
Teks -- Wahyu 4:1-3 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Why 4:1
Full Life: Why 4:1 - KEMUDIAN DARIPADA ITU.
Nas : Wahy 4:1
Banyak penafsir Alkitab berpendapat bahwa pada saat ini di kitab
Wahyu, Kristus telah mengangkat orang percaya yang menang dari
jema...
Nas : Wahy 4:1
Banyak penafsir Alkitab berpendapat bahwa pada saat ini di kitab Wahyu, Kristus telah mengangkat orang percaya yang menang dari jemaat-jemaat-Nya dari dunia. Jadi, pengangkatan jemaat yang benar
(lihat cat. --> Yoh 14:3;
[atau ref. Yoh 14:3]
lihat art. KEANGKATAN GEREJA)
mendahului masa kesengsaraan (pasal Wahy 6:1-18:24). Hal ini dipercayai karena alasan berikut:
- 1) Mulai Wahy 4:1, istilah "jemaat" atau "jemaat-jemaat" tidak muncul lagi sampai Wahy 22:16.
- 2) Mempelai Kristus (yaitu, jemaat) muncul pada pasal Wahy 19:1-21
bersama-sama dengan Kristus di sorga sebelum Ia kembali ke bumi untuk
menghakimi orang jahat dan untuk memerintah dalam kerajaan seribu tahun
(lihat cat. --> Wahy 20:4).
[atau ref. Wahy 20:4]
- 3) Janji yang diberikan kepada jemaat di Filadelfia bahwa Ia akan
melindunginya dari masa pencobaan atas seluruh dunia itu, menunjuk
kepada semua orang percaya yang tetap setia kepada Kristus sebelum
kesengsaraan itu
(lihat cat. --> Wahy 3:10).
[atau ref. Wahy 3:10]
Jerusalem -> Why 4:1--16:21; Why 4:2
Jerusalem: Why 4:1--16:21 - -- Dalam bab-bab ini dahulu Allah digambarkan duduk di atas takhtaNya di sorga diiringi isi sorga, bab 4. Kemudian pandangan merangkum dunia semesta yang...
Dalam bab-bab ini dahulu Allah digambarkan duduk di atas takhtaNya di sorga diiringi isi sorga, bab 4. Kemudian pandangan merangkum dunia semesta yang nasibnya diserahkan kepada Anak Domba. Ini dilambangkan oleh Kitab yang dimeterai, yang diserahkan kepada Anak Domba, bab 5. Lalu menyusullah berbagai penglihatan besar yang berupa lambang. Penglihatan-penglihatan itu, bab 6-16, menyiapkan "Hari Besar", yakni hari murka Allah menimpa para penganiaya, bab 17-19.

Jerusalem: Why 4:2 - Seorang Yohanes dengan sengaja tidak menggambarkan Allah berupa manusia dan bahkan tidak sampai menyebut namaNya. Apa yang nampak hanya cahaya saja. Seluruh g...
Ende: Why 4:2 - -- Penglihatan dalam bab ini, dan memang segala penglihatan buku ini, tidak
menggambarkan suatu kenjataan jang djitu, melainkan adalah lambang sadja jang...
Penglihatan dalam bab ini, dan memang segala penglihatan buku ini, tidak menggambarkan suatu kenjataan jang djitu, melainkan adalah lambang sadja jang maksudnja memberi kesan-kesan dan menimbulkan pikiran-pikiran dan perasaan jang sesuai dengan inti kebenaran jang dilambangkan. Penglihatan bab ini hendak mengesankan kebenaran Allah jang maha berdaulat, jang harus disembah oleh segala machluk.

Ende: Why 4:3 - -- Penulis segan mentjoba menggambarkan Allah. Ia menjatakan kesan-kesannja
setjara sederhana sekali dengan kegembiraan dua djenis permata jang paling
in...
Penulis segan mentjoba menggambarkan Allah. Ia menjatakan kesan-kesannja setjara sederhana sekali dengan kegembiraan dua djenis permata jang paling indah.
Ref. Silang FULL: Why 4:1 - pintu terbuka // bunyi sangkakala // ke mari // sesudah ini · pintu terbuka: Mat 3:16; Mat 3:16
· bunyi sangkakala: Wahy 1:10
· ke mari: Wahy 11:12
· sesudah ini: Wahy 1:19; 22:6
· pintu terbuka: Mat 3:16; [Lihat FULL. Mat 3:16]
· bunyi sangkakala: Wahy 1:10
· ke mari: Wahy 11:12
· sesudah ini: Wahy 1:19; 22:6

Ref. Silang FULL: Why 4:2 - oleh Roh // di sorga · oleh Roh: Wahy 1:10; Wahy 1:10
· di sorga: Wahy 4:9,10; 1Raj 22:19; Yes 6:1; Yeh 1:26-28; Dan 7:9; Wahy 20:11
· oleh Roh: Wahy 1:10; [Lihat FULL. Wahy 1:10]
· di sorga: Wahy 4:9,10; 1Raj 22:19; Yes 6:1; Yeh 1:26-28; Dan 7:9; Wahy 20:11

