Keluaran 29:38-42
KonteksBilangan 28:3-8
Konteks28:3 Katakanlah kepada mereka: Inilah korban api-apian yang harus kamu persembahkan kepada TUHAN: dua ekor domba berumur setahun yang tidak bercela s setiap hari 1 t sebagai korban bakaran yang tetap; 28:4 domba yang satu haruslah kauolah pada waktu pagi, domba yang lain haruslah kauolah pada waktu senja. u 28:5 Juga sepersepuluh efa tepung v yang terbaik untuk korban sajian, w diolah dengan seperempat hin minyak x tumbuk. 28:6 Itulah korban bakaran y yang tetap yang diolah pertama kali di atas gunung Sinai z menjadi bau yang menyenangkan, suatu korban api-apian a bagi TUHAN. 28:7 Dan korban curahannya b ialah seperempat hin untuk setiap domba; curahkanlah minuman yang memabukkan c sebagai korban curahan bagi TUHAN di tempat kudus. d 28:8 Dan domba yang lain haruslah kauolah pada waktu senja; e sama seperti korban sajian pada waktu pagi f dan sama seperti korban curahannya haruslah engkau mengolahnya sebagai korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN. g "
Bilangan 28:1
KonteksKisah Para Rasul 18:1-2
KonteksKisah Para Rasul 2:4
Konteks2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus 2 , w lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain 3 , x seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
Kisah Para Rasul 1:3
Konteks1:3 Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri 4 g dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah. h
Ezra 3:3
Konteks3:3 Mereka mendirikan mezbah itu di tempatnya semula, sungguhpun mereka ketakutan a terhadap penduduk negeri, lalu mereka mempersembahkan di atasnya korban bakaran kepada TUHAN, korban bakaran waktu pagi dan waktu petang. b
Yehezkiel 46:13-15
Konteks46:13 Tiap hari ia harus mengolah domba yang berumur satu tahun dan yang tiada bercela sebagai korban bakaran bagi TUHAN; setiap pagi n ia harus melakukan o itu. 46:14 Di samping itu setiap pagi ia harus mempersembahkan korban sajian seperenam efa tepung dengan minyak p sepertiga hin untuk mencampur tepung yang terbaik itu; itulah korban sajian bagi TUHAN, dan ketetapan q itu tetap selama-lamanya. 46:15 Demikianlah mereka harus mempersembahkan domba dan korban sajian dan minyak setiap pagi sebagai korban bakaran r yang tetap. s
Daniel 9:21
Konteks9:21 sementara aku berbicara dalam doa, terbanglah dengan cepat ke arahku Gabriel, x dia yang telah kulihat dalam penglihatan yang dahulu itu pada waktu persembahan korban y petang hari.
Amos 4:4
Konteks[28:3] 1 Full Life : KORBAN API-APIAN ... SETIAP HARI.
Nas : Bil 28:3
Pasal Bil 28:1-29:40 menekankan pentingnya kesinambungan penyajian korban dan persembahan kepada Tuhan. Semua itu harus disajikan
- (1) setiap hari (ayat Bil 28:3-8),
- (2) pada hari Sabat setiap minggu (ayat Bil 28:9-10),
- (3) pada permulaan setiap bulan (ayat Bil 28:11-15), dan
- (4) pada hari-hari tertentu dari tahun kudus (Bil 28:16-29:40). Kebutuhan untuk senantiasa menghampiri Allah dengan korban menekankan kebenaran bahwa hubungan yang tetap, dan tanpa henti-hentinya dengan Allah diperlukan untuk terus menikmati kehadiran dan berkat-Nya. Prinsip rohani ini belum berubah; orang percaya masa kini harus menghampiri Allah di dalam doa dan penyembahan kepada-Nya setiap hari supaya menerima kasih karunia dan pertolongan-Nya (Luk 18:1; 1Tes 5:17; bd. Ibr 4:16; 7:25).
[2:4] 2 Full Life : PENUHLAH MEREKA DENGAN ROH KUDUS.
Nas : Kis 2:4
Apakah makna dari kepenuhan dengan Roh pada hari Pentakosta?
