kecilkan semua  

Teks -- Roma 10:6 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
10:6 Tetapi kebenaran karena iman berkata demikian: "Jangan katakan di dalam hatimu: Siapakah akan naik ke sorga?", yaitu: untuk membawa Yesus turun,
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  

Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus

Topik/Tema Kamus: Roma, Surat | Iman | Surga | Benar, Membenarkan, Dibenarkan | selebihnya
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Jerusalem , Ende , Ref. Silang FULL , Defender (ID)

Catatan Kata/Frasa
Ref. Silang BIS , Ref. Silang TB , Hagelberg , Gill (ID)

Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry , SH , Utley , TFTWMS , Constable (ID)

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: Rm 5:1--11:36 - -- Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk...

Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk Rom 1-4, mendapat dalam kasih Allah dan karunia Roh Kudus suatu jaminan keselamatan. Pokok ini diuraikan dalam Rom 5:1-11 dan diuraikan kembali dalam bab 8, sedangkan dalam Rom 5:12-7:25 diperlawankan dengan kebalikannya (dosa, maut, hukum Taurat).

Jerusalem: Rm 9:1--11:36 - -- Bab 9-11 Dalam menguraikan pembenaran melalui iman pikiran Paulus diarahkan kepada pembenaran Abraham, 4. Demikianpun uraian mengenai keselamatan yang...

Bab 9-11 Dalam menguraikan pembenaran melalui iman pikiran Paulus diarahkan kepada pembenaran Abraham, 4. Demikianpun uraian mengenai keselamatan yang dalam Roh Kudus dikurniakan oleh kasih Allah memaksa Paulus untuk memperbincangkan, bab 9-11, masalah Israel yang tidak setia, meskipun sudah diberi janji keselamatan. Jadi bab-bab itu tidak berkata tentang masalah "takdir" masing-masing orang, yang "ditakdirkan" untuk kemuliaan atau bahkan untuk iman. Bab-bab ini menguraikan tentang peranan Israel dalam sejarah, sebab hanya soal itulah yang disodorkan oleh apa yang dikatakan Perjanjian Lama.

Jerusalem: Rm 10:6 - kebenaran karena iman Kitab Ulangan menyimpulkan seluruh hukum Taurat dalam perintah kasih yang diamalkan dengan "hati bersunat", bdk Rom 2:29; Ula 10:16; Yer 4:4; 9:25. Su...

Kitab Ulangan menyimpulkan seluruh hukum Taurat dalam perintah kasih yang diamalkan dengan "hati bersunat", bdk Rom 2:29; Ula 10:16; Yer 4:4; 9:25. Sunat itu dibuat oleh Allah sendiri, Ula 30:6, sehingga sunat dalam hati itu sama dengan "hukum Taurat yang ditulis pada hati", Rom 10:8; Ula 30:14; bdk Rom 3:27+; Rom 8:2+; firman yang disampaikan dan dilaksanakan di dalam hati oleh Toh Kudus, Rom 8:4+.

Ende: Rm 10:6-8 - -- Dalam ajat-ajat ini Paulus rupanja hendak menerangkan kepada (atau tantang) orang Jahudi, bahwa mereka keliru, kalau mereka menunggu lagi seorang Mesi...

Dalam ajat-ajat ini Paulus rupanja hendak menerangkan kepada (atau tantang) orang Jahudi, bahwa mereka keliru, kalau mereka menunggu lagi seorang Mesias lain dari Jesus. Jesus benar-benar Mesias dan hal itu dapat diketahui berdasarkan buku-buku sutji mereka sendiri.

Ref. Silang FULL: Rm 10:6 - karena iman // ke sorga · karena iman: Rom 9:30; Rom 9:30 · ke sorga: Ul 30:12

· karena iman: Rom 9:30; [Lihat FULL. Rom 9:30]

· ke sorga: Ul 30:12

Defender (ID): Rm 10:6 - dalam hal ini Dalam Rom 10:6-8, Paulus merujuk pada ajaran Ulangan 30:11-14, yang menekankan bahwa Firman Tuhan tidak sulit untuk ditemukan, terutama sekarang bahwa...

Dalam Rom 10:6-8, Paulus merujuk pada ajaran Ulangan 30:11-14, yang menekankan bahwa Firman Tuhan tidak sulit untuk ditemukan, terutama sekarang bahwa Kristus telah memenuhi hukum dan dapat memberikan kebenaran yang diterapkan melalui iman (Rom 10:4). Tidak perlu mencarinya baik di surga maupun di hades karena Kristus telah turun dari surga, menjelma sebagai Anak Manusia, turun ke hades, dan bangkit dari yang mati. Ia telah membayar utang kita sepenuhnya, dan membuka pintu iman kepada Allah.

