
Teks -- Wahyu 9:5 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Jerusalem -> Why 4:1--16:21; Why 6:1--9:21
Jerusalem: Why 4:1--16:21 - -- Dalam bab-bab ini dahulu Allah digambarkan duduk di atas takhtaNya di sorga diiringi isi sorga, bab 4. Kemudian pandangan merangkum dunia semesta yang...
Dalam bab-bab ini dahulu Allah digambarkan duduk di atas takhtaNya di sorga diiringi isi sorga, bab 4. Kemudian pandangan merangkum dunia semesta yang nasibnya diserahkan kepada Anak Domba. Ini dilambangkan oleh Kitab yang dimeterai, yang diserahkan kepada Anak Domba, bab 5. Lalu menyusullah berbagai penglihatan besar yang berupa lambang. Penglihatan-penglihatan itu, bab 6-16, menyiapkan "Hari Besar", yakni hari murka Allah menimpa para penganiaya, bab 17-19.

Jerusalem: Why 6:1--9:21 - -- Bab-bab ini merupakan suatu keseluruhan. Anak Domba membuka masing-masing meterai kitab itu, Wah 6:1-8:1, dan ditiuplah masing-masing sangkakala, Wah ...
Bab-bab ini merupakan suatu keseluruhan. Anak Domba membuka masing-masing meterai kitab itu, Wah 6:1-8:1, dan ditiuplah masing-masing sangkakala, Wah 8:2-9, lalu ada penglihatan-penglihatan mengenai kejadian-kejadian yang memberitakan dan menyiapkan kemusnahan negara Roma, yang melambangkan segala musuh Allah. Bdk Mat 24 dsj.
Ref. Silang FULL -> Why 9:5

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Why 9:5 - -- 9:5 Dan mereka diperkenankan bukan untuk membunuh manusia melainkan hanya untuk menyiksa mereka lima bulan lamanya, dan siksaan itu seperti siksaan ka...
9:5 Dan mereka diperkenankan bukan untuk membunuh manusia melainkan hanya untuk menyiksa mereka lima bulan lamanya, dan siksaan itu seperti siksaan kalajengking, apabila ia menyengat manusia.
Sungguh ngeri, malapetaka ini. Orang dewasa saja bila disengat kalajengking, sakitnya luar biasa, sekalipun biasanya dia tidak mati. Tetapi kalau kalajengking dapat terbang seperti belalang, dan jumlahnya banyak seperti belalang, dan kalau sakitnya berlangsung selama lima bulan, sungguh ngeri.
Ternyata selama musim kemarau di Kanaan, yang berlangsung lima bulan, kalajengking dapat merusak tumbuh-tumbuhan, tetapi belum tentu ada kaitannya dengan lima bulan dalam nas ini.368

Hagelberg: Why 8:7--11:19 - -- 2. Ketujuh Sangkakala (8:7-11:19)
Beasley-Murray356 menguraikan bahwa hukuman ketujuh sangkakala sejajar dengan kesepuluh tulah dalam Keluaran 7-11. H...
2. Ketujuh Sangkakala (8:7-11:19)
Beasley-Murray356 menguraikan bahwa hukuman ketujuh sangkakala sejajar dengan kesepuluh tulah dalam Keluaran 7-11. Hubungan tersebut diuraikan dalam pembahasan nas masing-masing.
a. Keempat Sangkakala Pertama (8:7-12)
Sama seperti keempat segel yang pertama menjadi satu kelompok, demikian juga keempat sangkakala yang pertama menjadi satu kelompok.357
Hukuman-hukuman ini penuh dengan hal yang aneh. Rincian-rinciannya sebaiknya ditafsirkan secara harfiah asal arti harfiah itu masuk akal. Misalnya, dalam 8:10 ada sebuah "bintang besar" yang menimpa bumi. Tidak mungkin ini ditafsirkan secara harfiah, karena bintang beribu-ribu kali lebih besar dari bumi ini. Hal ini merupakan suatu kiasan yang menggambarkan peristiwa yang sangat dahsyat.

Hagelberg: Why 9:5 - -- 9:5 Dan mereka diperkenankan bukan untuk membunuh manusia melainkan hanya untuk menyiksa mereka lima bulan lamanya, dan siksaan itu seperti siksaan ka...
9:5 Dan mereka diperkenankan bukan untuk membunuh manusia melainkan hanya untuk menyiksa mereka lima bulan lamanya, dan siksaan itu seperti siksaan kalajengking, apabila ia menyengat manusia.
Sungguh ngeri, malapetaka ini. Orang dewasa saja bila disengat kalajengking, sakitnya luar biasa, sekalipun biasanya dia tidak mati. Tetapi kalau kalajengking dapat terbang seperti belalang, dan jumlahnya banyak seperti belalang, dan kalau sakitnya berlangsung selama lima bulan, sungguh ngeri.
Ternyata selama musim kemarau di Kanaan, yang berlangsung lima bulan, kalajengking dapat merusak tumbuh-tumbuhan, tetapi belum tentu ada kaitannya dengan lima bulan dalam nas ini.368

Hagelberg: Why 6:1--20:3 - -- B. Masa Kesengsaraan (6:1-20:3)
Bentuk Bagian Ini
Bentuk bagian yang mengisahkan masa kesengsaraan ini menarik. Ada tujuh segel, tujuh sangkakala, dan...
B. Masa Kesengsaraan (6:1-20:3)
Bentuk Bagian Ini
Bentuk bagian yang mengisahkan masa kesengsaraan ini menarik. Ada tujuh segel, tujuh sangkakala, dan tujuh cawan. (Mungkinkah Mazmur 79:12, yang berkata, "Dan balikkanlah ke atas pangkuan tetangga kami tujuh kali lipat cela yang telah didatangkan kepada-Mu, ya Tuhan!" melatarbelakangi hukuman tujuh segel, tujuh sangkakala, dan tujuh cawan?) Segel, sangkakala, dan cawan ini merupakan kerangka atau garis besar dari bagian ini. Enam segel itu dibuka Tuhan, disertai hukuman atas bumi. Lalu segel yang ketujuh terdiri dari tujuh sangkakala.299 Keenam sangkakala pertama diceritakan, lalu yang ketujuh terdiri dari tujuh cawan. Struktur ini menekankan dahsyatnya hukuman atas "mereka yang diam di bumi". Segel yang ketujuh merupakan ketujuh sangkakala, dan sangkakala yang ketujuh merupakan ketujuh cawan.300 Jadi, sesudah "yang diam di bumi" mengalami hukuman-hukuman dahsyat yang mulai dari segel yang pertama sampai dengan segel yang keenam, mungkin mereka akan berpikir, "Tinggal hanya satu hukuman lagi, bukankah ada tujuh segel?" Tetapi mereka akan heran, sebab yang "satu" lagi itu terdiri dari tujuh hukuman lagi, yang ditandai dengan tujuh sangkakala. Lalu, sesudah hukuman-hukuman dari enam sangkakala, mungkin mereka akan berpikir, "Akhirnya, hanya satu hukuman lagi..." tetapi mereka akan heran, karena yang "satu" lagi itu terdiri dari tujuh hukuman lagi, yang disebut tujuh cawan.301
Struktur ini menekankan betapa dahsyatnya hukuman-hukuman itu. Selain itu, ternyata segel, sangkakala, dan cawan menjadi garis besar, kerangka, atau "rantai" kisah ini. Selain "rantai kisah" ini ada beberapa hal lain yang juga disisipkan. Setiap "tambahan" ini juga merupakan dorongan untuk ketujuh jemaat itu.
Bagian ini menceritakan "Masa Kesengsaraan", yang merupakan "minggu" yang ke-70 dalam Kitab Daniel pasal 9, suatu masa yang berkelanjutan tujuh tahun. Di antara nas-nas yang lain, Amos 5:18-20 menceritakan kesengsaraan yang akan dialami umat Israel pada masa itu.
Menurut tafsiran lain, keenam segel dalam Wahyu 6 melambangkan masa ini, "zaman gereja", yang penuh dengan peperangan dan penderitaan seperti dikatakan di dalam Markus 13:5-13 ("Semua itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru").
Tetapi paham tersebut agak sulit diterima, kalau kita membaca 6:8, "Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang ada di bumi." Jadi kalau segel yang keempat dibuka, paling tidak kira-kira satu milyar orang akan dibunuh. Itu bukan zaman sekarang. Alasan lain berkaitan dengan permintaan Tuhan Yesus, yang disebutkan dalam Wahyu 5 dan Mazmur 2:8. Seandainya enam segel itu menceritakan keadaan kita dalam "zaman gereja", artinya gulungan kitab itu sudah diminta Tuhan, dan segel itu sedang dibuka. Dengan demikian, menurut tafsiran tersebut, pembukaan enam segel menghabiskan waktu 2000 tahun, tetapi tujuh sangkakala dan tujuh cawan hanya makan waktu kurang dari tiga tahun. Ini tidak mustahil, tetapi agak aneh.
Lebih baik, sesuai dengan dahsyatnya pembukaan segel dan kepentingan pengambilan gulungan kitab, pengambilan gulungan kitab dianggap permulaan Masa Kesengsaraan, dan pembukaan segel dianggap sebagai sebagian dari hukuman Allah atas "yang diam di bumi" pada Masa Kesengsaraan. Hukuman yang dahsyat harus mendahului pendirian Kerajaan Allah di bumi, sangat jelas dalam Amos 5:18-20 dan Yesaya 2:12-21.
Isi Bagian Ini
Dari segi isi (bukan bentuk), bagian ini ada kesamaannya dengan Markus 13 (juga Matius 24 dan Lukas 21), saat Tuhan Yesus bernubuat mengenai akhir zaman. Beasley-Murray302 mencatat kesamaan-kesamaan tersebut sebagai berikut:
1. Perang-perang |
1. Perang-perang |
2. Perselisihan inter- nasional |
2. Perselisihan inter- nasional |
3. Gempa bumi |
3. Kelaparan |
4. Kelaparan |
4. Wabah/sampar |
5. Penganiayaan |
5. Penganiayaan |
6. Gerhana, bintang berjatuhan, goncangan kuasa-kuasa langit |
6. Gempa bumi, gerhana, bintang berjatuhan, pembesar bersembunyi di gua, langit menyusut |

