
Teks -- Wahyu 14:15 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Why 14:14-16
Full Life: Why 14:14-16 - SEPERTI ANAK MANUSIA.
Nas : Wahy 14:14-16
Seorang yang serupa dengan Anak Manusia (yaitu Kristus) dilukiskan
seperti siap untuk mengayunkan sabit hukuman atas dunia yang...
Nas : Wahy 14:14-16
Seorang yang serupa dengan Anak Manusia (yaitu Kristus) dilukiskan seperti siap untuk mengayunkan sabit hukuman atas dunia yang matang dengan kejahatan (ayat Wahy 14:14-20). ayat Wahy 14:14-16 adalah suatu ramalan atau gambaran peristiwa-peristiwa dari Wahy 16:12-16 dan Wahy 19:11-21.
Jerusalem: Why 4:1--16:21 - -- Dalam bab-bab ini dahulu Allah digambarkan duduk di atas takhtaNya di sorga diiringi isi sorga, bab 4. Kemudian pandangan merangkum dunia semesta yang...
Dalam bab-bab ini dahulu Allah digambarkan duduk di atas takhtaNya di sorga diiringi isi sorga, bab 4. Kemudian pandangan merangkum dunia semesta yang nasibnya diserahkan kepada Anak Domba. Ini dilambangkan oleh Kitab yang dimeterai, yang diserahkan kepada Anak Domba, bab 5. Lalu menyusullah berbagai penglihatan besar yang berupa lambang. Penglihatan-penglihatan itu, bab 6-16, menyiapkan "Hari Besar", yakni hari murka Allah menimpa para penganiaya, bab 17-19.

Jerusalem: Why 12:1--14:20 - -- Bab 12-14 Bagian ini melanjutkan penggambaran persiapan akhir dunia. Dengan cara dan gambar-gambar lain bagian ini melukiskan perjuangan yang kini ber...
Bab 12-14 Bagian ini melanjutkan penggambaran persiapan akhir dunia. Dengan cara dan gambar-gambar lain bagian ini melukiskan perjuangan yang kini berlangsung antara Naga dan Anak Domba. Bab 12 mencampurkan unsur-unsur dari dua penglihatan yang berbeda, yaitu: perjuangan Naga melawan Perempuan serta keturunannya, Wah 12:1-6 dan Wah 12:13-17; perjuangan Mikhael melawan Naga, Wah 12:7-12.

Jerusalem: Why 14:14-20 - -- Tuaian gandum dan pemetikan buah anggur melambangkan penghakiman ilahi yang digambarkan dalam Wah 19:11-20.
Tuaian gandum dan pemetikan buah anggur melambangkan penghakiman ilahi yang digambarkan dalam Wah 19:11-20.
Ref. Silang FULL -> Why 14:15
Ref. Silang FULL: Why 14:15 - Bait Suci // Ayunkanlah sabit-Mu // sebab tuaian · Bait Suci: Wahy 14:17; Wahy 11:19
· Ayunkanlah sabit-Mu: Wahy 14:18; Yoel 3:13; Mr 4:29
· sebab tuaian: Yer 51:33
· Bait Suci: Wahy 14:17; Wahy 11:19
· Ayunkanlah sabit-Mu: Wahy 14:18; Yoel 3:13; Mr 4:29
· sebab tuaian: Yer 51:33
Defender (ID) -> Why 14:15
Defender (ID): Why 14:15 - keluar dari kuil Kuil di sini mungkin adalah kuil Yerusalem. Malaikat telah melihat kekejian di tempat kudus dan oleh karena itu memohon kepada Anak Manusia untuk mela...
Kuil di sini mungkin adalah kuil Yerusalem. Malaikat telah melihat kekejian di tempat kudus dan oleh karena itu memohon kepada Anak Manusia untuk melanjutkan dengan panennya. Panen ini mungkin berkorelasi dengan penghakiman mangkuk yang akan datang.

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Ref. Silang BIS -> Why 14:15
Ref. Silang TB -> Why 14:15
Hagelberg: Why 14:15 - -- 14:15 Maka keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan itu: "Ayunkanlah sab...
14:15 Maka keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan itu: "Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya untuk menuai; sebab tuaian di bumi sudah masak."
Menurut pengertian yang diuraikan di atas, dalam ayat ini Raja segala raja diperintah oleh seorang malaikat! Dalam pandangan manusia peristiwa ini sulit diterima, tetapi Tuhan Yesus tidak seperti manusia yang sering lebih senang untuk mempertahankan jabatan, kehormatan, dan gengsi. Bagi Yesus tunduk pada otoritas Bapa bukanlah masalah. Kalau Bapa-Nya menyampaikan perintah kepada-Nya melalui pesuruh, Dia tidak keberatan.
Malaikat yang menyampaikan perintah datang dari hadirat Allah Bapa, dia datang keluar... dari Bait Suci. (Bandingkanlah pasal 7:15, yang berkata, "...mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya.") Oleh karena malaikat datang dari Bait Suci maka sangat jelas bahwa perintah yang diucapkannya adalah perintah dari Allah Bapa. Peristiwa ini mirip dengan peristiwa dalam Wahyu pasal 5:7 saat Anak Domba Allah datang dan menerima gulungan kitab dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu, sehingga ketujuh segel dapat dibuka, dan hukuman-hukuman akhir zaman mulai dapat dijalankan.
Penekanan dalam perintah itu adalah bahwa tuaian di bumi sudah masak. Hukuman atas kejahatan manusia sudah tidak dapat ditunda lagi. Walaupun belum tentu perkembangan ini dapat kita tangkap, tetapi sejarah manusia tetap berkembang dan menuju pada titik yang dikisahkan dalam ayat ini. Waktunya sudah tiba, dan tidak dapat ditunda lagi, sama seperti seorang petani tidak menunda penuaian, jika tuaian sudah masak.
Perumpamaan mengenai penuaian sering dipakai dalam Firman Tuhan, kadang-kadang dengan arti yang mengacu pada orang-orang benar (Matius 9:37-38; Markus 4:29; Yohanes 4:35-38), kadang-kadang mengacu pada orang-orang fasik (Yeremia 51:33; Hosea 6:11). Dalam Matius 13:30 dan 40-42 orang benar dan orang fasik "dituai".

Hagelberg: Why 14:15 - -- 14:15 Maka keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan itu: "Ayunkanlah sab...
14:15 Maka keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan itu: "Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya untuk menuai; sebab tuaian di bumi sudah masak."
Menurut pengertian yang diuraikan di atas, dalam ayat ini Raja segala raja diperintah oleh seorang malaikat! Dalam pandangan manusia peristiwa ini sulit diterima, tetapi Tuhan Yesus tidak seperti manusia yang sering lebih senang untuk mempertahankan jabatan, kehormatan, dan gengsi. Bagi Yesus tunduk pada otoritas Bapa bukanlah masalah. Kalau Bapa-Nya menyampaikan perintah kepada-Nya melalui pesuruh, Dia tidak keberatan.
Malaikat yang menyampaikan perintah datang dari hadirat Allah Bapa, dia datang keluar... dari Bait Suci. (Bandingkanlah pasal 7:15, yang berkata, "...mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya.") Oleh karena malaikat datang dari Bait Suci maka sangat jelas bahwa perintah yang diucapkannya adalah perintah dari Allah Bapa. Peristiwa ini mirip dengan peristiwa dalam Wahyu pasal 5:7 saat Anak Domba Allah datang dan menerima gulungan kitab dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu, sehingga ketujuh segel dapat dibuka, dan hukuman-hukuman akhir zaman mulai dapat dijalankan.
Penekanan dalam perintah itu adalah bahwa tuaian di bumi sudah masak. Hukuman atas kejahatan manusia sudah tidak dapat ditunda lagi. Walaupun belum tentu perkembangan ini dapat kita tangkap, tetapi sejarah manusia tetap berkembang dan menuju pada titik yang dikisahkan dalam ayat ini. Waktunya sudah tiba, dan tidak dapat ditunda lagi, sama seperti seorang petani tidak menunda penuaian, jika tuaian sudah masak.
Perumpamaan mengenai penuaian sering dipakai dalam Firman Tuhan, kadang-kadang dengan arti yang mengacu pada orang-orang benar (Matius 9:37-38; Markus 4:29; Yohanes 4:35-38), kadang-kadang mengacu pada orang-orang fasik (Yeremia 51:33; Hosea 6:11). Dalam Matius 13:30 dan 40-42 orang benar dan orang fasik "dituai".