Ref. Silang FULL: Why 4:3 - permata yaspis // permata sardis // suatu pelangi // bagaikan zamrud · permata yaspis: Wahy 21:11
· permata sardis: Wahy 21:20
· suatu pelangi: Yeh 1:28; Wahy 10:1
· bagaikan zamrud: Wahy 21:...
· permata yaspis: Wahy 21:11
· permata sardis: Wahy 21:20
· suatu pelangi: Yeh 1:28; Wahy 10:1
· bagaikan zamrud: Wahy 21:19
Defender (ID): Why 4:1 - Setelah ini "Setelah ini" berarti setelah semua yang diungkapkan mengenai zaman gereja yang diwakili oleh tujuh surat gereja. Yohanes sekarang dibawa maju, dalam ...
"Setelah ini" berarti setelah semua yang diungkapkan mengenai zaman gereja yang diwakili oleh tujuh surat gereja. Yohanes sekarang dibawa maju, dalam Roh, untuk melihat peristiwa yang akan terjadi selanjutnya. Allah, yang menciptakan waktu serta ruang, melampaui baik waktu maupun ruang. Jadi, Dia dapat dengan mudah menerjemahkan Yohanes dalam kedua aspek tersebut - dalam ruang ke surga, dan dalam waktu ke masa depan. Oleh karena itu, Yohanes mampu melihat dan mendengar peristiwa-peristiwa menakjubkan di masa depan ini sebagai seorang saksi mata yang sebenarnya, sama seperti kita pada akhirnya akan melihat dan mendengar mereka ketika kita, seperti Yohanes, diangkat ke surga untuk bersama dengan Tuhan (1Th 4:16, 1Th 4:17).

Defender (ID): Why 4:1 - terompet Ketika Tuhan akhirnya membuka pintu-pintu surga (bandingkan Wahyu 3:8, Wahyu 3:20) dan mengangkat semua orang Kristen yang sejati, berkata "Datanglah ...
Ketika Tuhan akhirnya membuka pintu-pintu surga (bandingkan Wahyu 3:8, Wahyu 3:20) dan mengangkat semua orang Kristen yang sejati, berkata "Datanglah ke sini," itu akan memang seperti suara terompet yang terdengar di seluruh dunia sekaligus (1Kor 15:52; 1Tes 4:16).

Defender (ID): Why 4:1 - hal-hal yang harus terjadi kemudian Dalam Wahyu 4-22, Tuhan menunjukkan kepada kita, melalui mata Yohanes, "hal-hal yang harus terjadi kemudian" - yaitu, setelah masa gereja (lihat garis...
Dalam Wahyu 4-22, Tuhan menunjukkan kepada kita, melalui mata Yohanes, "hal-hal yang harus terjadi kemudian" - yaitu, setelah masa gereja (lihat garis besar yang diberikan dalam Wahyu 1:19, di mana frasa serupa digunakan). Dalam bahasa Yunani asli, ayat ini baik dimulai maupun diakhiri dengan frasa "setelah hal-hal ini." Masa gereja ("hal-hal yang sedang berlangsung") tidak dibahas setelah Wahyu 3.

Defender (ID): Why 4:2 - ditetapkan di surga Ini secara harfiah dibaca "sedang ditetapkan di surga." Jelas, "kursi penghakiman" Kristus (Rom 14:10; 2Ko 5:10) sedang diterjemahkan dari surga ketig...
Ini secara harfiah dibaca "sedang ditetapkan di surga." Jelas, "kursi penghakiman" Kristus (Rom 14:10; 2Ko 5:10) sedang diterjemahkan dari surga ketiga yang jauh (2Ko 12:2 - tempat tinggal Tuhan saat ini) ke surga atmosfer, di mana kita semua akan "diangkat ... untuk menemui Tuhan di udara" (1Tes 4:17). Di sana kita akan dihakimi (sebagai orang percaya yang lahir baru), bukan untuk keselamatan tetapi untuk imbalan atau kehilangan imbalan (1Kor 3:13-15).

Defender (ID): Why 4:3 - pelangi Pelangi yang indah hanya disebutkan empat kali dalam Kitab Suci (Kej 9:13-16; Ez 1:28; Why 4:3; Why 10:1). Setiap kali, itu dikaitkan dengan Tuhan di ...
Pelangi yang indah hanya disebutkan empat kali dalam Kitab Suci (Kej 9:13-16; Ez 1:28; Why 4:3; Why 10:1). Setiap kali, itu dikaitkan dengan Tuhan di masa penghakiman di bumi, tetapi juga dikaitkan dengan belas kasihan dan anugerah-Nya selama masa penghakiman tersebut."

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Ref. Silang TB -> Why 4:2-3
Hagelberg -> Why 4:1; Why 4:1-2; Why 4:1; Why 4:1--5:14; Why 4:1--22:21; Why 4:2; Why 4:2; Why 4:3; Why 4:3-11; Why 4:3
Hagelberg: Why 4:1 - -- 4:1 Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di surga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku sepert...
4:1 Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di surga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah kemari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.
Yohanes dibawa ke surga untuk melihat apa yang harus terjadi sesudah ini. Titik ini merupakan peralihan struktur dari ketujuh pesan (yang menceritakan situasi jemaat tertentu pada zaman itu) ke bagian berikutnya (yang menceritakan akhir zaman). Istilah harus perlu ditekankan. Nubuatan-nubuatan yang tercantum dalam bagian ini bukan hanya merupakan peristiwa yang akan terjadi. Hal ini harus terjadi, karena Dia yang bertakhta sudah menentukannya.250
Menurut Beasley-Murray, nabi-nabi dalam tulisan lain juga melihat sebuah pintu terbuka di surga.251

Hagelberg: Why 4:1 - -- 4:1 Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di surga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku sepert...
4:1 Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di surga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah kemari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.
Yohanes dibawa ke surga untuk melihat apa yang harus terjadi sesudah ini. Titik ini merupakan peralihan struktur dari ketujuh pesan (yang menceritakan situasi jemaat tertentu pada zaman itu) ke bagian berikutnya (yang menceritakan akhir zaman). Istilah harus perlu ditekankan. Nubuatan-nubuatan yang tercantum dalam bagian ini bukan hanya merupakan peristiwa yang akan terjadi. Hal ini harus terjadi, karena Dia yang bertakhta sudah menentukannya.250
Menurut Beasley-Murray, nabi-nabi dalam tulisan lain juga melihat sebuah pintu terbuka di surga.251

Hagelberg: Why 4:1--5:14 - -- A. Visi Ruangan Takhta sebagai Pendahuluan (4:1-5:14)
Pendahuluan ini melukiskan ruangan takhta Allah di surga. Para pembaca perlu mengingat bahwa Tuh...
A. Visi Ruangan Takhta sebagai Pendahuluan (4:1-5:14)
Pendahuluan ini melukiskan ruangan takhta Allah di surga. Para pembaca perlu mengingat bahwa Tuhan Yesus sudah menjanjikan pahala yang indah kepada semua orang yang menaati Firman-Nya. Dalam bagian ini Dia mulai menyediakan pahala-pahala itu. Oleh karena bumi masih penuh dengan orang jahat, maka bumi perlu "dibersihkan". Musuh Tuhan dan orang-orang yang menindas jemaat Kristus belum dikalahkan.
Sama seperti ketujuh surat diawali dengan satu visi mengenai Tuhan Yesus, demikian juga ada visi Tuhan Yesus di surga yang mengawali bagian ini. Apa yang dialami oleh Yohanes, yang diceritakan dalam pasal 4-5, merupakan "engsel" dalam struktur Kitab Wahyu. Dari satu segi, bagian ini terkait erat dengan pasal 1-3 mengenai pahala-pahala yang dijanjikan, karena dalam pasal 4-5 ada juga takhta, pakaian putih, dan mahkota. Dari segi yang lain, bagian ini terkait dengan apa yang diceritakan dalam pasal 6-22, dengan ketujuh segel dari gulungan kitab, yang dibuka satu per satu.
Dalam pasal 4 Dia yang bertakhta, yang dikelilingi dengan takhta dan empat makhluk, dipuji sebagai Pencipta. Dalam pasal 5 Domba Allah yang mendekati Dia yang bertakhta dipuji sebagai Penebus. Peristiwa pengambilan gulungan kitab yang ada di tangan Dia yang bertakhta menjembatani dua pasal ini. Makna dari gulungan kitab tersebut sangat penting, dan akan dibahas dalam bagian berikut ini.
Menurut pengalaman jemaat-jemaat yang diceritakan dalam pasal 2-3, kuasa kejahatan di bumi ini dengan bebas mengancam dan menyusahkan jemaat-jemaat Kristus. Tetapi menurut perspektif ruangan takhta yang digambarkan dalam pasal 4-5, yang berkuasa mutlak adalah Tuhan Allah, dan bukan kejahatan yang ada di bumi.249

Hagelberg: Why 4:1--22:21 - -- III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21)
Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi s...
III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21)
Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi sesudah ini") dan 4:1 ("Naiklah kemari dan Aku akan menunjuk kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini") kita mengetahui bahwa pasal 4 merupakan permulaan dari bagian ketiga. Bagian ketiga ini akan menceritakan "apa yang akan/harus terjadi sesudah" hal-hal mengenai ketujuh jemaat. Apa yang dibahas dalam pasal 1-3 sudah terjadi. Ketujuh jemaat itu sudah tidak ada lagi, sedangkan apa yang digambarkan dalam pasal 4-22 belum terjadi.
Fungsi bagian ini:
Memang Tuhan Yesus sudah menjanjikan pahala yang indah dan hebat kepada yang setia, kepada "barangsiapa yang menang", kepada "yang menuruti apa yang tertulis di dalam" Kitab Wahyu. Dalam bagian ketiga ini dibuktikan bahwa janji-janji itu bukan omong kosong, tetapi Dia mampu menggenapi janji-Nya, karena Dia akan mengalahkan musuh-Nya dan mendirikan Kerajaan-Nya. Juga, mereka yang menganiaya anggota jemaat Kristus akan dikalahkan oleh Raja atas segala raja, sehingga mereka yang dianiaya akan dihibur dan didorong untuk setia di dalam penganiayaan.
Struktur bagian ini:
Struktur bagian ini dapat dibagi ke dalam beberapa bagian, sebagai berikut:
Visi Takhta sebagai Pendahuluan, 4:1-5:14
Masa Kesengsaraan, 6:1-20:3
Kerajaan Seribu Tahun, 20:4-15
Yerusalem yang Baru, 21:1-22:5
Penjelasan Akhir dari Penglihatan, 22:6-17
Bagian Penutup dari Kitab, 22:18-21

