Teks -- Keluaran 28:1-2 (TB)

Mengenai pakaian imam

28:1 "Engkau harus menyuruh abangmu Harun bersama-sama dengan anak-anaknya datang kepadamu, dari tengah-tengah orang Israel, untuk memegang jabatan imam bagi-Ku -- Harun dan anak-anak Harun, yakni Nadab, Abihu, Eleazar dan Itamar. 28:2 Haruslah engkau membuat pakaian kudus bagi Harun, abangmu, sebagai perhiasan kemuliaan.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Kel 28:1 - HARUN ... MEMEGANG JABATAN IMAM BAGI-KU.

Nas : Kel 28:1

Tuhan memberikan pengarahan mengenai pelayanan Harun selaku imam besar, dan tugas-tugas keimaman pada umumnya (pasal Kel 28:1-29:46). Imam adalah seorang yang berdiri di hadapan Allah sebagai wakil umat.

1. 1) Imam bertugas membakar kemenyan, mengawasi kaki dian dan meja roti Kehadiran Allah, mempersembahkan korban di atas mezbah, dan memberkati umat. Mereka juga menghakimi kasus-kasus perdata (mis. Bil 5:5-31) dan mengajarkan Taurat (bd. Neh 8:8-9).
2. 2) Para imam bertindak selaku perantara di antara umat dengan Allah (bd. ayat Kel 28:12,29-30), menyampaikan kehendak dan perjanjian Allah kepada umat (Yer 33:20-26; Mal 2:4,7), dan menjadi perantara dosa-dosa umat di hadapan Allah. Dalam melaksanakan tugas-tugas itu, mereka mengadakan pendamaian bagi dosa umat dan dosa mereka sendiri (Kel 29:33; Ibr 9:6-8) dan menyatakan kekudusan Allah (ayat Kel 28:38; Bil 18:1).
3. 3) Bagi orang percaya PB Yesus adalah imam umat Allah. Ia memulai perjanjian yang baru melalui kematian-Nya (Ibr 9:15-22) dan mempersembahkan diri-Nya sebagai korban sempurna (Ibr 9:23-28). Ia turut merasakan kelemahan kita (Ibr 4:15), tampil di hadapan Allah demi kita (Ibr 9:24), menyelesaikan keselamatan kita (Ibr 10:14), dan memungkinkan kita menghampiri Allah Bapa (Ibr 4:16; 6:19-20; 7:25; 19:19-22).

Jerusalem: Kel 19:1--40:38

Sebagian besar dari bagian terakhir kitab Keluaran ini, yaitu Kel 19:1-2; 24:15-31:18; 34:29-35:8, berasal dari tradisi Para Imam. Bagian yang memuat Kitab (Hukum) Perjanjian, Kel 20:22-23:33, harus dipisahkan, sebab baru belakangan dihubungkan dengan peristiwa di gunung Sinai. Bagian-bagian lain berasal dari sumber-sumber yang lebih tua usianya. Sering sukar menentukan bagian manakah berasal dari tradisi Yahwista dan bagian manakah berasal dari tradisi Elohista. Menurut pandangan penyusun terakhir kisah ini maka perjanjian yang diadakan Musa meneguhkan kepilihan bangsa Israel serta janji-janji yang telah diberikan kepadanya, Kel 6:5-7, sama seperti perjanjian dengan Abraham (yang disinggung dalam Kel 6:4) meneguhkan janji-janji yang terdahulu, Kej 17. Akan tetapi perjanjian dengan Abraham diadakan dengan seorang saja (walaupun perjanjian itu menyangkut keturunannya) dan disertai satu perintah saja (sunat). Perjanjian di gunung Sinai langsung menyangkut seluruh bangsa yang menerima hukum: kesepuluh perintah (Allah) serta Kitab Perjanjian. Bersama dengan semua tambahannya dari zaman kemudian hukum tsb menjadi piagam agama Yahudi, Sir 24:9-27 menyamakan Hukum Taurat itu dengan Hikmat Allah. Tetapi sekaligus hukum itu "menjadi suatu saksi terhadap bangsa Israel", Ula 31:26, artinya: pelanggaran hukum Taurat oleh umat Israel akan membatalkan segala janji dan akan mendatangkan kutuk Allah. Maka hukum Taurat hanya berperan sebagai pengajaran dan paksaan untuk menyiapkan manusia bagi kedatangan Kristus yang akan mengadakan suatu perjanjian yang baru. Peranan sementara dari hukum Taurat itu diterangkan Paulus dalam uraiannya melawan orang Kristen yang hendak memaksakan hukum Taurat kepada orang Kristen bukan Yahudi, Gal 3; Rom 7.

Ende: Kel 28:1

Disini kita menjaksikan timbulnja imamat jang baru, berlainan dengan fungsi imamat dalam masjarakat suku-suku. Dalam masjarakat itu biasanja kepala suku atau orang jang paling tualah jang bertindak selaku wakil masjarakat, menghadap Tuhan atas namanja, dan mempersembahkan korban. Kesatuan religieus Israel jang baru, mengatasi perbatasan suku-suku, dan membutuhkan lembaga imamat jang mewakili kesatuan tersebut dalam tempat sutji milik seluruh umat.

Selain itu Israel memang bukan masjarakat atau persekutuan kodrati semata-mata, tetapi umat jang terkumpulkan karena Perwahjuan dan Rahmat Jahwe sendiri mendjadi Bangsa jang sutji (lihat: Kel 19:6 tjatatan). Maka dari itu imamat baru ini pula tertanda Rahmat kemurahan tuhan. Mereka sendiri, jang mewakili Bangsa terpilih dihadirat Tuhan, merupakan golongan jang terpilih oleh Tuhan sendiri. Tugas kewadjiban mereka berdasarkan panggilan Tuhan. Oleh karena itu mereka djuga dinobatkan mendjadi imam, artinja: pribadi dan hidup mereka seutuhnja disutjikan kepada Tuhan dan disendirikan dari apapun jang bersifat profan. Ini ternjata pula dari pakaian mereka jang sangat chas.

Ref. Silang FULL: Kel 28:1 - abangmu Harun // jabatan imam // Nadab, Abihu // dan Itamar

· abangmu Harun: Im 8:30; Mazm 99:6; Ibr 5:4

· jabatan imam: Im 8:2; 21:1; Bil 18:1-7; Ul 18:5; 1Sam 2:28; Ibr 5:1

· Nadab, Abihu: Kel 6:23; [Lihat FULL. Kel 6:23]; Kel 24:9

· dan Itamar: Kel 6:23; [Lihat FULL. Kel 6:23]

Ref. Silang FULL: Kel 28:2 - pakaian kudus // perhiasan kemuliaan

· pakaian kudus: Kel 29:5,29; 31:10; 35:19; 39:1; Im 8:7-9,30; 16:32; Bil 20:26-28

· perhiasan kemuliaan: Kel 28:40

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Ref. Silang TB: Kel 28:1-43

Kel 39:1-31

Gill (ID): