Teks -- 2 Petrus 3:9 (TB)

3:9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: 2Ptr 3:9 - IA MENGHENDAKI SUPAYA JANGAN ADA YANG BINASA.

Nas : 2Pet 3:9

Penundaan kedatangan Kristus berkaitan dengan pemberitaan Injil kerajaan ke seluruh dunia (Mat 24:14). Allah ingin agar setiap orang mendengarkan Injil dan Ia tidak menghendaki seorang pun binasa untuk kekal (1Tim 2:4;

lihat cat. --> Yeh 33:11;

lihat cat. --> Yun 3:10).

[atau ref. Yeh 33:11; Yun 3:10]

Ini tidak berarti bahwa semua orang akan selamat, karena jikalau seorang menolak kasih karunia Allah dan keselamatan, maka dia tetap binasa.

Jerusalem: 2Ptr 3:9

Suatu keterangan lain mengapa Parusia ditunda, yakni belas-kasihan Allah, bdk Wis 11:23 dst; Wis 12:8.

Ref. Silang FULL: 2Ptr 3:9 - menepati janji-Nya // Ia sabar // dan bertobat

· menepati janji-Nya: Hab 2:3; Ibr 10:37

· Ia sabar: Rom 2:4; [Lihat FULL. Rom 2:4 ]

· dan bertobat: 1Tim 2:4; [Lihat FULL. 1Tim 2:4]; Wahy 2:21

Defender (ID): 2Ptr 3:9 - lambat dalam menepati janjinya

Tuhan tidak melupakan janji-Nya untuk kembali ke Bumi, seperti yang dituduhkan oleh para pencemooh (2Pe 3:3, 2Pe 3:4), tetapi masih menunggu orang lain untuk "bertobat" - yaitu, untuk "mengubah pikiran mereka," berpaling dari kesesuaian dengan filosofi dunia ini (Rom 12:2) dan berbalik kepada Kristus untuk keselamatan. Namun, janji Tuhan pasti akan dipenuhi (2Pe 3:13).

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): 2Ptr 3:9 - Tuhan tidak lamban mengenai janji-Nya // seperti yang dianggap beberapa orang lamban // tetapi sabar terhadap kita // bukan menginginkan agar ada yang binasa // tetapi agar semua datang kepada pertobatan.

Tuhan tidak lamban mengenai janji-Nya ,.... Versi Suriah membaca dalam bentuk jamak, "janji-janjinya", salah satu dari janji-janji-Nya; meskipun kata-kata ini lebih mempertimbangkan janji khusus tentang kedatangan Kristus, baik untuk membalas dendam pada bangsa Yahudi, yang mana kedatangan itu telah dijanjikan, dan sering dirujuk oleh Kristus dan para rasul-Nya; lihat Mar 9:1 Ibr 10:37; dan sekarang telah lebih dari tiga puluh tahun sejak itu diucapkan, beberapa orang mulai menuduh Tuhan dengan sifat lamban dan penundaan; sedangkan alasan sebenarnya dari penundaan itu adalah, agar ada waktu untuk mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya di antara mereka oleh malaikat-malaikat-Nya, atau rasul-rasul dan pelayan-pelayan, yang diutus ke berbagai bagian Yudea, agar tidak ada dari mereka yang binasa, melainkan dibawa kepada iman dan pertobatan; dan demikian, saat kedatangan Kristus diperpanjang lebih lama dari yang diperkirakan, ketika hari-hari kesusahan datang, mereka juga dipersingkat demi orang-orang pilihan ini: atau janji ini memperhitungkan kedatangan kedua Kristus, untuk menghakimi orang hidup dan mati di hari terakhir, yang mana kedatangan yang sebelumnya adalah sebuah pralayang, tanda, dan jaminan; bahwa Kristus akan datang lagi, dan tampil untuk kedua kalinya secara pribadi, dijanjikan oleh-Nya sendiri, dan sering dibicarakan oleh para rasul-Nya; dan banyak orang Kristen primitif berpikir itu akan terjadi sangat segera, yang mungkin disebabkan oleh petunjuk yang diberikan tentang kedatangan-Nya dalam pengertian lain. Sekarang ini ditunda lebih lama dari yang diharapkan, para pencemooh mengambil peran untuk menuduh Tuhan selamban dalam pemenuhan janji-Nya:

