Yohanes 4:1-42
Konteks[4:7] 1 Full Life : PEREMPUAN SAMARIA.
Nas : Yoh 4:7
Percakapan Yesus dengan perempuan Samaria ini menunjukkan pengabdian-Nya kepada tujuan Bapa-Nya di sorga serta keinginan-Nya yang mendalam untuk menuntun orang ini kepada hidup kekal. Keinginan utama Yesus adalah menyelamatkan yang terhilang (lih. pasal Luk 15:1-32; bd. Ams 11:30; Dan 12:3; Yak 5:20), suatu tujuan yang jauh lebih utama dibandingkan dengan sekedar makan dan minum (ayat Yoh 4:34). Kita juga harus mengikuti teladan-Nya ini. Banyak orang di sekitar kita siap mendengar Firman-Nya; kita harus berbicara tentang kebutuhan rohani mereka dan tentang Yesus, yang sanggup memenuhi kebutuhan itu.
[4:14] 2 Full Life : AIR ... HIDUP YANG KEKAL.
Nas : Yoh 4:14
"Air" yang diberikan Yesus berarti hidup kekal (bd. Yes 12:3). Untuk memperoleh air hidup ini, seseorang harus "meminumnya" (lih. Yoh 7:37). Tindakan minum ini bukanlah suatu tindakan sesaat yang satu kali saja, namun suatu tindakan minum yang bertahap-tahap dan berkali-kali; perhatikan bahwa kata "minum" (Yun. _pineto_ dari akar _pino_) adalah dalam betuk imperatif masa kini yang berarti suatu tindakan yang berkesinambungan atau berulang-ulang. Meminum air hidup menuntut persekutuan terus-menerus dengan sumbernya, Yesus Kristus sendiri. Tidak seorang pun bisa meminum air hidup apabila hubungannya terputus dengan sumber itu. Orang-orang seperti itu akan menjadi, seperti yang dikatakan Petrus, "mata air yang kering" (2Pet 2:17).
[4:23] 3 Full Life : MENYEMBAH ... DALAM ROH DAN KEBENARAN.
Nas : Yoh 4:23
Yesus mengajarkan beberapa hal dalam ayat ini:
- 1) "Dalam roh" menunjukkan tingkatan di mana terjadi penyembahan yang benar. Seseorang harus menghampiri Allah dengan hati yang sungguh-sungguh dan roh yang diarahkan oleh kehidupan dan tindakan Roh Kudus.
- 2) "Kebenaran" (Yun. _aletheia_) merupakan ciri Allah (Mazm 31:6;
Rom 1:25; 3:7; 15:8), terjelma di dalam Kristus (Yoh 14:6;
2Kor 11:10; Ef 4:21), menjadi hakikat Roh Kudus (Yoh 14:17;
Yoh 15:26; Yoh 16:13) dan merupakan inti Injil (Yoh 8:32;
Gal 2:5; Ef 1:13). Oleh karena itu, penyembahan harus dilaksanakan
menurut kebenaran Bapa yang dinyatakan di dalam Anak dan diterima
melalui Roh Kudus. Mereka yang mengajarkan penyembahan terlepas dari
kebenaran dan ajaran Firman Allah sebenarnya telah mengesampingkan
satu-satunya landasan penyembahan yang benar
(lihat art. IBADAH).
[4:24] 4 Full Life : KEBENARAN.
Nas : Yoh 4:24
Karena Yesus adalah kebenaran (Yoh 1:14; 5:31; 14:6; Luk 4:25; Luk 9:27; 12:44), hidup di dalam Kristus menuntut bahwa kita berbicara benar (1Kor 5:8; Ef 4:25). Menyatakan bahwa kita bersekutu dengan Kristus dan memiliki keselamatan, namun tidak hidup dan berbicara sesuai dengan kebenaran, berarti ditipu (1Yoh 1:6). Mereka yang tidak memiliki kebenaran di dalam dirinya menunjukkan keadaan sesungguhnya dari hati mereka (Yoh 8:44; Kis 5:3), bahwa mereka sebenarnya bertentangan dengan Allah dan berada di luar kerajaan sorga (Wahy 21:8,27; 22:15; bd. Wahy 14:5). Seorang pendusta adalah dari "jemaah Iblis" (Wahy 3:9).
[4:35] 5 Full Life : PANDANGLAH LADANG-LADANG.
Nas : Yoh 4:35
Lihat cat. --> Mat 9:37.
[atau ref. Mat 9:37]
[4:36] 6 Full Life : BUAH UNTUK HIDUP YANG KEKAL.
Nas : Yoh 4:36
Mereka yang membawa orang kepada Yesus Kristus melakukan sesuatu dengan dampak abadi. Pada suatu saat mereka akan bersukacita di sorga atas orang-orang yang diselamatkan karena doa dan kesaksian mereka. Pada saat bersamaan, mereka harus ingat bahwa usaha mereka sering merupakan hasil kerja orang lain (ayat Yoh 4:38). Segala sesuatu yang kita lakukan untuk Allah sebagian besar merupakan hasil dari karya dan pengorbanan Kristus dan orang lain.