- 1) Itu berarti dimulainya penggenapan janji Allah dalam Yoel 2:28-29
untuk mencurahkan Roh-Nya atas semua manusia pada hari-hari terakhir
(bd. Kis 1:4-5; Mat 3:11; Luk 24:49; Yoh 1:33;
lihat cat. --> Yoel 2:28-29).
[atau ref. Yoel 2:28-29]
- 2) Karena hari-hari terakhir dari zaman akhir ini telah mulai (ayat
Kis 2:17; bd. Ibr 1:2; 1Pet 1:20) semua orang diperhadapkan
dengan tantangan untuk menerima atau menolak Kristus, (Kis 3:19;
Mat 3:2; Luk 13:3;
lihat cat. --> Kis 2:17).
[atau ref. Kis 2:17]
- 3) Para murid "diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi"
(Luk 24:49; bd. Kis 1:8), yang menyanggupkan mereka bersaksi
untuk Kristus, menginsafkan orang akan dosa, kebenaran dan penghakiman
Allah sehingga mereka berbalik dari dosa kepada keselamataan dalam
Kristus (bd. Kis 4:13,33; 6:8; Rom 15:19;
lihat cat. --> Kis 1:8;
lihat cat. --> Yoh 16:8).
- 4) Roh Kudus menyatakan sifat-Nya sebagai Roh yang rindu dan berusaha demi penyelamatan orang dari setiap bangsa. Mereka yang menerima baptisan dalam Roh dipenuhi dengan kerinduan yang sama demi penyelamatan umat manusia (ayat Kis 2:38-40; 4:12,33; Rom 9:1-3; 10:1). Jadi, hari Pentakosta merupakan awal dari penginjilan dunia (ayat Kis 2:6-11,39; Kis 1:8).
- 5) Para rasul menjadi pelayan Roh. Mereka bukan hanya memberitakan Yesus yang disalibkan dan dibangkitkan, menuntun orang lain kepada pertobatan dan iman kepada Kristus, tetapi mereka juga mempengaruhi orang-orang bertobat untuk menerima "karunia-karunia Roh Kudus" (ayat Kis 2:38-39) yang sudah mereka terima pada hari Pentakosta. Hal menuntun orang lain untuk menerima baptisan Roh Kudus adalah kunci karya rasuli dalam PB (lih. Kis 8:17; 9:17-18; 10:44-46; 19:6).
- 6) Lewat baptisan dalam Roh ini para pengikut Kristus menjadi
orang-orang yang melanjutkan karya Kristus dalam dunia ini. Dalam kuasa
Roh Kudus, mereka terus melakukan dan mengajarkan hal-hal yang sama
"yang dikerjakan dan diajarkan Yesus" (Kis 1:1;
lihat cat. --> Yoh 14:12;
[atau ref. Yoh 14:12]
lihat art. TANDA-TANDA ORANG PERCAYA).
[2:4] 3 Full Life : MULAI BERKATA-KATA DALAM BAHASA-BAHASA LAIN.
Nas : Kis 2:4
Untuk pembahasan tentang berbahasa roh pada hari Pentakosta dan dalam gereja, serta kemungkinan adanya bahasa roh palsu,
lihat art. BERKATA-KATA DENGAN BAHASA ROH.
[1:3] 4 Full Life : MENAMPAKKAN DIRI.
Nas : Kis 1:3
Lihat cat. --> Mat 28:9
[atau ref. Mat 28:9]
tentang penampakan-penampakan Kristus setelah Dia bangkit dari antara orang mati
[4:4] 5 Full Life : PERHEBATLAH PERBUATAN JAHAT.
Nas : Am 4:4-5
Banyak orang Israel menambah pada dosa-dosa mereka dengan pergi menyembah dan memberi korban dan persepuluhan sementara tetap hidup dalam dosa. Orang yang mengaku dirinya selamat dan menyembah Tuhan dan memberi persembahan, namun tetap mengasihi kesenangan dunia yang berdosa menjadi kekejian bagi Tuhan. Allah hanya menerima ibadah dan penyerahan orang yang mengasihi Dia dan mengabdi kepada jalan-jalan dan firman-Nya.