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Ref. Silang BIS: Rm 10:6 - -- Ul 30:12-14

Ref. Silang TB: Rm 10:6-8 - -- Ul 30:12-14

Hagelberg: Rm 10:6-7 - -- 10:6-7 Tetapi kebenaran dari iman berkata642 demikian: "Jangan katakan dalam hatimu:643 Siapakah akan naik ke sorga?", yaitu: untuk membawa Yesus tu...

10:6-7 Tetapi kebenaran dari iman berkata642 demikian:

"Jangan katakan dalam hatimu:643 Siapakah akan naik ke sorga?",

yaitu: untuk membawa Yesus turun,

atau: "Siapakah akan turun ke jurang maut?"

yaitu: untuk membawa Kristus naik dari antara orang mati.

Maksud dari nats ini cukup jelas: pembenaran melalui iman berbisik kepada kita, "Tidak usah menggumuli masalah siapakah yang akan menghasilkan inkarnasi dan kebangkitan Juruselamat kita. Tidak usah! Kristus sudah inkarnasi, Kristus sudah bangkit, dan kebenaran bagi kita sudah diperoleh!

Siapakah akan naik ke sorga?

Walaupun maksudnya jelas, tetapi rupanya kutipan dari Kitab Ulangan ini ditafsirkan dengan arti yang agak aneh. Kutipan ini diambil secara bebas dari Ulangan 30:12-14, tetapi dalam Kitab Ulangan nats ini, yaitu Siapakah akan naik ke sorga?, membicarakan perintah-perintah hukum Taurat, yang tidak mustahil644 dimengerti.

...yaitu:645 untuk membawa Yesus turun...

Tetapi menurut Rasul Paulus nats ini tidak membicarakan hukum Taurat, tetapi Kristus! Apakah Rasul Paulus boleh menafsirkan Perjanjian Lama menurut kemauannya sendiri? Apakah dia mereka-reka? Untuk menjawab, kita harus mengingat apa yang dikatakan Rasul Paulus di atas dalam pasal 10:4, bahwa "Kristus adalah tujuan hukum Taurat". Hukum Taurat dan Kristus mempunyai suatu hubungan yang sangat erat. Maka apa yang dikatakan mengenai hukum Taurat dalam Ulangan 30:12-14 juga layak dikatakan mengenai Tuhan Yesus.646

"Siapakah akan turun ke jurang maut?"

Mungkin bagi kita, perbedaan antara tulisan Paulus ini dan aslinya dalam Ulangan 30:13 yang berbunyi, "Siapakah yang akan menyeberang ke seberang laut untuk mengambilnya bagi kita . . ." dapat dikatakan aneh, tetapi Dunn647 mencatat beberapa nats648 dari Firman Allah dan juga beberapa karangan biasa pada zaman itu di mana bagi orang Yahudi kontras antara sorga dan jurang maut dianggap sama dengan kontras antara sorga dan seberang laut. Juga, istilah yang dipakai untuk jurang maut649 di sini seringkali berarti "laut".

...yaitu: untuk membawa Kristus naik dari antara orang mati.

Sekali lagi Rasul Paulus mengartikan nats yang dikutip dengan arti yang berkaitan dengan Kristus. Sama seperti kita tidak perlu "menolong Allah" supaya inkarnasi terjadi, demikian juga Dia tidak perlu ditolong untuk membangkitkan Tuhan Yesus dari antara orang mati. "Kebenaran dari iman" jauh berbeda dari "kebenaran dari hukum Taurat". Kita yang dibenarkan dari iman tidak melakukan apa-apa untuk dibenarkan. Kita hanya percaya. Bukan kita, tetapi Tuhan yang menyediakan keselamatan kita, melalui inkarnasi, pengorbanan, dan kebangkitan Kristus.

Hagelberg: Rm 10:5-13 - -- c. Melalui Iman, Kebenaran dan Pertolongan Dekat, Tidak Jauh Seperti Melalui Hukum Taurat 10:5-13 Kalau apa yang dikatakan dalam pasal 10:1-4 benar, ...

c. Melalui Iman, Kebenaran dan Pertolongan Dekat, Tidak Jauh Seperti Melalui Hukum Taurat 10:5-13

Kalau apa yang dikatakan dalam pasal 10:1-4 benar, kalau bangsa Israel bertekad bagi Allah, tetapi mereka salah, mungkin kesalahan itu dapat dimaklumi. Mungkin mereka keliru karena yang benar terlalu sulit, atau karena tidak ada yang menjelaskan yang benar kepada mereka. Bagian ini membuktikan bahwa kemungkinan tersebut benar-benar tidak terjadi.