Hagelberg: Why 4:2 - -- 4:2 Segera aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah, sebuah takhta terletak252 di surga, dan di takhta itu duduk Seorang.
Kalau Wahyu 5:7 dibandingkan denga...

Hagelberg: Why 4:2 - -- 4:2 Segera aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah, sebuah takhta terletak252 di surga, dan di takhta itu duduk Seorang.
Kalau Wahyu 5:7 dibandingkan denga...

Hagelberg: Why 4:3 - -- 4:3 Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi - yang bagaikan zamrud rupanya - melingku...
4:3 Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi - yang bagaikan zamrud rupanya - melingkungi takhta itu .254
Ada beberapa pendekatan yang dipakai oleh penafsir untuk mengerti rincian-rincian visi seperti visi ini. Ada penafsir yang berkata bahwa rincian-rincian seperti permata yaspis dan permata sardis hanya dicatat untuk menciptakan suasana kemuliaan surga, sehingga penafsir-penafsir diharapkan tidak mencari makna yang lebih dalam. Penafsir seperti ini hanya berkata bahwa visi ini mirip visi yang dilihat oleh Yehezkiel dalam pasal 1:26-28; Keluaran 24:10; Daniel 7:9; 1 Raja-raja 22:19; dan Yesaya 6:1. Tafsiran yang lebih dari itu mungkin sudah menjadi dugaan tanpa dasar, spekulasi yang tidak dapat dipastikan, dan tidak berguna untuk membangun umat Allah.
Tetapi penafsir lain merasa bahwa setiap rincian dalam Firman Allah penting, dan perlu ditafsirkan. Mereka berusaha untuk memastikan maknanya dari setiap rincian. Thomas255 mengikuti pola ini. Dia menjelaskan bahwa identitas permata yang disebut yaspis256 sulit dipastikan, tetapi permata sardis257 adalah batu permata yang berwarna merah tua, yang pada zaman itu sering diukir.258 Berdasarkan identifikasi itu, Thomas berani memilih makna yang dia anggap paling tepat di antara sekian banyak makna yang pernah diajukan para penafsir Kitab Wahyu. Bagi penulis, pendekatan itu terlalu sukar dipertanggungjawabkan, dan sukar dinilai, karena tidak ada proses penentuan yang jelas.
Setelah hukuman air bah, ada pelangi yang melambangkan rahmat Allah dalam Kejadian pasal 9. Mungkinkah makna yang sama cocok diterapkan di sini? Pelangi yang hijau seperti zamrud memang luar biasa, tetapi bahasa Yunani terbatas untuk menggambarkan apa yang dilihat oleh Yohanes di surga, dan apa yang dilihatnya itu digambarkan dengan kata-kata yang terbatas pula!

Hagelberg: Why 4:3-11 - -- 2. Takhta dan sekelilingnya (4:3-11)
Ternyata seluruh pasal 4 dikhususkan untuk mengorientasikan para pembaca pada situasi, oknum, dan kelakuan yang t...

