
Teks -- Roma 11:1-2 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Rm 11:1
Full Life: Rm 11:1 - ADAKAH ALLAH ... MENOLAK UMAT-NYA?
Nas : Rom 11:1
Paulus kini menerangkan bahwa penolakan Allah akan Israel hanya
bersifat sebagian dan sementara; Israel akhirnya akan menerima kesel...
Nas : Rom 11:1
Paulus kini menerangkan bahwa penolakan Allah akan Israel hanya bersifat sebagian dan sementara; Israel akhirnya akan menerima keselamatan Allah di dalam Kristus. Mengenai ulasan bagaimana pasal Rom 11:1-36 cocok dalam argumentasi Paulus dari pasal Rom 9:1-11:36
lihat art. ISRAEL DALAM RENCANA KESELAMATAN ALLAH.
Jerusalem: Rm 5:1--11:36 - -- Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk...
Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk Rom 1-4, mendapat dalam kasih Allah dan karunia Roh Kudus suatu jaminan keselamatan. Pokok ini diuraikan dalam Rom 5:1-11 dan diuraikan kembali dalam bab 8, sedangkan dalam Rom 5:12-7:25 diperlawankan dengan kebalikannya (dosa, maut, hukum Taurat).

Jerusalem: Rm 9:1--11:36 - -- Bab 9-11 Dalam menguraikan pembenaran melalui iman pikiran Paulus diarahkan kepada pembenaran Abraham, 4. Demikianpun uraian mengenai keselamatan yang...
Bab 9-11 Dalam menguraikan pembenaran melalui iman pikiran Paulus diarahkan kepada pembenaran Abraham, 4. Demikianpun uraian mengenai keselamatan yang dalam Roh Kudus dikurniakan oleh kasih Allah memaksa Paulus untuk memperbincangkan, bab 9-11, masalah Israel yang tidak setia, meskipun sudah diberi janji keselamatan. Jadi bab-bab itu tidak berkata tentang masalah "takdir" masing-masing orang, yang "ditakdirkan" untuk kemuliaan atau bahkan untuk iman. Bab-bab ini menguraikan tentang peranan Israel dalam sejarah, sebab hanya soal itulah yang disodorkan oleh apa yang dikatakan Perjanjian Lama.

Jerusalem: Rm 11:1 - Maka aku bertanya Ungkapan yang dahulu, Rom 10:18,19, menuduh Israel, sekarang menunjuk kepada keselamatan Israel (demikianpun halnya dalam Rom 11:11). Bangsa yang tida...
Ungkapan yang dahulu, Rom 10:18,19, menuduh Israel, sekarang menunjuk kepada keselamatan Israel (demikianpun halnya dalam Rom 11:11). Bangsa yang tidak setia, Rom 10:21, tetapi umat terpilih, Rom 11:2. "Sisa", Yes 4:3, yang untuk sementara waktu mewakili Israel, menjadi jaminan pemulihannya di masa depan.
Tjorak-artinja: dipilih dan ditjintaiNja.
Ref. Silang FULL: Rm 11:1 - Sekali-kali tidak // keturunan Abraham // suku Benyamin · Sekali-kali tidak: Im 26:44; 1Sam 12:22; Mazm 94:14; Yer 31:37; 33:24-26
· keturunan Abraham: 2Kor 11:22
· suku Benyamin: Fili ...
· Sekali-kali tidak: Im 26:44; 1Sam 12:22; Mazm 94:14; Yer 31:37; 33:24-26
· keturunan Abraham: 2Kor 11:22
· suku Benyamin: Fili 3:5
Defender (ID): Rm 11:2 - kata "foreknew" dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai "mengetahui terlebih dahulu" atau "mengetahui sebelumnya". "Pengetahuan awal" Tuhan, seperti yang terlihat dari pemanggilan-Nya terhadap Israel jauh sebelum Israel menjadi sebuah bangsa, melibatkan tidak hanya...
"Pengetahuan awal" Tuhan, seperti yang terlihat dari pemanggilan-Nya terhadap Israel jauh sebelum Israel menjadi sebuah bangsa, melibatkan tidak hanya pengetahuan sebelumnya tetapi juga perencanaan sebelumnya.

Defender (ID): Rm 11:2 - Kitab suci mengatakan Rom 11:2-4 memberikan aplikasi Paulus mengenai pengalaman Elia kepada doktrin sisa orang percaya Israel selama era gereja (1Ki 19:8-19). Mereka merupa...
Rom 11:2-4 memberikan aplikasi Paulus mengenai pengalaman Elia kepada doktrin sisa orang percaya Israel selama era gereja (1Ki 19:8-19). Mereka merupakan Israel sejati, bahkan sementara orang Kristen Yahudi dan non-Yahudi melayani bersama di gereja.

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Ref. Silang BIS -> Rm 11:1
Ref. Silang TB -> Rm 11:1
Hagelberg -> Rm 11:1; Rm 11:1-10; Rm 11:1; Rm 11:1-36; Rm 9:1--11:36; Rm 1:18--15:13; Rm 11:2-3; Rm 11:2-3
Hagelberg: Rm 11:1 - -- 11:1 Maka aku bertanya: Adakah Allah telah menolak umatNya?673 Sekali-kali tidak! Karena aku sendiripun orang Israel, dari keturunan Abraham, dari ...
11:1 Maka aku bertanya: Adakah Allah telah menolak umatNya?673 Sekali-kali tidak! Karena aku sendiripun orang Israel, dari keturunan Abraham, dari suku Benyamin.
Paulus tidak menghindari masalah yang sudah muncul dari pasal 10, tetapi dia langsung mengemukakannya. Dia juga langsung menyangkal bahwa Allah menolak umatNya secara permanen.
Adakah Allah telah menolak umatNya? Sekali-kali tidak!
Baik I Samuel 12:22 maupun Mazmur 94:14 berkata, "Sebab TUHAN tidak akan membuang umatNya. . . ." Kata kerja yang dipakai dalam terjemahan Septuaginta adalah sama dengan kata kerja yang diterjemahkan menolak dalam nats ini. Tuhan Allah sudah berjanji secara khusus dan jelas bahwa Dia tidak akan menolak atau "membuang" umatNya. Apa yang dikatakan dalam pasal 10 tidak bertentangan dengan janji tersebut, karena. . .
Karena aku sendiripun orang Israel, dari keturunan Abraham, dari suku Benyamin.
Alasan pertama, di mana tidak ada pertentangan antara janji Allah dalam I Samuel dan Roma pasal 10 adalah bahwa Paulus sendiri tidak ditolak, dan dia orang Israel yang asli.
...dari suku Benyamin.
Paulus hanya menyebut bahwa dia dari suku Benyamin untuk menegaskan bahwa dia memang orang asli Israel, bukan karena ada sesuatu yang khusus mengenai suku Benyamin.

Hagelberg: Rm 11:1-10 - -- a. Israel Tidak Ditolak secara Menyeluruh 11:1-10
Nats ini merupakan bagian pendahuluan dari tanggapan Rasul Paulus. Sebagai kata pertama, dia meneg...
a. Israel Tidak Ditolak secara Menyeluruh 11:1-10
Nats ini merupakan bagian pendahuluan dari tanggapan Rasul Paulus. Sebagai kata pertama, dia menegaskan bahwa masih ada orang Israel yang percaya kepada Tuhan Yesus, secara individu.

Hagelberg: Rm 11:1 - -- 11:1 Maka aku bertanya: Adakah Allah telah menolak umatNya?673 Sekali-kali tidak! Karena aku sendiripun orang Israel, dari keturunan Abraham, dari ...
11:1 Maka aku bertanya: Adakah Allah telah menolak umatNya?673 Sekali-kali tidak! Karena aku sendiripun orang Israel, dari keturunan Abraham, dari suku Benyamin.
Paulus tidak menghindari masalah yang sudah muncul dari pasal 10, tetapi dia langsung mengemukakannya. Dia juga langsung menyangkal bahwa Allah menolak umatNya secara permanen.
Adakah Allah telah menolak umatNya? Sekali-kali tidak!
Baik I Samuel 12:22 maupun Mazmur 94:14 berkata, "Sebab TUHAN tidak akan membuang umatNya. . . ." Kata kerja yang dipakai dalam terjemahan Septuaginta adalah sama dengan kata kerja yang diterjemahkan menolak dalam nats ini. Tuhan Allah sudah berjanji secara khusus dan jelas bahwa Dia tidak akan menolak atau "membuang" umatNya. Apa yang dikatakan dalam pasal 10 tidak bertentangan dengan janji tersebut, karena. . .
Karena aku sendiripun orang Israel, dari keturunan Abraham, dari suku Benyamin.
Alasan pertama, di mana tidak ada pertentangan antara janji Allah dalam I Samuel dan Roma pasal 10 adalah bahwa Paulus sendiri tidak ditolak, dan dia orang Israel yang asli.
...dari suku Benyamin.
Paulus hanya menyebut bahwa dia dari suku Benyamin untuk menegaskan bahwa dia memang orang asli Israel, bukan karena ada sesuatu yang khusus mengenai suku Benyamin.

Hagelberg: Rm 11:1-36 - -- 4. Israel Tidak Ditolak untuk Selama-lamanya 11:1-36
Walaupun Israel layak ditolak, pada zaman ini ada orang Yahudi yang dibenarkan melalui iman pada...
4. Israel Tidak Ditolak untuk Selama-lamanya 11:1-36
Walaupun Israel layak ditolak, pada zaman ini ada orang Yahudi yang dibenarkan melalui iman pada Kristus, dan pada masa depan seluruh Israel akan dibenarkan melalui iman pada Kristus, sehingga janji Allah akan digenapi.
Setelah Rasul Paulus menguraikan bahwa hanya ada satu jalan untuk dibenarkan, yaitu melalui iman saja, dia harus menghadapi masalah bangsa Israel, suatu bangsa yang tidak rela merendahkan dirinya untuk mengikuti jalan iman tersebut. Sesuai dengan Injil Kristus yang diberitakan dan diuraikan Rasul Paulus, mereka harus ditolak, dan tidak dibenarkan. Tetapi kenyataan ini menimbulkan suatu masalah. Dalam pasal 8:31-39 Paulus menegaskan kesetiaan Allah yang membenarkan orang percaya, tetapi rupanya dalam pasal 10 dia berkata bahwa Allah yang telah memilih bangsa Israel, Dia yang telah mengadakan janji-janji yang kekal dengan Israel, sekarang sudah menolak mereka karena mereka tidak mau merendahkan diri mereka dan percaya kepada Tuhan Yesus sehingga mereka dapat dibenarkan. Seolah-olah Dia yang dikatakan setia dalam pasal 8, tidak setia kepada Israel dalam pasal 10! Pasal 11 merupakan tanggapan Rasul Paulus pada masalah tersebut.

Hagelberg: Rm 9:1--11:36 - -- C. Pembenaran karena Iman tidak Meniadakan Janji Allah kepada Israel 9:1-11:36
Bangsa yang dipilih oleh Allah tidak mau dibenarkan sebagai bangsa, te...
C. Pembenaran karena Iman tidak Meniadakan Janji Allah kepada Israel 9:1-11:36
Bangsa yang dipilih oleh Allah tidak mau dibenarkan sebagai bangsa, tetapi pada zaman Ini ada pribadi-pribadi yang dibenarkan, dan pada akhir zaman seluruh Israel akan dibenarkan, dan janji Allah kepada Abraham akan digenapi.
Menurut banyak penafsir, Rasul Paulus menyelesaikan pokok yang diuraikan sejak pasal 1 pada akhir pasal 8. Menurut mereka, pasal 9-11 menguraikan suatu pokok baru, yang tidak berkaitan dengan pasal 1-8. Mereka berkata bahwa Paulus melanjutkan surat ini bukan untuk memperkembangkan pokok itu, tetapi untuk menyatakan beban hatinya mengenai keadaan rohani bangsa Israel, bangsanya sendiri. Menurut pengertian mereka, pasal 9-11 hanya merupakan sisipan saja, dan Surat Roma tidak memiliki kesatuan.
Tetapi kalau kita percaya bahwa Surat Roma merupakan ilham dari Allah dengan bentuk yang sempurna, maka kita menolak pendapat tersebut, dan kita mengamati Surat Roma untuk mengerti susunannya.
Pada akhir pasal 8 Paulus berkata bahwa tidak ada sesuatupun yang "dapat memisahkan kita dari kasih Allah yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita." Tetapi bagaimana dengan bangsa Israel? Justru pada waktu kita menikmati kegenapan janji Allah, mereka yang diberi janji-janji itu berada dalam murka Allah. Seolah-olah Allah sendiri tidak setia pada janjiNya. Kalau Allah tidak setia, apa gunanya seluruh diskusi Paulus dalam Roma 1-8? Oleh karena masalah ini, maka Paulus harus menjelaskan tiga hal:556 1. Tuhan Allah yang memberi janji-janji tersebut juga telah menentukan bahwa janji Allah dikhususkan kepada orang yang beriman (9:6-29). 2. Bangsa Israel bertanggung jawab atas penolakannya, karena Israel mau membenarkan dirinya, dan tidak mau dibenarkan karena iman (9:30-10:21). 3. Walaupun zaman ini bangsa Israel ditolak sebagai bangsa, tetapi akan tiba suatu hari di mana seluruh bangsa Israel akan diselamatkan (11:1-36).
Pada waktu pasal 9-11 dipelajari, yang harus dimengerti adalah bahwa memilih bangsa dan memilih pribadi tidak sama. Dalam pasal 1-8 Paulus membicarakan bagaimana individu-individu dipilih dan dibenarkan. Individu yang dipilih tidak mungkin dipisahkan dari kasih Allah, dan tidak mungkin dia masuk neraka. Dalam pasal 9-11 Paulus membicarakan bagaimana bangsa Israel dipilih. Kalau sebuah bangsa dipilih, itu tidak berarti bahwa setiap individu dari bangsa itu akan juga dipilih dan dibenarkan. Kalau sebuah bangsa dipilih maka akan tiba suatu hari di mana seluruh angkatan itu, yaitu setiap warga yang hidup dari bangsa itu, akan dibenarkan oleh iman. Setiap mereka yang masih hidup pada hari itu akan percaya, karena pembenaran harus melalui iman. Tidak ada kontradiksi antara apa yang Paulus katakan mengenai individu yang dipilih, sehingga mereka percaya dan dibenarkan, dan apa yang dia katakan mengenai bangsa Israel yang dipilih.
Pada dasarnya, istilah "Israel" dalam Surat Roma menunjuk pada keturunan jasmani dari Abraham, Ishak, dan Yakub. Memang teolog-teolog tertentu mau memberi definisi yang lain, yaitu bahwa di sana-sini dalam Surat Roma kata "Israel" menunjuk pada jemaat Kristen. Sebaiknya definisi itu diuji. Untuk menguji definisi tersebut, bacalah Roma pasal 9-11, dan gantilah istilah "Israel" dengan istilah "jemaat" di mana perlu. Bukankah nats ini dikacaukan? Cranfield557 berkata bahwa tafsiran itu, yaitu bahwa Allah telah menterlantarkan bangsa Israel, dan menggantikannya dengan jemaat Kristen, adalah "buruk dan tidak Alkitabiah". Dia melanjutkan dengan berkata, "Tiga pasal ini dengan tegas melarang kita mengatakan bahwa jemaat menggantikan bangsa Yahudi untuk selama-lamanya."
Sekali lagi, dalam bagian yang berikut Rasul Paulus akan menjelaskan bahwa keadaan rohani bangsa Israel, bangsa yang dipilih Allah, tidak bertentangan dengan apa yang telah diuraikan dalam pasal 1-8. Sebenarnya tiga pasal yang berikut menguatkan ajaran Rasul Paulus, karena dia menjelaskan bahwa Israel yang sekarang ini mengejar kebenaran melalui perbuatan, yaitu Israel yang pada umumnya menolak kebenaran melalui iman, akan dibenarkan juga, dan itupun melalui iman! Ajaran Rasul Paulus dikuatkan, karena ajaran tersebut didasari pada kemurahan Allah.558 Kita dipilih dan dibenarkan, bukan oleh karena sesuatu yang baik dalam hati kita. Demikian juga Israel dipilih, dan akan dibenarkan, bukan oleh karena sesuatu yang baik dalam mereka, tetapi oleh karena kemurahan Tuhan Allah.
Dengan demikian ajaran Rasul Paulus mengenai kemurahan Allah dikuatkan dalam tiga pasal ini di mana dia menjelaskan bahwa pada suatu hari akan datang seluruh bangsa Israel yang hidup, yang akan percaya dan akan dibenarkan.

Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...
II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.
Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66

Hagelberg: Rm 11:2-3 - -- 11:2-3 Allah tidak menolak umatNya yang dipilihNya.674 Ataukah kamu tidak tahu, apa yang dikatakan Kitab dalam bagian mengenai Elia,675 waktu ia men...
11:2-3 Allah tidak menolak umatNya yang dipilihNya.674 Ataukah kamu tidak tahu, apa yang dikatakan Kitab dalam bagian mengenai Elia,675 waktu ia mengadukan Israel kepada Allah: "Tuhan, nabi-nabiMu telah mereka bunuh, dan mezbah-mezbahMu telah mereka runtuhkan; hanya aku seorang diri yang masih hidup dan mereka mencari jiwaku."676
Pernyataan Paulus, bahwa Allah tidak menolak umatNya untuk selama-lamanya, adalah tanggapan yang jelas dan tegas pada pertanyaan yang dikemukakan dalam pasal 11:1. Oleh karena kata-kata yang sama dipakai dalam pertanyaan dan tanggapan ini, maka penegasannya ditingkatkan.677
Pernyataan Paulus didukung dengan kutipan dari I Raja-Raja 19. Kaitan doa Elia dengan pokok bagian ini baru menjadi jelas dalam dua ayat yang berikut.
"Tuhan, nabi-nabiMu telah mereka bunuh..."
Memang kata-kata Elia benar, dan Israel tetap berdosa.
"...hanya aku seorang diri yang masih hidup..."
Tetapi sikap Elia, di mana dia mengasihani dirinya sendiri dan mengkritik umat Israel secara berlebih-lebihan, tidak sesuai dengan kasih setia Tuhan Allah terhadap bangsa Israel.678

Hagelberg: Rm 11:2-3 - -- 11:2-3 Allah tidak menolak umatNya yang dipilihNya.674 Ataukah kamu tidak tahu, apa yang dikatakan Kitab dalam bagian mengenai Elia,675 waktu ia men...
11:2-3 Allah tidak menolak umatNya yang dipilihNya.674 Ataukah kamu tidak tahu, apa yang dikatakan Kitab dalam bagian mengenai Elia,675 waktu ia mengadukan Israel kepada Allah: "Tuhan, nabi-nabiMu telah mereka bunuh, dan mezbah-mezbahMu telah mereka runtuhkan; hanya aku seorang diri yang masih hidup dan mereka mencari jiwaku."676
Pernyataan Paulus, bahwa Allah tidak menolak umatNya untuk selama-lamanya, adalah tanggapan yang jelas dan tegas pada pertanyaan yang dikemukakan dalam pasal 11:1. Oleh karena kata-kata yang sama dipakai dalam pertanyaan dan tanggapan ini, maka penegasannya ditingkatkan.677
Pernyataan Paulus didukung dengan kutipan dari I Raja-Raja 19. Kaitan doa Elia dengan pokok bagian ini baru menjadi jelas dalam dua ayat yang berikut.
"Tuhan, nabi-nabiMu telah mereka bunuh..."
Memang kata-kata Elia benar, dan Israel tetap berdosa.
"...hanya aku seorang diri yang masih hidup..."
Tetapi sikap Elia, di mana dia mengasihani dirinya sendiri dan mengkritik umat Israel secara berlebih-lebihan, tidak sesuai dengan kasih setia Tuhan Allah terhadap bangsa Israel.678
Gill (ID): Rm 11:1 - Saya katakan, maka apakah Allah telah membuang umat-Nya? // Tuhan melarang // karena saya juga seorang Israel // dari keturunan Abraham // dari suku Benyamin. Jika begitu, apakah Allah telah membuang umat-Nya?.... Salinan Aleksandria menambahkan di sini, "yang telah dia kenal sebelumnya", seperti dalam Rom 1...
Jika begitu, apakah Allah telah membuang umat-Nya?.... Salinan Aleksandria menambahkan di sini, "yang telah dia kenal sebelumnya", seperti dalam Rom 11:2, setelah mengutip ayat-ayat di atas dari Musa dan Yesaya, yang berkaitan dengan panggilan bangsa-bangsa lain, dan penolakan terhadap orang Yahudi, rasul melihat ada keberatan yang akan muncul, yang ia angkat di sini dari mulut lawan, dan mengusulkannya; di mana disarankan, bahwa Allah telah membuang seluruh umat-Nya, orang Yahudi, menurut hitungan ini; dan jika demikian, di mana perjanjian-Nya dengan Abraham? apa yang telah terjadi dengan janji-janji-Nya? dan bagaimana kepercayaan-Nya dapat dijustifikasi? dan harapan apa yang dapat dimiliki orang Israel untuk memperoleh keselamatan? daripada itu, tidak ada yang dapat dianggap lebih merugikan bagi Allah, dan tidak masuk akal itu sendiri. Ini adalah prasangka lama dari bangsa Yahudi, dan masih berlanjut, bahwa Allah tidak akan, maupun tidak pernah membuang mereka, bahkan dalam kondisi mereka saat ini; ini adalah salah satu artikel dari keyakinan mereka, yang diterima oleh Karait o, sebuah sekte di antara mereka, bahwa
"Allah yang diberkati
Kini untuk keberatan ini rasul memberikan jawaban; "pertama", dengan cara yang biasa,
Allah melarang, ketika ada sesuatu yang diajukan yang tidak menyenangkan baginya, yang dibenci olehnya, yang tidak sesuai dengan kesempurnaan Allah, dengan kebenaran firman-Nya, dan janji-janji-Nya, dan tidak bisa diterima dengan alasan apa pun; dan selanjutnya dengan mengamati kasusnya sendiri, yang merupakan contoh tetap yang berlawanan; karena Allah telah memilihnya untuk keselamatan abadi, Kristus telah menebusnya dengan darah-Nya, dan dia dipanggil secara efektif oleh kasih karunia; dan mengenai keadaan abadi-Nya, dia tidak memiliki keraguan atau keraguan tentangnya; dan selain itu, Tuhan telah menjadikannya seorang pelayan Injil, telah sangat mempersiapkannya untuk pekerjaan itu, telah mengangkatnya ke jabatan tinggi sebagai seorang rasul, dan telah menjadikannya sangat berguna bagi jiwa banyak orang, baik Yahudi maupun gentile; dan yet he was one of the nation of the Jews, and therefore God had not cast them all away, as the objection insinuates:
karena saya juga seorang Israel; menurut daging, berdasarkan keturunan dari Yakub atau Israel; lihat 2Co 11:22; serta dalam pengertian spiritual:
dari keturunan Abraham; "kakek Israel"; kepala bangsa Yahudi dia, baik dari keturunan alami maupun keturunan spiritualnya, yang merupakan bapak kita semua:
dari suku Benyamin; suku yang sangat kecil, yang pada zaman Hakim-Hakim hampir musnah, dan, setelah kembali dari penawanan Babel, sangat kecil, sebagaimana saat ini; dan yet God had not cast away this, much less all the tribes of Israel.

Gill (ID): Rm 11:2 - Allah tidak membuang umat-Nya yang telah Dia kenal sebelumnya // apakah kamu tidak tahu apa yang dikatakan Kitab Suci tentang Elia // bagaimana dia berdoa kepada Allah melawan Israel, sambil berkata Allah tidak membuang umat-Nya yang telah Dia kenal sebelumnya,.... Rasul Paulus melanjutkan jawabannya terhadap keberatan tersebut dengan membedakan d...
Allah tidak membuang umat-Nya yang telah Dia kenal sebelumnya,.... Rasul Paulus melanjutkan jawabannya terhadap keberatan tersebut dengan membedakan dan menjelaskan siapa yang dimaksudnya sebagai umat yang tidak dibuang oleh Allah, yaitu yang "ditentukan sebelumnya" oleh-Nya; karena seluruh umat manusia dalam arti tertentu adalah umat-Nya, yang diciptakan, dipelihara, dan didukung dalam keberadaan mereka oleh-Nya, namun tidak semuanya dikenal sebelumnya; jika iya, maka mereka semua akan ditentukan sebelumnya, dipanggil, dijadikan serupa dengan citra Kristus, dibenarkan, dan dimuliakan; tetapi beberapa dari mereka akan dibuang, karena jahat dan kejam, dan akan dihukum secara kekal: dan meskipun umat Yahudi secara umum adalah umat Allah, yang dalam arti tertentu dipilih, dikenal, dan dibedakan oleh-Nya dari seluruh dunia, namun tidak semuanya merupakan umat yang "dikenal sebelumnya", dalam pengertian yang digunakan rasul; oleh karena itu, banyak dari mereka dibuang, yang mana kemudian rasionya dibahas secara luas dalam pasal ini: tetapi ada sebuah umat di antara mereka, yang merupakan umat Allah dalam pengertian yang lebih khusus; mereka dipilih oleh-Nya dari kekekalan untuk menjadi umat-Nya; mereka dimasukkan ke dalam perjanjian kasih karunia-Nya sebagai umat tersebut; mereka diberikan kepada Kristus sebagai umat-Nya, dan ditebus serta diselamatkan oleh-Nya karena itu; dan mereka disebut, atau akan disebut, dengan panggilan yang kudus, ketika mereka dinyatakan secara terbuka sebagai umat Allah, yang dikenal-Nya sebelumnya: Dia tidak hanya mengenal mereka sebelumnya, melalui pengetahuan-Nya yang umum, yang mencakup semua orang dan segala sesuatu; atau melihat iman, kekudusan, dan perbuatan baik mereka, dan dengan demikian memilih mereka untuk diri-Nya; karena iman, kekudusan, dan perbuatan baik adalah buah dan efek dari kasih karunia yang memilih; tetapi Dia mengenal mereka sebelumnya, bahkan dari kekekalan, dengan cara bahwa Dia menyetujui mereka, menyukai mereka, mencintai mereka, dan merasa senang dan puas dengan mereka: sekarang umat-Nya ini tidak pernah Dia buang, dan tidak akan pernah membuang mereka. Angka mereka mungkin hanya sangat kecil dalam beberapa periode waktu, namun tidak ada dari mereka yang dibuang; Allah mungkin tidak segera bangkit untuk membantu dan memberikan bantuan kepada mereka di saat kesusahan, atau secepat yang mereka inginkan dan harapkan; Dia mungkin menarik keberadaan-Nya, menyembunyikan diri, dan berdiri jauh dari mereka; Dia mungkin mendukakan mereka dengan cara yang penuh kasih sayang, ketika mereka mungkin berpikir bahwa Dia telah membuang mereka; sementara Dia tidak pernah membuang salah satu dari mereka, baik dari cinta hati-Nya, maupun dari pandangan-Nya, maupun dari perjanjian kasih karunia-Nya, maupun dari tangan Anak-Nya, maupun dari keluarga-Nya, atau dengan cara apapun sehingga salah satu dari mereka akan binasa selamanya; jauh dari itu, bahwa Dia sangat senang dengan mereka, memberikan kedekatan terbesar kepada diri-Nya, memiliki kasih sayang yang terkuat bagi mereka, dan mengambil perhatian yang paling teliti terhadap mereka; siapa pun yang membuang mereka dari kasih sayang dan pertemanan mereka, Dia tidak akan; alasan-alasannya adalah, karena cinta-Nya kepada mereka tidak dapat berubah, rencana-Nya mengenai keselamatan mereka tegak dan pasti, firman dan sumpah-Nya tidak dapat diubah, karunia dan panggilan-Nya tidak ada penyesalan; dan mereka adalah permata, bagian, dan warisan-Nya; mereka adalah seperti biji mata-Nya, dan terus-menerus dipegang di tangan kanan-Nya. Rasul kemudian menjawab keberatan ini, dengan mengingatkan mereka tentang keadaan dan kondisi gereja Allah, di zaman Elia; dan penilaian apa yang dibuat oleh nabi itu tentangnya, dan di mana dia tampak keliru:
apakah kamu tidak tahu apa yang dituliskan dalam Kitab Suci tentang Elia? apakah kamu tidak tahu? kamu tidak bisa tidak tahu jika kamu telah membaca Kitab Suci, apa yang dikatakannya tentang Elia, atau "dalam Elia"; yaitu, sebagaimana versi Arab mengartikannya, "dalam kisah Elia"; dalam catatan yang diberikan tentang hidup dan zamannya:
bagaimana dia berdoa kepada Allah melawan Israel, sambil berkata: yaitu, bagaimana dia berbicara kepada Allah dalam doa mengenai Israel; dan alih-alih memohon untuk mereka, seperti yang biasa dilakukan para nabi, dia terpaksa mengajukan keluhan terhadap mereka akibat penyembahan berhala, penghinaan terhadap ibadah Allah, dan penganiayaan yang keras terhadap pengikut-Nya yang setia. Rasul memilih untuk menyebut contoh ini karena terdapat beberapa kesamaan antara kasusnya dan kasus Elia; serta keadaan umat Israel pada waktu itu, dan seperti di zaman Elia; karena sebagaimana orang Yahudi pada zamannya membunuh dan menganiaya para nabi Tuhan, begitu pula saat ini mereka telah membunuh Tuhan Yesus Kristus, dan menganiaya para rasul-Nya; dan sebagaimana Elia, meskipun salah satu nabi mereka sendiri, terpaksa melakukan pengantaran doa melawan mereka, begitu pula rasul, meskipun salah satu dari sesama bangsa mereka, tidak dapat tidak berbicara melawan mereka, dan penolakan mereka yang sah oleh Allah: dan ini dia perhatikan, untuk melemahkan kemarahan mereka terhadapnya, ketika seorang nabi besar telah melakukannya sebelum dia: dan ini diakui oleh orang Yahudi sendiri p, karena mereka mengatakan bahwa Elia
"karbon dikatakan mengenai Yesaya dan Elia, karena mereka menyampaikan tuduhan terhadap Israel: yang satu menyebut mereka sebagai umat dengan bibir yang najis, dan yang lainnya berkata, karena mereka telah meninggalkan perjanjian-Mu:''
yang merupakan pengertian rasul.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Rm 11:1-32
Matthew Henry: Rm 11:1-32 - Kemurahan Allah atas Bangsa Yahudi dan Bukan Yahudi
Sang Rasul, setelah menyelaraskan kebenaran agung tentang penolakan terhada...
SH: Rm 11:1-10 - Allah tidak menolak umat-Nya. (Selasa, 9 Juni 1998) Allah tidak menolak umat-Nya.
Allah tidak menolak umat-Nya. Meskipun mayoritas Israel menegarkan hati,...

