kecilkan semua  

Teks -- Roma 8:15 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  

Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus

Nama Orang dan Nama Tempat:
 · Abba a title by which one addresses his father


Topik/Tema Kamus: Abba | Roma, Surat | Bapa | Roh Kudus | Anak Angkat | Doa | Gelar Dan Nama Yang Diberikan; Kepada Roh Kudus | Merdeka, Kemerdekaan Kristen | Roh Kudus Yang Mendiami | selebihnya
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Full Life , Jerusalem , Ende , Ref. Silang FULL , Defender (ID)

Catatan Kata/Frasa
Ref. Silang BIS , Ref. Silang TB , Hagelberg , Gill (ID)

Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry , SH , Utley , Topik Teologia , TFTWMS , Constable (ID)

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Rm 8:15 - "YA ABBA, YA BAPA!" Nas : Rom 8:15 Lihat cat. --> Gal 4:6. [atau ref. Gal 4:6]

Nas : Rom 8:15

Lihat cat. --> Gal 4:6.

[atau ref. Gal 4:6]

Jerusalem: Rm 5:1--11:36 - -- Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk...

Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk Rom 1-4, mendapat dalam kasih Allah dan karunia Roh Kudus suatu jaminan keselamatan. Pokok ini diuraikan dalam Rom 5:1-11 dan diuraikan kembali dalam bab 8, sedangkan dalam Rom 5:12-7:25 diperlawankan dengan kebalikannya (dosa, maut, hukum Taurat).

Jerusalem: Rm 8:15 - "ya Abba" Inilah doa yang diucapkan Kristus sendiri di Getsemani, Mar 14:36, Abba adalah bahasa Aram: "Ya Bapa".

Inilah doa yang diucapkan Kristus sendiri di Getsemani, Mar 14:36, Abba adalah bahasa Aram: "Ya Bapa".

Ende: Rm 8:15 - Roh Perbudakan ialah suasana hubungan manusia dengan Allah dibawah hukum taurat. Hubungan itu terutama bertjorak "takut kepada Allah".

ialah suasana hubungan manusia dengan Allah dibawah hukum taurat. Hubungan itu terutama bertjorak "takut kepada Allah".

Ende: Rm 8:15 - Roh keputeraan Terdjemahan lurus: roh ke-putera-angkat-an. Ada jang menterdjemahkan "roh pengangkatan mendjadi Putera Allah", Pada hemat kami ungkapan-ungkapan itu t...

Terdjemahan lurus: roh ke-putera-angkat-an. Ada jang menterdjemahkan "roh pengangkatan mendjadi Putera Allah", Pada hemat kami ungkapan-ungkapan itu terlalu menggeserkan tekanan kepada kata "keangkatan" atau "pengangkatan", sedangkan dalam aslinja tekanan terletak pada "putera" ("keputeraan"). Djuga dalam pertentangan ungkapan itu dengan "perbudakan" terasa "keputeraan" lebih tepat.

Ende: Rm 8:15 - Abba, ja Bapa Abba adalah sapaan mesra anak-anak Jahudi kepada ajahnja. Jesus menjapa demikian BapaNja dalam kegelisahan hatiNja di Getsemani (Mar 14:36). Seruan Je...

Abba adalah sapaan mesra anak-anak Jahudi kepada ajahnja. Jesus menjapa demikian BapaNja dalam kegelisahan hatiNja di Getsemani (Mar 14:36). Seruan Jesus itu diambil alih oleh Geredja purba sebagai satu doa pendek jang hangat dan mesra, penuh Kepertjajaan dan harapan. Tentu sadja karena keterharuan mereka, oleh seruan Jesus dalam kegelisahan itu, mereka tetap mau menggunakan bunji asli suara Jesus itu. Tetapi rupanja supaja lebih meresap dan untuk menambah kemesraan lagi, utjapan dalam bahasa asli diikuti dengan terdjemahan dalam bahasa umat sendiri. Bdl. Mar 14:36 dan Gal 4:3-9.