Hagelberg: Why 4:3 - -- 4:3 Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi - yang bagaikan zamrud rupanya - melingku...
4:3 Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi - yang bagaikan zamrud rupanya - melingkungi takhta itu .254
Ada beberapa pendekatan yang dipakai oleh penafsir untuk mengerti rincian-rincian visi seperti visi ini. Ada penafsir yang berkata bahwa rincian-rincian seperti permata yaspis dan permata sardis hanya dicatat untuk menciptakan suasana kemuliaan surga, sehingga penafsir-penafsir diharapkan tidak mencari makna yang lebih dalam. Penafsir seperti ini hanya berkata bahwa visi ini mirip visi yang dilihat oleh Yehezkiel dalam pasal 1:26-28; Keluaran 24:10; Daniel 7:9; 1 Raja-raja 22:19; dan Yesaya 6:1. Tafsiran yang lebih dari itu mungkin sudah menjadi dugaan tanpa dasar, spekulasi yang tidak dapat dipastikan, dan tidak berguna untuk membangun umat Allah.
Tetapi penafsir lain merasa bahwa setiap rincian dalam Firman Allah penting, dan perlu ditafsirkan. Mereka berusaha untuk memastikan maknanya dari setiap rincian. Thomas255 mengikuti pola ini. Dia menjelaskan bahwa identitas permata yang disebut yaspis256 sulit dipastikan, tetapi permata sardis257 adalah batu permata yang berwarna merah tua, yang pada zaman itu sering diukir.258 Berdasarkan identifikasi itu, Thomas berani memilih makna yang dia anggap paling tepat di antara sekian banyak makna yang pernah diajukan para penafsir Kitab Wahyu. Bagi penulis, pendekatan itu terlalu sukar dipertanggungjawabkan, dan sukar dinilai, karena tidak ada proses penentuan yang jelas.
Setelah hukuman air bah, ada pelangi yang melambangkan rahmat Allah dalam Kejadian pasal 9. Mungkinkah makna yang sama cocok diterapkan di sini? Pelangi yang hijau seperti zamrud memang luar biasa, tetapi bahasa Yunani terbatas untuk menggambarkan apa yang dilihat oleh Yohanes di surga, dan apa yang dilihatnya itu digambarkan dengan kata-kata yang terbatas pula!
Gill (ID): Why 4:1 - Setelah ini aku melihat // dan lihatlah, sebuah pintu dibuka di surga // dan suara pertama yang aku dengar adalah, seakan-akan, suara trompet yang berbicara padaku // yang berkata, naiklah ke sini // dan aku akan menunjukkan kepadamu hal-hal yang harus terjadi di masa depan. Setelah ini aku melihat,.... Setelah Yohanes melihat visi Kristus, di tengah tiang-tiang candlestick yang terbuat dari emas, dengan tujuh bintang di t...
Setelah ini aku melihat,.... Setelah Yohanes melihat visi Kristus, di tengah tiang-tiang candlestick yang terbuat dari emas, dengan tujuh bintang di tangan kanannya; setelah ia diperintah untuk menuliskan apa yang dilihatnya, dan apa yang ada, dan yang akan terjadi di masa mendatang; dan setelah ia menulis tujuh surat kepada tujuh gereja sesuai perintah, ia melihat sekelilingnya untuk melihat apa lagi yang bisa dilihatnya, dengan keinginan dan harapan yang meningkat untuk melihat lebih banyak hal, karena mata tidak pernah puas dengan melihat; meskipun ini harus dipahami, bukan dengan mata fisiknya, tetapi dengan mata pikirannya; tentang penglihatannya terhadap hal-hal dengan cara visioner, seperti yang dilakukan oleh para nabi, sebab itulah mereka disebut "orang yang melihat", dan nubuat mereka disebut "visi": sudah berapa lama setelah visi pertama ini tidaklah pasti, mungkin hanya beberapa menit; dan harus diperhatikan, bahwa seperti bab pertama dari kitab ini, dengan visi di dalamnya, merupakan pengantar atau pendahuluan untuk nubuat gereja yang disampaikan dalam tujuh surat; demikian pula bab ini dan bab berikutnya, dengan visi di dalamnya, berisi pengantar atau pendahuluan untuk nubuat kitab yang dipresentasikan dalam pembukaan tujuh segel dari kitab yang tersegel:
Dan lihatlah, sebuah pintu dibuka di surga: bukan dalam arti harfiah, seperti langit yang dibuka pada pembaptisan Kristus, dan pada kemartiran Stefanus, tetapi dalam arti kiasan; dan frasa ini harus dipahami sebagai penemuan hal-hal yang ada, atau yang akan ada di gereja Tuhan, yang dalam buku ini sering kali dilambangkan dengan "surga": dan ini harus dipahami sebagai dilakukan dengan cara visioner, sama seperti Yehezkiel, dalam penglihatan Tuhan, dibawa ke Yerusalem, dan ke bait suci di sana, dan di sebuah pintu ditunjukkan semua kebejatan yang dilakukan di pelataran dan bait suci; demikian juga Yohanes, dalam cara visioner, melalui sebuah pintu yang terbuka, diperlihatkan pemandangan hal-hal di gereja, sebagai berikut:
Dan suara pertama yang aku dengar adalah, seakan-akan, suara trompet yang berbicara padaku; suara ini tidak disebut suara pertama sehubungan dengan suara-suara lain yang akan mengikuti; tetapi ini menggambarkan suara sebelumnya, suara yang didengar Yohanes di belakangnya, ketika ia melihat visi pertama; dan ini, seperti itu, jelas, keras, dan nyaring seperti trompet, sehingga ia mendengar dengan seksama, dan memahami apa yang dikatakan; itu adalah Pribadi yang sama yang membuat representasi hal-hal berikut seperti yang dilakukan saat itu, bahkan Dia yang adalah Alfa dan Omega, Tuhan Yesus Kristus, penulis seluruh wahyu; "pertama" dihilangkan dalam versi Arab: alusi ini adalah pada suara trompet yang ditiup saat pintu bait suci dibuka;
"Setiap hari ada dua puluh satu suara trompet di bait suci, tiga
Dan salah satunya disebut pintu besar bait suci; dan dia yang menyembelih kurban harian, tidak membunuh hingga ia mendengar suara pintu itu ketika dibuka g; jadi di sini pada pembukaan pintu di surga, di gereja, yang bait suci adalah tipe, suara Putra Allah terdengar seperti suara trompet, berbicara dengan keras dan akrab kepada Yohanes:
Yang berkata, naiklah ke sini; dari pulau Patmos, tempat ia berada, naiklah ke surga; bukan ke surga ketiga, di mana Paulus diangkut, tetapi lebih kepada gereja Injil, Yerusalem yang di atas; meskipun ini, seperti sebelumnya, harus dipahami dalam cara visioner, mirip seperti Yehezkiel diangkat oleh Roh antara bumi dan surga; dan begitu juga Yohanes, dalam sebuah visi, dipanggil untuk naik dari Patmos ke udara, di mana ia diberikan representasi gereja:
Dan aku akan menunjukkan kepadamu hal-hal yang harus terjadi di masa depan; di dunia, di kekaisaran Romawi, dan di gereja Tuhan, hingga akhir dunia; tidak tetapi ada beberapa hal yang ditunjukkan kepadanya, seperti sebelumnya, dalam nubuat gereja, yang telah ada, dan yang sedang berada, dan yang dilakukan untuk memberinya pandangan lengkap mengenai hal-hal dari awal hingga akhir: dan hal-hal ini diperlihatkan dalam visi berikutnya dari segel, trompet, dan cawan, dan oleh Tuhan Yesus Kristus, yang berbicara dengannya, dan kepada siapa wahyu ini diberikan untuk ditunjukkan kepada hamba-hambanya; dan itu adalah tentang hal-hal yang "harus" ada, karena telah ditentukan dan diputuskan dalam tujuan dan dekrit Tuhan yang tidak dapat diubah.

Gill (ID): Why 4:2 - Dan seketika saya berada dalam Roh // dan lihat, sebuah takhta didirikan di surga // Dan seseorang duduk di atas takhta Dan seketika saya berada dalam Roh,.... Seperti sebelumnya, Wahyu 1:10; tampaknya dia telah sedikit waktu keluar dari ekstasenya, berapa lama tidak da...
Dan seketika saya berada dalam Roh,.... Seperti sebelumnya, Wahyu 1:10; tampaknya dia telah sedikit waktu keluar dari ekstasenya, berapa lama tidak dapat dikatakan, dan sekarang, dalam adegan baru ini, kembali ke dalamnya; dengan terbukanya pintu di surga, dan mendengar suara yang sebelumnya, serta hal-hal yang dikatakannya, Roh Tuhan seketika menguasai dan mengisinya dengan cara yang luar biasa; dan jiwanya atau rohnya segera dipisahkan dari pertimbangan semua objek yang dapat dirasakan, dan terfokus serta bertekad pada hal-hal yang disajikan padanya dalam penglihatan, sehingga seolah-olah ia berada di luar tubuh. Versi Arab membaca, "maka oleh karena itu saya pergi dalam Roh"; sebagai pengabdian kepada suara yang memanggilnya, di mana dia dibantu oleh Roh Tuhan, yang mengangkatnya seperti yang dilakukannya kepada Yehezkiel, ketika dia melihat apa yang mengikuti:
dan lihat, sebuah takhta didirikan di surga; bukan untuk penghakiman akhir, di mana Anak Manusia akan duduk, ketika Dia datang untuk menghakimi yang hidup dan yang mati, karena Dia bukanlah sosok yang mengisi ini tetapi ini adalah simbol kekuatan, wewenang, dan kekuasaan yang sekarang dilaksanakan oleh Tuhan, bukan atas dunia secara umum, yang telah mempersiapkan takhtanya di surga, dan memerintah di antara bangsa-bangsa, sesuai dengan kehendak dan kesenangannya yang berdaulat, tetapi yang dilaksanakan dalam gerejanya, yang dilambangkan oleh "surga". Ini merujuk pada kuil, dan takhta Tuhan di dalamnya, Yesaya 6:1. Kuil adalah lambang gereja Injil, Yerusalem, atau keadaan gereja Injil, dan harus disebut sebagai takhta Tuhan, Yeremia 3:17, dan sekarang takhtanya berada di sana. Di sini Dia melaksanakan yurisdiksi dan pemerintahan; Dia adalah Raja dan pemberi hukum di dalamnya; Dia telah menetapkan hukum, dan menuliskannya di hati umat-Nya, dan menaruh Roh-Nya di dalam mereka, serta menjadikan mereka mampu dan mau untuk mematuhinya.
Dan seseorang duduk di atas takhta; bukan trinitas pribadi dalam Keilahian, yang beberapa orang berpikir dilambangkan oleh tiga batu berharga dalam Wahyu 4:3, yaitu jasper, sardius, dan zamrud; karena, sebagai terpisah dari Dia yang duduk di atas takhta, Anak Domba dikatakan berada di tengahnya, dan tujuh roh Tuhan dikatakan berada di depannya: juga bukan Yesus Kristus yang dimaksud, dan dua kodrat-Nya; kodrat ilahi-Nya dilambangkan oleh jasper, dan kodrat manusia-Nya oleh sardius yang merah dan berwarna darah; karena Dia, Anak Domba, digambarkan sebagai berada di tengah takhta, dan sering kali dibedakan dari Dia yang duduk di atasnya; lihat Wahyu 5:6; tetapi yang dimaksud adalah Tuhan Bapa, yang duduk di atas takhta, meskipun tidak untuk mengecualikan Anak dan Roh, namun dalam perbedaan dari mereka. Klausa ini dihilangkan dalam versi Etiopia.

