1 Yohanes 1:3
Konteks1:3 Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, g kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamupun beroleh persekutuan dengan kami 1 . Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus. h
1 Yohanes 2:8
Konteks2:8 Namun perintah baru m juga yang kutuliskan kepada kamu, telah ternyata benar di dalam Dia dan di dalam kamu; sebab kegelapan sedang lenyap n dan terang o yang benar telah bercahaya. p
1 Yohanes 3:1
Konteks3:1 Lihatlah, betapa besarnya kasih m yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah 2 , dan memang kita adalah anak-anak Allah. n Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia. o
1 Yohanes 3:10
Konteks3:10 Inilah tandanya anak-anak Allah l dan anak-anak Iblis 3 : m setiap orang yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Allah, demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi n saudaranya. o
1 Yohanes 5:1
Konteks1 Yohanes 5:9
Konteks5:9 Kita menerima kesaksian manusia, b tetapi kesaksian Allah lebih kuat. Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah c tentang Anak-Nya.
[1:3] 1 Full Life : PERSEKUTUAN DENGAN KAMI.
Nas : 1Yoh 1:3
"Persekutuan" (Yun. _koinonia_) secara harfiah artinya "memiliki bersama" dan meliputi saling berbagi dan berpartisipasi. Orang Kristen mempunyai persekutuan karena mereka memiliki iman bersama (Tit 1:4; Yud 1:3), memiliki kasih karunia bersama dari Allah di dalam Kristus (1Kor 1:9; Fili 1:7), didiami oleh Roh Kudus bersama (Yoh 20:22; Rom 8:9,11), memiliki karunia-karunia Roh bersama (Rom 15:27), dan musuh bersama (1Yoh 2:15-18; 1Pet 5:8). Tidak mungkin ada persekutuan sejati dengan mereka yang menolak ajaran iman PB (2Yoh 1:7-11;
lihat cat. --> Gal 1:9).
[atau ref. Gal 1:9]
[3:1] 2 Full Life : ANAK-ANAK ALLAH.
Nas : 1Yoh 3:1
Kebenaran bahwa Allah adalah Bapa sorgawi kita dan kita menjadi anak-anakNya adalah salah satu penyataan terbesar dalam PB.
- 1) Menjadi anak Allah adalah hak istimewa terbesar dari keselamatan kita (Yoh 1:12; Gal 4:7).
- 2) Menjadi anak Allah adalah landasan dari iman dan kepercayaan kita kepada Allah (Mat 6:25-34) dan pengharapan kita akan kemuliaan di masa depan. Sebagai anak-anak Allah, kita adalah ahli waris Allah dan menjadi waris bersama Kristus (Rom 8:16-17; Gal 4:7).
- 3) Allah menginginkan agar melalui Roh Kudus, yaitu "Roh yang
menjadikan kamu anak Allah", kita makin menyadari (Rom 8:15) bahwa
kita adalah anak-anak-Nya. Roh membuat kita berseru, "Ya Abba, ya Bapa"
di dalam hati kita
(lihat cat. --> Gal 4:6)
[atau ref. Gal 4:6]
dan memberikan kepada kita keinginan untuk "dipimpin oleh Roh Kudus" (Rom 8:14). - 4) Menjadi anak Allah adalah dasar dari disiplin kita oleh Bapa (Ibr 12:6-7,11) dan alasan kita untuk hidup menyenangkan Allah (ayat 1Yoh 3:9; 4:17-19). Tujuan akhir Allah dalam menjadikan kita anak-anak-Nya ialah untuk menyelamatkan kita selama-lamanya (Yoh 3:16) dan menjadikan kita serupa dengan Anak-Nya (Rom 8:29).
[3:10] 3 Full Life : ANAK-ANAK ALLAH DAN ANAK-ANAK IBLIS.
Nas : 1Yoh 3:10
Ayat ini merupakan inti dan kesimpulan ajaran Yohanes dalam 1Yoh 2:28-3:10. Dia telah mengingatkan para pembacanya agar jangan tertipu tentang sifat keselamatan (ayat 1Yoh 3:7). Oleh karena itu, orang percaya harus menolak setiap teologi atau ajaran yang mengatakan bahwa seorang tidak perlu bersekutu dengan Allah (1Yoh 1:3), berbuat dosa terus, melakukan perbuatan Iblis (ayat 1Yoh 3:8), mengasihi dunia (1Yoh 2:15), merugikan orang lain (ayat 1Yoh 3:14-18), namun tetap menjadi anak Allah yang selamat dan akan masuk sorga.
Bertentangan dengan ajaran palsu ini, Yohanes dengan jelas menyatakan bahwa seseorang yang tetap berbuat dosa
(lihat cat. --> 1Yoh 3:9)
[atau ref. 1Yoh 3:9]
"berasal dari Iblis" (ayat 1Yoh 3:8) dan bukan "anak Allah". Jikalau mereka yang biasa berbuat dosa itu menyatakan bahwa mereka memiliki hidup kekal dan menjadi anak Allah, mereka itu tertipu dan adalah seorang pendusta (bd. 1Yoh 2:4). Lagi pula, yang menjadi ciri anak Allah yang sejati ialah kasih akan Allah yang ditunjukkan dengan melakukan perintah-Nya (1Yoh 5:2), sambil menunjukkan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap kebutuhan rohani dan jasmani sesama orang percaya (ayat 1Yoh 3:16-17).
[5:1] 4 Full Life : PERCAYA ... MENGASIHI.
Nas : 1Yoh 5:1
Iman yang sejati akan terungkap dalam rasa bersyukur dan kasih kepada Bapa dan Yesus Kristus, Putera-Nya. Iman dan kasih tidak bisa dipisahkan, karena pada saat kita lahir dari Allah, Roh Kudus mencurahkan kasih Allah ke dalam hati kita (Rom 5:5).