Sama seperti dalam Galatia 3:12,640 dalam Roma 10:5-11 ada kontras antara kebenaran yang diperoleh karena perbuatan hukum Taurat, dan kebenaran yang diperoleh karena iman.

Hagelberg: Rm 10:6-7 - -- 10:6-7 Tetapi kebenaran dari iman berkata642 demikian: "Jangan katakan dalam hatimu:643 Siapakah akan naik ke sorga?", yaitu: untuk membawa Yesus tu...

10:6-7 Tetapi kebenaran dari iman berkata642 demikian:

"Jangan katakan dalam hatimu:643 Siapakah akan naik ke sorga?",

yaitu: untuk membawa Yesus turun,

atau: "Siapakah akan turun ke jurang maut?"

yaitu: untuk membawa Kristus naik dari antara orang mati.

Maksud dari nats ini cukup jelas: pembenaran melalui iman berbisik kepada kita, "Tidak usah menggumuli masalah siapakah yang akan menghasilkan inkarnasi dan kebangkitan Juruselamat kita. Tidak usah! Kristus sudah inkarnasi, Kristus sudah bangkit, dan kebenaran bagi kita sudah diperoleh!

Siapakah akan naik ke sorga?

Walaupun maksudnya jelas, tetapi rupanya kutipan dari Kitab Ulangan ini ditafsirkan dengan arti yang agak aneh. Kutipan ini diambil secara bebas dari Ulangan 30:12-14, tetapi dalam Kitab Ulangan nats ini, yaitu Siapakah akan naik ke sorga?, membicarakan perintah-perintah hukum Taurat, yang tidak mustahil644 dimengerti.

...yaitu:645 untuk membawa Yesus turun...

Tetapi menurut Rasul Paulus nats ini tidak membicarakan hukum Taurat, tetapi Kristus! Apakah Rasul Paulus boleh menafsirkan Perjanjian Lama menurut kemauannya sendiri? Apakah dia mereka-reka? Untuk menjawab, kita harus mengingat apa yang dikatakan Rasul Paulus di atas dalam pasal 10:4, bahwa "Kristus adalah tujuan hukum Taurat". Hukum Taurat dan Kristus mempunyai suatu hubungan yang sangat erat. Maka apa yang dikatakan mengenai hukum Taurat dalam Ulangan 30:12-14 juga layak dikatakan mengenai Tuhan Yesus.646

"Siapakah akan turun ke jurang maut?"

Mungkin bagi kita, perbedaan antara tulisan Paulus ini dan aslinya dalam Ulangan 30:13 yang berbunyi, "Siapakah yang akan menyeberang ke seberang laut untuk mengambilnya bagi kita . . ." dapat dikatakan aneh, tetapi Dunn647 mencatat beberapa nats648 dari Firman Allah dan juga beberapa karangan biasa pada zaman itu di mana bagi orang Yahudi kontras antara sorga dan jurang maut dianggap sama dengan kontras antara sorga dan seberang laut. Juga, istilah yang dipakai untuk jurang maut649 di sini seringkali berarti "laut".

...yaitu: untuk membawa Kristus naik dari antara orang mati.

Sekali lagi Rasul Paulus mengartikan nats yang dikutip dengan arti yang berkaitan dengan Kristus. Sama seperti kita tidak perlu "menolong Allah" supaya inkarnasi terjadi, demikian juga Dia tidak perlu ditolong untuk membangkitkan Tuhan Yesus dari antara orang mati. "Kebenaran dari iman" jauh berbeda dari "kebenaran dari hukum Taurat". Kita yang dibenarkan dari iman tidak melakukan apa-apa untuk dibenarkan. Kita hanya percaya. Bukan kita, tetapi Tuhan yang menyediakan keselamatan kita, melalui inkarnasi, pengorbanan, dan kebangkitan Kristus.

Hagelberg: Rm 9:30--10:21 - -- 3. Israel Sendiri Bertanggung Jawab atas Penolakannya 9:30-10:21 Walaupun Israel telah diberitahu bahwa kebenaran hanya dapat diperolhe melalui Iman s...

