Teks -- Ulangan 9:28 (TB)

9:28 supaya negeri, dari mana Engkau membawa kami keluar, jangan berkata: Sebab TUHAN tidak dapat membawa mereka masuk ke negeri yang dijanjikan-Nya kepada mereka, dan sebab benci-Nya kepada mereka, maka Ia membawa mereka keluar untuk membunuh mereka di padang gurun.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: Ul 4:44--11:32

Bagian panjang ini memuat wejangan Musa yang kedua, Ula 5:1-11:32, yang didahului sebuah pembukaan pendek, Ula 4:44-48, yang menguraikan tentang waktu dan tempat wejangan itu dibawakan. Wejangan itu sendiri menyiapkan bagian Ulangan yang berikut. Ula 12:1-26:15, yang memuat Kitab Hukum Ulangan; lalu wejangan itu diteruskan dalam Ula 26:16-28:68. Sama seperti wejangan pertama, Ula 1:1-4:40, demikianpun wejangan kedua meringkaskan masa lampau bangsa Israel, tetapi kali ini dimulai dengan peristiwa penampakan Tuhan di gunung Horeb dan Dekalog. Agaknya wejangan itu dahulu beredar tersendiri dengan berbagai-bagai bentuk. Dalam bagian Ulangan ini wejangan yang berbeda-beda bentuknya itu dipersatukan. Dahulu wejangan itu kiranya dimanfaatkan untuk keperluan ibadat dan pengajaran agama, sebelum menjadi pembukaan bagi Kitab Hukum Ulangan.

Ref. Silang FULL: Ul 9:28 - supaya negeri // kepada mereka // padang gurun

· supaya negeri: Ul 32:27

· kepada mereka: Ul 1:27; [Lihat FULL. Ul 1:27]

· padang gurun: Kel 32:12; [Lihat FULL. Kel 32:12]; Yos 7:9

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Ul 9:28 - Agar tanah yang darinya Engkau mengeluarkan kami berkata // karena Tuhan tidak mampu membawa mereka ke tanah yang dijanjikannya kepada mereka // dan karena Dia membenci mereka, Dia telah membawa mereka keluar untuk membunuh mereka di padang gurun.

Supaya tanah yang darinya Engkau mengeluarkan kami berkata,.... Tanah Mesir, para penghuninya:

karena Tuhan tidak mampu membawa mereka ke tanah yang dijanjikannya kepada mereka; tanah Kanaan, para penghuninya begitu perkasa, dan kota-kotanya begitu kokoh teruat. Di sini Musa mengungkapkan keprihatinannya terhadap kemuliaan Tuhan, dan kehormatan dari kesempurnaan-Nya, dan menjadikannya sebagai argumen keempat mengapa Dia tidak seharusnya menghancurkan mereka:

dan karena Dia membenci mereka, Dia telah membawa mereka keluar untuk membunuh mereka di padang gurun; dari Mesir, sebuah negeri yang subur, ke dalam sebuah padang gurun di mana tidak ada yang bisa didapat; tetapi pilihan-Nya atas mereka sebagai warisan-Nya, penebusan-Nya mereka dari perbudakan dan kesengsaraan, perhatian yang Dia berikan kepada mereka, dan persiapan yang telah Dia buat untuk mereka di padang gurun, jelas menunjukkan bahwa mereka bukanlah objek kebencian-Nya, melainkan kasih-Nya.