Teks -- 1 Raja-raja 1:6 (TB)

1:6 Selama hidup Adonia ayahnya belum pernah menegor dia dengan ucapan: "Mengapa engkau berbuat begitu?" Iapun sangat elok perawakannya dan dia adalah anak pertama sesudah Absalom.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: 1Raj 1:6 - AYAHNYA BELUM PERNAH MENEGOR.

Nas : 1Raj 1:6

Adonia, putra Daud yang keempat, memberontak terhadap ayahnya dengan menyatakan dirinya sebagai raja Israel, sekalipun Allah dan Daud telah menunjukkan Salomo sebagai raja berikutnya (ayat 1Raj 1:5,17,30; 2:15).

1. 1) Hingga saat kematiannya Daud mengalami kesulitan dengan anak-anaknya. Kendatipun tercatat sebagai seorang pemimpin yang baik, ia sangat gagal sebagai seorang ayah karena, mengabaikan atau menolak untuk mendidik, membimbing dan "menegor" (yaitu, mendisiplin) anak-anaknya dengan baik sebagaimana diuraikan dalam Ul 6:1-9. Sebagai akibatnya, kehidupan Daud penuh dengan kesedihan dan kesusahan. Putranya yang sulung, Amnon, memperkosa adik tirinya Tamar dan kemudian dibunuh oleh adik tirinya Absalom (2Sam 13:1-33). Putra Daud yang ketiga, Absalom, memberontak melawan dan berusaha membunuh ayahnya (2Sam 15:1-18:33). Kini putranya yang keempat memberontak dan kemudian dihukum mati oleh Salomo (1Raj 2:23-25).
2. 2) Karena Daud gagal menaati kehendak Allah mengenai keluarganya, ia mengalami kesusahan silih berganti sepanjang hidupnya. Tidak ada buah pemuridan yang lebih penting dalam kehidupan kita daripada berusaha untuk tetap setia dengan segenap hati kepada pasangan hidup dan anak-anak serta menuntun mereka menjalankan hidup yang saleh melalui pengajaran dan teladan

   (lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK).

Jerusalem: 1Raj 1:1--2:46

Bab 1-2 ini melanjutkan kisah yang tercantum dalam 2Sa 13-20.

Ref. Silang FULL: 1Raj 1:6 - pernah menegor

· pernah menegor: 1Sam 3:13

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): 1Raj 1:6 - Dan ayahnya tidak pernah membuatnya kecewa // dengan berkata, mengapa kau melakukan hal ini // dan dia juga adalah seorang pria yang sangat tampan // dan ibunya melahirkannya setelah Absalom

Dan ayahnya tidak pernah membuatnya kecewa,.... Selalu memujinya dalam segala hal, membiarkannya melakukan apa yang dia inginkan dan mengabulkan semua keinginannya, serta tidak pernah mengoreksi kesalahannya, atau membuatnya merasa malu, seperti yang dilakukan Targum, dengan memberitahunya tentang hal itu dan menghukumnya; ini bukanlah sesuatu yang membanggakan bagi David, karena ia bersalah atas dosa yang sama dengan Eli; dan karena ini, Adonijah sangat mengandalkan, bahwa dia tidak akan membantah dan membatalkan dalam hal ini seperti yang tidak dia lakukan dalam hal-hal lainnya sebelumnya:

dalam berkata, mengapa kau melakukan hal ini? tidak pernah sekalipun menanyakan alasan dari tindakannya, sejauh itu dia tidak menegurnya karena hal itu:

dan dia juga adalah seorang pria yang sangat tampan; dengan wajah yang menarik, tinggi dan proporsional, seperti saudaranya Absalom, dan ini adalah hal lain yang memotivasi harapannya untuk berhasil dalam usahanya; karena pada waktu itu, seperti di waktu-waktu lain, dan di bangsa-bangsa lain, penampilan yang menarik dan fisik yang baik merekomendasikan seseorang untuk dipilih oleh rakyat sebagai magistrat yang tertinggi; lihat Gill pada 1Sa 9:2;

dan ibunya melahirkannya setelah Absalom; bukan bahwa wanita yang sama melahirkannya seperti yang dilakukan Absalom; karena ibu Absalom adalah Maachah, sementara ibu pria ini adalah Haggith; tetapi dia lahir setelah ibu Absalom melahirkannya, sehingga dia adalah putra yang berikutnya; dan sekarang Amnon, Chileab, atau Daniel, dan Absalom, semua telah mati, dia adalah putra yang tertua yang masih hidup, dan berdasarkan ini dia mendasarkan klaimnya kepada tahta, dan harapannya untuk berhasil.