Teks -- Mazmur 130:1-5 (TB)

Seruan dari dalam kesusahan

130:1 Nyanyian ziarah. Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya TUHAN! 130:2 Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian kepada suara permohonanku. 130:3 Jika Engkau, ya TUHAN, mengingat-ingat kesalahan-kesalahan, Tuhan, siapakah yang dapat tahan? 130:4 Tetapi pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang. 130:5 Aku menanti-nantikan TUHAN, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Mzm 120:1--135:2 - NYANYIAN ZIARAH.

Nas : Mazm 120:1-134:3

Lima belas mazmur ini dalam bahasa Inggris disebut "Songs of Ascents" (yaitu "Nyanyian Pendakian" atau anak-anak tangga). Beberapa orang beranggapan bahwa frasa ini mengacu kepada penunjuk waktu dengan bayangan matahari buatan Raja Ahas. Bayangan mundur ke belakang sepuluh derajat pada alat ini sebagai jaminan bahwa Allah menambahkan 15 tahun lagi kepada Raja Hizkia untuk memerintah dengan tenang; mazmur-mazmur ini kemudian dikumpulkan untuk memperingati janji itu (2Raj 20:6-10; Yes 38:5-8). Banyak orang percaya bahwa frasa "Nyanyian Pendakian" mengacu kepada mazmur-mazmur yang dinyanyikan orang Yahudi bersama-sama manakala mereka "naik" ke Yerusalem sebagai peziarah untuk merayakan hari raya kudus mereka.

Full Life: Mzm 130:1 - DARI JURANG YANG DALAM AKU BERSERU KEPADA-MU.

Nas : Mazm 130:1

Orang yang menuai kesengsaraan dan siksaan dari dosa-dosa mereka sendiri dapat berseru kepada Allah dengan kepastian bahwa Dia akan mengampuni, menyembuhkan, dan mengembalikan mereka ke dalam persekutuan dengan diri-Nya. Allah ingin menunjukkan kasih setia-Nya kepada semua orang yang dalam kesulitan, menyelamatkan mereka dari perbudakan dosa supaya mereka dapat mengenal kasih, perhatian, dan kebaikan-Nya (ayat Mazm 130:4;

lihat cat. --> Mat 26:28).

[atau ref. Mat 26:28]

Jerusalem: Mzm 130:1-8 - Seruan dari dalam kesusahan

Ini ratapan dan doa tobat, bdk Maz 6+, terutama mengungkapkan pengharapan pendoa pada Allah, Penyayang dan Pengampunan. Pemazmur insaf akan kedosaannya, Maz 130:1-3, namun tetap menaruh percaya pada Tuhan yang berbelas kasih, Maz 130:4-6. Berdasarkan kepercayaan itu pemazmur mengajak umat supaya juga tetap percaya, kendati dosanya, Maz 130:7-8.

Jerusalem: Mzm 130:1 - Jurang yang dalam

Bahasa kiasan itu di sini tidak berarti kemalangan dan malapetaka, tetapi kedosaan.

Jerusalem: Mzm 130:4 - supaya

Pengampunan dosa yang diperoleh dari Tuhan menjadi alasan mengapa orang lain tambah "takut akan Tuhan", bdk Maz 15:4+

Jerusalem: Mzm 130:5 - jiwaku

Bdk Maz 6:4+

Jerusalem: Mzm 130:5 - firmanNya

Ialah atau suatu janji Tuhan atau firman pengampunan dosa.

Ende: Mzm 130:1-8

Kesadaran akan dosa (Maz 130:1-3) bersama dengan kepertjajaan dan pengharapan pada kebaikan dan belaskasihan Allah (Maz 130:4-6) mentjiptakan lagu tobat ini.

Dan pengarang mengadjak seluruh umatnja, agar ia menaruh kepertjajaan jang sama, kendati dosanja (Maz 130:7-8).

Ende: Mzm 130:1 - tubir

biasanja berarti: derita dan siksaan, tetapi disini adalah lambang dosa.

Ende: Mzm 130:4

Maknanja: Pengampunan dosa memadjukan takwa.

Ende: Mzm 130:5 - sabdaNja

ialah entah suatu djandji entah pengampunan dosa.

