Teks -- 1 Raja-raja 8:38 (TB)

8:38 lalu seseorang atau segenap umat-Mu Israel ini memanjatkan doa dan permohonan di rumah ini dengan menadahkan tangannya -- karena mereka masing-masing mengenal apa yang merisaukan hatinya sendiri --

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Ende: 1Raj 8:22-53

Doa jang pandjang itu merupakan suatu saduran beberapa teks jang terdapat oleh si pengarang, jang djuga ditambahkan lagi. Pikiran jang menguasai keseluruhan ialah: kesetiaan Jahwe pada perdjamuanNja serta tuntutan kesetiaan dari pihak umatNja. Kesetiaan itu menentukan nasib umat dan radja. lagi Bait Allah nampak disini sebagai pusat umat dan agamanja.

Ref. Silang FULL: 1Raj 8:38 - menadahkan tangannya

· menadahkan tangannya: Kel 9:29; [Lihat FULL. Kel 9:29]

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): 1Raj 8:38 - Apa pun doa dan permohonan yang dibuat oleh seorang pria, atau oleh seluruh orang Israel, yang harus diketahui setiap orang tentang penyakit hatinya sendiri, akan mengetahui lukanya sendiri dan kesedihannya sendiri, dan mengulurkan tangannya ke arah rumah ini.

Doa dan permohonan apapun,.... Terkait dengan hal-hal di atas, atau hal lainnya:

yang dilakukan oleh seseorang, atau oleh semua orang Israel; oleh seorang pribadi, karena seseorang tersebut bisa pergi ke bait suci dan berdoa sendiri; lihat Luk 18:10 atau oleh jemaat publik:

yang harus diketahui setiap orang tentang penyakit hatinya sendiri; menyadari dosanya sebagai penyebab kesedihannya, dan mengakuinya, meskipun hal itu mungkin dilakukan secara pribadi, yang tidak diketahui selain Tuhan dan hatinya sendiri; dan yang mungkin hanya merupakan dosa di hati, bukan yang benar-benar dilakukan; karena semua dosa pada awalnya ada di hati, dan berasal dari situ, yang merupakan sumber segala kejahatan; itu mungkin terkait dengan korupsi alamiah, dosa yang tinggal di dalam, yang benar-benar mendapatkan nama ini, dan yang setiap orang baik didorong untuk memperhatikan, mengakui, dan meratapi, Psa 51:4. Dalam 2Ch 6:29 dikatakan,

akan mengetahui lukanya sendiri dan kesedihannya sendiri; apa yang khususnya mempengaruhi dirinya, dan menimbulkan rasa sakit dan kesedihan, karena setiap orang paling tahu tentang penderitaan dan masalahnya sendiri, dan dengan demikian dapat mewakili kasusnya sendiri kepada Tuhan:

dan mengulurkan tangannya ke arah rumah ini; berdoa dengan menghadap ke arah itu, dan tangannya terulur, sebagai isyarat doa, dan yang digunakan oleh Salomo, 1Ki 8:22.