3. Israel Sendiri Bertanggung Jawab atas Penolakannya 9:30-10:21

Walaupun Israel telah diberitahu bahwa kebenaran hanya dapat diperolhe melalui Iman saja, dia tetap mencarinya melalui perbuatan, maka Israel yang salah langkah ditolak.

Sejarah hubungan Tuhan Allah dengan Israel dan dengan bangsa-bangsa yang lain luar biasa. Ringkasan Nygren618 sangat tepat. Dalam Roma pasal 1-3 Paulus membuktikan bahwa mereka, Yahudi dan bukan Yahudi, sama-sama "benda-benda murka Allah". Dalam pasal 3 Paulus berkata, "Sebab tidak ada perbedaan. Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. . . ." Dalam pasal yang sama, kita membaca bahwa "sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan . . . yaitu kebenaran Allah melalui iman dalam Yesus Kristus kepada semua dan atas semua orang yang percaya." Jadi dari Surat Roma kita sudah mengerti bahwa kita semua, Yahudi dan bukan Yahudi, sama-sama layak dimurkai, dan Tuhan siap membenarkan kita semua, Yahudi dan bukan Yahudi.

Tetapi dalam Roma pasal 9:30-10:21 kita membaca bahwa justru mereka yang mengejar kebenaran, mereka yang diangkat menjadi umat pilihan Allah, mereka yang diberi janji-janji, merekalah yang menjadi benda-benda murka Allah, sedangkan bangsa-bangsa yang lain, yang tidak mengejar kebenaran, dibenarkan oleh Tuhan Allah.

Luar biasa! Mengapa harus terjadi seperti itu? Pertama, karena Dia yang berdaulat telah menentukan bahwa hanya orang yang percaya akan menerima janjiNya (pasal 9:6-29) dan, ke-dua, karena Israel hanya siap menerima suatu pembenaran yang berdasarkan perbuatan mereka, ketaatan mereka pada hukum Taurat, dan bukan pembenaran yang berdasarkan anugerah, yaitu pembenaran yang melalui iman. Jadi walaupun mereka sungguh "giat untuk Allah", tetapi mereka giat dengan arah yang salah. Nygren619 memakai suatu kiasan yang menolong kita untuk mengerti: "Jika Allah berjanji untuk memberi hadiahNya di timur, dan mereka mendorong ke arah barat dengan segala kekuatan mereka, semua usaha mereka hanya membawa mereka semakin jauh dari kebenaran." Demikian ringkasan Nygren.

Hagelberg: Rm 9:1--11:36 - -- C. Pembenaran karena Iman tidak Meniadakan Janji Allah kepada Israel 9:1-11:36 Bangsa yang dipilih oleh Allah tidak mau dibenarkan sebagai bangsa, te...

C. Pembenaran karena Iman tidak Meniadakan Janji Allah kepada Israel 9:1-11:36

Bangsa yang dipilih oleh Allah tidak mau dibenarkan sebagai bangsa, tetapi pada zaman Ini ada pribadi-pribadi yang dibenarkan, dan pada akhir zaman seluruh Israel akan dibenarkan, dan janji Allah kepada Abraham akan digenapi.

Menurut banyak penafsir, Rasul Paulus menyelesaikan pokok yang diuraikan sejak pasal 1 pada akhir pasal 8. Menurut mereka, pasal 9-11 menguraikan suatu pokok baru, yang tidak berkaitan dengan pasal 1-8. Mereka berkata bahwa Paulus melanjutkan surat ini bukan untuk memperkembangkan pokok itu, tetapi untuk menyatakan beban hatinya mengenai keadaan rohani bangsa Israel, bangsanya sendiri. Menurut pengertian mereka, pasal 9-11 hanya merupakan sisipan saja, dan Surat Roma tidak memiliki kesatuan.

Tetapi kalau kita percaya bahwa Surat Roma merupakan ilham dari Allah dengan bentuk yang sempurna, maka kita menolak pendapat tersebut, dan kita mengamati Surat Roma untuk mengerti susunannya.

Pada akhir pasal 8 Paulus berkata bahwa tidak ada sesuatupun yang "dapat memisahkan kita dari kasih Allah yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita." Tetapi bagaimana dengan bangsa Israel? Justru pada waktu kita menikmati kegenapan janji Allah, mereka yang diberi janji-janji itu berada dalam murka Allah. Seolah-olah Allah sendiri tidak setia pada janjiNya. Kalau Allah tidak setia, apa gunanya seluruh diskusi Paulus dalam Roma 1-8? Oleh karena masalah ini, maka Paulus harus menjelaskan tiga hal:556 1. Tuhan Allah yang memberi janji-janji tersebut juga telah menentukan bahwa janji Allah dikhususkan kepada orang yang beriman (9:6-29). 2. Bangsa Israel bertanggung jawab atas penolakannya, karena Israel mau membenarkan dirinya, dan tidak mau dibenarkan karena iman (9:30-10:21). 3. Walaupun zaman ini bangsa Israel ditolak sebagai bangsa, tetapi akan tiba suatu hari di mana seluruh bangsa Israel akan diselamatkan (11:1-36).