Ref. Silang FULL: Mzm 130:1 - yang dalam // berseru kepada-Mu

· yang dalam: Ayub 30:19; [Lihat FULL. Ayub 30:19]; Mazm 42:8; Rat 3:55

· berseru kepada-Mu: Mazm 22:3; 55:18; 142:6

Ref. Silang FULL: Mzm 130:2 - dengarkanlah suaraku // menaruh perhatian // suara permohonanku

· dengarkanlah suaraku: Mazm 27:7; [Lihat FULL. Mazm 27:7]; Mazm 28:2

· menaruh perhatian: 2Taw 6:40; [Lihat FULL. 2Taw 6:40]

· suara permohonanku: Mazm 28:6; [Lihat FULL. Mazm 28:6]; Mazm 31:23; 86:6; 140:7

Ref. Silang FULL: Mzm 130:3 - dapat tahan

· dapat tahan: 1Sam 6:20; [Lihat FULL. 1Sam 6:20]; Ezr 9:15; [Lihat FULL. Ezr 9:15]; Mazm 143:2; Nah 1:6; Wahy 6:17

Ref. Silang FULL: Mzm 130:4 - ada pengampunan // Engkau ditakuti

· ada pengampunan: Kel 34:7; [Lihat FULL. Kel 34:7]; 2Sam 24:14; [Lihat FULL. 2Sam 24:14]; Yer 31:34; [Lihat FULL. Yer 31:34]

· Engkau ditakuti: 1Raj 8:40; [Lihat FULL. 1Raj 8:40]

Ref. Silang FULL: Mzm 130:5 - menanti-nantikan Tuhan // jiwaku menanti-nanti // mengharapkan firman-Nya

· menanti-nantikan Tuhan: Mazm 27:14; [Lihat FULL. Mazm 27:14]; Yes 8:17; 26:8; 30:18; 49:23

· jiwaku menanti-nanti: Mazm 5:4; [Lihat FULL. Mazm 5:4]

· mengharapkan firman-Nya: Mazm 119:74; [Lihat FULL. Mazm 119:74]

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Mzm 130:1 - Dari dalam kedalaman aku telah berseru kepada-Mu, ya Tuhan.

Dari dalam kedalaman aku telah berseru kepada-Mu, ya Tuhan. Dari air yang dalam, dari kedalaman laut; tidak secara harfiah, seperti Yunus, yang benar-benar berada di sana, dan dari sana berseru kepada Tuhan, Yun 2:2; tetapi secara kiasan; berarti bahwa ia telah berada di dalam kedalaman dosa, atau dibawa ke dalam keadaan rendah oleh dosa tersebut, seperti halnya semua manusia: mereka dibawa ke dalam utang karena dosa, dan dengan demikian ke dalam penjara, penjara hukum, untuk berada di bawah vonis kutukan dan penghukuman; ke dalam jurang, sebuah lubang yang mengerikan, sebuah lubang yang tidak ada airnya, dan dari mana manusia tidak bisa membebaskan diri; ke dalam tumpukan kotoran, ke dalam kemiskinan dan pengemis yang paling ekstrem; ke dalam penjara, sebuah keadaan perbudakan, terikat, dan tawanan; ke dalam kondisi yang putus asa dan tidak berdaya. Kedalaman yang sekarang dialami sang pemazmur adalah kesadaran mendalam akan dosa, di mana ia terbaring, dan yang membuatnya tertekan; seperti setiap orang yang rendah di mata sendiri, ketika ia memiliki kesadaran mendalam akan dosa; saat itu ia melihat dirinya tidak layak mendapat kasih karunia dari Tuhan, pantas akan murka dan ketidakpuasan-Nya; sebagai makhluk yang ternoda dan berdosa, menjijikkan dan keji; sebagai orang yang sengsara dan hancur di dalam dirinya; sebagai yang terburuk dari semua pendosa, lebih brutal daripada manusia manapun, dan seperti binatang di hadapan Tuhan: tetapi kemudian, meskipun sang pemazmur berada dalam kedalaman kesedihan karena dosa, ia tidak berada dalam kedalaman putus asa; ia berseru kepada Tuhan, ia berharap kepada-Nya, dan percaya bahwa ada pengampunan di sisi-Nya: atau ia mungkin berada dalam kedalaman penderitaan; yang kadang-kadang, karena besarnya, dibandingkan dengan air yang dalam; dengan air yang dalam dari laut, yang mengancam untuk meluap dan menenggelamkan, tetapi tidak akan; lihat Mzm 42:7; dan dalam keadaan seperti itu sang pemazmur berseru kepada Tuhan untuk mendapatkan bantuan dan pembebasan; bukan kepada manusia, yang bantuannya sia-sia; tetapi kepada Tuhan, yang mampu menyelamatkan, dan merupakan bantuan yang segera di saat kebutuhan. Theodoret memahami ini sebagai seruan sang pemazmur kepada Tuhan dari lubuk hatinya, dalam ketulusan jiwanya; dan dengan demikian seruannya berlawanan dengan doa yang diciptakan dan munafik.

