Teks -- 2 Raja-raja 19:37 (TB)

19:37 Pada suatu kali ketika ia sujud menyembah di dalam kuil Nisrokh, allahnya, maka Adramelekh dan Sarezer, anak-anaknya, membunuh dia dengan pedang, dan mereka meloloskan diri ke tanah Ararat. Kemudian Esarhadon, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: 2Raj 19:37 - Nisrokh

Seorang dewa yang namanya demikian tidak dikenal. Barangkali ucapan salah nama Ninurta atau Nusku

Jerusalem: 2Raj 19:37 - anak-anaknya

Ini ditambahkan menurut terjemahan-terjemahan kuno dan Yes 37:38. Sanherib memang mati terbunuh dalam th 681 seb Mas.

Ende: 2Raj 18:13--19:37

Bagian ini (ketjuali 2Ra 18:14-16) terdapat djuga dalam Kitab Jesaja 36-39). Itu berasal dari Kitab Radja² dan diambil alih oleh Kitab Jesaja, oleh sebab nabi Jesaja memegang peranan penting dalam peristiwa² jang dimuat disini.

Ende: 2Raj 18:17--19:37

Kisah ini menimbulkan beberapa kesulitan. Untuk memetjahkannja beberapa ahli berpendapat, bahwa disini dihimpun dua berita, jang sedikit berbeda, mengenai peristiwa jang sama. Teks harus dibagikan: 2Ra 18:17-19 serta 2Ra 19:36-37, jang merupakan suatu berita, dan berita lain terdapat dalam 2Ra 19:17-35. Ahli² lain berpendapat, bahwa ada dua berita, tentang dua peristiwa (dua utusan Seri Rabsakeh). Teksnja harus disusun sbb: 2Ra 18:17-25 (satu berita) dan 2Ra 18:26-19:7. serta 2Ra 19:8-37.

Ajat² 2Ra 18:26-19:7 jang sekarang dihubungkan dengan utusan jang pertama, seharusnja bertalian dengan utusan jang kedua (2Ra 18:26-19:37).

Endetn: 2Raj 19:37

("puteranja"), ditambahkan menurut terdjemahan² kuno dan Yes 37:38.

Ref. Silang FULL: 2Raj 19:37 - maka Adramelekh // dengan pedang // tanah Ararat // Kemudian Esarhadon

· maka Adramelekh: 2Raj 17:31

· dengan pedang: 2Raj 19:7; [Lihat FULL. 2Raj 19:7]

· tanah Ararat: Kej 8:4; [Lihat FULL. Kej 8:4]

· Kemudian Esarhadon: 2Raj 17:24; [Lihat FULL. 2Raj 17:24]

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): 2Raj 19:1-37 - Dan terjadilah, ketika Raja Hizkia mendengarnya, bahwa ia mengoyakkan pakaiannya, dan mengenakan kain karung.

Dan terjadilah, ketika Raja Hizkia mendengarnya,.... Laporan pidato Rabsyakeh, yang tercatat dalam bab sebelumnya:

bahwa ia mengoyakkan pakaiannya, dan mengenakan kain karung; mengoyakkan pakaiannya karena menghujat dalam pidato tersebut; dan ia mengenakan kain karung, sebagai tanda berkabung, atas malapetaka yang ia takutkan akan datang menimpanya dan bangsanya: dan ia pergi ke rumah Tuhan; yaitu bait suci, untuk berdoa kepada-Nya. Pesan yang ia kirim kepada Yesaya, dengan jawabannya, dan surat ancaman dari raja Asyur, doa Hizkia atas hal itu, dan jawaban yang menguatkan yang ia terima dari Tuhan, serta laporan tentang kehancuran angkatan bersenjata Asyur, dan kematian Sanherib, adalah sama "kata demi kata" seperti di Yes 37:1 sepanjangnya; dan oleh karena itu pembaca dirujuk ke sana untuk penjelasan mereka; hanya akan menambahkan apa yang diamati Rauwolff ^t, bahwa hingga hari ini (1575) masih ada dua lubang besar yang dapat dilihat, di mana mereka membuang mayat-mayat (dari angkatan bersenjata Asyur), salah satunya dekat jalan menuju Betlehem, yang lainnya ke sebelah kanan menuju Bethel tua.