FAYH NETBible YUN-IBR Diglot Ref. Silang Nama Judul Artikel Himne PEDIA MEDIA Gambar Audio Audio Suku Kuno ITL - draft BaDeNo

Yakobus 1

  Boks Temuan
1:1 DARI: Yakobus, hamba Allah dan Tuhan kita Yesus Kristus. Kepada: Umat Kristen Yahudi yang tersebar di mana-mana. Salam sejahtera!
Jangan melarikan diri dari persoalan
1:2 Saudara sekalian yang saya kasihi, apakah kehidupan Saudara sedang dilanda berbagai kesulitan dan cobaan? Kalau demikian, bergembiralah, 1 1:3 karena, jika jalan kehidupan itu sulit, kesabaran Saudara memperoleh kesempatan untuk tumbuh. 1:4 Sebab itu, biarkanlah kesabaran Saudara tumbuh, dan janganlah melarikan diri dari persoalan yang Saudara hadapi. Karena, apabila kesabaran Saudara telah berkembang sepenuhnya, maka Saudara akan sanggup menghadapi segala sesuatu. Saudara akan berwatak kuat, tanpa cela atau kekurangan suatu apa pun. 2 1:5 Jika Saudara ingin mengetahui apa yang dikehendaki Allah dari Saudara, tanyakanlah kepada-Nya, maka Ia akan memberitahukannya kepada Saudara. Ia selalu bersedia memberikan kebijaksanaan dengan limpahnya kepada semua orang yang memohonkannya. Ia tidak akan merasa kesal karenanya. 3 1:6 Tetapi, jika Saudara bertanya kepada-Nya, hendaklah Saudara benar-benar mengharapkan Dia untuk memberitahu Saudara; sebab pikiran yang ragu-ragu bagaikan gelombang laut yang diombang-ambingkan angin, 1:7 dan tiap-tiap keputusan yang Saudara ambil tidak berketentuan, sebab selalu berubah-ubah. Jika Saudara tidak bertanya dengan iman, janganlah mengharap bahwa Tuhan akan memberi jawaban yang tegas. 1:8 (1-7) 1:9 Orang Kristen yang tidak berarti apa-apa di mata dunia ini seharusnya merasa gembira, karena ia besar di hadapan Allah. 4 1:10 Sedangkan orang kaya seharusnya bergembira bahwa kekayaannya sama sekali tidak berarti bagi Tuhan. Karena seperti bunga yang akan layu dan kehilangan keelokannya, lalu kering oleh teriknya matahari, demikian pula orang-orang kaya. Tidak lama lagi mereka akan mati dan meninggalkan segala kesibukan mereka. 4 1:11 (1-10) 1:12 Berbahagialah orang yang tidak berbuat salah pada saat ia menghadapi cobaan, karena sebagai hadiahnya ia akan memperoleh mahkota kehidupan yang telah dijanjikan Allah kepada mereka yang mengasihi Dia. 1:13 Dan apabila seseorang dicobai untuk berbuat salah, hendaknya ia ingat bahwa cobaan itu bukan dari Allah, karena Allah tidak dapat dicobai oleh kejahatan dan juga tidak mencobai orang untuk berbuat jahat. 5 1:14 Tetapi cobaan itu disebabkan oleh keinginan dan pikirannya sendiri yang jahat. 6 1:15 Kemudian pikiran jahat itu disusul oleh tindakan jahat yang mendatangkan hukuman mati dari Allah. 1:16 Oleh karena itu, hai Saudara sekalian yang saya kasihi, janganlah mau disesatkan. 1:17 Segala sesuatu yang baik dan sempurna berasal dari Allah, Pencipta segala terang. Ia bersinar untuk selama-lamanya tanpa perubahan atau bayangan. 1:18 Atas kehendak-Nya sendiri Ia memberikan kepada kita kehidupan yang baru dengan perantaraan kebenaran Firman-Nya, sehingga kita boleh dikatakan menjadi anak sulung di dalam keluarga-Nya yang baru. 1:19 Saudara sekalian yang saya kasihi, sekali-kali janganlah lupa bahwa lebih baik kita banyak mendengar, sedikit berbicara, dan tidak pemarah. 1:20 Sebab amarah itu tidak dapat menjadikan kita baik, sebagaimana dituntut oleh Allah. 1:21 Sebab itu, hilangkanlah segala sesuatu yang tidak benar dalam kehidupan Saudara, baik lahir maupun batin. Dengan penuh kerendahan hati bergembiralah atas berita menakjubkan yang telah kita terima, karena sementara tumbuh di dalam hati kita, berita itu dapat menyelamatkan jiwa kita. 7 8 1:22 Dan ingatlah bahwa berita itu bukan hanya sekadar untuk didengar, melainkan untuk ditaati. Sebab itu, janganlah Saudara membohongi diri sendiri. 1:23 Karena, jika orang hanya mendengar berita itu dan tidak menaatinya, maka ia seperti orang yang melihat wajahnya sendiri di dalam cermin. 1:24 Segera sesudah ia pergi, ia tidak lagi dapat melihat dirinya sendiri atau mengingat bagaimana rupanya. 1:25 Akan tetapi, jika ia senantiasa menyelidiki hukum Allah yang memerdekakan orang, maka bukan saja ia akan mengingatnya, melainkan juga akan melakukan apa yang tercantum di dalamnya, lalu Allah akan memberkati orang itu dengan berkelimpahan di dalam segala perkara yang dilakukannya. 9 1:26 Jika seseorang mengatakan bahwa ia orang Kristen, tetapi ia tidak menjaga lidahnya, maka ia hanya membohongi dirinya sendiri dan kekristenannya itu tidak ada artinya. 1:27 Orang Kristen yang dalam pandangan Allah Bapa suci dan tidak bersalah ialah orang yang mempedulikan yatim piatu dan para janda dan yang jiwanya tetap setia kepada Allah -- tidak dicemarkan atau dikotorkan karena hubungannya dengan dunia ini. 10
Seret untuk mengatur ukuranSeret untuk mengatur ukuran

