Teks -- 1 Tesalonika 5:23 (TB)

Salam

5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: 1Tes 5:23 - MENGUDUSKAN KAMU SELURUHNYA.

Nas : 1Tes 5:23

Doa Paulus yang terakhir bagi jemaat Tesalonika ialah supaya mereka dikuduskan. Untuk pembahasan mengenai apa yang dimaksudkan Alkitab dengan pengudusan,

lihat art. PENGUDUSAN.

Jerusalem: 1Tes 5:23 - roh, jiwa dan tubuhmu

Bahwa manusia terdiri atas tiga unsur ini, oleh Paulus tidak pernah dikatakan, selain di sini. Pada umumnya Paulus tidak mempunyai suatu "antropologia" yang rapi tersusun dan seimbang. Kecuali tubuh, Rom 7:24+ dan jiwa, 1Ko 15:44+, disebut di sini "roh". Roh itu dapat berarti: prinsip ilahi yang menjiwai hidup baru dalam Kristus, Rom 5:5+, yaitu Roh Kudus. Tetapi lebih tepat kiranya kalau dimengerti sebagai unsur paling luhur dalam manusia; unsur itu terbuka terhadap pengaruh Roh Kudus, Rom 1:9+. Tekanan terletak pada keseluruhan hasil pengudusan Allah, 1Te 3:13; 4:3+, yang tidak lain kecuali hasil kesetiaanNya.

Ende: 1Tes 5:23 - Roh

Disini agaknja dimaksudkan hidup rohani-ataskodrati.

Ref. Silang FULL: 1Tes 5:23 - damai sejahtera // roh, jiwa // tak bercacat // Yesus Kristus

· damai sejahtera: Rom 15:33; [Lihat FULL. Rom 15:33 ]

· roh, jiwa: Ibr 4:12

· tak bercacat: 1Tes 3:13; [Lihat FULL. 1Tes 3:13 ]

· Yesus Kristus: 1Tes 2:19; [Lihat FULL. 1Tes 2:19]

Defender (ID): 1Tes 5:23 - roh dan jiwa dan tubuh

Ayat ini membuktikan bahwa manusia adalah tri-uni jiwa, tubuh, dan roh, yang dalam arti tertentu, dicontohkan setelah keilahian, di mana dia diciptakan dan dibuat (Kej 1:26, Kej 1:27). Roh dan jiwa sering kali tampak sama, dalam banyak konteks, tetapi bahwa keduanya tidak sama jelas terlihat dari fakta bahwa Firman Tuhan dapat memisahkan keduanya (Ibr 4:12). Keduanya tidak terlihat, mewakili realitas yang hanya diekspresikan secara lahiriah oleh tubuh. Fakta bahwa begitu sulit untuk membedakan antara keduanya telah membuat banyak orang berasumsi bahwa keduanya sinonim; tetapi ayat ini dan lainnya (terutama Ibr 4:12) membuatnya jelas bahwa keduanya tidak identik. Mungkin bagian non-fisik dari manusia bisa disebut kompleks jiwa/roh. Meskipun mungkin terlalu sederhana, adalah nyaman untuk memikirkan jiwa, tubuh, dan roh sebagai mewakili komponen mental, fisik, dan spiritual manusia, masing-masing. Cara lain adalah melihat tri-uni manusia sebagai sifat esensial seseorang, orang tubuhnya, dan kepribadiannya yang dipengaruhi secara spiritual. Dalam hal apapun, ketiga aspek dari keberadaan kita, jiwa, tubuh, dan roh, adalah kekal.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): 1Tes 5:23 - Dan Allah damai yang sangat // menyucikan kamu sepenuhnya // dan saya berdoa kepada Tuhan agar seluruh rohmu, jiwa, dan tubuhmu dipelihara tanpa cela sampai kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus // dipelihara tanpa cela.

Dan Allah damai yang sangat,.... Atau "Allah damai itu sendiri". Rasul mengikuti nasihatnya dengan doa kepada Tuhan, menyadari kelemahan dan ketidakberdayaan orang-orang kudus untuk menerimanya, dan bertindak sesuai dengan itu, serta ketidakcukupannya sendiri untuk menggerakkan pikiran mereka dengan hal tersebut; dan bahwa kecuali Tuhan membukakan telinga mereka untuk disiplin, dan mengesahkan pengajaran kepada mereka, semua itu akan menjadi sia-sia dan tidak berguna: oleh karena itu, ia mengajukan permohonan kepada tahta kasih karunia, dan menyapa Tuhan sebagai "Allah damai"; demikian disebut, karena kepeduliannya terhadap perdamaian dan rekonsiliasi yang dihasilkan oleh darah Kristus, dan karena Dia adalah pemberi damai batin, dan pengarang perdamaian, kesepakatan, dan persatuan di antara orang-orang kudus, serta segala kebahagiaan dan kesejahteraan, baik di dunia ini, maupun di dunia yang akan datang; Lihat Gill pada Rom 15:33. Dan rasul mungkin memilih untuk menyapa Tuhan dengan karakter ini, sebagian untuk mendorong keberanian, kebebasan, dan ketidakgentaran di tahta kasih karunia, dan sebagian untuk membangkitkan harapan, ekspektasi, dan iman untuk mendapatkan permohonannya terkabul, karena Tuhan bukanlah Allah yang marah, dan tidak ada kemarahan dalam diri-Nya, melainkan Allah damai: dan permohonan yang diajukan untuk orang Tesalonika adalah sebagai berikut: dan pertama, agar Tuhan

menyucikan kamu sepenuhnya; atau "semua dari kamu", seperti versi Arab; atau "semua dari kamu dengan sempurna", seperti versi Suryani. Orang-orang ini telah disucikan oleh Roh Tuhan, tetapi tidak secara sempurna; Injil telah datang kepada mereka dengan kuasa, dan telah bekerja secara efektif dalam diri mereka, dan mereka telah berpaling dari berhala untuk melayani Tuhan yang hidup, dan memiliki iman, harapan, dan kasih yang sejati yang ditanamkan dalam diri mereka, yang mana mereka dapat amalkan dengan cara yang sangat nyaman dan terpuji; tetapi meskipun demikian, pekerjaan anugerah dan penyucian yang dimulai dalam diri mereka masih jauh dari kesempurnaan, bahkan dalam diri orang-orang kudus yang terbaik sekalipun. Ada sesuatu yang kurang dalam iman orang percaya yang terbesar, kasih sering kali menjadi dingin, dan harapan tidak selalu hidup, serta pengetahuan hanyalah sebagian; dosa tinggal dalam diri semua; orang-orang kudus adalah orang yang miskin dan membutuhkan, kebutuhan mereka terus-menerus datang kembali kepada mereka, dan mereka membutuhkan pemenuhan setiap hari; yang paling suci dan mengetahui di antara mereka mengingkari kesempurnaan dalam diri mereka sendiri, meskipun menginginkannya. Penyucian mereka dalam Kristus adalah sempurna, tetapi bukan dalam diri mereka sendiri; memang ada kesempurnaan bagian dalam penyucian internal, setiap anugerah ditanamkan, tidak ada yang kurang; makhluk baru, atau manusia baru, memiliki semua bagiannya, meskipun ini belum mencapai pertumbuhan penuh; tidak ada kesempurnaan derajat, dan inilah yang didoakan oleh rasul; karena penyucian adalah pekerjaan yang progresif, bertahap, seperti benih yang ditaburkan di tanah, yang tumbuh, pertama tunas, kemudian bulir, lalu biji yang penuh dalam bulir, dan seperti cahaya, yang semakin bersinar hingga hari yang sempurna. Orang yang disucikan pertama kali seperti bayi baru lahir, kemudian mereka tumbuh menjadi pemuda, dan pada akhirnya menjadi bapa di dalam Kristus; dan pekerjaan ini, setelah dimulai, akan terus dilanjutkan, dan akan diselesaikan, dipenuhi, dan dijadikan sempurna: dan itu adalah pekerjaan Tuhan untuk melakukannya; Dia memulai, dan Dia melanjutkannya, dan Dia akan menyelesaikannya; dan karena itu rasul berdoa kepada-Nya untuk melakukannya; ini adalah permohonan pertamanya: permohonan kedua mengikuti,

dan saya berdoa kepada Tuhan agar seluruh rohmu, jiwa, dan tubuhmu dipelihara tanpa cela sampai kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus. Pembagian serupa tentang manusia dibuat oleh orang Yahudi: kata seorang penulis mereka ^y.

"seorang tidak dapat mengenal Tuhan, kecuali dia mengenal נפשו ונשמתו וגופו, "jiwa, nafas, atau roh, dan tubuhnya".''

Kata ^z R. Isaac,

"layaklah orang-orang benar di dunia ini, dan di dunia yang akan datang, karena sesungguhnya, mereka semua suci; tubuh mereka suci, jiwa mereka suci, roh mereka, dan nafas mereka suci''

Lihat Gill pada Ibr 4:12. Beberapa orang memahami "roh" sebagai anugerah dan karunia Roh dalam diri orang yang terlahir baru; dan dengan "jiwa", jiwa yang telah dilahirkan kembali, dan sebagai tempat dan subjek dari anugerah tersebut; dan dengan tubuh, tempat tinggal jiwa, yang dipengaruhi oleh anugerah yang terakhir; dan ini adalah pengertian yang tidak boleh dianggap remeh. Yang lain memahami "roh" sebagai jiwa rasional dan abadi manusia, yang sering disebut roh, seperti dalam Pengk 12:7 dan dengan jiwa, jiwa hewani dan sensitif, yang dimiliki manusia bersama hewan; lihat Pengk 3:21 dan dengan "tubuh", kerangka luar dari daging dan darah, serta tulang; tetapi lebih tepatnya "roh" dan "jiwa" menggambarkan jiwa manusia yang sama, tidak material, abadi, dan rasional, yang dipertimbangkan dalam berbagai kekuatan dan fakultasnya. "Roh" mungkin dimaksudkan sebagai pemahaman, Ayub 32:8 yang merupakan fakultas utama, pemandu, dan pengatur jiwa; dan yang jika diterangi oleh Roh Tuhan, seorang mengetahui dirinya, Kristus Yesus, dan hal-hal dari Roh, kebenaran Injil, dan menerima serta menghargainya. "Jiwa" mungkin mencakup kehendak dan afeksi, yang dipengaruhi oleh pemahaman; dan dalam orang yang terlahir baru kehendak dibawa pada penyerahan kepada kehendak Tuhan, dan afeksi diarahkan pada hal-hal ilahi, dan tubuh adalah instrumen untuk melaksanakan latihan keagamaan dan spiritual: dan inilah yang didoakan oleh rasul agar dapat

dipelihara tanpa cela; bukan bahwa ia berpikir mereka dapat disimpan dari berbuat dosa sepenuhnya dalam pikiran, perkataan, atau perbuatan; tetapi agar mereka dapat dipelihara dalam kesucian dan kesucian dari kedokteran hidup yang kasar, dan dijaga dari jatuh total dan final, pekerjaan anugerah akhirnya diselesaikan pada jiwa dan roh, dan tubuh dibangkitkan dalam ketidakbercorangan, dan kemuliaan; dan keduanya pada kedatangan Kristus dipersembahkan tanpa cacat, dan tanpa cela, tanpa noda atau kerutan, atau hal-hal semacam itu, pertama untuk diri-Nya, dan kemudian untuk Bapa-Nya.