Teks -- Mazmur 23:4 (TB)

23:4 Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Mzm 23:1-6 - TUHAN.

Nas : Mazm 23:1-6

Mazmur ini, yang bersumber dalam pikiran Tuhan dan diilhamkan oleh Roh Kudus, mengungkapkan perhatian dan pemeliharaan-Nya yang tekun atas mereka yang mengikut Dia. Mereka merupakan sasaran kasih ilahi yang sangat dihargai-Nya. Dia mempedulikan masing-masing mereka sebagaimana seorang ayah mempedulikan anak-anaknya dan seorang gembala domba-dombanya.

Full Life: Mzm 23:4 - ENGKAU BESERTAKU.

Nas : Mazm 23:4

Pada saat-saat bahaya, kesulitan dan bahkan kematian, aku tidak takut bahaya. Mengapa? Karena "Engkau besertaku" di dalam setiap situasi kehidupan (bd. Mat 28:20). "Gada" (tongkat pendek) menjadi senjata pertahanan atau disiplin, melambangkan kekuatan, kuasa, dan wibawa Allah (bd. Kel 21:20; Ayub 9:34). "Tongkat" (tongkat ramping panjang yang salah satu ujungnya melengkung) dipakai untuk mendekatkan domba-domba dengan gembalanya, menuntunnya pada jalan yang benar atau menyelamatkannya dari kesulitan. Gada dan tongkat Allah menjamin kasih dan bimbingan Allah dalam kehidupan kita (bd. Mazm 71:21; 86:17).

Jerusalem: Mzm 23:1-6 - TUHAN, Gembalaku yang baik

Dengan bahasa kiasan kidung kepercayaan ini menggambarkan Allah sebagai gembala, Maz 23:1-4, dan sebagai tuan rumah, Maz 23:5-6; ia peduli akan orang yang baik-baik dipelihara olehNya. Perjamuan yang disediakan Allah sebagai tuan rumah itu melambangkan kebahagiaan di zaman Mesias. sejak dahulu kala tradisi Kristen menghubungkan mazmur ini dengan sakramen baptisan dan dengan sakramen perjamuan Tuhan.

Jerusalem: Mzm 23:4 - lembah kekelaman

Ini melambangkan bahaya dan kesesakan

Jerusalem: Mzm 23:4 - gadaMu

Tongkat dipakai gembala untuk mengiring kawanannya, sedangkan gada adalah sepucuk senjata untuk membela ternak terhadap bintang buas dan perampok.

Ende: Mzm 23:1-6

Dengan bahasa kiasan mazmur ini melukiskan Allah jang bersusah karena orang mursjidNja serta memeliharanja. Bahasa kiasan ini lebih² dirasai didaerah kering seperti Palestina. Allah berlaku sebagai gembala jang baik (Maz 23:1-4) dan selaku tuan-rumah jang murah (Maz 23:5-6).

Ende: Mzm 23:4 - lembah gelap-gulita

bahasa kiasan jang bermakna: bahaja maut.

Ende: Mzm 23:4 - tongkat dan batang

ialah alat gembala untuk memimpin dan membela kawanannja.

Ref. Silang FULL: Mzm 23:4 - lembah kekelaman // takut bahaya // Engkau besertaku

· lembah kekelaman: Ayub 3:5; [Lihat FULL. Ayub 3:5]; Mazm 107:14

· takut bahaya: Mazm 3:7; 27:1

· Engkau besertaku: Mazm 16:8; Yes 43:2

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Mzm 23:4 - Ya, meskipun aku berjalan melalui lembah bayang-bayang maut // aku tidak akan takut akan kejahatan // karena engkau bersama aku // tongkatmu dan gada mu menghiburku.

Ya, meskipun aku berjalan melalui lembah bayang-bayang maut,.... Yang tidak dirancang sebagai keadaan kegelapan spiritual dan ketidaktahuan, seperti duduk di bayang-bayang maut kadang-kadang terjadi, karena si pengkhotbah tidak dapat diasumsikan berada dalam kondisi seperti itu saat ini atau setelahnya; lihat Yesaya 9:2; juga bukan pengabaian atau wajah Tuhan yang tersembunyi, yang kadang-kadang terjadi pada umat Tuhan, dan juga terjadi pada pengkhotbah pada waktu-waktu tertentu; tetapi sekarang ia secara tegas mengatakan bahwa Tuhan bersamanya; tetapi lebih tepatnya, karena kuburan disebut sebagai tanah bayang-bayang maut, dan penderitaan yang biasanya dialami orang, di bawah kesadaran kematian yang mendekat, disebut sebagai teror dari bayang-bayang maut; lihat Ayub 10:21; keadaan yang diasumsikan adalah, seandainya jiwanya mendekati kuburan, dan kesedihan kematian mengelilinginya, dan ia berdiri di pinggir dan batas kekekalan, ia tidak akan takut akan kejahatan, dan menyanyikan, "Hai maut! di manakah sengatmu? Hai kubur! di manakah kemenanganmu?" 1Korintus 15:55, meskipun tampaknya yang terbaik adalah menginterpretasikannya sebagai penderitaan yang paling parah dan mengerikan atau pengaturan providensial yang gelap yang bisa dibayangkan ia akan alami, Mazmur 44:19. Targum menafsirkan ini sebagai penawanan, dan Jarchi serta Kimchi tentang padang gurun Ziph, di mana Daud berada ketika dikejar oleh Saul; dan yang terakhir juga, bersama Ben Melech, tentang kubur, dan tempat bahaya serta kesulitan, yang serupa dengan kubur, yaitu, tempat kegelapan; dan Aben Ezra tentang beberapa malapetaka yang menyedihkan, yang telah ditentukan Tuhan untuk dibawa ke dunia. Suidas ^w menafsirkan frase ini tentang bahaya yang mengarah pada kematian; penderitaan menemani umat Tuhan dalam hidup ini; ada rangkaian terus-menerus dari mereka, sehingga dapat dikatakan bahwa mereka berjalan di dalamnya; ini adalah jalan yang mereka lalui menuju surga, dan melaluinya mereka masuk ke dalam kerajaan; karena meskipun mereka berlangsung lama, dan satu penderitaan datang setelah yang lain, tetap ada akhir pada akhirnya; mereka akan berjalan dan mengarungi mereka, dan keluar dari berbagai tribulasi; dan di tengah pengaturan gelap seperti itu, yang sebanding dengan lembah yang gelap dan suram, yang tertutup dengan bayang-bayang maut, si pengkhotbah mengisyaratkan apa yang akan menjadi disposition batinnya, dan bagaimana ia bersikap:

Aku tidak akan takut akan kejahatan; baik kejahatan dari Satan, yang adalah serigala yang datang ke kawanan untuk membunuh dan menghancurkan, dan singa yang mengaum yang mencari siapa yang dapat ditelannya, karena Tuhan adalah gembalanya, dan di sisinya: maupun orang-orang jahat, yang membunuh tubuh dan tidak dapat melakukan lebih, Mazmur 27:1; maupun hal jahat lainnya, malapetaka terburuk yang dapat menimpanya, karena segala sesuatu dari jenis ini ditentukan oleh Tuhan, dan tidak datang tanpa pengetahuan dan kehendak-Nya, dan bekerja untuk kebaikan, dan tidak dapat memisahkan dari kasih Kristus; lihat Mazmur 46:1;

karena engkau bersama aku; domba adalah makhluk yang penakut, dan demikian juga umat Kristus; tetapi ketika Dia sebagai gembala ada di antara mereka, untuk bersimpati dengan mereka di bawah semua penderitaan mereka, untuk menghidupkan dan menghibur mereka dengan obat-obatan cinta-Nya dan janji-janji kasih karunia-Nya, untuk mengangkat dan menopang mereka dengan tangan-Nya yang kuat, untuk mengajar dan membimbing mereka melalui setiap providensi, dan menguduskan semua untuk mereka; ketakutan mereka dihilangkan, dan mereka melewati lembah gelap, air yang dalam, dan ujian yang menyala, dengan keberanian dan keceriaan; lihat Yesaya 41:10;

tongkatmu dan gada mu mereka menghiburku; bukan tongkat penderitaan dan hukuman, yang merupakan pengertian beberapa ^x penafsir Yahudi maupun Kristen; meskipun ini dalam kasih, dan para kudus sering kali mendapat banyak penghiburan di bawahnya; tetapi ini dimaksudkan oleh lembah bayang-bayang maut, dan tidak dapat memiliki tempat di sini, melainkan lebih tepatnya tongkat firman, yang disebut tongkat kekuatan Kristus, dan gada janji-janji dan penyediaan rumah Tuhan, seluruh gada dan penopang dari roti dan air, yang pasti bagi para kudus, serta menyegarkan dan menghibur mereka. Targum menafsirkan tongkat dan gada sebagai firman dan hukum Tuhan; dan para penafsir yang menjelaskan tongkat sebagai penderitaan, namun dengan gada memahami hukum; dan Jarchi mengartikan ini sebagai belas kasihan Tuhan dalam penghapusan dosa, di mana pengkhotbah percaya: alusi ini mengacu pada kait atau tongkat gembala, seperti di tempat lain; lihat Mika 7:14; yang digunakan untuk menghitung dan mencocokkan domba, Imamat 27:32; dan tidak ada penghiburan kecil bagi domba Kristus bahwa mereka telah melewati di bawah tongkat-Nya, yang telah menghitung mereka, dan bahwa mereka semua telah terdaftar oleh-Nya; bukan hanya orang-orang mereka, tetapi juga helai-helai rambut di kepala mereka; dan bahwa mereka berada di bawah perawatan dan perlindungan-Nya: sang gembala dengan tongkat, gada, atau kait-Nya, mengarahkan domba kemana harus pergi, mendorong mereka yang tertinggal, dan membawa kembali mereka yang tersesat; serta mengusir anjing, serigala, beruang, dll. yang ingin memangsa kawanan; dan begitulah gunanya firman Tuhan, yang didampingi dengan kuasa Kristus dan Roh-Nya; itu menunjukkan jalan iman, kebenaran, dan kekudusan, yang harus dilalui oleh para kudus; itu mendorong dan membangkitkan mereka yang lalai untuk menjalankan tugas mereka, dan merupakan sarana untuk memperbaiki orang-orang yang murtad, dan untuk melindungi kawanan dari serigala buas para pengajar palsu: singkatnya, kehadiran, kuasa, dan perlindungan Kristus, dalam dan melalui Injil dan peraturan-peraturannya, adalah apa yang dimaksudkan di sini, dan yang menjadi penghiburan dan keselamatan bagi umat-Nya, di saat-saat dan keadaan terburuk.