[1:2]   1 Full Life

Nas : Yak 1:2

Kata "pencobaan" (Yun. _peirasmos_) menunjuk kepada penganiayaan dan kesulitan yang datang dari dunia atau Iblis.

  1. 1) Orang percaya harus menghadapi semuanya ini dengan sukacita (bd. Mat 5:11-12; Rom 5:3; 1Pet 1:6) karena pengujian akan mengembangkan iman yang tabah, tabiat yang mantap dan pengharapan yang dewasa (bd. Rom 5:3-5). Iman kita hanya dapat mencapai kedewasaan penuh apabila diperhadapkan dengan kesulitan dan tantangan (ayat Yak 1:3).
  2. 2) Yakobus menyebutkan aneka pencobaan ini "ujian terhadap imanmu". Pencobaan kadang-kadang menimpa kehidupan orang percaya supaya Allah dapat menguji kesungguhan iman mereka. Alkitab tidak pernah mengajarkan bahwa kesulitan di dalam hidup ini selalu menandakan bahwa Allah tidak senang dengan kita. Kesulitan tersebut dapat menjadi tanda bahwa Allah mengakui komitmen kita kepada Dia (bd. pasal Ayub 1:1-2:13).


[1:4]   2 Full Life

Nas : Yak 1:4

(versi Inggris NIV -- "supaya kamu menjadi matang"). Matang (Yun. _teleios_) mencerminkan pengertian alkitabiah tentang kedewasaan, yang didefinisikan sebagai hubungan yang benar dengan Allah yang berbuahkan usaha yang sungguh-sungguh untuk mengasihi Dia dengan sepenuh hati dalam pengabdian yang sepenuhnya, ketaatan, dan kemurnian (Ul 6:5; 18:13; Mat 22:37;

lihat cat. --> 1Tes 2:10;

[atau ref. 1Tes 2:10]

lihat art. PENGUDUSAN).


[1:5]   3 Full Life

Nas : Yak 1:5

Hikmat artinya kemampuan rohani untuk melihat dan menilai kehidupan dan kelakuan dari sudut pandangan Allah (Ams 1:2). Hal ini meliputi pengadaan pilihan yang tepat serta melakukan hal-hal yang benar menurut kehendak Allah yang dinyatakan dalam Firman-Nya dan pimpinan Roh (Rom 8:4-17). Kita dapat menerima hikmat ini dengan menghampiri Allah dan memohonnya dengan iman (ayat Yak 1:6-8; Ams 2:6; 1Kor 1:30).


[1:9-10]   4 Full Life

Nas : Yak 1:9-10

Lihat art. KEKAYAAN DAN KEMISKINAN.


[1:13]   5 Full Life

Nas : Yak 1:13

Tidak ada seorang pun yang berbuat dosa dapat mengabaikan kesalahannya dengan menimpakannya kepada Allah. Allah mungkin menguji kita supaya menguatkan iman kita, tetapi tidak pernah untuk menuntun kita ke dalam dosa. Tabiat Allah menunjukkan bahwa Dia tidak dapat menjadi sumber pencobaan untuk berbuat dosa

(lihat art. SIFAT-SIFAT KHAS ALLAH).


[1:14]   6 Full Life

Nas : Yak 1:14

(versi Inggris NIV -- "Dicobai oleh keinginan jahatnya sendiri"). Pencobaan pada hakikatnya bersumber pada keinginan atau kecenderungan di dalam hati kita sendiri (bd. Mat 15:19). Apabila keinginan jahat ini tidak dilawan dan disingkirkan oleh Roh Kudus, maka itu menuntun kepada dosa dan kemudian kepada kematian rohani (ayat Yak 1:15; Rom 6:23; Rom 7:5,10,13).


[1:21]   7 Full Life

Nas : Yak 1:21

Firman Allah, baik yang dikhotbahkan maupun yang tertulis, tidak dapat menguasai seorang dengan efektif kalau orang itu belum terpisah dari kekotoran dan kejahatan moral.

  1. 1) Allah memerintahkan orang percaya untuk mengesampingkan semua kekotoran berdosa yang meresapi suatu masyarakat yang rusak sambil berusaha mempengaruhi mereka dan keluarganya. Kotoran ini menajiskan jiwa dan merusak kehidupan mereka (bd. Ef 4:22,25,31; Kol 3:8; 1Pet 2:1).
  2. 2) Alkitab memberitahukan kita apa yang tidak layak bagi umat Allah yang kudus. Oleh karena itu, jangan kita terlibat dalam bentuk percabulan dan kecemaran apa pun juga (Ef 5:3-4). Kita harus menyadari bahwa mengizinkan jenis kekotoran moral apa pun ke dalam kehidupan atau rumah-tangga kita, termasuk bahasa yang tidak senonoh atau kecabulan melalui video atau televisi, mendukakan Roh Kudus dan melanggar standar Allah yang kudus bagi umat-Nya. Firman Allah memperingatkan kita, "Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah ... Sebab itu janganlah kamu berkawan dengan mereka" (Ef 5:6-7).
  3. 3) Sebagai orang percaya, kita harus bersungguh-sungguh dalam kebenaran dan kekudusan. Rumah kita hendaknya dibersihkan dari kecemaran dan dipenuhi dengan Firman Allah dan kekudusan Kristus (bd. Mat 12:43-45;

    lihat art. PENGUDUSAN).


[1:21]   8 Full Life

Nas : Yak 1:21

Orang Kristen mengawali kehidupan baru mereka dengan dilahirkan kembali "oleh firman kebenaran" (ayat Yak 1:18;

lihat art. PEMBAHARUAN).

Hidup baru di dalam Kristus menuntut bahwa kita membuang semua kotoran moral yang melukai hati Roh Kudus (lih. catatan sebelumnya) dan bahwa kita bertekun dalam menerima Firman Allah di dalam hati kita. Istilah "tertanam" (Yun. _emphutos_) menyatakan bahwa Firman itu harus menjadi bagian dari tabiat kita. Firman yang tertanam membawa kita kepada keselamatan yang terakhir (bd. Mat 13:3-23; Rom 1:16; 1Kor 15:2; Ef 1:13;

lihat cat. --> Yoh 6:54).

[atau ref. Yoh 6:54]


[1:25]   9 Full Life

Nas : Yak 1:25

Hukum ini (bd. Yak 2:12) adalah kehendak Allah yang sudah dihayati hati kita oleh bantuan Roh Kudus yang mendiami kita (bd. Yeh 11:19-20). Melalui iman kepada Kristus kita tidak hanya menerima kemurahan dan pengampunan (Yak 2:12-13), tetapi juga kuasa dan kebebasan untuk menaati hukum Allah (Rom 3:31;

lihat cat. --> Rom 8:4).

[atau ref. Rom 8:4]

Inilah yang disebut "hukum yang memerdekakan" karena orang percaya ingin menaati kehendak Allah: "Aku hendak hidup dalam kelegaan (versi Inggris NIV -- "kebebasan"), sebab aku mencari titah-titah-Mu" (Mazm 119:45). Kebebasan ini jangan sekali-kali dianggap sebagai kebebasan untuk melanggar perintah Kristus, tetapi sebagai kebebasan dan kuasa untuk menaati perintah itu.


[1:27]   10 Full Life

Nas : Yak 1:27

Yakobus memberikan dua prinsip yang mendefinisikan isi dari kekristenan yang sejati.

  1. 1) Kasih yang sungguh-sungguh terhadap mereka yang memerlukan pertolongan. Di zaman PB, anak-anak yatim dan janda-janda hampir tidak ada peluang untuk mencari nafkah; mereka sering kali tidak memiliki pelindung atau penolong. Orang percaya diharapkan untuk menunjukkan kepedulian dan kasih yang ditunjukkan Allah terhadap orang yang yatim dan janda (lih. Ul 10:18; Mazm 146:9; Mat 6:32;

    lihat cat. --> Ul 24:17;

    lihat cat. --> Ul 68:6).

    [atau ref. Ul 24:17; 68:6]

    Dewasa ini di antara saudara seiman kita ada yang membutuhkan kasih yang memperhatikan. Kita harus berusaha untuk mengurangi kesedihan mereka dan dengan demikian menunjukkan kepada mereka bahwa Allah juga memperhatikan mereka

    (lihat cat. --> Luk 7:13;

    [atau ref. Luk 7:13]

    bd. Gal 6:10;

    lihat art. PEMELIHARAAN ORANG MISKIN DAN MELARAT).

  2. 2) Memelihara kekudusan kita di hadapan Allah. Yakobus mengatakan bahwa kasih terhadap sesama harus disertai oleh kasih terhadap Allah yang terungkap dalam pemisahan dari cara dunia yang penuh dosa. Kasih terhadap sesama harus disertai oleh kekudusan di hadapan Allah jikalau tidak demikian itu bukan kasih Kristen.



TIP #17: Gunakan Pencarian Universal untuk mencari pasal, ayat, referensi, kata atau nomor strong. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA