Nas : Ams 25:1

Hizkia memerintah Israel 200 tahun setelah Salomo (sekitar 715-686 SM); lih. pasal 2Raj 18:1-20:21; 2Taw 29:1-32:33; Yes 36:1-39:8 untuk keterangan mengenai masa pemerintahannya.

Nas : Ams 25:2

Allah telah memutuskan untuk tidak mengungkapkan segala sesuatu dengan jelas (bd. Rom 11:33). Ia telah merahasiakan banyak hal bagi orang yang membaca Alkitab dengan sepintas lalu. Hal-hal itu hanya dapat ditemukan orang yang rajin membaca Alkitab. Para pemimpin umat Allah seharusnya dengan tekun menggali kedalaman penyataan Allah di dalam Firman-Nya (lih. 1Kor 2:6-16).

Bdk Tob 12:7.

Dalam terjemahan Yunani terbaca: maka keluarlah itu seluruhnya bersih.

· adalah amsal-amsal: 1Raj 4:32; [Lihat FULL. 1Raj 4:32]

· raja Yehuda: Ams 1:1; [Lihat FULL. Ams 1:1]

· kemuliaan raja-raja: Ams 16:10-15

Salomo menulis 3000 peribahasa (1Raj 4:32). Lihat Ams 1:1, catatan; Ams 10:1, catatan.

Bahwa Hizkia memiliki akses ke tulisan-tulisan awal dari Daud dan Salomo mungkin mendukung kesimpulan bahwa Raja Hizkia menulis dan/atau mengumpulkan lima belas lagu derajat (Mazmur 120-134).

Mandat kekuasaan (Kej 1:26-28) menyiratkan bahwa manusia harus melakukan penelitian untuk mendapatkan pemahaman yang semakin lengkap tentang keajaiban ciptaan. Ini memuliakan Tuhan ketika manusia berpikir seperti pikiran-Nya.

Manusia tidak pernah dapat mencari tahu sejauh mana langit atau kedalaman bumi yang dalam. Bandingkan Yer 31:37.

Ini adalah juga peribahasa Salomo,.... Ini yang mengikuti sampai akhir buku, serta yang sebelumnya. Di sini dimulai "bagian ketiga", sebagian mengatakan "bagian keempat" dari buku ini. Versi Targum dan Siria membaca,

"ini juga merupakan peribahasa yang mendalam dari Salomo;''

dan versi Arab menambahkan,

"yang penjelasannya sulit;''

yang dicatat oleh para pria, Hezekiah raja Yehuda; dari tulisan-tulisan Salomo; dari tiga ribu peribahasanya, mungkin; atau dari catatan publik, yang memuat tentang perkataan dan perbuatannya. Siapa mereka ini tidak pasti; mungkin menteri-menterinya, Eliakim, Sheban, dan Joah; atau para nabi pada masanya, Yesaya, Mikha, dan Hosea: versi Targum dan Siria menyebut mereka sebagai "temannya". Siapa pun mereka, tidak diragukan lagi bahwa mereka dipekerjakan oleh Hezekiah; dan yang dicatat untuk kehormatannya, bahwa ia sangat berhati-hati untuk melestarikan ungkapan yang berguna ini, dan melampirkannya kepada yang sudah dikumpulkan dan disusun sebelumnya seperti di atas. Ayat ini, kemungkinan besar, ditulis oleh salah satu penyalin. Peribahasa dimulai di Pro 25:2.

