Berakha

Ibrani

Strongs #01294: hrkb B@rakah

1294 Brakah ber-aw-kaw'

(harfiah 'berkat'). Seorang dari prajurit yg ikut dengan Daud di Ziklag, waktu Daud dalam keadaan susah karena permusuhan raja Saul (1 Taw 12:1-3). RJW/RS

Berakha: Pelayan yang Setia di Tengah Pengkhianatan

Sayangnya, Alkitab tidak banyak mencatat tentang Berakha. Informasi yang kita miliki tentangnya sangat terbatas, hanya tercatat dalam satu bagian Alkitab saja. Namun, dari sedikit informasi tersebut, kita bisa belajar tentang kesetiaan dan keberaniannya di tengah situasi yang sulit.

Biodata:

• Nama: Berakha berarti "berkat" dalam bahasa Ibrani.
• Asal: Seorang Lewi dari bani Merari.
• Jabatan: Penjaga gerbang di tempat penyimpanan persembahan di rumah Tuhan pada zaman Raja Hizkia. (2 Tawarikh 28:12)

Peristiwa Penting:

Berakha muncul dalam kisah pemulihan rohani yang dipimpin oleh Raja Hizkia (2 Tawarikh 29-31). Setelah kematian ayahnya, Raja Ahas yang jahat, Hizkia berusaha untuk mengembalikan umat Yehuda kepada Allah. Salah satu langkahnya adalah membersihkan Bait Suci dan memulihkan sistem peribadatan yang benar.

Dalam proses pembersihan Bait Suci, para imam menemukan banyak sekali persembahan yang telah diabaikan dan dicemarkan selama pemerintahan Ahas. Persembahan ini kemudian dibawa ke pelataran rumah Tuhan. Di sinilah Berakha dan rekan-rekannya, para Lewi lainnya, mendapat tugas penting:

"Lalu imam-imam dan orang-orang Lewi itu berdiri, menguduskan diri, kemudian mereka menguduskan rumah TUHAN, sesuai dengan perintah raja, berdasarkan firman TUHAN." (2 Tawarikh 29:15)

Berakha dan rekan-rekannya dengan setia melaksanakan tugas mereka, menguduskan persembahan yang telah lama terbengkalai. Mereka mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk mempersembahkan korban bakaran dan korban penebus dosa bagi seluruh Israel.

Pelajaran dari Berakha:

Meskipun hanya disebut sekilas dalam Alkitab, kisah Berakha memberikan beberapa pelajaran berharga:

• Kesetiaan dalam Tugas: Berakha dan rekan-rekannya menunjukkan kesetiaan dalam menjalankan tugas yang dipercayakan kepada mereka, meskipun tugas itu mungkin tampak rendah atau melelahkan.
• Keberanian di Tengah Tantangan: Berakha melayani di masa transisi setelah pemerintahan yang jahat. Mereka menunjukkan keberanian dengan mendukung reformasi Hizkia dan mengembalikan umat kepada Allah.
• Pentingnya Setiap Peran: Meskipun bukan tokoh sentral, Berakha dan rekan-rekannya memainkan peran penting dalam pemulihan rohani umat Yehuda. Kisah mereka mengingatkan kita bahwa setiap orang memiliki peran dalam pekerjaan Tuhan, dan kesetiaan kita dalam peran tersebut sangatlah berarti.

Ayat Alkitab Terkait:

• 2 Tawarikh 28:12
• 2 Tawarikh 29:15
• 2 Tawarikh 31:11-14

Meskipun informasi tentang Berakha terbatas, kita dapat belajar dari kesetiaan dan ketaatannya. Semoga kisah Berakha mendorong kita untuk setia dalam peran kita masing-masing dan mendukung pekerjaan Tuhan dengan segenap hati.