Ref. Silang FULL: Rm 8:15 - menerima roh // menjadi takut // ya Bapa · menerima roh: Yoh 20:22; Yoh 20:22 · menjadi takut: 2Tim 1:7; 2Tim 1:7 · ya Bapa: Mr 14:36; Gal 4:5,6

· menerima roh: Yoh 20:22; [Lihat FULL. Yoh 20:22]

· menjadi takut: 2Tim 1:7; [Lihat FULL. 2Tim 1:7]

· ya Bapa: Mr 14:36; Gal 4:5,6

Defender (ID): Rm 8:15 - adopsi Kami, sebagai anak-anak Tuhan melalui iman di dalam Kristus, telah "diadopsi" ke dalam keluarga Bapa. Yesus tetaplah anak sulung dari Bapa, satu denga...

Kami, sebagai anak-anak Tuhan melalui iman di dalam Kristus, telah "diadopsi" ke dalam keluarga Bapa. Yesus tetaplah anak sulung dari Bapa, satu dengan-Nya dalam esensi ilahi sejak kekekalan, tetapi kami memiliki hak istimewa yang tak terukur untuk diadopsi sebagai putra dan putri oleh-Nya.

Defender (ID): Rm 8:15 - Abba “Abba” adalah istilah dalam bahasa Aram yang digunakan dengan kasih sayang untuk “Bapa” (Mar 14:36). Penggunaan gabungan antara bahasa Aram da...

“Abba” adalah istilah dalam bahasa Aram yang digunakan dengan kasih sayang untuk “Bapa” (Mar 14:36). Penggunaan gabungan antara bahasa Aram dan Yunani bisa berarti sesuatu seperti “Bapa tercinta,” atau bahkan “Papa.”

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Ref. Silang BIS: Rm 8:15 - -- Mrk 14:36, Gal 4:5-7

Ref. Silang TB: Rm 8:15 - -- Mrk 14:36

Hagelberg: Rm 8:15 - -- 8:15 Sebab kalian tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kalian telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Alla...

8:15 Sebab kalian tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kalian telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita484 berseru, "ya Abba, ya Bapa!"

Oleh karena kita telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah,485 maka, sesuai dengan pasal 8:1-11, pengalaman hidup yang sesungguhnya, yaitu pengalaman sebagai anak Allah yang dipimpin untuk tetap mematikan perbuatan-perbuatan tubuh, disediakan bagi kita. Pengalaman ini tidak mustahil bagi kita, karena kita telah menerima Roh Allah. Bukan saja pengalaman tersebut tidak mustahil, tetapi Paulus ingin meyakinkan kita bahwa pengalaman tersebut merupakan pengalaman Kristen yang wajar dan sejati.

Melalui Roh itu kita dapat mengalami suatu hubungan yang sangat akrab dengan Allah Bapa. Dia bukan hanya satu topik teologia bagi kita, tetapi Dia menjadi seperti ayah kita sendiri. Istilah Abba, dari bahasa Aram, merupakan panggilan anak-anak Yahudi untuk ayah mereka sendiri. Hodges486 berkata, "Orang yang dipimpin Allah adalah anak Allah, ayat 13, dan dia adalah orang yang... dipimpim kepada Allah dalam doa seperti seorang anak yang berseru kepada ayahnya."

Hagelberg: Rm 8:14-30 - -- b. Kita Dapat Mengenal Kristus dan Persekutuan dalam PenderitaanNya, Sehingga Kita Bebas 8:14-8:30 Mungkin kalau kita merenungkan pasal 8:13 di atas...

b. Kita Dapat Mengenal Kristus dan Persekutuan dalam PenderitaanNya, Sehingga Kita Bebas 8:14-8:30

Mungkin kalau kita merenungkan pasal 8:13 di atas, dua pertanyaan muncul dalam hati kita. Pertanyaan yang pertama adalah, "Apakah aku dapat melakukan apa yang diharapkan?" "Mematikan perbuatan-perbuatan tubuh", itu harus terjadi "oleh Roh". "Apakah Roh Allah diam di dalam aku?" Demikian pertanyaan atau pergumulan yang pertama. Yang ke dua adalah, "Bagaimana dengan hal itu, 'mematikan perbuatan-perbuatan tubuh'?" Rupanya ngeri, tidak enak sama sekali. "Apakah aku sungguh mau melakukannya?" "Buat apa aku menderita seperti itu?" Demikian pertanyaan yang ke dua. Jadi secara singkat, apakah aku dapat melakukannya, dan apakah akhirnya ini berguna untuk aku?

Dalam bagian ini Paulus akan memberi jawaban "Ya" yang bergema pada dua pertanyaan tersebut. "Ya", karena Roh Allah ada di dalam kita semua, dan "Ya", karena apa yang menantikan orang percaya yang taat. Kalau diamati secara teliti, kita melihat bahwa dalam nats yang panjang ini, 8:14-8:39, Paulus menjawab dua pertanyaan ini berkali-kali, secara bergantian.

Hagelberg: Rm 8:15 - -- 8:15 Sebab kalian tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kalian telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Alla...

8:15 Sebab kalian tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kalian telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita484 berseru, "ya Abba, ya Bapa!"

Oleh karena kita telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah,485 maka, sesuai dengan pasal 8:1-11, pengalaman hidup yang sesungguhnya, yaitu pengalaman sebagai anak Allah yang dipimpin untuk tetap mematikan perbuatan-perbuatan tubuh, disediakan bagi kita. Pengalaman ini tidak mustahil bagi kita, karena kita telah menerima Roh Allah. Bukan saja pengalaman tersebut tidak mustahil, tetapi Paulus ingin meyakinkan kita bahwa pengalaman tersebut merupakan pengalaman Kristen yang wajar dan sejati.

Melalui Roh itu kita dapat mengalami suatu hubungan yang sangat akrab dengan Allah Bapa. Dia bukan hanya satu topik teologia bagi kita, tetapi Dia menjadi seperti ayah kita sendiri. Istilah Abba, dari bahasa Aram, merupakan panggilan anak-anak Yahudi untuk ayah mereka sendiri. Hodges486 berkata, "Orang yang dipimpin Allah adalah anak Allah, ayat 13, dan dia adalah orang yang... dipimpim kepada Allah dalam doa seperti seorang anak yang berseru kepada ayahnya."

Hagelberg: Rm 8:1-39 - -- 4. Dia akan Hidup Bebas dari Maut 8:1-8:39 Maut tidak harus menakutkan kita lagi, karena kalau Roh Allah menghidupkan kita, mala Maut serta segala p...

4. Dia akan Hidup Bebas dari Maut 8:1-8:39

Maut tidak harus menakutkan kita lagi, karena kalau Roh Allah menghidupkan kita, mala Maut serta segala penderitaan dapat dimengerti sebagai alat Allah untuk menjadikan kita serupa dengan Raja kira yang akan datang.

Dalam pasal 8 Paulus mencapai puncak bagian ini, di mana dia menyatakan bahwa orang yang telah dibenarkan karena iman dapat sungguh hidup. Dia dapat sungguh hidup bebas dari Murka, bebas dari Dosa, bebas dari Hukum Taurat, dan akhirnya bebas dari Maut. Sebenarnya masalah Maut ada di latar belakang pasal 5-7. Nygren441 mengamati bahwa dalam pasal 5 diskusi mengenai pembebasan dari Murka melebar menjadi penjelasan mengenai aiwn/aion Maut dan aiwn/aion Hidup. Demikian juga dalam pasal 6 Paulus berkata bahwa "dosa memimpin kamu kepada kematian" (6:16).442 Sebagai puncak bagi pasal 7 Paulus berseru, "Siapa akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?" Memang maut melatarbelakangi diskusi Paulus mengenai pembebasan kita untuk sungguh hidup. Apa yang ada di latar belakang dalam pasal 5-7 muncul sebagai pokok diskusi dalam pasal 8. Nygren443 mengingatkan kita bahwa bagi Rasul Paulus Maut bukan merupakan peristiwa yang mengakhiri hidup kita, tetapi maut merupakan suatu kuasa yang menguasai aiwn/aion lama secara mutlak, sejak Kejadian 2:17 ("...pada hari engkau memakannya, pasti engkau mati") digenapi di Taman Eden.

Sama seperti Murka, Dosa, Hukum Taurat, dan Maut telah menjadi sekutu dalam aiwn/aion lama, demikian juga ada empat aspek dari pertolongan yang disediakan bagi kita dalam aiwn/aion baru.444

Kita bebas dari Murka berkat kasih Allah (5:1-11).

Kita bebas dari Dosa " baptisan Roh (6:1-14).

Kita bebas dari Hukum Taurat " kematian Kristus (7:1-6).

Kita bebas dari Maut " Roh Allah (8:1-11).

Ke empat hal yang disebut di atas, yaitu kasih Allah, baptisan Roh, kematian Kristus, dan Roh Allah, sangat berkaitan erat, dan sulit dipisahkan dalam praktek kehidupan kita.

Dalam Roma 1:18-32 Paulus menguraikan wujud murka Allah yang melawan dosa manusia. Dalam nats itu dia tidak menjelaskan apakah murka tersebut melawan orang yang tidak percaya saja, atau juga orang percaya yang berdosa. Tetapi pasal 7 membicarakan pengalaman Paulus sendiri dalam murka Allah pada waktu dulu sebelum dia hidup menurut Roh Allah. Orang percaya yang berdosa juga dapat kena murka Allah dalam hidup ini, dan Paulus menceriterakan frustrasi yang dia sendiri alami. Murka tersebut merupakan semacan hukuman atas dosa yang dialami pada zaman ini.445 Dosa yang dimaksudkan adalah dosa orang yang tidak percaya dan juga dosa orang percaya. Orang percaya akan tetap menggumuli hukuman tersebut selama mereka hanya melawan dosa dengan akal budi mereka, seperti apa yang dikatakan Paulus sebagai ringkasan pasal 7 dalam 7:25b, "Maka aku sendiri, dari segi akal budiku, aku melayani hukum Allah, tetapi dari segi daging, aku melayani hukum dosa."

Kemenangan yang disyukuri dalam 7:25a adalah suatu kemenangan yang tidak dapat diperoleh hanya dengan akal budi orang percaya. Kemenangan tersebut disediakan bagi kita melalui Roh Allah. Kemenangan itu diceriterakan dalam Roma 8. Ternyata istilah "roh" atau "Roh" hanya dipakai sekali dalam pasal 7446, sedangkan dalam pasal 8 istilah itu dipakai sembilan kali. Pengamatan ini menguatkan pengertian ini, bahwa pasal 7 membicarakan pergumulan orang percaya melawan dosa mereka, tanpa pertolongan dari Roh Kudus, sedangkan pasal 8 menceriterakan kemenangan atas dosa dengan pertolongan Roh Kudus.

Hagelberg: Rm 5:1--8:39 - -- B. Dia yang Dibenarkan karena Iman akan Hidup 5:1-8:39 Dari 3:21 sampai 4:25 Paulus bersikap tegas untuk membuktikan bahwa pembenaran hanya dapat dipe...

B. Dia yang Dibenarkan karena Iman akan Hidup 5:1-8:39

Dari 3:21 sampai 4:25 Paulus bersikap tegas untuk membuktikan bahwa pembenaran hanya dapat diperoleh melalaui iman, tetapi dalam bagian ini dia bersemangat untuk menjelaskan hasil dari pembenaran karena iman.

Hasil pembenaran tersebut dapat dibagi empat, menurut Nygren.248 Dalam pasal 5 dijelaskan bahwa orang yang dibenarkan hidup bebas dari murka, dalam pasal 6 dia hidup bebas dari kuasa dosa, dalam pasal 7 bebas dari kuasa hukum Taurat, dan dalam pasal 8 bebas dari kuasa maut.

Kesatuan pasal 5-8 didukung dengan pengulangan satu anak kalimat dalam 5:1 dan ayat terakhir dalam pasal 5, pasal 6, pasal 7, dan pasal 8. Anak kalimat yang diulangi adalah "melalui (atau dalam) Tuhan kita Yesus Kristus." Urutan kata dalam anak kalimat ini tidak kaku, tidak persis sama, tetapi pengulangan kata-kata khidmat ini mengikat keempat pasal menjadi satu bagian, dan juga menyatakan bahwa setiap keempat pasal memiliki kesatuan sendiri.249