Adalah kemuliaan Allah untuk menyembunyikan sesuatu,.... Hal-hal yang rahasia adalah milik-Nya, dan tetap demikian oleh-Nya: banyak hal yang Dia nyatakan, namun "modus" atau cara penyampaiannya tetap tersembunyi; seperti yang berhubungan dengan keberadaan-Nya sendiri, dan cara-Nya ada; trinitas Pribadi dalam Ke-Ilah-an; pengangkatan atau Anak, dan proses Roh; inkarnasi Kristus, dan sebagainya: penentuan nasib manusia untuk hidup dan mati, meskipun bahwa ada hal seperti itu adalah pasti, namun siapa mereka tidak diketahui; tujuan dan keputusan Allah, semua yang Dia tetapkan untuk dilakukan, atau yang akan dilakukan, diketahui oleh-Nya dari kekekalan; tetapi waktu dan musim di mana hal-hal itu akan dilaksanakan tetap berada dalam kuasa-Nya sendiri; hari dan jam penghakiman terakhir tidak ada yang tahu selain diri-Nya: keputusan-Nya, dan jalan-Nya dalam providensi, tidak dapat dicari dan sulit dipahami; ada banyak hal di dalamnya yang tidak dapat dijelaskan kepada manusia; dan Dia tidak memberikan penjelasan tentangnya kepada anak-anak manusia; ini adalah rahasia yang saat ini ada dalam diri-Nya sendiri, keputusan-Nya akan dinyatakan. Sekarang adalah kemuliaan-Nya untuk menyembunyikannya; semuanya diketahui oleh-Nya, serta alasan dari hal-hal tersebut; Dia adalah Allah yang maha tahu dan bijaksana, dan tidak membutuhkan saran dari makhluk; dan mereka tidak diikutsertakan dalam dewan rahasianya. Beberapa menerapkan ini pada pengampunan dosa, yang kadang-kadang dinyatakan dengan "menutupi" dosa itu; dan di mana kemuliaan kasih karunia dan belas kasihan-Nya sangat ditunjukkan. Jarchi mengartikan ini tentang sejarah penciptaan, dan penglihatan Yehezkiel tentang roda, yang pemahamannya sangat sulit; dan yang dilarang oleh orang Yahudi untuk dibaca, seperti pula Kidung Agung Salomo, sampai orang-orang mencapai kedewasaan usia;

tetapi kehormatan raja adalah untuk menyelidiki suatu perkara; untuk menyelidiki segala sesuatu yang berkaitan dengan pemerintahan sipil, dan yang mungkin berguna bagi mereka dalam pelaksanaannya; khususnya untuk menyelidiki firman Tuhan, dan memperhatikan hukum-hukum di dalamnya, dan memerintah sesuai dengan itu; atau membuat hukum-hukum yang sesuai dengan itu, dan melaksanakannya: dan untuk menyelidiki dengan cermat semua penyebab yang dibawa di hadapan mereka, agar mereka dapat menemukan kebenaran dari suatu hal, dan memberikan putusan sesuai dengan itu; dan mampu memberikan alasan untuk apa yang mereka lakukan dalam urusan publik pemerintahan, dan menunjukkan bahwa mereka sesuai dengan aturan kebenaran dan keadilan; dan melakukan demikian akan memberikan mereka kehormatan abadi! lihat Ayub 29:16.

Langit untuk ketinggian, dan bumi untuk kedalaman,.... Ini terkenal karena apa yang telah dilimpahkan kepada mereka; tidak ada yang lebih tinggi dari langit, dan tidak ada yang lebih dalam dari bumi; ketinggian langit tidak dapat dijangkau, dan pusat bumi tidak mudah dicapai; langit di atas tidak dapat diukur, dan fondasi bumi tidak dapat dicari di bawah; setidaknya tidak oleh orang biasa, apapun yang mungkin dilakukan oleh astronom dan geometer. Dan demikian, karena langit dan bumi tidak terukur, Yer 31:37; maka

hati raja tidak dapat dicari; terutama seperti halnya Salomo, yang memiliki kebesaran hati seperti pasir di tepi lautan: dan ini harus dipahami sebagai sesuatu yang berhubungan dengan mereka yang memiliki seni pemerintahan; karena beberapa orang begitu lemah dalam perilaku mereka, dan sangat membongkar diri mereka, sehingga mudah untuk melihat apa yang ada di hati mereka, dan apa yang menjadi sumber tindakan mereka. Para pangeran yang bijaksana merencanakan dengan mendalam, dan menyembunyikan rencana mereka, serta menjaga alasan-alasan negara mereka rahasia, sehingga bukanlah hal yang mudah untuk menembus dewan dan pandangan mereka: karena ini tidak begitu banyak berhubungan dengan banyaknya pekerjaan yang mereka miliki di hati dan tangan mereka, sebagaimana dipahami oleh Jarchi dan lainnya, melainkan pada privasi dan kerahasiaan di mana hal itu dikelola, dan alasan-alasan yang dijaga dari orang biasa, yang karenanya tidak pantas menjadi hakim atas mereka; dan yang sering kali akan mengambil keputusan untuk mencela dan mengutuk, ketika mereka tidak mengetahui penyebab sebenarnya dari perilaku tersebut.