Barnabas

Dalam versi-versi Alkitab:

Gambar

Barnabas: selebihnya..

Yunani

Strongs #921: barnabav Barnabas

921 Barnabas bar-nab'-as

Strongs #923: barsabav Barsabas

923 Barsabas bar-sab-as'

[Yoppi]

Strongs #0921:

[Barclay]

Strongs #921:

Strongs #923:

Barnabas. (Menurut Kis 4:36: anak penghiburan).

Sebuah nama sampingan dari seorang (Lewi) Yusuf dari Siprus. Dalam jemaat kristen purba ia terkenal karena dermawan (Kis 4:36-37). Ia dikirim para Rasul ke Antiokhia. Dari sana ia mulai dengan karya pentobatan orang kafir bersama Paulus dalam perjalanan misionaris yang pertama (Ia ikut pergi ke Siprus, Sisilia, Likaonia: 13-14). Pada --> Konsili para Rasul di Yerusalem, mereka berdua terang-terangan membela keinginan para pengikut Kristus bukan Yahudi (Gal 2:13). ~B lalu memisahkan diri dari Paulus dan pergi bersama Yohanes --> Markus ke Siprus (Gal 15:36-39). -- Surat yang dikatakan berasal dari ~B itu ternyata tidak asli. Barangkali surat itu ditulis orang pada kira-kira tahun 125 sesudah Mas.

KS.- [PB] Kis 4:36; 11:22,25,30; 12:25; 13:1-15:41; 1Kor 9:6; Gal 2:1,9,13; Kol 4:10

Barnabas

Seorang murid, mula-mula namanya, Jusuf (Kis 4:36), nabi (Kis 13:1), rasul (Kis 14:14).

Membawa Paulus kepada rasul-rasul (Kis 9:27), Antiokhia (Kis 11:22-29; Gal 2:1-13), pada perjalanan misi pertama bersama dengan Paulus (dalam Kis 13:1-14:28).

Bersama dengan Paulus di sidang Yerusalem, kemudian berpisah karena Yohanes Markus (dalam Kis 15:1-41).

Kemudian bekerja sama dengan Paulus (1Kor 9:6; Kol 4:10).

Orang *Siprus dan orang *Lewi, yang karena menjadi Kristen, dengan tulus ikhlas menjual ladang miliknya (Kis. 4:36-37). Ia berjasa dalam membujuk Paulus untuk datang ke *Antiokhia (Kis. 11:25-26). Kemudian Paulus dan Barnabas mengadakan perjalanan bersama, ditemani *Yohanes Markus, kerabat Barnabas, dan dilaporkan bahwa mereka berdua hadir pada sidang di Yerusalem (Kis. 15:2,12). Namun, pertengkaran telah mengakhiri perkawanan mereka. Menurut Kis. 15:38, ini terjadi karena Paulus meragukan kesungguhan Markus, yang diinginkan Barnabas tetap bersama mereka. Namun, alasan sebenarnya mungkin adalah karena Barnabas berpihak kepada *Petrus melawan Paulus dalam perselisihan di *Antiokhia tentang makan bersama dengan orang-orang *bukan Yahudi (Gal. 2:13). Kemungkinan cerita ini merupakan adegan yang ditemukan penulis Kisah Para Rasul, tetapi bertentangan dengan temanya tentang keharmonisan hidup berjemaat. Namun, kemudian terdapat petunjuk bahwa Paulus (atau siapa pun penulis Surat *Kolose) bersahabat dengan Markus dan Barnabas (Kol. 4:10).

Nama kedua Yusuf, penginjil dari zaman PB yg sangat penting. Lukas (Kis 4:36) menafsirkannya 'anak penghiburan', 'seorang yg menghibur atau menegur' (bnd 'anak damai' Luk 10:6). Nabas mungkin berhubungan dengan newaha dari bh Aram, 'pendamaian', 'penghiburan' (penulisan dim bh Yunani dilemahkan dgn lafal kecil dari huruf h), atau turunan dari akar nb', 'bernubuat'. Sebenarnya nama itu harus berarti 'anak nabi' atau 'nubuat', tapi menegur atau menghibur adalah peran utama seorang nabi (Kis 15:32; 1 Kor 14:3). Lukas tidak bermaksud memberikan eh mologi ilmiah, tapi menunjukkan watak orang itu. Kita menjumpai dia sebagai parakleis dalam Kis 11:23. Deissmam menyamakan nama itu dengan Barnebous (bh Aram Barnebo putra Nebo) seperti terdapat dalam tulisan-tulisan Siria; tapi Lukas menyatakan bahwa para rasullah yg memberikannya, dan tidaklah mungkin mereka memberikan nama yg menunjuk kepada dewa kafir.