Gill (ID): Mzm 130:2 - Tuhan, dengarlah suaraku // biarkan telinga-Mu tertuju pada suara permohonanku

Tuhan, dengarlah suaraku,.... Doanya, yang diucapkan: Tuhan adalah Tuhan yang mendengar doa; terkadang umat-Nya berpikir Dia tidak mendengar mereka; tetapi Dia selalu mendengar, dan pada waktu-Nya sendiri menjawab; karena mendengar doa bagi-Nya adalah menjawabnya; yang juga Dia lakukan dengan cara-Nya sendiri serta pada waktu-Nya; dan tidak selalu dengan cara dan pada waktu yang diinginkan umat-Nya;

biarkan telinga-Mu tertuju pada suara permohonanku; doanya diajukan dengan cara yang rendah hati, untuk anugerah dan rahmat; bukan meminta berdasarkan jasa dan kebenaran: ini yang Dia harapkan Tuhan dengarkan dan perhatikan, mendengarkan, membungkukkan dan mengarahkan telinga-Nya, seperti yang kadang dikatakan Dia lakukan; yang merupakan contoh luar biasa dari kerendahan hati-Nya.

Gill (ID): Mzm 130:3 - Jika Engkau, Tuhan, memperhatikan kejahatan // O Tuhan, siapa yang dapat berdiri

Jika Engkau, Tuhan, memperhatikan kejahatan,.... Atau "mengamati" ^f mereka. Bukan berarti bahwa Tuhan tidak mengamati dosa-dosa manusia: Dia melihat semua tindakan jahat yang dilakukan oleh orang-orang buruk di dalam kegelapan, yang tidak dapat menyembunyikannya dari-Nya; dan semua kejahatan orang baik, agar bisa mengoreksi dan menghukum mereka, tetapi bukan dengan mata keadilan balas dendam-Nya. Atau "menyimpan" ^g mereka; apakah Dia akan mengawasi mereka dengan seksama, melakukan pemeriksaan ketat terhadap mereka, memasuki pemeriksaan kritis atas mereka dan semua keadaan yang memperberat; apakah Dia akan mengingat dan menyimpan mereka dalam buku ingatan-Nya; apakah Dia akan menyimpannya, dan menyegel mereka di antara simpanan-Nya, agar dibawa ke cahaya, dan dikeluarkan sebagai tuduhan di hari yang lain, untuk menghukum manusia; apakah Dia akan menempatkannya di hadapan-Nya dalam terang wajah-Nya, dan tidak membuangnya di belakang punggung-Nya dan ke dalam kedalaman laut; apakah Dia akan mengunjungi mereka dengan cara murka, atau memasuki penghakiman atas mereka, dengan manusia dalam diri mereka sendiri; menuntut pembayaran dari mereka sendiri, tanpa mempedulikan pengorbanan dan kepuasan dari Anaknya; semua kebenaran seorang manusia, pertobatan, kerendahan hati dan air mata, tidak akan berguna baginya, tidak akan memberi jawaban untuknya, atau menebus dosanya; meskipun demikian, kejahatannya akan tetap tercatat di hadapan Tuhan; konsekuensinya adalah kebinasaan kekal, Yer 2:22;

O Tuhan, siapa yang dapat berdiri? Tidak ada satu pun; karena semua adalah orang berdosa. Versi Arab menambahkan, "di hadapanMu"; di hadapan-Nya; di rumah dan ruang pengadilan Tuhan, di sana untuk melayani di hadapan-Nya; untuk berdoa dan memuji, untuk berkhotbah dan mendengarkan: atau di hadapan-Nya di masa depan, dengan keberanian dan keyakinan; sehingga dapat menggugat perkara tersebut di pengadilan-Nya, di hadapan para malaikat dan manusia, dan dapat memenangkan perkara tersebut; orang jahat tidak akan dapat berdiri dalam penghakiman, Mzm 1:5. Atau siapa yang dapat berdiri di hadapan keadilan balas dendam-Nya, atau menanggung murka dan pembalasan-Nya? Tidak ada yang dapat. Lihat Nah 1:6, Mal 3:2.

Gill (ID): Mzm 130:4 - Tetapi ada pengampunan di hadapan-Mu // agar engkau ditakuti.