Hagelberg: Why 4:1--22:21 - -- III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21)
Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi s...
III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21)
Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi sesudah ini") dan 4:1 ("Naiklah kemari dan Aku akan menunjuk kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini") kita mengetahui bahwa pasal 4 merupakan permulaan dari bagian ketiga. Bagian ketiga ini akan menceritakan "apa yang akan/harus terjadi sesudah" hal-hal mengenai ketujuh jemaat. Apa yang dibahas dalam pasal 1-3 sudah terjadi. Ketujuh jemaat itu sudah tidak ada lagi, sedangkan apa yang digambarkan dalam pasal 4-22 belum terjadi.
Fungsi bagian ini:
Memang Tuhan Yesus sudah menjanjikan pahala yang indah dan hebat kepada yang setia, kepada "barangsiapa yang menang", kepada "yang menuruti apa yang tertulis di dalam" Kitab Wahyu. Dalam bagian ketiga ini dibuktikan bahwa janji-janji itu bukan omong kosong, tetapi Dia mampu menggenapi janji-Nya, karena Dia akan mengalahkan musuh-Nya dan mendirikan Kerajaan-Nya. Juga, mereka yang menganiaya anggota jemaat Kristus akan dikalahkan oleh Raja atas segala raja, sehingga mereka yang dianiaya akan dihibur dan didorong untuk setia di dalam penganiayaan.
Struktur bagian ini:
Struktur bagian ini dapat dibagi ke dalam beberapa bagian, sebagai berikut:
Visi Takhta sebagai Pendahuluan, 4:1-5:14
Masa Kesengsaraan, 6:1-20:3
Kerajaan Seribu Tahun, 20:4-15
Yerusalem yang Baru, 21:1-22:5
Penjelasan Akhir dari Penglihatan, 22:6-17
Bagian Penutup dari Kitab, 22:18-21
Gill (ID) -> Why 9:5
Gill (ID): Why 9:5 - Dan kepada mereka diberikan bahwa mereka tidak boleh membunuh mereka // tetapi agar mereka disiksa selama lima bulan // Dan siksaan mereka adalah seperti siksaan kalajengking ketika ia memukul seorang manusia Dan kepada mereka diberikan bahwa mereka tidak boleh membunuh mereka,.... Seperti kekuatan belalang terbatas dalam hal orang-orang yang harus mereka s...
Dan kepada mereka diberikan bahwa mereka tidak boleh membunuh mereka,.... Seperti kekuatan belalang terbatas dalam hal orang-orang yang harus mereka sakiti, demikian juga terkait dengan kerusakan yang harus mereka lakukan; karena bahkan orang-orang yang diizinkan untuk mereka ganggu, mereka tidak boleh dibunuh, yaitu, benar-benar dihabisi dan dimusnahkan, sehingga mereka tidak ada lagi: dan demikian, meskipun Saracen membunuh banyak sekali di kekaisaran timur, melalui serangan dan perusakan mereka yang sering, dan melakukan penaklukan yang besar, namun mereka tidak pernah bisa menghancurkan kekaisaran itu sendiri, atau menjadikannya tunduk kepada mereka; juga mereka tidak pernah berhasil merebut Konstantinopel, metropolitan dan pusat kekaisaran, meskipun mereka sering mengepungnya. Dan mengenai belalang barat, bulan, biarawan, dll., meskipun mereka membunuh jiwa-jiwa, namun tidak tubuh orang-orang yang berada di bawah kekuasaan dan pengaruh mereka:
tetapi agar mereka disiksa selama lima bulan; yaitu, bukan bahwa belalang yang disiksa, tetapi manusia oleh belalang; dan demikian kekaisaran timur sangat disiksa dan disakiti oleh Saracen, dan banyak bagiannya ditaklukkan, dijarah, dan dirampok oleh mereka, meskipun itu tidak dibunuh dan diakhiri. Pada tahun 628, Muhammad dengan Saracen-nya setelah mendapatkan tempat tinggal di Arabia Felix, wafat pada tahun 631; sejak saat itu penggantinya, Saracen, sedikit demi sedikit menaklukkan Palestina, Suriah, dan Mesir; dan, pada tahun 640, merebut Persis, memaksa Raja Hormisda melarikan diri; mereka mengepung Konstantinopel selama tujuh tahun, tetapi tanpa sukses; pada tahun 698, Kartago diambil oleh mereka; dan pada masa-masa berikutnya banyak negara di benua, dan banyak pulau, sangat diserang dan tertekan oleh mereka; meskipun kekaisaran itu sendiri tidak jatuh ke tangan mereka; itu disiksa oleh mereka, tetapi tidak dihancurkan. Dan belalang barat telah sangat menyiksa manusia dengan tuntutan hutang mereka yang berlebihan dari mereka; dan dengan memaksa mereka untuk mengaku, dan menghadiri Misa; dengan mewajibkan mereka untuk dicambuk, berpuasa, melakukan ziarah, dan berpantang, dan dengan ketakutan dari api penyucian, dan sejenisnya. Waktu yang harus belalang menyiksa manusia, yang disebut "lima bulan", tampaknya tidak menentukan waktu tertentu; tetapi hanya bahwa mengingat lima bulan adalah waktu hidup belalang, dan berada dalam kekuatan dan kekuasaan mereka, bahkan lima bulan terpanas dalam setahun, dari April hingga September h, ini tampaknya menunjukkan, bahwa selama belalang hidup, Saracen di timur, dan para biarawan serta frater di barat, selama itu pula manusia akan disiksa oleh mereka; karena pasti bahwa mereka memiliki kekuatan untuk menyiksa manusia lebih lama dari sekadar lima bulan; bahkan, bahkan jika ini dimaksudkan, sesuai dengan gaya profetik yang digunakan dalam buku ini, lima bulan dari tahun, atau seratus lima puluh tahun; dan meskipun ini harus dikalikan dua, mengingat mereka diulang, Wahyu 9:10; dan sehingga menjadikan total tiga ratus tahun; karena baik Saracen maupun klerus Romawi telah menyiksa manusia, salah satu dari keduanya, lebih lama dari ini: memang, kondisi kejayaan Saracen hanya sekitar tiga ratus tahun, atau dua lima bulan; tetapi kekaisaran atau kekuasaan mereka bertahan lebih lama, bahkan dari tahun 622, yang merupakan tahun "Hegira", atau pelarian Muhammad, hingga tahun 1057 i, ketika kekaisaran Turki mengambil alihnya: meskipun cukup menarik, bahwa dari tahun 612, di mana Muhammad mulai berkhotbah secara publik, dan dengan demikian membebaskan asap bersama belalang, hingga tahun 762, di mana kota Bagdad dibangun, saat dan di mana Saracen menetap, dan tidak lagi melakukan penyerangan yang berarti, tepat satu ratus lima puluh tahun, atau lima bulan dari tahun, seperti yang dicatat oleh Mr. Daubuz; dan saya tidak akan mengatakan bahwa ini tidak dimaksudkan oleh nubuat ini. Air bah di zaman Nuh menguasai bumi selama seratus lima puluh hari, atau lima bulan, Kej 7:24.
Dan siksaan mereka adalah seperti siksaan kalajengking ketika ia memukul seorang manusia; yang memberikan rasa sakit yang besar, sangat menyedihkan, dan sengatannya beracun dan mematikan: ini menunjukkan betapa menyusahkan dan menyakitkan belalang-belalang itu; berada di antara mereka seperti hidup di antara kalajengking, seperti dalam Yehezkiel 2:6. Seperti belalang-belalang ini mirip kalajengking, demikian juga kalajengking kadang terlihat dengan sayap seperti belalang; salah satu dari mereka, Pausanias k menceritakan, dibawa ke Ionia oleh seorang Phrygia.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Why 9:1-12
Matthew Henry: Why 9:1-12 - Sangkakala Kelima Dibunyikan
Ditiupnya sangkakala kelima dan keenam, penampakan yang menyertainya, dan...
SH: Why 9:1-21 - Bertutur tentang kekuasaan (Senin, 4 November 2002) Bertutur tentang kekuasaan
Bertutur tentang kekuasaan.
Sangkakala kelima dan sangkakala keenam be...

SH: Why 9:1-21 - Bukan bertobat, tetapi mengeraskan hati (Minggu, 14 Agustus 2005) Bukan bertobat, tetapi mengeraskan hati
Bukan bertobat, tetapi mengeraskan hati
Ketika sangkakala kelima d...

SH: Why 9:1-12 - Kasih yang adil (Rabu, 26 Desember 2012) Kasih yang adil
Judul: Kasih yang adil
Penghakiman Allah atas bumi sebagai bagian dari kesulitan besar...

SH: Why 9:1-12 - Penghakiman dan Kesaksian Hidup (Sabtu, 24 September 2022) Penghakiman dan Kesaksian Hidup
Kitab Wahyu berbicara soal kengerian hukuman Tuhan yang menyertai bunyi sangkakal...
Utley -> Why 9:1-6
TFTWMS -> Why 9:4-10; Why 9:1-11

Constable (ID): Why 4:1--22:6 - --III. REVELASI TENTANG MASA DEPAN 4:1--22:5
Yohanes mencatat sisa buku ...