Pada waktu pasal 9-11 dipelajari, yang harus dimengerti adalah bahwa memilih bangsa dan memilih pribadi tidak sama. Dalam pasal 1-8 Paulus membicarakan bagaimana individu-individu dipilih dan dibenarkan. Individu yang dipilih tidak mungkin dipisahkan dari kasih Allah, dan tidak mungkin dia masuk neraka. Dalam pasal 9-11 Paulus membicarakan bagaimana bangsa Israel dipilih. Kalau sebuah bangsa dipilih, itu tidak berarti bahwa setiap individu dari bangsa itu akan juga dipilih dan dibenarkan. Kalau sebuah bangsa dipilih maka akan tiba suatu hari di mana seluruh angkatan itu, yaitu setiap warga yang hidup dari bangsa itu, akan dibenarkan oleh iman. Setiap mereka yang masih hidup pada hari itu akan percaya, karena pembenaran harus melalui iman. Tidak ada kontradiksi antara apa yang Paulus katakan mengenai individu yang dipilih, sehingga mereka percaya dan dibenarkan, dan apa yang dia katakan mengenai bangsa Israel yang dipilih.

Pada dasarnya, istilah "Israel" dalam Surat Roma menunjuk pada keturunan jasmani dari Abraham, Ishak, dan Yakub. Memang teolog-teolog tertentu mau memberi definisi yang lain, yaitu bahwa di sana-sini dalam Surat Roma kata "Israel" menunjuk pada jemaat Kristen. Sebaiknya definisi itu diuji. Untuk menguji definisi tersebut, bacalah Roma pasal 9-11, dan gantilah istilah "Israel" dengan istilah "jemaat" di mana perlu. Bukankah nats ini dikacaukan? Cranfield557 berkata bahwa tafsiran itu, yaitu bahwa Allah telah menterlantarkan bangsa Israel, dan menggantikannya dengan jemaat Kristen, adalah "buruk dan tidak Alkitabiah". Dia melanjutkan dengan berkata, "Tiga pasal ini dengan tegas melarang kita mengatakan bahwa jemaat menggantikan bangsa Yahudi untuk selama-lamanya."

Sekali lagi, dalam bagian yang berikut Rasul Paulus akan menjelaskan bahwa keadaan rohani bangsa Israel, bangsa yang dipilih Allah, tidak bertentangan dengan apa yang telah diuraikan dalam pasal 1-8. Sebenarnya tiga pasal yang berikut menguatkan ajaran Rasul Paulus, karena dia menjelaskan bahwa Israel yang sekarang ini mengejar kebenaran melalui perbuatan, yaitu Israel yang pada umumnya menolak kebenaran melalui iman, akan dibenarkan juga, dan itupun melalui iman! Ajaran Rasul Paulus dikuatkan, karena ajaran tersebut didasari pada kemurahan Allah.558 Kita dipilih dan dibenarkan, bukan oleh karena sesuatu yang baik dalam hati kita. Demikian juga Israel dipilih, dan akan dibenarkan, bukan oleh karena sesuatu yang baik dalam mereka, tetapi oleh karena kemurahan Tuhan Allah.

Dengan demikian ajaran Rasul Paulus mengenai kemurahan Allah dikuatkan dalam tiga pasal ini di mana dia menjelaskan bahwa pada suatu hari akan datang seluruh bangsa Israel yang hidup, yang akan percaya dan akan dibenarkan.

Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13 Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...

II. Injil 1:18-15:13

Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.

Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66

Gill (ID): Rm 10:6-7 - Tetapi kebenaran yang berasal dari iman // berbicara dengan cara ini // jangan katakan dalam hatimu // siapa yang akan naik ke surga (artinya, untuk membawa Kristus turun dari atas, atau siapa yang akan turun ke dalam jurang? artinya, untuk mengangkat Kristus dari kematian) Tetapi kebenaran yang berasal dari iman,.... Atau "sehubungan dengan kebenaran iman"; kebenaran lain yang sebelumnya disebut kebenaran Allah, karena A...

Tetapi kebenaran yang berasal dari iman,.... Atau "sehubungan dengan kebenaran iman"; kebenaran lain yang sebelumnya disebut kebenaran Allah, karena Allah adalah penciptanya, di sini adalah kebenaran iman, karena itu menerimanya,

mengatakan dengan cara ini; penulis yang sama yang menggambarkan kebenaran hukum dengan cara yang sedemikian, sehingga tidak memberikan ruang bagi makhluk yang jatuh untuk mengharapkan hidup dan keselamatan melalui itu, memberikan penjelasan tentang kebenaran iman, yang melarang semua keraguan dan putus asa:

jangan katakan dalam hatimu; jangan biarkan pemikiran seperti itu masuk ke dalam pikiranmu, apalagi mengungkapkannya dengan lidahmu;

siapa yang akan naik ke surga (artinya, untuk membawa Kristus turun dari atas, atau siapa yang akan turun ke dalam jurang? artinya, untuk mengangkat Kristus dari kematian). Kata-kata ini bukan secara tepat penukilan dari Ulangan 30:12; tetapi rasul menggunakan beberapa frasa yang ada di sana, dengan penjelasan sendiri; meskipun perbedaan antara mereka, tanpa penjelasan ini, tidak terlalu berarti: dalam klausa pertama, "siapa yang akan naik ke surga?" rasul menghilangkan frasa, "untuk kita"; yang dalam artinya tidak mutlak perlu dipertahankan; kesulitan, memang, tampak lebih besar dalam klausa terakhir, "siapa yang akan turun ke dalam jurang?" yang dalam teks Musa adalah, "siapa yang akan pergi melintasi laut untuk kita?" tetapi apabila dipertimbangkan bahwa laut sering disebut jurang, dan bahwa berlayar di atasnya dan melintasinya, diekspresikan dengan "pergi turun ke laut dengan kapal", Mazmur 107:23; dan lebih jauh lagi, ketika diamati bahwa Targum Yerusalem mengparafrasekannya sebagai berikut,

"hukum tidak ada di surga sehingga dapat dikatakan, oh, andai kami memiliki salah satu dari kami, seperti Musa sang nabi, yang bisa naik ke surga dan membawanya kepada kami! juga tidak di luar laut yang besar, sehingga dapat dikatakan, oh, andai kami memiliki salah satu dari kami, seperti Yunus sang nabi דייחות לעומקי ימא רבא, "yang bisa turun ke kedalaman laut yang besar", dan membawanya kepada kami;''

rasul dapat dibenarkan dalam ungkapannya. Memang, artinya tampaknya berbeda dari Musa, dan penafsiran umum penulis Yahudi, seperti dalam parafrase di atas dan dalam penjelasan berikut mengenai mereka dari Talmud, memahaminya tentang hukum w;

"kata Abdimo bar Chama bar Dousa, apa maksud dari Kitab Suci itu, "tidak ada di surga, juga tidak di luar laut?" ini tidak di surga, karena jika ada di surga kamu pasti harus pergi ke sana setelah itu, dan jika ada di luar laut, kamu pasti harus melintasinya; Rabba berkata, tidak ada di surga, kamu tidak akan menemukannya pada orang yang menganggap pengetahuannya seperti langit, juga tidak akan kamu temukan pada orang yang memperluas pengetahuannya seperti laut; R. Jochanan berkata, tidak ada di surga, kamu tidak akan menemukannya pada mereka yang memiliki semangat angkuh, juga tidak di luar laut, kamu tidak akan menemukannya di antara para pedagang di luar negeri, atau para pedagang.''

Meskipun arti rasul dapat didekati cukup dekat dengan ini, dengan cara seperti ini; siapa yang akan naik ke surga, atau turun ke jurang, baik untuk membawa pengetahuan hukum kepada kita, dan memberikan kepatuhan yang dituntutnya dari kita, atau untuk memberi kita penjelasan penuh tentang Injil kasih karunia Allah? tidak ada ruang, atau alasan, bagi manusia untuk mengucapkan ini dalam hati mereka, atau meragukannya, seolah-olah itu belum dilakukan; melakukannya, adalah menolak bahwa Kristus datang dalam daging, dan bangkit dari kematian, yang telah memberikan makna dan pengetahuan yang benar tentang hukum, dan telah memenuhinya dengan sempurna, di tempat dan menggantikan umat-Nya, dan oleh Dia atau doktrin kasih karunia dan kebenaran datang, khususnya doktrin pembenaran seorang pendosa di hadapan Allah; ini dibawa dekat dalam pelayanan firman, sehingga tidak perlu pertanyaan seperti ini. Selain itu, untuk ilustrasi kata-kata ini, perlu dicatat bahwa frasa-frasa ini adalah peribahasa, dan sering digunakan untuk mengungkapkan hal-hal yang tidak mungkin, yang mana ambil contoh berikut;