Pada tempat ini Paulus beralih dari hal pembenaran pada hal pendewasaan orang percaya. Tuhan Allah telah memperoleh pembenaran bagi kita, dengan satu persyaratan saja, yaitu iman. Lalu berdasarkan kebenaran itu kehidupan kita harus berubah. Kita harus, misalnya, "bermegah dalam harapan pada kemuliaan Allah." Tetapi sebaiknya maksud dari istilah "harus" ini dijelaskan lebih lanjut, karena ada penafsir yang berkata, "Ya, harus, dan kalau tidak, maka pembenaran orang hilang!" Ada juga teolog yang berkata, "Pembenaran itu tidak hilang, tetapi kalau kehidupan orang tidak berubah, maka kita tahu bahwa sebenarnya dia tidak pernah percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Juruselamat." Tetapi itu bukan yang diuraikan oleh Rasul Paulus. Memang di balik istilah "harus" ada sanksi. "Kamu harus melakukan ini dan itu, atau aku akan...." Pasti ada sanksi terhadap ketidaktaatan, tetapi Paulus tidak memakai hukuman kekal sebagai sanksi kepada orang percaya.

Sebenarnya Paulus tidak suka memakai istilah "harus". Kalau kita mengamati pasal-pasal ini kita melihat bahwa dia hanya berkata "kita bermegah dalam harapan pada kemuliaan Allah." Inilah pola Rasul Paulus dalam Surat Roma. Dia mengemukakan apa yang wajar bagi kita dengan berkata, "Ya, inilah yang kita lakukan." Kalimat Paulus dibentuk seolah-olah kita semua melakukan apa yang wajar bagi orang percaya, walaupun dia mengerti bahwa kita sering berdosa, dan tidak melakukan apa yang pantas bagi orang percaya. Paulus tidak mau mengemukakan apa yang sudah terlalu nyata, yaitu bahwa memang orang yang sudah dibenarkan dapat berdosa. Mungkin dia tidak mau mengemukakan hal ini karena tidak ada gunanya. Kita sudah tahu bahwa kita dapat berdosa, dan kalau disebut dalam surat ini, maka orang akan berkata, "Ya, lihat, boleh saja kita berdosa! Paulus memperbolehkan dosa!"

Roma 5-8 menjelaskan bagaimana "melalui Tuhan kita Yesus Kristus" kita dapat hidup bebas dari kuasa-kuasa aiwn/aion lama, sehingga kita bertumbuh secara rohani dan mengenal Yesus Kristus.

Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13 Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...

II. Injil 1:18-15:13

Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.

Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66

Gill (ID): Rm 8:15 - Karena kamu tidak menerima roh perhambaan lagi untuk takut // tetapi kamu telah menerima roh pengangkatan // kita berseru Abba, Bapa Karena kamu tidak menerima roh perhambaan lagi untuk takut,.... Yang dimaksud dengan "roh perhambaan" adalah, bukan Roh Allah: karena ini adalah kebal...

