Teks -- Yohanes 20:15 (TB)
Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Yoh 20:15 - -- 20:15 Kata Yesus kepadanya, "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata k...
20:15 Kata Yesus kepadanya, "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya, "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya."
Tuhan Yesus mengulangi pertanyaan malaikat-Nya, dan juga menambahkan pertanyaan Siapakah yang engkau cari? Kedua pertanyaan ini mengandung teguran yang lemah-lembut.
Dari segi pertanyaan yang pertama, Maria mempunyai seribu alasan untuk menangis. Dia yang mengasihi Maria telah meninggal. Dia yang mengampuni Maria telah meninggal, dan mayat-Nya diambil orang (menurut dugaan Maria). Dia yang memberi harapan kepada Maria tidak ada lagi. Dia yang Maria kasihi tidak ada lagi. Namun melalui pertanyaan itu Tuhan Yesus menantang, karena ternyata alasan-alasan itu tidak benar.
Dari segi pertanyaan yang ke dua, seharusnya Maria merenungkan identitas Dia yang Maria cari, dan mengingat bahwa Dia bukan hanya orang yang paling layak dikasihi di dunia ini. Dia juga mempunyai kuasa yang tidak pernah dikalahkan. Dia juga telah berjanji bahwa Dia akan kembali. Memang Maria sangat menghargai Tuhan Yesus, tetapi jika nanti dia merenungkan pertanyaan-Nya, dia pasti tertawa dengan sukacita, sadar bahwa waktu itu dia masih belum mengerti apa-apa dari keindahan dan keajaiban Dia yang Maria tangisi dan cari.
Mungkin di dalam dukacita yang begitu berat Maria berpikir bahwa "tukang kebun" itu memindahkan mayat Tuhan Yesus dari kubur itu tanpa motivasi yang buruk, karena kubur itu baru, dan dia belum diberitahu bahwa pemilik sendiri meletakkan mayat itu di situ.1387 Oleh karena itu, dia berani minta tolong dari "tukang kebun". Namun dukacita Maria nyata. Maria tidak menjelaskan kepada "tukang kebun" itu bahwa dia mencari mayat, dan dalam satu kalimat Maria menyebutkan Dia tiga kali.1388
Hagelberg: Yoh 20:10-18 - -- 2. Yesus menampakkan diri kepada Maria (20:10-18)
Sambil membaca dan mempelajari bagian ini, kita perlu mengingat dan merenungkan perasaan-perasaan ya...
2. Yesus menampakkan diri kepada Maria (20:10-18)
Sambil membaca dan mempelajari bagian ini, kita perlu mengingat dan merenungkan perasaan-perasaan yang mereka alami dalam peristiwa-peristiwa yang terkait dengan kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus.
Hagelberg: Yoh 20:15 - -- 20:15 Kata Yesus kepadanya, "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata k...
20:15 Kata Yesus kepadanya, "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya, "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya."
Tuhan Yesus mengulangi pertanyaan malaikat-Nya, dan juga menambahkan pertanyaan Siapakah yang engkau cari? Kedua pertanyaan ini mengandung teguran yang lemah-lembut.
Dari segi pertanyaan yang pertama, Maria mempunyai seribu alasan untuk menangis. Dia yang mengasihi Maria telah meninggal. Dia yang mengampuni Maria telah meninggal, dan mayat-Nya diambil orang (menurut dugaan Maria). Dia yang memberi harapan kepada Maria tidak ada lagi. Dia yang Maria kasihi tidak ada lagi. Namun melalui pertanyaan itu Tuhan Yesus menantang, karena ternyata alasan-alasan itu tidak benar.
Dari segi pertanyaan yang ke dua, seharusnya Maria merenungkan identitas Dia yang Maria cari, dan mengingat bahwa Dia bukan hanya orang yang paling layak dikasihi di dunia ini. Dia juga mempunyai kuasa yang tidak pernah dikalahkan. Dia juga telah berjanji bahwa Dia akan kembali. Memang Maria sangat menghargai Tuhan Yesus, tetapi jika nanti dia merenungkan pertanyaan-Nya, dia pasti tertawa dengan sukacita, sadar bahwa waktu itu dia masih belum mengerti apa-apa dari keindahan dan keajaiban Dia yang Maria tangisi dan cari.
Mungkin di dalam dukacita yang begitu berat Maria berpikir bahwa "tukang kebun" itu memindahkan mayat Tuhan Yesus dari kubur itu tanpa motivasi yang buruk, karena kubur itu baru, dan dia belum diberitahu bahwa pemilik sendiri meletakkan mayat itu di situ.1387 Oleh karena itu, dia berani minta tolong dari "tukang kebun". Namun dukacita Maria nyata. Maria tidak menjelaskan kepada "tukang kebun" itu bahwa dia mencari mayat, dan dalam satu kalimat Maria menyebutkan Dia tiga kali.1388
F. Kebangkitan Yesus (20:1-31)
Hagelberg: Yoh 13:1--20:31 - -- IV. PENYATAAN YESUS DALAM SALIB-NYA DAN KEMULIAAN-NYA (13:1-20:31)
Usaha untuk memberi tanda dan firman supaya orang banyak percaya kepada-Nya telah b...
IV. PENYATAAN YESUS DALAM SALIB-NYA DAN KEMULIAAN-NYA (13:1-20:31)
Usaha untuk memberi tanda dan firman supaya orang banyak percaya kepada-Nya telah berakhir. Dia meninggalkan orang banyak, dan Dia memperhatikan murid-murid-Nya. Tema kematian-Nya semakin jelas dalam perkataan-Nya kepada mereka.