"itu adalah tradisi para Rabi x jika seorang pria berkata kepada istrinya, lihat, ini adalah cerai kamu, pada syarat bahwa "kamu naik ke langit", pada syarat bahwa "kamu turun ke jurang"; pada syarat bahwa kamu melintasi laut yang besar dengan kaki, ini bukan cerai;''

alasannya adalah, שאי איפשר, "karena itu tidak mungkin". Sekali lagi y,

"jika seorang pria berkata kepada seorang wanita, jika kamu mau "naik ke langit", atau jika kamu mau "turun ke jurang", lihat, kamu terikat padaku dengan kepingan uang ini; tetapi jika kamu tidak mau naik ke langit, maupun turun ke jurang, kamu tidak akan terikat; dan setelah itu dia meletakkan kepingan uang itu di tangannya, lihat, syaratnya menjadi batal, dan lihat dia terikat segera, karena hal itu telah diketahui שאי איפשר, "bahwa itu tidak mungkin" baginya untuk memenuhi syarat tersebut.''

Dengan demikian, semua pemikiran, kata-kata, atau ungkapan yang mengandung makna seperti ini dilarang; siapa yang akan pergi turun ke jurang untuk mengambil orang yang celaka seperti aku keluar dari neraka terendah, untuk melepaskanku dari kutukan hukum, dan kemarahan Allah, dan membawaku keluar dari kondisi menyedihkan ini di mana aku berada? atau naik ke surga dan membawaku ke sana, dan menempatkanku dalam kepemilikan warisan yang tidak ternoda? semua ini adalah sama mustahilnya untuk dilakukan, seperti bagi seorang manusia untuk naik ke surga, atau turun ke jurang: sekarang meskipun kebenaran hukum mendorong keputusasaan dan putus asa yang kelam seperti itu, kebenaran iman, atau doktrin pembenaran oleh iman dalam kebenaran Kristus, melarang segala sesuatu seperti ini; menjamin si pendosa, bahwa Kristus telah turun dari surga dalam bentuk manusia, bahwa Dia telah memenuhi seluruh kebenaran hukum dengan ketaatannya dalam hidup, dan telah menanggung hukuman hukum dalam penderitaan dan kematian-Nya, dan telah bangkit lagi untuk pembenaran; sehingga pertanyaan-pertanyaan semacam itu tidak perlu diajukan, maupun pikiran yang putus asa didorong: selain itu, berpikir dan berbicara dengan cara ini, adalah untuk menyingkirkan seluruh skema Injil, dan menganggap orang tersebut meragukan apakah Kristus telah turun dari surga; dan oleh karena itu bertanya, siapa yang akan naik untuk membawa-Nya turun? dan bahwa Dia tidak bangkit dari kematian; dan oleh karena itu mengajukan pertanyaan, siapa yang akan turun ke jurang untuk mengangkat-Nya? sedangkan Dia telah datang, telah taat, menderita, dan mati, dan bangkit kembali, dan menjadi akhir dari hukum untuk kebenaran bagi setiap orang yang percaya.

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

Matthew Henry: Rm 10:1-11 - Khotbah Paulus mengenai Kebenaran; Jalan Keselamatan Tercerai-berainya pemerintahan gereja Yahudi yang istimewa dan penolakan te...

SH: Rm 10:1-13 - Tuhan dan Juruselamat manusia (Rabu, 2 Agustus 2006) Tuhan dan Juruselamat manusia Judul: Tuhan dan Juruselamat manusia Orang sebangsanya menyambut Ye...

SH: Rm 10:4-15 - Kristus adalah kegenapan hukum Taurat. (Minggu, 7 Juni 1998) Kristus adalah kegenapan hukum Taurat. Kristus adalah kegenapan hukum Taurat. Ucapan Paulus ini dapat ...

SH: Rm 10:4-15 - Beritakanlah (Rabu, 14 April 2010) Beritakanlah Judul: Beritakanlah Hukum Taurat adalah kebenaran Ilahi, yang berfungsi sebagai ramb...

SH: Rm 10:4-15 - Kebenaran karena iman (Sabtu, 5 Mei 2012) Kebenaran karena iman Judul: Kebenaran karena iman Apakah kegagalan Israel memenuhi tuntutan hukum Tau...

