Yohanes 3:16
Konteks3:16 Karena begitu besar kasih y Allah akan dunia ini 1 , sehingga Ia telah mengaruniakan z Anak-Nya a yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya b kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. c
Yohanes 3:36
Konteks3:36 Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, a tetapi barangsiapa tidak taat 2 kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya."
Kejadian 15:6
Konteks15:6 Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran 3 . d
Bilangan 14:11
Konteks14:11 TUHAN berfirman kepada Musa: "Berapa lama lagi bangsa ini menista f Aku, dan berapa lama lagi mereka tidak mau percaya kepada-Ku 4 , g sekalipun sudah ada segala tanda mujizat h yang Kulakukan di tengah-tengah mereka!
Matius 27:42
Konteks27:42 "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja Israel? v Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya w kepada-Nya.
Markus 1:15
Konteks1:15 kata-Nya: "Waktunya telah genap; u Kerajaan Allah 5 sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah v kepada Injil! w "
Yohanes 1:7
Konteks1:7 ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian k tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. l
Yohanes 1:12
Konteks1:12 6 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah 7 , q yaitu mereka yang percaya 8 r dalam nama-Nya; s
[3:16] 1 Full Life : BEGITU BESAR KASIH ALLAH AKAN DUNIA INI.
Nas : Yoh 3:16
Ayat ini mengungkapkan isi hati dan tujuan Allah.
- 1) Kasih Allah cukup luas untuk menjangkau semua orang, yaitu "dunia ini" (bd. 1Tim 2:4).
- 2) Allah "mengaruniakan" Anak-Nya sebagai korban penghapus dosa di atas kayu salib. Pendamaian mengalir dari hati Allah sendiri yang penuh kasih. Korban Kristus bukan sesuatu tindakan yang terpaksa dilakukan oleh Allah (Rom 8:32; 1Yoh 4:10).
- 3) Percaya (Yun. _pisteuo_) mengandung tiga unsur utama:
- (a) keyakinan yang kokoh bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah dan satu-satunya Juruselamat umat manusia yang hilang;
- (b) persekutuan yang menyangkal diri dan ketaatan kepada Kristus
(bd. Yoh 15:1-10;
lihat cat. --> Yoh 14:21; dan
lihat cat. --> Yoh 15:4); dan
[atau ref. Yoh 14:21; 15:4]
- (c) kepercayaan penuh di dalam Kristus bahwa Ia mampu dan bersedia
menuntun saudara hingga keselamatan kekal dan persekutuan dengan
Allah di sorga
(lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
- 4) "Binasa" merupakan kata yang sering dilupakan dalam ayat
Yoh 3:16 ini. Kata ini tidak menunjuk kepada kematian jasmani,
tetapi kepada hukuman kekal yang begitu mengerikan
(lihat cat. --> Mat 10:28).
[atau ref. Mat 10:28]
- 5) "Hidup kekal" adalah karunia yang dianugerahkan Allah kepada kita
pada saat kita dilahirkan kembali
(lihat art. PEMBAHARUAN).
"Kekal" bukan saja mengacu kepada keabadian tetapi juga kepada kualitas kehidupan ini; suatu jenis kehidupan yang ilahi, kehidupan yang membebaskan kita dari kuasa dosa dan Iblis serta meniadakan yang duniawi di dalam diri kita supaya kita dapat mengenal Allah (bd. Yoh 8:34-36;lihat cat. --> Yoh 17:3).
[atau ref. Yoh 17:3]
[3:36] 2 Full Life : BARANGSIAPA TIDAK TAAT.
Nas : Yoh 3:36
Kata Yunani yang diterjemahkan "tidak taat" (terjemahan versi Inggris NIV -- "menolak") ialah _apeitheo_ yang pada dasarnya berarti "tidak mau tunduk kepada"; istilah ini bertentangan dengan "barangsiapa percaya" (Yun. _pisteuo_) pada permulaan ayat ini. Bagi Yohanes tidak percaya berarti "menolak sang Anak," atau tidak taat kepada-Nya. Iman dan ketaatan sering dapat saling mengganti (bd. Rom 1:8 dengan Rom 16:19; 1Tes 1:8; juga lih. Rom 15:18). Injil datang sebagai suatu karunia (Rom 5:15-16; 6:23), namun setelah menerimanya tidak berarti kita dapat bertindak seenaknya. Injil menuntut bahwa kita memasuki jalan keselamatan yang ditetapkan Allah dan tunduk kepada kebenaran Allah (Rom 10:3;
lihat cat. --> Rom 1:5;
[atau ref. Rom 1:5]
juga
lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
[15:6] 3 Full Life : PERCAYALAH ABRAM ... MEMPERHITUNGKAN HAL ITU KEPADANYA SEBAGAI KEBENARAN.
Nas : Kej 15:6
Untuk pertama kalinya iman dan kebenaran disebut bersama-sama dalam Alkitab.
- 1) Di dalam PL, iman memiliki dua pengertian:
- (a) "percaya" atau "bergantung pada," dan
- (b) "taat" atau "kesetiaan." Jadi "percaya" (Ibr. _'aman_) berarti bertekun dalam mempercayai dan yakin dengan menyatakan kesetiaan yang bersifat taat. Inilah iman yang dimiliki Abram. Hatinya terarah kepada Allah dalam kepercayaan, ketaatan dan penyerahan yang tetap.
- 2) Allah melihat sikap hati Abram yang beriman dan memperhitungkan hal
itu sebagai kebenaran. Istilah "kebenaran" berarti mempunyai hubungan
yang benar dengan Allah dan kehendak-Nya (bd. Kej 6:9; Ayub 12:14
dst.). Lagi pula, Allah mengadakan perjanjian dengan Abram; dengan ini
Abram menerima Allah sebagai perisai dan upahnya (ayat Kej 15:1),
keturunan yang banyak (ayat Kej 15:5), dan janji suatu negeri (ayat
Kej 15:7;
lihat art. PERJANJIAN ALLAH DENGAN ABRAHAM, ...).
- 3) Di bawah perjanjian yang baru, berkat Allah, hubungan benar dan
persekutuan dengan Allah juga diterima melalui iman. Hal ini merupakan
kebenaran yang mendasar dalam PB (Rom 4:3; Gal 3:6; Yak 2:23;
lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
Demikianlah, Abraham menjadi "bapa semua orang percaya" (Rom 4:11).
[14:11] 4 Full Life : TIDAK MAU PERCAYA KEPADA-KU.
Nas : Bil 14:11
Inti pemberontakan Israel ialah ketidakpercayaan yang tumbuh dari kegagalan mereka untuk mengingat kesetiaan Allah pada waktu lalu, mempercayainya sebagai Tuhan dan mempercayai firman-Nya. Menurut cara berpikir mereka, mereka tidak bisa lagi bersandar kepada Tuhan dalam segala keadaan.
- 1) Percaya kepada Allah artinya menerima segala sesuatu yang dikatakan
oleh-Nya sebagai benar dan bertindak sesuai dengannya, menambatkan hidup
kita pada janji-janji-Nya, dan hidup menurut jalan-Nya, serta mengasihi
Dia dengan segenap hati dan jiwa kita (Ul 10:12;
lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
- 2) Adanya iman membuat kita diterima oleh Allah dan diperhitungkan
benar di hadapan-Nya
(lihat cat. --> Kej 15:6);
[atau ref. Kej 15:6]
ketiadaan iman menghukum kita (Yoh 3:36).
[1:15] 5 Full Life : KERAJAAN ALLAH.
Nas : Mr 1:15
Kristus datang untuk memberitakan dan menyempurnakan Kerajaan Allah. Inilah tema berita yang dibawa-Nya (Mat 4:17). Mengenai bentuk perwujudannya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai Kerajaan Allah ini:
- 1) Kerajaan itu di dalam Israel. Kerajaan pada zaman PL adalah tindakan
penebusan Allah di dalam bangsa Israel agar mempersiapkan jalan bagi
penyelamatan umat manusia
(lihat art. PERJANJIAN ALLAH DENGAN ABRAHAM, ...).
Karena bangsa Israel menolak Yesus, sang Mesias, maka kerajaan itu diambil dari mereka(lihat cat. --> Mat 21:43).
[atau ref. Mat 21:43]
- 2) Kerajaan itu di dalam Kristus. Kerajaan dan kuasanya hadir di dalam diri dan karya Yesus sang Raja (Luk 11:20).