Barnabas berasal dari keluarga imam Yahudi-Siprus, tapi Yohanes Markus dari Yerusalem adalah kemenakannya (Kol 4:10), dan dia sendiri adalah anggota dari gereja di Yerusalem, yg menjual miliknya (di Siprus?) bagi milik umum (Kis 4:36 dab). Klemen dari Aleksandria menyebut dia seorang dari ke-70 (Hypot 7; Stromateis 2.20, 116). Naskah Barat ihwal Kis 1:23 mensejajarkan dia dengan Yusuf calon rasul itu. Tapi kemudian Lukas (Kis 4:14) dan Paulus (1 Kor 9:6 sesuai isinya) menganggap dia seorang rasul.

'Orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman' demikian Lukas (Kis 11:24). Paling kurang pada 4 peristiwa kemurahan hatinya, kebijakan rohaninya dan kehormatan orang kepadanya, berdampak positif.

a. Waktu Saulus yg telah bertobat datang di Yerusalem, tapi orang Kristen di sana menganggapnya mata-mata, Barnabas-lah yg memperkenalkan dia kepada para 'tokoh utama' rasul dan meyakinkan mereka tentang pertobatan dan kesungguhannya (Kis 9:27; bnd Gal 1: 18).

b. Barnabas-lah yg mewakili para rasul di Antiokhia pada pertama kalinya orang-orang non-Yahudi dalam jumlah besar menerima Injil; orang-orang dari Siprus juga berperan di situ (Kis 11:19 dab). Gerakan ini dilihatnya sebagai pekerjaan Allah dan sebagai suasana yg tepat bagi Saulus yg telah dilupakan. Ia mendatangkan Saulus untuk ikut bekerja. Waktu mereka datang di Yerusalem dan membawa bantuan bagi orang yg kelaparan, panggilan mereka untuk mengabarkan Injil kepada non-Yahudi diakui (Gal 2:9; *KRONOLOGI PB). Tapi Barnabas tidak mampu menandingi Petrus: ia juga kalah terhadap desakan pen-Yahudi-an: 'bahkan Barnabas' tidak mau makan bersama non-Yahudi dari Antiokhia (Gal 2:13).

c. Jasa besar Barnabas yg ketiga menunjukkan, bahwa ia dengan segenap hati menerima orang-orang non-Yahudi karena iman kepada Kristus (bnd Kis 13:46). Perjalanannya dengan Paulus (Kis 13-14) mulai di tempatnya sendiri, Siprus. Ini mendampakkan adanya suatu mata rantai gereja yg kebanyakannya non-Yahudi. Mata rantai itu jauh sampai ke Turki, dan menjadi sasaran tantangan yg hebat dari umat Yahudi.

Bagi gereja dan Barnabas hal itu merupakan langkah penting. Sampai waktu itu ia adalah pemimpin, Paulus muridnya. Urutan yg selalu dipegang Lukas sampai mereka meninggalkan Siprus adalah 'Barnabas dan Saulus'. Sesudah itu ia biasa mengatakan 'Paulus dan Barnabas' (Kis 13:43, 46, 50; 15:2, dua kali, 22, 35. Urutan dlm Kis 14:14 mungkin disebabkan oleh urutan dewa-dewa). Hal ini pasti menunjukkan perkembangan peristiwa-peristiwa.

d. Tapi Barnabas mempunyai tugas penting yg lain. Setelah ia kembali di Antiokhia, ihwal sunat menjadi masalah sangat mendesak. Ia dan Paulus ditugasi untuk mempermasalahkan sunat pada Majelis di Yerusalem. Kebijakan mereka dengan gemilang dibenarkan(Kis 15:1-29). Menarik sekali bahwa Barnabas mendahului Paulus, baik dalam cerita tentang kejadian dan perkembangannya (ay 12) maupun dalam surat Majelis (ay 25, bnd ay 22); mungkin kata-kata dari perwakilan rasul yg pertama di Antiokhia, adalah lebih berbobot bagi kebanyakan anggota Majelis. Barnabas mendesak untuk mengikutsertakan Markus, yg sebelumnya meninggalkan mereka, pada perjalanan kedua yg direncanakan. Paulus menolak, dan perjalanan terbagi dua, Barnabas ke Siprus (Kis 15:36-40).

Kesaksian-kesaksian Paulus kemudian dapat berarti bahwa Markus mendapat manfaat waktu bekerja di bawah kemenakannya. Kerjasama yg erat telah pecah tapi persahabatannya tidak. 'Kapan pun Paulus menyebut Barnabas, kata-katanya mengandung simpati dan hormat' (Lightfoot ttg Gal 2:13). Dalam hal asas dan pekerjaan mereka sama, dan kita tidak tahu betapa banyak Paulus menerima dari Barnabas. Waktu Surat 1 Kor ditulis Barnabas masih hidup, dan ia seperti Paulus; tapi tidak seperti banyak rekannya mencari nafkahnya sendiri dan tidak minta dari gereja-gereja (1 Kor 9:6). Sesudah ini hanya ada tradisi-tradisi yg samar-samar yg menghubungkan dia dengan Roma dan Aleksandria.