SH: Rm 10:4-15 - Kebenaran karena Iman (Senin, 7 November 2016) Kebenaran karena Iman Sepanjang abad, manusia senantiasa berupaya untuk mencari kebenaran. Hingga kini kebenaran ...

SH: Rm 10:4-15 - Kebenaran Dekat dengan Mulut dan Hati (Jumat, 8 Juli 2022) Kebenaran Dekat dengan Mulut dan Hati Kebenaran pada hakikatnya merupakan suatu nilai yang senantiasa dicari oleh...

Utley: Rm 10:5-13 - --NASKAH NASB (UPDATED): Rom 10:5-13...

TFTWMS: Rm 10:5-13 - Iman Sebagai Dasar Untuk Keselamatan IMAN SEBAGAI DASAR UNTUK KESELAMATAN (Roma 10:5-13) 5 Sebab Musa me...

Constable (ID): Rm 9:1--11:36 - --V. PEMBENARAN ATAU PEMBELAAN KEADILAN ALLAH pasal 9--11 Sebuah masalah utama mengenai keadilan Allah muncu...

Constable (ID): Rm 10:1-21 - --B. Penolakan Israel saat ini bab 10 ...

Constable (ID): Rm 10:1-7 - --1. Alasan mengapa Tuhan memisahkan Israel 10:1-7 Al...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Roma (Pendahuluan Kitab) Penulis : Paulus Tema : Kebenaran Allah telah Dinyatakan Tanggal Penul...

Full Life: Roma (Garis Besar) Garis Besar Pendahuluan (Rom 1:1-17) ...

Matthew Henry: Roma (Pendahuluan Kitab) Jika kita boleh membandingkan satu kitab dengan kitab lainnya dan me...

Jerusalem: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT-SURAT PAULUS PENGANTAR Kronologi kehidupan Paulus ...

Ende: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT RASUL PAULUS KEPADA UMAT ROMA KATA PENGANTAR Menurut pendapat paling umum, surat kepada umat Roma ini ditulis ole...

Hagelberg: Roma (Pendahuluan Kitab) PENDAHULUAN Pendahuluan Keunikan Surat Roma Surat Roma adalah satu-satunya surat yang ditulis o...

Hagelberg: Roma (Garis Besar) GARIS BESAR roma I. Pendahuluan 1:1-1:17 ...

Hagelberg: Roma DAFTAR PUSTAKA roma Daftar Kepustakaan Barclay, William, Pemahaman Alkitab Setiap Hari: Roma...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) PASAL 10 PEMBENARAN OLEH IMAN DIPADUKAN DENGAN JANJI-JANJI YANG DIBUAT...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Undangan Agung (Roma 10) Ketika Anda sudah belajar tentan...

TFTWMS: Roma (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 H. Strathmann, " ma÷rtuß," in Theological Dictionary of the New Testament, ed...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Penggunaan Perjanjian Lama Oleh Paulus (Roma 9-11) Pau...

Constable (ID): Roma (Pendahuluan Kitab) Pendahuluan Latar Belakang Sejarah ...

Constable (ID): Roma (Garis Besar) Garis Besar I. Pendahuluan 1:1-17 ...

Constable (ID): Roma Roma Bibliografi Alford, Henry. ...

Gill (ID): Roma (Pendahuluan Kitab) PENGANTAR SURAT-ROMA Walaupun surat ini ditempatkan pertama di antara surat-surat lainnya, namun surat ini tidak ditulis pertama kali...

Gill (ID): Roma 10 (Pendahuluan Pasal) PENDAHULUAN UNTUK ROMA 10 Dalam bab ini terdapat uraian tentang dua ...

BIS: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT PAULUS KEPADA JEMAAT DI ROMA PENGANTAR Surat Paulus Kepada Jemaat di Roma ditulis untuk mempersiapkan me...

Ajaran: Roma (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya orang-orang Kristen mengerti ajaran-ajaran utama Kitab Roma dan yakin bahwa manusia diselamatkan hanya...

Intisari: Roma (Pendahuluan Kitab) Inti InjilMENGAPA ROMA?Dalam Kisah para Rasul kita saksikan Paulus memulai gereja-gereja di tempat-tempat yang sekarang ki...

Garis Besar Intisari: Roma (Pendahuluan Kitab) [1] 'MENGAPA SAYA MENULIS...' Rom 1:1-7...

Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #09: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab dan catatan hanya seukuran layar atau memanjang. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA