Matius 27:2-10
Konteks27:2 Mereka membelenggu Dia, lalu membawa-Nya dan menyerahkan-Nya d kepada Pilatus 1 , wali negeri e itu. 27:3 Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, f melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia 2 . Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak g itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua, 27:4 dan berkata: "Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah." Tetapi jawab mereka: "Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri! h " 27:5 3 Maka iapun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, i lalu pergi dari situ dan menggantung diri. j 27:6 Imam-imam kepala mengambil uang perak itu dan berkata: "Tidak diperbolehkan memasukkan uang ini ke dalam peti persembahan, sebab ini uang darah." 27:7 Sesudah berunding mereka membeli dengan uang itu tanah yang disebut Tanah Tukang Periuk untuk dijadikan tempat pekuburan orang asing. 27:8 Itulah sebabnya tanah itu sampai pada hari ini disebut Tanah Darah. k 27:9 Dengan demikian genaplah l firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia 4 : "Mereka menerima tiga puluh uang perak, yaitu harga yang ditetapkan untuk seorang menurut penilaian yang berlaku di antara orang Israel, 27:10 dan mereka memberikan uang itu untuk tanah tukang periuk, seperti yang dipesankan Tuhan kepadaku. m "
Markus 15:1
KonteksMarkus 15:16-20
KonteksLukas 23:1-5
KonteksYohanes 18:28-38
KonteksKisah Para Rasul 3:13-16
Konteks3:13 Allah Abraham, Ishak dan Yakub, t Allah nenek moyang u kita telah memuliakan Hamba-Nya, yaitu Yesus yang kamu serahkan v dan tolak di depan Pilatus, w walaupun Pilatus berpendapat, bahwa Ia harus dilepaskan. x 3:14 Tetapi kamu telah menolak Yang Kudus y dan Benar, z serta menghendaki seorang pembunuh sebagai hadiahmu. a 3:15 Demikianlah Ia, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh, tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati; b dan tentang hal itu kami adalah saksi. c 3:16 Dan karena kepercayaan dalam Nama Yesus, d maka Nama itu telah menguatkan orang yang kamu lihat dan kamu kenal ini; dan kepercayaan itu telah memberi kesembuhan kepada orang ini di depan kamu semua.
Kisah Para Rasul 3:1
KonteksKolose 1:3-7
Konteks[27:2] 1 Full Life : MENYERAHKAN-NYA KEPADA PILATUS.
Nas : Mat 27:2
Inilah tahap ketiga dari penderitaan Kristus. Pada pagi hari Yesus yang sudah dipukul berulang-ulang dan penat, dibawa ke bagian lain kota Yerusalem untuk diperiksa oleh Pilatus. Barabas dilepaskan (ayat Mat 27:21) dan Yesus disesah dan kemudian diserahkan untuk disalibkan (ayat Mat 27:26). (Untuk tahap keempat dari penderitaan Yesus,
lihat cat. --> Mat 27:26).
[atau ref. Mat 27:26]
[27:3] 2 Full Life : MENYESALLAH (YUDAS).
Nas : Mat 27:3
Yudas mendengar bahwa perbuatannya yang berdosa akan menyebabkan kematian Yesus. Demikian pula, perbuatan kita pastilah ada pengaruhnya pada orang lain, entah bagi kebaikan atau bagi keburukan. Banyak hal yang mulai terjadi oleh karena tindakan kita tidak dapat dihentikan sehingga akibatnya yang merusak dan buruk menimpa kita dan banyak orang lain. Sangatlah penting untuk menjauhi semua perbuatan dan rencana yang mungkin mengakibatkan hal-hal yang merugikan.
[27:5] 3 Full Life : KEMATIAN YUDAS.
Nas : Mat 27:5
Matius mengatakan bahwa Yudas "menggantung diri"; Kis 1:18 mencatat bahwa ia tewas karena jatuh. Barangkali yang dilakukan Yudas adalah menjatuhkan diri ke atas sebuah tonggak yang telah diruncingkan. Mati dengan menggantung pada masa itu hanya dilakukan dengan cara disalibkan atau disulakan.
[27:9] 4 Full Life : NABI YEREMIA.
Nas : Mat 27:9
Di dalam ayat ini Matius memadukan dan meringkaskan unsur-unsur simbolisme nubuat, satu dari Yeremia (Yer 32:6-9) dan yang satunya dari Zakharia (Za 11:12-13). Kemudian Matius menyebutkan nama nabi yang lebih tua dan lebih terkenal sebagai sumbernya, suatu kebiasaan yang sering dipakai ketika mengutip ayat-ayat dari kitab para nabi.
[15:1] 5 Full Life : MEYERAHKAN-NYA KEPADA PILATUS.
Nas : Mr 15:1
Lihat cat. --> Mat 27:2.
[atau ref. Mat 27:2]
[15:17] 6 Full Life : MAHKOTA DURI.
Nas : Mr 15:17
Lihat cat. --> Mat 27:28-29.
[atau ref. Mat 27:28-29]
[15:20] 7 Full Life : DIBAWA KE LUAR UNTUK DISALIBKAN.
Nas : Mr 15:20
Lihat cat. --> Mat 27:31.