Karena kamu tidak menerima roh perhambaan lagi untuk takut,.... Yang dimaksud dengan "roh perhambaan" adalah, bukan Roh Allah: karena ini adalah kebalikan dari karakternya, yang adalah "Roh yang merdeka", atau רוח נדיבה, "Roh kemerdekaan"; dan bertentangan dengan karya dan jabatannya, yang adalah untuk menunjukkan kepada jiwa keadaan perhambaan secara alami, dan untuk membebaskannya dari itu; dan meskipun ketakutan mungkin muncul dari peneguran dosa, tetapi ini dihapusnya melalui penemuan kasih; lebih jauh, tugasnya adalah untuk menerapkan kasih karunia dan kebenaran kepada para pendosa yang merasakan, dan untuk memberikan penghiburan kepada pikiran yang tertekan, dan menjadikan mereka layak untuk kemuliaan; dan itu juga bertentangan dengan karakter orang-orang di mana ia tinggal, yang adalah anak-anak Allah; selain itu, Roh Allah, sebagai roh pengangkatan, dalam teks itu sendiri jelas berlawanan dengan roh ini: tetapi yang dimaksud adalah roh seseorang sendiri saat berada dalam keadaan yang belum diperbarui, dan khususnya saat berada di bawah pekerjaan hukum; dan merujuk kepada roh "farisi" yang berlaku di antara orang-orang Yahudi. Manusia dalam keadaan alamiah berada di bawah roh perhambaan kepada keinginan daging; oleh ini mereka diperdaya dan diperhamba, dan konsekuensinya adalah perasaan takut yang menyeramkan, ketika tertegur, tentang kematian, penghakiman, dan murka yang akan datang. Mereka berada dalam perbudakan kepada dewa dunia ini, yang membawa mereka sebagai tawanan, dan dengan menyuntikkan ketakutan akan kematian, mereka menjadi terikat. Orang Yahudi khususnya berada dalam perbudakan kepada hukum, baik hukum ritus maupun moral; kepada hukum ritus, seperti sunat, pengamatan hari, dan banyak sekali pengorbanan. Hukum ini adalah tulisan peraturan yang menentang mereka; itu mewajibkan mereka untuk menjaga seluruh hukum moral; pengorbanan itu tidak bisa menghapus dosa; pelanggaran hukum tersebut, yang dapat dihukum dengan kematian, pasti akan menimbulkan "roh perhambaan untuk takut": mereka berada dalam perbudakan kepada hukum moral, yang secara alami menghasilkan hal itu, karena menuntut ketaatan yang sempurna, tetapi tidak memberikan kekuatan untuk melakukannya; karena itu menunjukkan kepada seorang manusia akan dosanya dan kehampaan, tetapi bukan obatnya, karena itu menuduh dengan dosa, dan mengutuk dan menghukum; lebih jauh, roh perhambasan dibawa kepada individu melalui itu, ketika mereka mencari pembenaran dan keselamatan melalui pekerjaan itu, karena mereka yang mematuhi hukum itu dengan pandangan yang menguntungkan, bukan dari kasih, tetapi ketakutan; dan penghiburan mereka naik dan turun sesuai dengan ketaatan mereka: kini, orang-orang beriman ini, meskipun mereka sebelumnya berada di bawah roh perhambasaan seperti itu, sekarang telah dibebaskan darinya; dan mereka tidak seharusnya kembali kepadanya lagi:

tetapi kamu telah menerima roh pengangkatan, yang dimaksudkan bukan roh kasih, atau cinta, atau kasih karunia yang melekat: pengangkatan tidak bergantung pada kasih karunia yang melekat, atau merupakan bagian darinya: kelahiran kembali dan pengangkatan berbeda; pengangkatan menjadikan manusia anak-anak Allah, kelahiran kembali membuat mereka tampak seperti itu dengan memberikan mereka sifat anak-anak; pengangkatan bukanlah suatu karya kasih karunia di dalam kita, tetapi suatu tindakan kasih karunia di luar kita, yang memiliki keberadaannya yang lengkap di dalam pikiran Allah; itu datang sebelum suatu karya kasih karunia, kasih karunia yang melekat adalah konsekuensi darinya, meskipun tidak ada seorang pun yang mengetahui, atau memiliki penghiburan dari pengangkatannya, sampai ia percaya: lebih kepada suatu semangat yang seperti anak, semangat yang menandakan bahwa mereka adalah anak-anak Allah; suatu semangat kebebasan dengan Allah, penghormatan kepada-Nya, cinta kepada-Nya, dan ketaatan kepada-Nya; yang muncul dari kasih anak dan tanpa pandangan mercenary; suatu semangat yang lembut, tidak berbahaya, dan tidak menyinggung. Meskipun tampaknya paling tepat untuk memahaminya sebagai Roh Kudus Allah, yang dibedakan dari roh orang-orang yang beriman, Rom 8:16, dan disebut "Roh Anak-Nya" di tempat paralel, Gal 4:6, dan di sini berlawanan dengan roh perhambasaan, dan mungkin disebut seperti itu karena sebagai roh kasih karunia ia mengalir dari pengangkatan; dan adalah penemuan, penerapan, saksi, dan pengesah berkat pengangkatan; dan merupakan jaminan, uang muka, atau segel dari pengangkatan yang akan datang atau warisan abadi: kini Roh diterima sebagai seperti itu dari Bapa dan Anak ke dalam hati orang-orang beriman, melalui Injil, dengan tujuan untuk memberitahukan kepada mereka tentang pengangkatan mereka, yang merupakan suatu contoh kasih karunia, dan harus diakui; karena