Gill (ID): Why 4:3 - Dan dia yang duduk terlihat seperti sebuah jasper // Dan sebuah batu sardis // dan ada pelangi di sekeliling takhta // yang terlihat seperti zamrud Dan dia yang duduk terlihat seperti sebuah jasper,.... Untuk kecerahan, kemuliaan, dan keanggunan wajahnya, serta karena ia adalah cahaya itu sendiri,...
Dan dia yang duduk terlihat seperti sebuah jasper,.... Untuk kecerahan, kemuliaan, dan keanggunan wajahnya, serta karena ia adalah cahaya itu sendiri, yang berpakaian dengan cahaya, dan tinggal di dalamnya; lihat Wahyu 21:11; dan untuk berbagai kesempurnaan sifatnya, seperti kekekalan, ketidakterbatasan, ketidakberubahan, segala pengetahuan, segala kuasa, kehadiran di mana-mana, kebijaksanaan, kekuasaan, kebaikan, kebenaran, cinta, kasih karunia, dan belas kasihan; karena jasper, setidaknya satu jenisnya, memiliki berbagai warna, dan bercak-bercak beraneka ragam; yang paling dihargai adalah yang hijau, yang bercak merah atau ungu h: karena itu batu ini, yang kedua belas di pelindung dada imam besar, dan di atasnya tertulis nama "Benjamin", disebut, dalam parafrase Chaldea Onkelos di Keluaran 28:20, "Pantere", dan oleh ben Uzziel, di tempat yang sama, "Apanturin", dan di Kidung Agung 5:14, "Apantor", karena beberapa jasper beraneka ragam dan bercak seperti panther.
Dan sebuah batu sardis; sama dengan "Sardius": demikian juga dibaca di sini dalam salinan Aleksandria, versi Suriah dan Arab, seperti di Wahyu 21:20, dan di Keluaran 28:17 di mana nama Ruben tertulis; ini berwarna merah, atau warna darah seperti yang ditunjukkan namanya
dan ada pelangi di sekeliling takhta; yang melambangkan perjanjian kasih karunia; lihat Kejadian 9:12. Pelangi adalah pantulan atau refleksi dari cahaya matahari pada awan tipis yang basah; dan perjanjian kasih karunia adalah hasil dari Yesus Kristus, matahari kebenaran; Dia lah yang telah membentuknya, dan mengisinya dengan berkat dan janji; Dia adalah Mediator, penjamin, dan utusannya, dan yang dalam Wahyu 10:1 digambarkan berpakaian dengan awan, dan pelangi di atas kepalanya: pelangi itu memiliki berbagai warna dan cocok menggambarkan berbagai janji dan berkat, dalam perjanjian kasih karunia, dan berbagai penyelenggaraan, baik yang menguntungkan maupun yang merugikan, terkait dengan jiwa dan tubuh; dan sebagaimana pelangi adalah lambang belas kasihan, kedamaian, dan rekonsiliasi Allah kepada manusia, setelah Dia menghancurkan dunia dengan air bah, demikian pula perjanjian adalah perjanjian kasih karunia dan belas kasihan; ia berasal darinya, dan dipenuhi olehnya, dan menyediakan kedamaian dan rekonsiliasi bagi umat Allah, melalui darah Kristus; maka disebutlah perjanjian damai: dan sebagaimana pelangi adalah jaminan bagi dunia, dan penghuninya, dari penghancuran oleh air bah lebih lanjut, demikian pula perjanjian adalah jaminan bagi mereka yang terlibat di dalamnya, dari penghancuran kekal, dan amarah yang akan datang; di sinilah terletak keselamatan mereka, dan ini adalah jaminannya: untuk ini mungkin ditambahkan, bahwa Allah menyebutnya busurku, seperti Dia sering menyebut perjanjian kasih karunia sebagai perjanjianku, dalam perbedaan dari perjanjian manusia; lihat Kejadian 9:12; dan ini yang berada di sekeliling takhta Allah, menunjukkan bahwa perjanjian kasih karunia, seolah mencakup dan mengelilingi Allah dalam pribadi-Nya, dan dalam kesempurnaan-Nya; ketiga Pribadi ilahi memiliki kepentingan di dalamnya, dan semua kesempurnaan ilahi dipermuliakan olehnya; dan karena berada di sekelilingnya, itu selalu dalam pandangan-Nya; Dia selalu mengingatnya, dan terus mengingatnya demi kebaikan umat-Nya, dan dengan setia menjaganya; dan dalam bentuk ini menandakan, bahwa dengan cara apa pun Dia datang kepada umat-Nya, itu selalu dalam cara perjanjian, entah dalam hal-hal temporal atau spiritual, dalam kesulitan atau kemakmuran, terkait dengan hal-hal waktu dan kekekalan; maupun ada cara untuk mendekati-Nya dengan penghiburan, tetapi saat Ia dikelilingi dengan pelangi perjanjian; tanpa ini, Dia seperti jasper dan batu sardis, penuh dengan kemuliaan yang berkilauan, ketakutan dan teror, sehingga tidak ada yang mendekati-Nya; tetapi dengan dikelilingi pelangi, Dia dapat didekati sebagai Allah yang berperjanjian, sebagai Allah segala kasih karunia, duduk di takhta kasih karunia, ke mana orang percaya dapat datang dengan keberanian, kebebasan, dan keceriaan: dan pelangi ini adalah
terlihat seperti zamrud; batu di mana nama Yehuda tertulis, di pelindung dada imam besar; ini berwarna hijau, warna yang dominan dalam pelangi; itu adalah hijau yang sangat indah, sangat menyenangkan bagi mata, dan memberikan kebahagiaan bagi pikiran untuk memandangnya: dan betapa indah dan menyenangkan pemandangan perjanjian kasih karunia bagi seorang percaya! untuk melihat Allah sebagai Allah perjanjian, Kristus sebagai Mediatornya, janji dan berkat yang sangat besar dan berharga, baik dari kasih karunia maupun kemuliaan, yang ada di dalamnya, memberikan kebahagiaan yang tidak terkatakan bagi orang-orang tersebut; perjanjian kasih karunia, seperti zamrud, selalu hijau, selalu baru; janji dan berkatnya selalu segar, dan, seperti itu, tahan lama; itu pasti, dan tidak dapat dilanggar, dan lebih teguh daripada batu dan gunung: zamrud itu sangat terang, jernih, dan transparan; dilaporkan bahwa Nero k, dapat melihat dalam zamrudnya pertarungan para gladiator di teater; dalam perjanjian kasih karunia, seperti dalam cermin, dapat dilihat kemuliaan semua tiga Pribadi dalam keilahian, karena semuanya teratur dalam segala hal untuk kemuliaan setiap Pribadi; seperti juga semua kesempurnaan sifat ilahi; di sini Allah tampak berlimpah dalam kebaikan dan kebenaran; di sini belas kasihan dan kebenaran bertemu bersama; dan kebenaran dan kedamaian saling mencium: untuk ini dapat ditambahkan, bahwa zamrud dikatakan l dapat membantu dan menyegarkan ingatan; sekarang meskipun Allah tidak membutuhkan apa pun untuk mengingatkan-Nya, tetapi demikianlah kerendahan hati-Nya kepada manusia, bahwa Dia menempatkan pelangi di awan, untuk dilihat, agar Dia dapat mengingat perjanjian-Nya yang kekal; dan demikian Dia mengizinkan umat-Nya untuk mengingatkan-Nya, dengan menyebutkan perjanjian kasih karunia dan mengajukan janji-janji itu. Salinan Aleksandria dan versi Etiopia, alih-alih