Hagelberg: Why 6:1--20:3 - -- B. Masa Kesengsaraan (6:1-20:3)
Bentuk Bagian Ini
Bentuk bagian yang mengisahkan masa kesengsaraan ini menarik. Ada tujuh segel, tujuh sangkakala, dan...
B. Masa Kesengsaraan (6:1-20:3)
Bentuk Bagian Ini
Bentuk bagian yang mengisahkan masa kesengsaraan ini menarik. Ada tujuh segel, tujuh sangkakala, dan tujuh cawan. (Mungkinkah Mazmur 79:12, yang berkata, "Dan balikkanlah ke atas pangkuan tetangga kami tujuh kali lipat cela yang telah didatangkan kepada-Mu, ya Tuhan!" melatarbelakangi hukuman tujuh segel, tujuh sangkakala, dan tujuh cawan?) Segel, sangkakala, dan cawan ini merupakan kerangka atau garis besar dari bagian ini. Enam segel itu dibuka Tuhan, disertai hukuman atas bumi. Lalu segel yang ketujuh terdiri dari tujuh sangkakala.299 Keenam sangkakala pertama diceritakan, lalu yang ketujuh terdiri dari tujuh cawan. Struktur ini menekankan dahsyatnya hukuman atas "mereka yang diam di bumi". Segel yang ketujuh merupakan ketujuh sangkakala, dan sangkakala yang ketujuh merupakan ketujuh cawan.300 Jadi, sesudah "yang diam di bumi" mengalami hukuman-hukuman dahsyat yang mulai dari segel yang pertama sampai dengan segel yang keenam, mungkin mereka akan berpikir, "Tinggal hanya satu hukuman lagi, bukankah ada tujuh segel?" Tetapi mereka akan heran, sebab yang "satu" lagi itu terdiri dari tujuh hukuman lagi, yang ditandai dengan tujuh sangkakala. Lalu, sesudah hukuman-hukuman dari enam sangkakala, mungkin mereka akan berpikir, "Akhirnya, hanya satu hukuman lagi..." tetapi mereka akan heran, karena yang "satu" lagi itu terdiri dari tujuh hukuman lagi, yang disebut tujuh cawan.301
Struktur ini menekankan betapa dahsyatnya hukuman-hukuman itu. Selain itu, ternyata segel, sangkakala, dan cawan menjadi garis besar, kerangka, atau "rantai" kisah ini. Selain "rantai kisah" ini ada beberapa hal lain yang juga disisipkan. Setiap "tambahan" ini juga merupakan dorongan untuk ketujuh jemaat itu.
Bagian ini menceritakan "Masa Kesengsaraan", yang merupakan "minggu" yang ke-70 dalam Kitab Daniel pasal 9, suatu masa yang berkelanjutan tujuh tahun. Di antara nas-nas yang lain, Amos 5:18-20 menceritakan kesengsaraan yang akan dialami umat Israel pada masa itu.
Menurut tafsiran lain, keenam segel dalam Wahyu 6 melambangkan masa ini, "zaman gereja", yang penuh dengan peperangan dan penderitaan seperti dikatakan di dalam Markus 13:5-13 ("Semua itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru").
Tetapi paham tersebut agak sulit diterima, kalau kita membaca 6:8, "Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang ada di bumi." Jadi kalau segel yang keempat dibuka, paling tidak kira-kira satu milyar orang akan dibunuh. Itu bukan zaman sekarang. Alasan lain berkaitan dengan permintaan Tuhan Yesus, yang disebutkan dalam Wahyu 5 dan Mazmur 2:8. Seandainya enam segel itu menceritakan keadaan kita dalam "zaman gereja", artinya gulungan kitab itu sudah diminta Tuhan, dan segel itu sedang dibuka. Dengan demikian, menurut tafsiran tersebut, pembukaan enam segel menghabiskan waktu 2000 tahun, tetapi tujuh sangkakala dan tujuh cawan hanya makan waktu kurang dari tiga tahun. Ini tidak mustahil, tetapi agak aneh.
Lebih baik, sesuai dengan dahsyatnya pembukaan segel dan kepentingan pengambilan gulungan kitab, pengambilan gulungan kitab dianggap permulaan Masa Kesengsaraan, dan pembukaan segel dianggap sebagai sebagian dari hukuman Allah atas "yang diam di bumi" pada Masa Kesengsaraan. Hukuman yang dahsyat harus mendahului pendirian Kerajaan Allah di bumi, sangat jelas dalam Amos 5:18-20 dan Yesaya 2:12-21.
Isi Bagian Ini
Dari segi isi (bukan bentuk), bagian ini ada kesamaannya dengan Markus 13 (juga Matius 24 dan Lukas 21), saat Tuhan Yesus bernubuat mengenai akhir zaman. Beasley-Murray302 mencatat kesamaan-kesamaan tersebut sebagai berikut:
1. Perang-perang |
1. Perang-perang |
2. Perselisihan inter- nasional |
2. Perselisihan inter- nasional |
3. Gempa bumi |
3. Kelaparan |
4. Kelaparan |
4. Wabah/sampar |
5. Penganiayaan |
5. Penganiayaan |
6. Gerhana, bintang berjatuhan, goncangan kuasa-kuasa langit |
6. Gempa bumi, gerhana, bintang berjatuhan, pembesar bersembunyi di gua, langit menyusut |