kita berseru Abba, Bapa: dengan bantuan roh pengangkatan; kita, para orang kudus di bawah dispensasi Injil, berlawanan dengan yang legal, di mana mereka tidak memiliki kebebasan itu; "berseru" yang menunjukkan kekuatan batin dan kasih jiwa, dan seruan luar kepada Allah, sebagai Bapa, dengan keyakinan; "Abba, Bapa, Bapa" adalah penjelasan dari kata "Abba", dan ditambahkan untuk tujuan penjelasan, dan untuk mengekspresikan kekuatan kasih tersebut, dan kebebasan dan kemerdekaan yang dimiliki anak-anak: kata-kata dalam bahasa aslinya adalah, satu kata dalam bahasa Suriah yang digunakan oleh orang-orang Yahudi, satu lagi kata Yunani, dan menunjukkan bahwa hanya ada satu Bapa bagi orang Yahudi dan non-Yahudi. Kata "Abba" berarti "Bapaku", dan mengekspresikan kepentingan dan iman di dalamnya; dan jika dibaca dari belakang sama dengan dari depan, Allah adalah Bapa bagi umat-Nya dalam kesukaran maupun dalam kemakmuran; itu adalah kata yang digunakan oleh Kristus sendiri dalam doa, dan yang ia arahkan kepada umat-Nya; untuk tidak mengatakan lebih, itu adalah kata yang tidak diizinkan oleh orang-orang Yahudi untuk digunakan oleh para pelayan, hanya untuk orang-orang merdeka.

"itu adalah sebuah tradisi; (kata mereka b,) bahwa para pelayan dan hamba perempuan, mereka tidak biasa memanggil אבא פלוני ואימא פלונית, "Bapa si anu, atau Ibu si anu";'

dalam ketegangan tersebut, rasul menunjukkan bahwa hanya orang-orang merdeka, seperti yang memiliki roh pengangkatan, dan bukan para pelayan atau budak, yang dapat menggunakan kata "Abba", atau memanggil Allah sebagai Bapa mereka.

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

Matthew Henry: Rm 8:10-16 - Hak-hak Istimewa Orang Percaya Hak-hak Istimewa Orang Percaya (Roma 8:10-16) ...

SH: Rm 8:9-17 - Hidup Kristen yang sejati (Minggu, 31 Mei 1998) Hidup Kristen yang sejati Hidup Kristen yang sejati Seseorang sungguh Kristen, pengikut Kristus sejati...

SH: Rm 8:9-17 - Status dan kondisi (Kamis, 27 Juli 2006) Status dan kondisi Judul: Status dan kondisi Seperti halnya hanya ada dua status, demikian pula h...

SH: Rm 8:12-17 - Menjadi anak-anak Allah (Sabtu, 18 April 2009) Menjadi anak-anak Allah Judul: Menjadi anak-anak Allah Orang yang percaya kepada Allah dan menerima ka...

SH: Rm 8:12-17 - Hidup sebagai Orang Berhutang (Sabtu, 29 Oktober 2016) Hidup sebagai Orang Berhutang Ada seorang bapak berutang cukup banyak kepada tuan A. Karena tuan A seorang yang k...

SH: Rm 8:1-17 - Hidup sebagai anak Tuhan (Rabu, 7 April 2010) Hidup sebagai anak Tuhan Judul: Hidup sebagai anak Tuhan Tidak ada hukuman!" Bayangkan bila ketiga kat...

SH: Rm 8:1-17 - Hidup dipimpin Roh Allah (Jumat, 27 April 2012) Hidup dipimpin Roh Allah Judul: Hidup dipimpin Roh Allah Yesus pernah mengkritik tajam beberapa pemuka...

SH: Rm 8:1-11 - Hidup oleh Roh (Jumat, 28 Oktober 2016) Hidup oleh Roh Pada perikop sebelumnya, Paulus menyingkapkan tentang pergumulannya akan dosa dan hidup benar. Dal...

Utley: Rm 8:12-17 - --NASKAH NASB (UPDATED): Rom 8:12-17...