Namanya dihubungkan dengan surat yg anonim yg berasal dari Aleksandria, tapi jelas palsu. Surat Ibr sering disangka dari dia, sedikit-dikitnya sejak zaman Tertulianus (bnd Zahn, INT 2, hlm 301 dst) dan ia dianggap penulis 1 Ptr oleh A. C McGiffert (Christianity in the Apostolic Age, 1897, hlm 593 dst). Namanya muncul dalam daftar para martir yg kemudian (lih James, ANT, hlm 470). The Gospel of Barnabas (terbitan L Ragg, 1907) adalah buku dari abad pertengahan untuk kepentingan agama Islam.

KEPUSTAKAAN. A Klostermann, Probleme im Aposteltexte neu erortert, 1883; A Deissmann, BS hlm 307 dst; H. J Cadbury dalam Amicitiae Corolla (Rendel Harris Festschrift), 1933, hlm 45 dst; BC 4; Lih juga F. F Bruce, Acts. AFW/RS

Pendalaman Alkitab: Barnabas

Biodata

• Nama: Barnabas (nama asli: Yusuf)
• Arti Nama: "Anak Penghiburan" (Kisah Para Rasul 4:36)
• Asal: Orang Lewi dari Siprus (Kisah Para Rasul 4:36)
• Keluarga: Sepupu dari Yohanes Markus (Kolose 4:10)

Peristiwa Penting

1. Menjual Tanah dan Memberikannya kepada Rasul-Rasul (Kisah Para Rasul 4:36-37)

   • Barnabas menjual sebidang tanah miliknya dan memberikan seluruh uangnya kepada para rasul untuk dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan. Tindakan ini menunjukkan kemurahan hati dan pengabdiannya kepada Tuhan.

2. Memperkenalkan Paulus kepada Jemaat di Yerusalem (Kisah Para Rasul 9:26-27)

   • Setelah Paulus bertobat, banyak orang takut kepadanya karena masa lalunya sebagai penganiaya orang Kristen. Barnabas dengan berani menerima Paulus dan memperkenalkannya kepada para rasul di Yerusalem, meyakinkan mereka tentang pertobatan Paulus yang sungguh-sungguh.

3. Melayani di Antiokhia dan Menjemput Paulus (Kisah Para Rasul 11:22-26)

   • Barnabas diutus ke Antiokhia untuk menguatkan jemaat yang baru bertumbuh di sana. Ia melihat potensi besar dalam diri Paulus dan menjemputnya dari Tarsus untuk bersama-sama melayani di Antiokhia.

4. Perjalanan Misi Pertama (Kisah Para Rasul 13-14)

   • Barnabas dan Paulus diutus oleh Roh Kudus untuk memberitakan Injil kepada bangsa-bangsa lain. Mereka melakukan perjalanan ke Siprus, Asia Kecil, dan kembali ke Antiokhia, menghadapi berbagai tantangan dan mujizat di sepanjang jalan.

5. Perselisihan dengan Paulus (Kisah Para Rasul 15:36-41)

   • Barnabas ingin membawa Yohanes Markus dalam perjalanan misi kedua, tetapi Paulus menolak karena Markus pernah meninggalkan mereka di perjalanan sebelumnya. Perselisihan ini menyebabkan mereka berpisah, Barnabas pergi ke Siprus bersama Markus, dan Paulus pergi ke daerah lain bersama Silas.

Ayat-Ayat Alkitab Terkait

• Kisah Para Rasul 4:36-37: "Yusuf, yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas, seorang Lewi, yang berasal dari Siprus, menjual sebidang tanah miliknya, lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-rasul."
• Kisah Para Rasul 9:26-27: "Setibanya di Yerusalem Saulus mencoba menggabungkan diri dengan murid-murid dari Yesus, tetapi semuanya takut kepadanya, karena mereka tidak dapat percaya bahwa ia juga seorang murid. Tetapi Barnabas menerima dia dan membawanya kepada rasul-rasul mereka dan menceritakan kepada mereka, bagaimana Saulus melihat Tuhan di tengah jalan dan bahwa Tuhan telah berbicara kepadanya dan bagaimana di Damsyik Saulus dengan berani memberitakan Yesus."
• Kisah Para Rasul 11:25-26: "Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus; dan setelah bertemu dengan dia, dibawanya dia ke Antiokhia. Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen."
• Kisah Para Rasul 13:2: "Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah bagi-Ku Barnabas dan Saulus untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka."
• Kisah Para Rasul 15:36-41: "Beberapa waktu kemudian Paulus berkata kepada Barnabas: "Baiklah kita kembali kepada saudara-saudara kita di setiap kota, di mana kita telah memberitakan firman Tuhan, untuk melihat, bagaimana keadaan mereka." Barnabas ingin membawa juga Yohanes, yang disebut Markus. Tetapi Paulus memutuskan untuk tidak membawa dia, karena Yohanes itu telah meninggalkan mereka di Pamfilia dan tidak mau turut bekerja bersama-sama dengan mereka. Hal itu menimbulkan perselisihan yang tajam, sehingga mereka berpisah. Barnabas membawa Markus juga dan berlayar ke Siprus. Tetapi Paulus memilih Silas, dan sesudah diserahkan oleh saudara-saudara itu kepada kasih karunia Tuhan, pergilah ia."

Pelajaran dari Barnabas

• Kemurahan Hati: Barnabas rela berkorban untuk kepentingan orang lain dan pekerjaan Tuhan.
• Keberanian: Ia membela Paulus dan menerima dia meskipun banyak yang takut.
• Kepekaan Rohani: Barnabas melihat potensi dalam diri Paulus dan jemaat di Antiokhia.
• Pengabdian: Ia setia melayani Tuhan dan memberitakan Injil meskipun menghadapi tantangan.

Meskipun ada perselisihan dengan Paulus, Barnabas tetap menjadi teladan iman dan pengabdian. Ia menunjukkan pentingnya kerendahan hati, kemurahan hati, dan keberanian dalam mengikut Yesus.

Barsabas: Tokoh yang Nyaris Menjadi Rasul

Meskipun Barsabas bukanlah tokoh sentral dalam Alkitab, ia muncul di momen penting dalam sejarah gereja awal, yaitu pemilihan pengganti Yudas Iskariot sebagai rasul.

Biodata:

• Nama: Barsabas (nama Aram yang berarti "anak Sabat" atau "anak istirahat")
• Informasi Pribadi: Alkitab tidak memberikan banyak informasi tentang latar belakang atau kehidupannya.
• Peran: Disebutkan sebagai salah satu dari dua kandidat potensial untuk menggantikan Yudas Iskariot sebagai rasul (Kisah Para Rasul 1:23).

Peristiwa Penting:

• Pemilihan Rasul: Setelah kenaikan Yesus ke surga, para rasul berkumpul untuk memilih pengganti Yudas Iskariot. Mereka menginginkan seseorang yang telah menjadi saksi pelayanan Yesus sejak baptisan-Nya hingga kebangkitan-Nya (Kisah Para Rasul 1:21-22). Barsabas dan Matias diajukan sebagai kandidat yang memenuhi kriteria ini.
• Doa dan Undian: Para rasul berdoa memohon hikmat Tuhan dalam memilih. Mereka kemudian melakukan pengundian, dan Matiaslah yang terpilih untuk menjadi rasul menggantikan Yudas (Kisah Para Rasul 1:23-26).

Ayat Alkitab Terkait:

• Kisah Para Rasul 1:23: "Lalu mereka mencalonkan dua orang, yaitu Yusuf yang disebut Barsabas, yang juga diberi nama Yustus, dan Matias."
• Kisah Para Rasul 1:24-26: "Lalu mereka berdoa, katanya: "Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang, tunjukkanlah kiranya kepada kami, siapa di antara kedua orang ini yang Engkau pilih untuk menerima jabatan pelayanan, yaitu kerasulan yang ditinggalkan Yudas untuk pergi ke tempat yang semestinya." Lalu mereka membuang undi bagi kedua orang itu, dan undian jatuh kepada Matias dan ia pun ditambahkan kepada bilangan kesebelas rasul itu."

Pelajaran dari Barsabas:

Meskipun Barsabas tidak terpilih, kisahnya memberikan beberapa pelajaran penting:

• Kedaulatan Tuhan: Pemilihan Matias menunjukkan bahwa Tuhan berdaulat dan memiliki rencana-Nya sendiri, bahkan dalam hal-hal yang tampak kecil seperti pengundian.
• Kesetiaan dalam Ketidakjelasan: Alkitab tidak mencatat Barsabas merasa kecewa atau marah karena tidak terpilih. Ini mengingatkan kita untuk tetap setia kepada Tuhan, bahkan ketika kita tidak sepenuhnya memahami rencana-Nya.
• Pentingnya Doa: Para rasul mencari hikmat Tuhan melalui doa sebelum membuat keputusan penting. Ini menjadi teladan bagi kita untuk selalu melibatkan Tuhan dalam setiap keputusan hidup.

Meskipun Barsabas hanya disebutkan secara singkat dalam Alkitab, kisahnya mengingatkan kita tentang kesetiaan, kedaulatan Tuhan, dan pentingnya mencari kehendak-Nya dalam segala hal.