SH: Rm 11:1-10 - "Sisa" umat di tengah yang ditolak (Jumat, 16 April 2010) "Sisa" umat di tengah yang ditolak
Judul: "Sisa" umat di tengah yang ditolak
Bagaimanakah sikap dan re...

SH: Rm 11:1-10 - Selalu ada yang percaya (Selasa, 8 Mei 2012) Selalu ada yang percaya
Judul: Selalu ada yang percaya
B agaimana sikap kita terhadap orang yang menol...

SH: Rm 11:1-10 - Sisa Israel (Rabu, 9 November 2016) Sisa Israel
Siapa pun kita biasanya senang memerhatikan angka. Bukan hanya sekadar statistik, tetapi juga jumlah ...

SH: Rm 11:1-10 - Kasih Karunia Bukan Perbuatan Manusia (Minggu, 10 Juli 2022) Kasih Karunia Bukan Perbuatan Manusia
Kasih karunia berasal dari kata khen dalam bahasa Ibrani atau kata kharis d...

SH: Rm 11:1-12 - Keajaiban Anugerah Allah (Jumat, 4 Agustus 2006) Keajaiban Anugerah Allah
Judul: Keajaiban Anugerah Allah
Israel adalah umat pilihan Allah. Akan t...
Utley -> Rm 11:1-6
Topik Teologia: Rm 11:1 - -- Keselamatan
Pembenaran
Sarana Pembenaran
Pembenaran adalah Bukan dari Usaha Manusia
Pembenaran adala...

Topik Teologia: Rm 11:2 - -- Keselamatan
Keselamatan adalah Bukan Atas Dasar Perbuatan Kita
Kis 15:...
TFTWMS -> Rm 11:1-6
TFTWMS: Rm 11:1-6 - Orang-orang Yahudi Tidak Ditolak Oleh Allah ORANG-ORANG YAHUDI TIDAK DITOLAK OLEH ALLAH (Roma 11:1-6)
1 Maka aku...
Constable (ID): Rm 9:1--11:36 - --V. PEMBENARAN ATAU PEMBELAAN KEADILAN ALLAH pasal 9--11
Sebuah masalah utama mengenai keadilan Allah muncu...