Topik Teologia: Rm 8:15 - -- Allah yang Berpribadi Pribadi Allah Wahyu Allah Mode atau Cara Wahyu Wahyu Melalui Pengalaman Orang ...

TFTWMS: Rm 8:14-17 - Anak-anak Allah "ANAK-ANAK ALLAH" (Roma 8:14-17) 14 Semua orang, yang dip...

Constable (ID): Rm 6:1--8:39 - --IV. PEMBERIAN KEBENARAN ALLAH bab 6--8 Rasul berpindah dari pertanyaan tentang mengapa orang membutuhkan k...

Constable (ID): Rm 8:1-39 - --C. Hubungan orang percaya dengan Tuhan ch. 8 ...

Constable (ID): Rm 8:14-17 - --Pernyataan tentang kondisi orang percaya 8:14-17 A...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Roma (Pendahuluan Kitab) Penulis : Paulus Tema : Kebenaran Allah telah Dinyatakan Tanggal Penul...

Full Life: Roma (Garis Besar) Garis Besar Pendahuluan (Rom 1:1-17) ...

Matthew Henry: Roma (Pendahuluan Kitab) Jika kita boleh membandingkan satu kitab dengan kitab lainnya dan me...

Jerusalem: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT-SURAT PAULUS PENGANTAR Kronologi kehidupan Paulus ...

Ende: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT RASUL PAULUS KEPADA UMAT ROMA KATA PENGANTAR Menurut pendapat paling umum, surat kepada umat Roma ini ditulis ole...

Hagelberg: Roma (Pendahuluan Kitab) PENDAHULUAN Pendahuluan Keunikan Surat Roma Surat Roma adalah satu-satunya surat yang ditulis o...

Hagelberg: Roma (Garis Besar) GARIS BESAR roma I. Pendahuluan 1:1-1:17 ...

Hagelberg: Roma DAFTAR PUSTAKA roma Daftar Kepustakaan Barclay, William, Pemahaman Alkitab Setiap Hari: Roma...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Pengadopsian Sebagai Anak-Anak (Roma 8:15) Ada sesuatu yang istimewa tentang...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Menuntaskan Pengadopsian (Roma 8:15, 23) ...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Kasih Allah Yang Menakjukan (Roma 8:14-17) Keagungan kasih Allah da...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) PASAL 8 DIMULIAKAN BERSAMA KRISTUS ...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Memperkenalkan Roh (Roma 8) Kata "Roh" (pneuvma,...

TFTWMS: Roma (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 Leon Morris, The Epistle to the Romans (Grand Rapids, Mich.: Wm. B. Eerdmans Publishing Co., 1...

Constable (ID): Roma (Pendahuluan Kitab) Pendahuluan Latar Belakang Sejarah ...

Constable (ID): Roma (Garis Besar) Garis Besar I. Pendahuluan 1:1-17 ...

Constable (ID): Roma Roma Bibliografi Alford, Henry. ...

Gill (ID): Roma (Pendahuluan Kitab) PENGANTAR SURAT-ROMA Walaupun surat ini ditempatkan pertama di antara surat-surat lainnya, namun surat ini tidak ditulis pertama kali...

Gill (ID): Roma 8 (Pendahuluan Pasal) PENDAHULUAN UNTUK ROMA 8 Seperti yang ditunjukkan oleh bab sebelumnya...

BIS: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT PAULUS KEPADA JEMAAT DI ROMA PENGANTAR Surat Paulus Kepada Jemaat di Roma ditulis untuk mempersiapkan me...

Ajaran: Roma (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya orang-orang Kristen mengerti ajaran-ajaran utama Kitab Roma dan yakin bahwa manusia diselamatkan hanya...

Intisari: Roma (Pendahuluan Kitab) Inti InjilMENGAPA ROMA?Dalam Kisah para Rasul kita saksikan Paulus memulai gereja-gereja di tempat-tempat yang sekarang ki...

Garis Besar Intisari: Roma (Pendahuluan Kitab) [1] 'MENGAPA SAYA MENULIS...' Rom 1:1-7...

Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #34: Tip apa yang ingin Anda lihat di sini? Beritahu kami dengan klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.09 detik
dipersembahkan oleh YLSA