dan gembala Lot.
Kej 13:7

3. 24.3 Gembala Gerar dan gembala Ishak.
Kej 26:20

4. 24.4 Guru-guru yang mau menurut Taurat.
Kis 15:2

5. 24.5 Laban dan Yakub.
Kej 31:36

6. 24.6 Murid-murid Yesus.
Luk 22:24

7. 24.7 Orang Farisi dan orang Saduki.
Kis 23:7

8. 24.8 Orang Israel.
Ul 1:12

9. 24.9 Orang Korintus.
1Kor 1:11; 6:6

10. 24.10 Paulus dan Barnabas.
Kis 15:39

11. 24.11 Yehuda dan Israel.
2Sam 19:41-43

Esek: Leluhur Bangsa Edom

Biodata:

• Nama: Esek (Ibrani: עֵשָׂו, artinya "berbulu" atau "kasar")
• Silsilah: Putra sulung dari Ishak dan Ribka (Kejadian 25:25)
• Saudara Kembar: Yakub
• Istri:
  • Ada, anak perempuan Elon, orang Het (Kejadian 26:34)
  • Oholibama, anak perempuan Ana, anak perempuan Zibeon, orang Hewi (Kejadian 26:34)
  • Basemat, anak perempuan Ismael, adik perempuan Nebayot (Kejadian 28:9)
• Anak-anak: Banyak, termasuk Esau mendirikan bangsa Edom (Kejadian 36)

Peristiwa Penting:

1. Kelahiran dan Masa Muda: Esek lahir kembar dengan Yakub, dimana Esek keluar lebih dulu. Esek digambarkan "kemerah-merahan, seluruh tubuhnya seperti jubah berbulu" (Kejadian 25:25). Ia bertumbuh menjadi seorang yang "gemar berburu, seorang yang suka tinggal di padang" (Kejadian 25:27), sementara Yakub digambarkan sebagai "orang yang hidup tenang dan suka tinggal di kemah" (Kejadian 25:27).

2. Menjual Hak Kesulungan: Dalam Kejadian 25:29-34, Esek pulang dari berburu dalam keadaan lelah dan lapar. Ia melihat Yakub sedang memasak sesuatu dan memintanya untuk memberikan makanan itu. Yakub memanfaatkan kesempatan ini dan meminta Esek untuk menjual hak kesulungannya dengan imbalan semangkuk makanan. Esek, yang meremehkan hak kesulungannya, setuju dan menukarnya dengan semangkuk kacang merah.

3. Kehilangan Berkat Ishak: Dalam Kejadian 27, Ribka menipu Ishak yang sudah tua dan buta untuk memberikan berkat kesulungan kepada Yakub. Ketika Esek mengetahui hal ini, ia sangat marah dan berencana untuk membunuh Yakub. Untuk menghindari amarah Esek, Yakub melarikan diri ke rumah Laban, saudara laki-laki Ribka.

4. Pertemuan Kembali dengan Yakub: Setelah bertahun-tahun berpisah, Yakub dan Esek bertemu kembali di Kejadian 33. Esek mengampuni Yakub dan mereka berpisah dengan damai.

5. Nenek Moyang Bangsa Edom: Esek memiliki banyak keturunan dan mendirikan bangsa Edom. Keturunan Esek tinggal di daerah pegunungan Seir, sebelah timur tanah Kanaan. Hubungan antara bangsa Israel (keturunan Yakub) dan bangsa Edom (keturunan Esek) seringkali diwarnai dengan permusuhan dan peperangan.

Ayat-ayat Alkitab Terkait:

• Kejadian 25-36: Kelahiran, kehidupan, dan keturunan Esek.
• Maleakhi 1:2-3: Allah mengasihi Yakub tetapi membenci Esau (Edom).
• Roma 9:10-13: Allah memilih Yakub daripada Esau sebelum mereka lahir, menunjukkan kedaulatan Allah dalam memilih umat-Nya.

Pelajaran dari Esek:

• Menghargai berkat rohani: Esek meremehkan hak kesulungannya dan menukarnya dengan sesuatu yang sementara. Kita harus menghargai berkat rohani dan tidak menukarnya dengan kesenangan duniawi.
• Bahaya ketidaktaatan: Esek menikahi perempuan-perempuan Kanaan, yang tidak menyenangkan hati Ishak dan Ribka. Ketidaktaatan kita dapat membawa konsekuensi yang menyakitkan.
• Kedaulatan Allah: Allah memilih Yakub daripada Esau sebelum mereka lahir, menunjukkan bahwa keselamatan bukanlah berdasarkan perbuatan kita, tetapi berdasarkan kasih karunia Allah.

Catatan:

Esek adalah tokoh yang kompleks. Meskipun ia melakukan kesalahan, ia juga menunjukkan kasih sayang dan pengampunan. Kisahnya mengingatkan kita bahwa Allah dapat memakai siapa pun, bahkan mereka yang memiliki kelemahan, untuk menggenapi rencana-Nya.