Abisag

Ibrani

Strongs #049: gvyba 'Abiyshag

49 'Abiyshag ab-ee-shag'

Abisag. (Arti kata itu belum dapat dipastikan).

~A. berasal dari --> Sunem. Ia seorang pemudi dengan paras-muka yang luar biasa cantiknya. Pernah menjadi perawat Daud, waktu sang raja sudah menjadi tua (1Raj 1:3-15). Setelah Daud meninggal, --> Adonia berhasrat meminang ~A. menjadi istrinya. Mengikuti pandangan yang hidup dalam masyarakat waktu itu, Adonia dapat memperoleh hak resmi atas takhta kerajaan dengan pernikahan itu (bdk. 2Sam 16:21-22). Karena itu ia dibunuh atas perintah Salomo (1Raj 2:13-25). Beberapa ahli Kitab ingin mengkaitkan naskah Kid 7:1 pada diri ~A.

Abisag

Perawan gadis Sunem; merawat Daud pada usia tuanya (1Raj 1:1-15; 2:17-22).

(Ibrani 'avisyag, mungkin, 'bapak telah mengembara'). Gadis jelita Sunem yg dicari oleh pegawai istana; dijadikan gundik dan perawat Daud menjelang akhir hidupnya(1 Raj 1:1-4). Sesudah Salomo naik takhta, Adonia, putra sulung Daud, minta supaya Salomo menyerahkan Abisag kepadanya untuk dia jadikan istrinya. Salomo menafsirkan permintaan ini usaha untuk merebut takhta kerajaan. Karena itu Adonia dihukum mati (1 Raj 2:13-25), sebab menurut adat zaman itu, yg berhak atas seorang gundik ialah ahli waris dari pemilik gundik itu (bnd 2 Sam 16:20 dab). Lih R de Vaux, Ancient Israel, 1961, hlm 116. JGGN/WBS

Abisag: Gadis Muda dari Sunem

Biodata:

• Nama: Abisag
• Asal: Sunem (1 Raja-Raja 1:3)
• Profesi: Pelayan Raja Daud di masa tuanya
• Keluarga: Tidak disebutkan secara spesifik di Alkitab

Peristiwa Penting:

• Dipilih untuk melayani Daud: Abisag dipilih karena kecantikan dan kemudaannya untuk merawat dan menghangatkan Raja Daud di masa tuanya (1 Raja-Raja 1:1-4).
• Tidak melakukan hubungan badan dengan Daud: Meskipun menjadi istri Daud dalam arti dia melayani Daud, Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa mereka tidak melakukan hubungan suami istri (1 Raja-Raja 1:4).
• Terlibat dalam perebutan tahta: Setelah kematian Daud, Adonia, salah satu putra Daud, meminta Abisag untuk menjadi istrinya. Permintaan ini dilihat sebagai upaya Adonia untuk mengukuhkan klaimnya atas takhta, karena menikahi istri atau selir raja sebelumnya dianggap sebagai cara untuk mengklaim hak atas tahta (1 Raja-Raja 2:13-25).
• Diampuni Salomo: Salomo, yang akhirnya menjadi raja, awalnya marah atas permintaan Adonia. Namun, setelah Adonia menunjukkan penyesalan, Salomo mengampuninya dan tidak menghukum Abisag (1 Raja-Raja 2:23-25).
• Nasib akhir: Alkitab tidak mencatat secara spesifik apa yang terjadi pada Abisag setelah peristiwa perebutan tahta tersebut.

Ayat Alkitab Terkait:

• 1 Raja-Raja 1:1-4: "Ketika Raja Daud sudah tua dan lanjut umurnya, orang-orang menyelimuti dia dengan selimut, tetapi badannya tetap dingin. Lalu berkatalah kepadanya para pegawainya: "Baiklah dicari bagi tuanku raja seorang gadis, seorang perawan, untuk melayani dan mengurus raja; biarlah ia tidur di pangkuanmu, sehingga tuanku raja menjadi panas." Lalu mereka mencari seorang gadis yang cantik di seluruh daerah Israel dan didapatinyalah Abisag, gadis Sunem, lalu dibawa kepada raja. Gadis itu amat cantik, dan ia menjadi perawat raja dan melayani dia, tetapi raja tidak bersetubuh dengan dia."
• 1 Raja-Raja 2:13-25: (Baca seluruh bagian ini untuk konteks lengkap tentang permintaan Adonia dan reaksi Salomo)

Pelajaran dari Abisag:

Meskipun kemunculannya dalam Alkitab singkat, kisah Abisag memberikan beberapa pelajaran:

• Kesetiaan dalam pelayanan: Abisag menunjukkan kesetiaan dengan merawat Daud di masa tuanya.
• Dampak politik dari pernikahan: Pernikahan Abisag dengan Daud, meskipun tidak utuh, memiliki implikasi politik yang signifikan.
• Keadilan dan pengampunan Salomo: Salomo menunjukkan kebijaksanaan dan belas kasihan dengan mengampuni Adonia dan tidak menghukum Abisag.

Meskipun kita tidak tahu banyak tentang Abisag, kisahnya memberikan gambaran menarik tentang kehidupan dan intrik politik di istana Raja Daud.