- 3) Kerajaan itu di dalam gereja. Aspek ini meliputi perwujudan kuasa
dan pemerintahan Allah di dalam hati dan kehidupan semua orang yang
bertobat dan percaya Injil dewasa ini (Yoh 3:3,5; Rom 14:17;
Kol 1:13). Kehadirannya disertai kuasa rohani yang besar, menentang
kekuasaaan Iblis, dosa, dan kejahatan. Kerajaan Allah bukanlah suatu
kerajaan yang bersifat politis atau jasmani, melainkan suatu kehadiran
dan tindakan Allah yang penuh kuasa dan tegas di antara umat-Nya (lih.
Mr 1:27; 9:1; dan
lihat art. KERAJAAN ALLAH
untuk memperoleh uraian yang terinci mengenai Kerajaan Allah pada zaman gereja). - 4) Kerajaan itu dalam perwujudannya. Inilah Kerajaan Mesias yang
diberitakan oleh para nabi (Mazm 89:37-38; Yes 11:1-9; Dan 7:13-14).
Kristus akan memerintah di bumi selama seribu tahun (Wahy 20:4-6) dan
gereja akan memerintah bersama Dia atas bangsa-bangsa (1Kor 6:2-3;
2Tim 2:12; Wahy 2:26-27;
lihat cat. --> Wahy 20:4).
[atau ref. Wahy 20:4]
- 5) Kerajaan itu dalam kekekalan. Kerajaan Mesias akan berakhir setelah
seribu tahun dan Kerajaan Allah yang abadi akan didirikan di langit baru
dan bumi baru (Wahy 21:1-4). Pusat dari bumi yang baru ini ialah kota
yang kudus, Yerusalem baru (Wahy 21:9-11). Para penghuninya adalah
orang-orang tertebus dari zaman PL (Wahy 21:12) dan PB
(Wahy 21:14). Berkat terbesar yang mereka nikmati adalah bahwa mereka
"akan melihat wajah-Nya" (Wahy 22:4; dan
lihat cat. --> Wahy 21:1).
[atau ref. Wahy 21:1]
[1:12] 6 Full Life : MENERIMA ... PERCAYA.
Nas : Yoh 1:12
Ayat ini dengan jelas menunjukkan bagaimana iman yang menyelamatkan adalah baik suatu tindakan tunggal maupun suatu sikap yang berlangsung seumur hidup.
- 1) Untuk menjadi anak Allah, seseorang perlu "menerima" (Yun. _elabon_ dari kata _lambano_) Kristus. Bentuk masa lampau ini menunjukkan suatu tindakan tertentu dari iman.
- 2) Setelah tindakan iman tersebut, masih harus ada tindakan percaya yang berkesinambungan. Kata "percaya" (Yun. _pisteuousin_ dari _pisteuo_) merupakan bentuk partisip masa kini, yang menunjukkan tindakan berkesinambungan dan perlunya ketekunan dalam hal percaya. Supaya seorang menerima keselamatan yang sempurna, iman sejati harus berlangsung terus-menerus setelah tindakan pertama, yaitu menerima Kristus (Mat 10:22; 24:12-13; Kol 1:21-23; Ibr 3:6,12-15).
[1:12] 7 Full Life : ANAK-ANAK ALLAH.
Nas : Yoh 1:12
Orang hanya berhak menjadi anak angkat Allah apabila mereka percaya dalam nama Kristus. Bila seseorang menerima Kristus, maka ia dilahirkan kembali dan menjadi anak Allah (Yoh 3:1-21). Tidak semua orang menjadi "anak-anak Allah".
Nas : Yoh 1:12
Perlu untuk memperhatikan bahwa Yohanes tidak pernah menggunakan kata benda "kepercayaan" (Yun. _pistis_). Namun dia mempergunakan kata kerja "percaya" (pisteuo) sebanyak 98 kali. Hal ini menunjukkan bahwa bagi Yohanes iman itu merupakan suatu aktivitas, sesuatu yang dikerjakan. Iman sejati bukanlah suatu kepercayaan yang statis dalam Yesus dan pekerjaan penebusan-Nya, melainkan suatu penyerahan yang penuh kasih dan menyangkal diri, yang senantiasa membawa seorang dekat kepada-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat (bd. Ibr 7:25).