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Why 4:1-8
Matthew Henry: Why 4:1-8 - Penglihatan akan Takhta Sorgawi
Dalam pasal ini penglihatan yang bersifat nubuatan dibukakan. Rasul Yohan...
SH: Why 4:1-11 - Menyembah Allah yang berdaulat (Rabu, 30 Oktober 2002) Menyembah Allah yang berdaulat
Menyembah Allah yang berdaulat. ...

SH: Why 4:1-11 - Liturgi surgawi (ayat 1) (Selasa, 9 Agustus 2005) Liturgi surgawi (ayat 1)
Liturgi surgawi (ayat 1)
Orang yang...

SH: Why 4:1-11 - Pusat penyembahan (Senin, 17 Desember 2012) Pusat penyembahan
Judul: Pusat penyembahan
Siapa yang menjadi pusat penyembahan kita? Mungkin Anda men...

SH: Why 4:1-11 - Kuasa-Nya Tak Tertandingi (Sabtu, 17 September 2022) Kuasa-Nya Tak Tertandingi
Pada saat pesan Wahyu disampaikan, Yohanes dan jemaat mula-mula sedang menderita di tan...
Utley -> Why 4:1-11
Topik Teologia -> Why 4:2
TFTWMS: Why 4:1-2 - Melihat Ke Atas—ketimbang Melihat Sekitar MELIHAT KE ATAS—KETIMBANG MELIHAT SEKITAR (Wahyu 4:1, 2a)
Di bumi ini...

TFTWMS: Why 4:2-8 - Melihat Keunikan Allah—ketimbang Keburukan Dunia MELIHAT KEUNIKAN ALLAH—KETIMBANG KEBURUKAN DUNIA (Wahyu 4:2-8)
Apakah...
Constable (ID): Why 4:1--22:6 - --III. REVELASI TENTANG MASA DEPAN 4:1--22:5
Yohanes mencatat sisa buku ...

Constable (ID): Why 4:1--5:14 - --A. Pendahuluan tentang penghakiman dari masa Kesengsaraan pasal 4-5
...