seperti yang dianggap beberapa orang lamban; seolah-olah Dia telah mengubah maksud-Nya, atau memperpanjangnya melebihi waktu yang ditentukan, atau tidak mengindahkan janji-Nya, dan tidak akan pernah memenuhinya; sedangkan Dia memiliki satu pikiran, dan tidak ada yang dapat membalikkan-Nya, dan Dia tidak akan menunda pemenuhan janji-Nya melebihi waktu yang ditetapkan; Dia telah menetapkan sebuah hari untuk kedatangan-Nya, di mana Dia akan menghakimi dunia dengan kebenaran, dan Dia akan menepatinya: Dia tidak lamban,

tetapi sabar terhadap kita : bukan kepada semua individu dari sifat manusia, karena orang-orang yang dimaksud oleh kita jelas dibedakan dari "beberapa orang" dalam teks, dan dari pencemooh, yang mencemooh janji kedatangan Kristus, dalam konteks, 2Pet 3:3; dan secara tegas disebut terkasih, 2Pet 3:1; dan kesabaran Tuhan terhadap mereka adalah keselamatan mereka, 2Pet 3:15, dan tidak benar jika dikatakan bahwa Tuhan tidak menginginkan salah satu dari mereka binasa, dan agar setiap orang dari mereka datang kepada pertobatan, karena banyak dari mereka binasa dalam dosa-dosa mereka, dan tidak datang kepada pertobatan, yang tidak akan terjadi, jika kehendak-Nya yang menentukan berbeda; selain itu, suatu masyarakat atau kumpulan orang ditujukan, di mana rasul itu sendiri termasuk, dan menjadi bagian daripadanya; dan yang digambarkan, dalam surat-suratnya, sebagai orang-orang pilihan Tuhan, yang dipanggil keluar dari kegelapan, ke dalam cahaya yang menakjubkan, dan yang memperoleh iman yang berharga sama dengan para rasul; dan harus dipahami baik orang-orang pilihan Tuhan di antara orang Yahudi, karena Petrus adalah seorang Yahudi, dan mereka adalah orang Yahudi yang ditujunya; dan kemudian maksudnya adalah, bahwa penundaan kedatangan Kristus tidak disebabkan oleh sifat lamban di dalam diri-Nya, tetapi oleh kesabaran-Nya terhadap orang-orang pilihan-Nya di antara orang Yahudi, yang tidak ingin ada dari jumlah tersebut di antara mereka yang binasa, tetapi agar semua dari mereka bertobat dari dosa-dosa mereka, dan percaya kepada-Nya; dan oleh karena itu Dia menunggu sampai pertobatan mereka selesai, ketika satu bangsa akan dilahirkan sekaligus, dan mereka yang menusuk-Nya memandang kepada-Nya dan meratap, dan demikian seluruh Israel akan diselamatkan; atau lebih tepatnya, dari orang-orang pilihan secara umum, baik di antara orang Yahudi atau bukan Yahudi, di atas siapa Tuhan menunggu untuk bersikap murah hati, dan kesabaran-Nya menghasilkan pertobatan dan keselamatan mereka. Dan karena hal ini, Tuhan menunda kedatangan-Nya hingga jumlah mereka lengkap dalam panggilan yang efektif; dan demi mereka, Dia sabar kepada orang lain, dan bersabar dengan dunia yang jahat, dengan penyembahan berhala, superstisi, bid'ah, kesucian yang merusak, dan kedurhakaan, di mana hal itu melimpah; tetapi ketika orang terakhir yang termasuk dalam jumlah itu dipanggil, Dia akan segera turun dalam nyala api, dan membakar dunia, dan orang-orang jahat di dalamnya, dan mengambil orang-orang pilihan-Nya untuk diri-Nya. Salinan Aleksandria membaca, "untuk kamu", atau demi kalian; dan demikian juga versi Latin Vulgata, Suriah, dan Etiopia. Suatu kutipan yang sedikit mirip dengan ini ditemukan dalam sebuah buku orang Yahudi ^f, yang dianggap oleh mereka sangat kuno.