Tetapi ada pengampunan di hadapan-Mu,.... Dan hanya dengan Allah; tidak dengan para malaikat, atau anak-anak manusia mana pun; dan yang mengalir dari anugerah dan rahmat-Nya, melalui darah Anak-Nya. Hal ini tampak ada pada-Nya melalui janji tentangnya dalam perjanjian; dengan menetapkan Anak-Nya untuk menumpahkan darah-Nya untuk itu, dan mengangkat-Nya sebagai Juruselamat untuk memberikannya; dengan memproklamirkan di dalam Injil; dan melalui banyak contoh tentangnya, baik di bawah Perjanjian Lama maupun di bawah Perjanjian Baru. Atau, ada "sebuah penebusan di hadapan-Mu"; seperti yang diterjemahkan dalam versi Septuaginta dan Vulgata Latin: Allah telah menemukan Kristus sebagai korban penebusan untuk dosa, dan tebusan untuk umat-Nya; dan mencantumkan-Nya dalam tujuan dan ketetapan-Nya untuk tujuan itu; dan yang diumumkan melalui pengorbanan hukum, yang bersifat tipologis; dan pada saat yang tepat Dia mengutus-Nya untuk menjadi penebusan bagi-Nya, dan Dia telah menjadi demikian; dan telah melakukan rekonsiliasi untuk dosa, dan mendamaikan umat-Nya dengan Allah melalui penderitaan kematian; dan mendamaikan semua kesempurnaan ilahi keadilan dan kekudusan, anugerah dan rahmat, bersama-sama, dalam keselamatan manusia; dan kini adalah seorang pembela bagi Bapa bagi mereka, yang memohon korban penebusan diri-Nya di hadapan-Nya;

agar engkau ditakuti; jika bukan karena pengampunan, dan harapan akan hal itu, manusia akan putus asa; dan, tidak memiliki harapan, akan memutuskan untuk menjalani dosa, dan menjadi sama sekali tidak peduli terhadap ibadah dan pelayanan kepada Allah: jika tidak ada pengampunan dosa, tidak akan ada lagi ketakutan akan Allah di antara manusia ketimbang yang ada di antara setan, bagi siapa pun tidak ada pengampunan; mungkin ada ketakutan dan menggigil, seperti di antara mereka, tetapi tidak ada ketakutan yang saleh: ya, jika Allah secara ketat mencatat kejahatan, dan tidak mengampuninya, tidak ada yang bisa takut kepada-Nya, semua pasti akan dihukum dan dipisahkan oleh-Nya; tetapi, untuk mengamankan dan mempertahankan ketakutan-Nya di antara manusia, Dia telah mengambil langkah untuk mengampuni dosa melalui korban penebusan Anak-Nya; dan penemuan, serta penerapan anugerah-Nya, mengajarkan manusia untuk takut akan pelanggaran-Nya; mempengaruhi mereka untuk melayani-Nya dengan diterima dengan hormat dan ketakutan yang saleh, dan mendorong mereka untuk takut kepada-Nya dan kebaikan-Nya, dan kepada-Nya demi kebaikan-Nya, Tit 2:11, Hos 3:5.

Gill (ID): Mzm 130:5 - Aku menunggu Tuhan // jiwaku menunggu // dan dalam firman-Nya aku berharap

Aku menunggu Tuhan,.... Untuk kehadiran-Nya yang penuh kasih dan cahaya wajah-Nya, berada dalam kegelapan, serta dalam kedalaman; untuk keselamatan dan pembebasan dari kedalaman kesengsaraan; untuk jawaban atas doa, setelah memohon kepada-Nya untuk penerapan kasih karunia pengampunan yang dia harapkan; dan untuk pelaksanaan janji-janji yang Tuhan buat kepadanya; dan untuk kemuliaan dan kebahagiaan yang kekal: semua ini harus ditunggu dengan sabar dan tenang, Tuhan telah menetapkan waktu-Nya untuk melakukannya; dan dapat diharapkan dengan percaya, karena Dia penuh kasih dan pengasih, bijaksana dan kuat, setia dan tidak dapat berubah. David juga mungkin sedang menunggu kedatangan Kristus, seperti yang dilakukan oleh semua orang suci Perjanjian Lama; melalui siapa semua yang di atas dapat dinikmati;

jiwaku menunggu; yang menunjukkan bahwa ini bukan sekadar pelayanan jasmani atau menunggu Tuhan dan untuk-Nya dengan cara eksternal; tetapi mengungkapkan kedalaman pikirannya, hasrat tulus hatinya kepada Tuhan, kasihnya kepada-Nya, dan latihan semua anugerah lainnya kepada-Nya; seluruh jiwanya, dan semua kekuatan yang ada di dalamnya, terlibat dalam pekerjaan ini;

dan dalam firman-Nya aku berharap: baik dalam Firman-Nya yang esensial, Sang Mesias, yang merupakan Harapan Israel dan juga Juruselamat mereka; objek, dasar, dan fondasi harapan, dari semua berkat, anugerah, dan kemuliaan: dan dalam firman janji-Nya mengenai kedatangan Kristus, dan keselamatan oleh-Nya; mengenai pengampunan dosa melalui-Nya, dan hidup yang kekal oleh-Nya; serta dalam banyak janji khusus dan tertentu lainnya yang diberikan kepada David, mengenai dirinya sendiri, keluarganya, dan kerajaannya. Arama dan Kimchi mengartikan ini sebagai janji pembebasan dari penawanan yang diberikan kepada orang Yahudi.