[atau ref. Mat 27:31]
Nas : Luk 23:1
Pilatus adalah gubernur Romawi di Yerusalem pada waktu Paskah itu. Yesus dibawa menghadap dia sebab menurut hukum Romawi, orang Yahudi tidak boleh melaksanakan hukuman mati secara absah. Pilatus telah menjadi lambang dari mereka yang mengambil keputusan-keputusan agama berdasarkan kebijaksanaan politik dan bukan berdasarkan kebenaran dan keadilan. Orang percaya hendaknya jangan mengurangi tuntutan Firman Allah; mereka harus berpihak pada kebenaran, dan bukan pada hal-hal yang hanya memuaskan ambisi yang mementingkan dirinya sendiri.
[23:3] 9 Full Life : ENGKAUKAH RAJA ORANG YAHUDI?
Nas : Luk 23:3
Lihat cat. --> Mat 27:2
[atau ref. Mat 27:2]
[18:28] 10 Full Life : YESUS DI HADAPAN PILATUS.
Nas : Yoh 18:28
Lihat cat. --> Mat 27:2;
lihat cat. --> Luk 23:1
[atau ref. Mat 27:2; Luk 23:1]
[18:36] 11 Full Life : KERAJAAN-KU BUKAN DARI DUNIA INI.
Nas : Yoh 18:36
Mengenai sifat sesungguhnya Kerajaan Kristus dan maksud penebusannya, tiga hal perlu diperhatikan:
- 1) Yang bukan Kerajaan Kristus. Kerajaan Kristus "bukan dari dunia ini". Kerajaan tersebut tidak berasal dari dunia ini, dan juga tidak berusaha untuk mengambil alih sistem dunia ini. Yesus tidak datang untuk mendirikan suatu pemerintahan teokratis yang politis-religius atau bercita-cita untuk menjadi penguasa dunia. Yesus menyatakan bahwa seandainya itu yang dimaksudkan oleh-Nya maka hamba-hamba-Nya akan melawan. Karena memang kerajaan-Nya tidak demikian sifatnya, mereka tidak mengangkat senjata untuk memberikan peluang bagi Yesus untuk memajukan maksud-Nya di dunia (bd. Mat 26:51-52). Mereka tidak bersekutu dengan partai politik atau golongan sosial atau organisasi sekular untuk mendirikan Kerajaan Allah. Hamba-hamba-Nya menolak untuk mengubah salib menjadi usaha yang sombong untuk memerintah "masyarakat". Daripada menggunakan senjata duniawi (2Kor 10:4), para pengikut Yesus dipersenjatai hanya dengan perlengkapan perang rohani (Ef 6:10-18). Hal ini tidak berarti bahwa para murid Yesus acuh tak acuh saja terhadap tuntutan Allah mengenai pemerintahan yang adil, keadilan, kedamaian atau pembatasan pelanggaran hukum. Orang Kristen harus mengumandangkan "pesan nubuat" kepada pemerintah mengenai tanggung jawab moralnya kepada Allah.
- 2) Yang merupakan Kerajaan Kristus. Kerajaan Kristus, yaitu Kerajaan
Allah, meliputi kepemimpinan, ke-Tuhanan, kuasa, dan kegiatan rohani
Kristus di dalam kehidupan semua orang yang menerima Dia dan menaati
Firman kebenaran-Nya (ayat Yoh 18:37). Kerajaan Allah adalah
"kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus" (Rom 14:17).
Kerajaan Allah melawan kekuatan-kekuatan Iblis dengan perlengkapan
rohani (lih. Mat 12:28; Luk 11:20; Kis 26:18; Ef 6:12). Peranan
gereja ialah sebagai hamba Yesus Kristus dan bukan penguasa dunia dewasa
ini. Kekuatannya bukanlah kuasa duniawi, melainkan salib; penderitaan
dan penolakannya oleh dunia merupakan kemuliaannya (2Kor 3:7-18).
Hanya dengan menyangkal kuasa dunia gereja PB menemukan kuasa Allah.
Gereja dewasa ini berhadapan dengan pilihan yang sama; hanya dengan
kehilangan nyawanya di dunia ini gereja akan menemukan dirinya di dalam
Allah
(lihat art. KERAJAAN ALLAH).
- 3) Yang akan merupakan Kerajaan Kristus. Di masa depan, kerajaan dan pemerintahan Kristus akan di langit baru dan bumi baru; hal ini akan terjadi setelah Dia datang ke bumi untuk menghakimi bangsa-bangsa, membinasakan antikristus, memerintah di dunia ini selama seribu tahun dan kemudian melemparkan Iblis dalam lautan api untuk selama-lamanya (Wahy 19:11-20:15).
[18:37] 12 Full Life : AKU MEMBERI KESAKSIAN TENTANG KEBENARAN.
Nas : Yoh 18:37
Bagian yang hakiki dari misi Yesus adalah bersaksi tentang kebenaran serta mengarahkan orang kepadanya, yaitu kesaksian-Nya dalam penjelmaan tentang Bapa dan kesaksian tentang kebenaran Injil-Nya yang dinyatakan sekarang dalam Alkitab. Betapa anehnya bahwa ada hamba-hamba Tuhan dewasa ini yang merusak kebenaran dan ajaran sehat, mengaburkan arti yang jelas dari Firman Allah, dan memajukan kesatuan dengan merugikan iman alkitabiah. Hamba-hamba Tuhan semacam itu tampaknya melupakan garis pembatas di antara ajaran yang benar dengan ajaran yang salah. Atas nama kasih dan wawasan yang luas, mereka menyangkal dan menolak tujuan dari kedatangan Kristus. Kebenaran merupakan sesuatu yang tidak pernah boleh dikorbankan oleh semua gereja (bd. Yoh 17:8,17; 2Tes 2:10).