"Tuhan memperpanjang atau menunda kemarahan-Nya terhadap manusia; dan satu hari, yang setara dengan seribu tahun, telah ditentukan, selain dari tujuh puluh tahun yang Dia berikan kepada Daud raja.--Dan Dia tidak menghakimi manusia berdasarkan perbuatan jahat yang terus-menerus dilakukan, karena jika demikian, dunia tidak akan bertahan; tetapi Tuhan yang suci dan terberkati menunda kemarahan-Nya terhadap orang-orang saleh, dan orang-orang jahat, sehingga mereka dapat kembali, melalui pertobatan yang sempurna, dan diteguhkan di dunia ini, dan di dunia yang akan datang.''

Dan ini adalah pengamatan mereka ^g, bahwa ketika Tuhan dikatakan "sabar", itu tidak tertulis ארך אף, tetapi ארך אפים, menunjukkan bahwa Dia sabar baik terhadap orang-orang saleh maupun orang-orang jahat; tetapi kemudian Dia bersabar dengan yang terakhir, untuk kepentingan yang pertama: bandingkan dengan kutipan ini Why 6:9;

tidak menginginkan agar ada yang binasa; bukan satu pun dari kita, yang telah Dia kasihi dengan kasih kekal, yang telah Dia pilih dalam Putra-Nya, dan diberikan kepada-Nya, dan demi siapa Dia telah mati, dan yang dibawa untuk percaya kepada-Nya. Mereka ini, meskipun mereka hilang dalam Adam, tidak binasa; dan meskipun dalam pandangan mereka sendiri, ketika terbangun dan diyakinkan, siap untuk binasa; dan meskipun kedamaian, kegembiraan, dan penghiburan mereka dapat binasa untuk sementara, dan mereka mungkin takut akan kebinasaan akhir dan total; namun mereka tidak akan pernah binasa seperti yang lain, atau dihukum dengan kehancuran yang kekal: dan bahwa ini adalah kehendak Tuhan, terlihat dari pilihan-Nya terhadap mereka untuk keselamatan; dari penyediaan kasih karunia bagi mereka dalam perjanjian abadi; dari keamanan pribadi mereka di tangan Kristus; dengan mengutus Putra-Nya untuk memperoleh keselamatan bagi mereka, dan Roh-Nya untuk menerapkannya kepada mereka; dan dengan menjaga mereka dengan kuasa-Nya, melalui iman, hingga keselamatan.

Namun agar semua datang kepada pertobatan ; bukan yang legal, tetapi yang injili, tanpa mana semua harus binasa; dan yang sangat dibutuhkan oleh semua orang pilihan Tuhan, sama seperti orang lain, menjadi sama-sama pendosa; dan yang tidak dapat mereka capai sendiri, dan oleh karena itu Dia tidak hanya memanggil mereka untuk itu, dalam firman-Nya, dan oleh Roh serta kasih karunia-Nya, tetapi juga menganugerahkannya kepada mereka; Dia telah meninggikan Kristus di tangan kanan-Nya, untuk memberikannya kepada mereka; dan pertobatan adalah pemberian dari-Nya, hadiah gratis dari kasih karunia-Nya; dan Roh dikirimkan ke dalam hati mereka untuk mengerjakannya dalam diri mereka, untuk menghilangkan hati batu, dan memberi hati daging; tanpa mana, berapa pun waktu dan ruang yang diberikan, atau sarana yang disediakan, bahkan hukuman yang paling mengerikan, belas kasihan yang paling besar, dan pelayanan yang paling kuat, tidak akan bermanfaat.