Hagelberg: Why 4:1--22:21 - -- III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21)
Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi s...
III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21)
Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi sesudah ini") dan 4:1 ("Naiklah kemari dan Aku akan menunjuk kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini") kita mengetahui bahwa pasal 4 merupakan permulaan dari bagian ketiga. Bagian ketiga ini akan menceritakan "apa yang akan/harus terjadi sesudah" hal-hal mengenai ketujuh jemaat. Apa yang dibahas dalam pasal 1-3 sudah terjadi. Ketujuh jemaat itu sudah tidak ada lagi, sedangkan apa yang digambarkan dalam pasal 4-22 belum terjadi.
Fungsi bagian ini:
Memang Tuhan Yesus sudah menjanjikan pahala yang indah dan hebat kepada yang setia, kepada "barangsiapa yang menang", kepada "yang menuruti apa yang tertulis di dalam" Kitab Wahyu. Dalam bagian ketiga ini dibuktikan bahwa janji-janji itu bukan omong kosong, tetapi Dia mampu menggenapi janji-Nya, karena Dia akan mengalahkan musuh-Nya dan mendirikan Kerajaan-Nya. Juga, mereka yang menganiaya anggota jemaat Kristus akan dikalahkan oleh Raja atas segala raja, sehingga mereka yang dianiaya akan dihibur dan didorong untuk setia di dalam penganiayaan.
Struktur bagian ini:
Struktur bagian ini dapat dibagi ke dalam beberapa bagian, sebagai berikut:
Visi Takhta sebagai Pendahuluan, 4:1-5:14
Masa Kesengsaraan, 6:1-20:3
Kerajaan Seribu Tahun, 20:4-15
Yerusalem yang Baru, 21:1-22:5
Penjelasan Akhir dari Penglihatan, 22:6-17
Bagian Penutup dari Kitab, 22:18-21
Gill (ID) -> Why 14:15
Gill (ID): Why 14:15 - Dan seorang malaikat lain keluar dari bait suci // berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di awan // karena waktu untukmu memanen telah tiba // karena panen bumi telah masak. Dan seorang malaikat lain keluar dari bait suci,.... Bukan Roh Kudus, yang, sebagai Tuhan yang maha tahu, mengetahui hari dan jam penghakiman, yang me...
Dan seorang malaikat lain keluar dari bait suci,.... Bukan Roh Kudus, yang, sebagai Tuhan yang maha tahu, mengetahui hari dan jam penghakiman, yang merupakan rahasia bagi manusia dan malaikat, seperti yang dipikirkan Napier; karena meskipun Dia tinggal di gereja sebagai bait-Nya, Dia tidak pernah disebut sebagai malaikat; dan malaikat ini tidak mewakili jiwa-jiwa di bawah altar, yang keluar dari tempat itu, dan dengan penuh harapan menginginkan pembalasan terhadap penduduk bumi, penyembah binatang, yang telah menumpahkan darah mereka; melainkan lebih kepada malaikat-malaikat kuat yang akan turun dari surga bersama Kristus, dan yang akan digunakan oleh-Nya sebagai pemanen, untuk mengumpulkan pilihan-Nya dari keempat penjuru angin, serta mengikat segala ilalang dalam bundel, dan membakarnya; kecuali jika sekelompok pelayan Injil, seperti sebelumnya, yang dimaksudkan, yang baik melalui wahyu ilahi, atau melalui tanda-tanda waktu yang telah datang, dan diamati oleh mereka, akan tahu bahwa panen, atau akhir dunia, telah tiba; karena malaikat ini dikatakan keluar dari bait suci, gereja, yang telah diukur, dan sekarang dibuka di surga, dan darinya malaikat-malaikat dikatakan datang, Rev 11:1
berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di awan: seperti yang dilakukan malaikat pertama dan ketiga, Rev 14:7 menunjukkan kekuatan dan keinginan yang besar: masukkan sabitmu, dan panenlah: yang diucapkan oleh malaikat yang lebih rendah, baik ini merujuk kepada roh-roh pelayan, atau pengkhotbah firman, harus dipahami bukan sebagai perintah, bahkan tidak sebagai petunjuk tentang apa yang harus dilakukan, melainkan sebagai permohonan dan doa: lihat Psa 132:8. Dr. Lightfoot berpendapat, dan tidak tanpa alasan, bahwa ada beberapa alusian di sini untuk memasukkan sabit, dan memanen jagung pertama di Yudea, pada perayaan Paskah, atas perintah sanhedrin, yang duduk di bait suci; dan tidak ada yang memanen sampai mereka mendapat kata, "panenlah", oleh utusan pengadilan, yang disebut
karena waktu telah tiba untukmu untuk memanen; waktu akhir dunia, dan penghakimannya, yang ditetapkan oleh Tuhan; dan kedatangan Kristus untuk menghakimi yang hidup dan yang mati, dan kebangkitan pertama, atau kebangkitan orang-orang kudus:
karena panen bumi telah masak: takaran dosa-dosa orang jahat sekarang akan penuh, dan penderitaan orang-orang kudus akan selesai di dalam mereka, dan jumlah pilihan Tuhan akan lengkap dalam panggilan yang efektif; mereka semua akan dipanggil, dan demikianlah keadaan akan siap untuk kedatangan kedua Kristus. Tampaknya ada sedikit rujukan kepada Joe 3:13 "masukkan sabit, karena panennya sudah masak": para doktor Yahudi bertanya b, kepada siapa ini dikatakan? R. Phineas, atas nama R. Hilkiah, berkata,

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Why 14:13-20
Matthew Henry: Why 14:13-20 - Penglihatan mengenai Penuaian Penglihatan mengenai Penuaian (14:13-20)
...
SH: Why 14:14-20 - Tuaian sudah menguning (Rabu, 3 Desember 2014) Tuaian sudah menguning
Judul: Tuaian sudah menguning
Musim menuai selalu digambarkan sebagai hari peng...

SH: Why 14:14-20 - Tegas Menegakkan Kebenaran (Jumat, 7 Oktober 2022) Tegas Menegakkan Kebenaran
Seorang laki-laki uzur tampak ringkih. Gerakannya pelan dan bicaranya sedikit. Namun, ...

SH: Why 14:6-20 - Tuaian di bumi (Minggu, 10 November 2002) Tuaian di bumi
Tuaian di bumi.
Dari bukit Sion, penglihatan beralih ke bumi. Ketiga malaikat
...

SH: Why 14:6-20 - Rangkaian berita dan tuaian besar (Jumat, 25 November 2005) Rangkaian berita dan tuaian besar
Judul: Rangkaian berita dan tuaian besar
Para malaikat Allah kin...

SH: Why 14:1-5 - Mahkota kemenangan (Senin, 1 Desember 2014) Mahkota kemenangan
Judul: Mahkota kemenangan
Tritunggal najis menuntut penyembahan kepadanya. Umat Kri...
Utley -> Why 14:14-16
TFTWMS -> Why 14:14-16
TFTWMS: Why 14:14-16 - Tuaian—dan Kebahagiaan TUAIAN—DAN KEBAHAGIAAN (Wahyu 14:14-16)
Dan aku melihat: sesungguh...
Constable (ID): Why 4:1--22:6 - --III. REVELASI TENTANG MASA DEPAN 4:1--22:5
Yohanes mencatat sisa buku ...

