[14:6] 1 Full Life : YOSUA ... KALEB.
Nas : Bil 14:6
Yosua dan Kaleb menentang pendapat mayoritas mata-mata itu (Bil 13:25-33). Dengan melandaskan laporan mereka pada komitmen yang kokoh kepada Allah dan keyakinan penuh kepada janji-janji-Nya untuk Israel, mereka menolak untuk menerima keputusan sebagian besar umat Allah -- bahkan dengan risiko nyawa mereka sendiri (ayat Bil 14:6-10). Peristiwa kritis ini dalam perjalanan Israel di padang gurun mengajarkan kepada kita bahwa pendapat mayoritas, bahkan pendapat orang gereja, tidak senantiasa benar. Orang percaya yang setia harus bersedia berpihak pada firman Allah bahkan ketika kelompok mayoritas menentang
(lihat cat. --> 2Tim 1:15).
[atau ref. 2Tim 1:15]
[14:11] 2 Full Life : TIDAK MAU PERCAYA KEPADA-KU.
Nas : Bil 14:11
Inti pemberontakan Israel ialah ketidakpercayaan yang tumbuh dari kegagalan mereka untuk mengingat kesetiaan Allah pada waktu lalu, mempercayainya sebagai Tuhan dan mempercayai firman-Nya. Menurut cara berpikir mereka, mereka tidak bisa lagi bersandar kepada Tuhan dalam segala keadaan.
- 1) Percaya kepada Allah artinya menerima segala sesuatu yang dikatakan
oleh-Nya sebagai benar dan bertindak sesuai dengannya, menambatkan hidup
kita pada janji-janji-Nya, dan hidup menurut jalan-Nya, serta mengasihi
Dia dengan segenap hati dan jiwa kita (Ul 10:12;
lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
- 2) Adanya iman membuat kita diterima oleh Allah dan diperhitungkan
benar di hadapan-Nya
(lihat cat. --> Kej 15:6);
[atau ref. Kej 15:6]
ketiadaan iman menghukum kita (Yoh 3:36).
[14:13] 3 Full Life : KEDENGARAN KEPADA ORANG MESIR.
Nas : Bil 14:13
Musa merupakan teladan yang baik sekali dari seorang yang demikian mengabdi kepada Tuhan sehingga dia lebih memikirkan reputasi Allah daripada keberhasilan dan kehormatannya sendiri (lih. ayat Bil 14:12). Ketika orang percaya dengan bersyukur memahami segala yang telah dilakukan Allah untuk mereka melalui Kristus, mereka juga akan ingin mengagungkan Tuhan dan kemuliaan-Nya (bd. ayat Bil 14:21-22) dan menjaga supaya nama-Nya tidak dicela di kalangan orang yang tidak percaya.
[14:20] 4 Full Life : AKU MENGAMPUNINYA.
Nas : Bil 14:20
Pemberian pengampunan tidak senantiasa berarti juga berakhirnya hukuman (lih. ayat Bil 14:21-23,27-37; bd. 2Sam 7:14).
[14:29] 5 Full Life : BANGKAI-BANGKAIMU AKAN BERHANTARAN.
Nas : Bil 14:29
PB dengan jelas menyatakan bahwa Allah bermaksud agar hukuman-Nya atas orang Israel karena ketidaktaatan dan ketidakpercayaan mereka menjadi peringatan bagi semua orang percaya (1Kor 10:11).
- 1) Kabar kesukaan telah diberitakan kepada orang Israel (Ibr 4:6), mereka ditebus dengan darah (Kel 6:6; 12:13), melewati Laut Merah (Kel 14:22), dibaptis (bd. Kel 14:19,29-30 dengan 1Kor 10:2), makan makanan rohani (Kel 16:4; 1Kor 10:3), minum minuman rohani, air hidup dari Kristus (1Kor 10:4), dan dituntun oleh Roh Kudus (Bil 11:17,25).
- 2) Sekalipun ditebus dan mengalami kasih karunia, bangsa itu bersungut-sungut terhadap Allah (ayat Bil 14:2,27), mengeraskan hati mereka (Ibr 3:8), memberontak kepada-Nya (ayat Bil 14:2,9), memandang rendah kepada-Nya, menolak untuk percaya kepada-Nya (ayat Bil 14:11,23), mencobai Dia (ayat Bil 14:22), tidak menaati perintah-Nya (ayat Bil 14:41) dan berbalik meninggalkan Dia (ayat Bil 14:43).
- 3) Ketidaktaatan itu mendatangkan murka Allah atas mereka
(1Kor 10:5-10; Ibr 3:10,17), kematian, dan kebinasaan
(Bil 14:29,35), tidak diizinkan memasuki Kanaan (Bil 14:22-23)
dan kehilangan perhentian Allah (Mazm 95:7-11; Ibr 3:11,18;
lihat art. PERJANJIAN ALLAH DENGAN BANGSA ISRAEL).
- 4) Berdasarkan kegagalan Israel di padang gurun, orang percaya dalam Kristus dinasihati agar "jangan terdapat seorang yang hatinya jahat dan yang tidak percaya oleh karena ia murtad dari Allah yang hidup" (Ibr 3:12) dan oleh karena itu gagal "masuk ke dalam perhentian itu" yaitu sorga (Ibr 4:11).
[14:43] 6 Full Life : TUHAN TIDAK AKAN MENYERTAI KAMU.
Nas : Bil 14:43
Meskipun pertobatan mereka yang dangkal dan untuk sementara saja mengungkapkan kepercayaan kepada janji-janji Allah (ayat Bil 14:40), bangsa Israel mengabaikan peringatan Allah. Mereka membuat kesalahan fatal ketika menyangka bahwa mereka dapat memiliki tanah perjanjian tanpa memerlukan ketaatan, iman, dan persekutuan yang tekun dengan Allah (ayat Bil 14:40-44). Dalam kepercayaan mereka yang sementara tetapi salah arah, mereka kalah (ayat Bil 14:45). Pelajaran sangat penting bagi semua orang di dalam Kristus ialah bahwa semua kekayaan perjanjian Allah tidak dapat diperoleh tanpa ketaatan yang bersumber pada iman (bd. Rom 1:5). Sekedar mengucapkan kata-kata kepercayaan saja tidak memadai; amanat ini ditekankan sepanjang Alkitab (mis. pasal Bil 32:1-42; Ul 1:20-40; Mazm 95:10; 106:24 dst; Am 2:10; 5:25; 1Kor 10:1-11; Ibr 3:7-4:13).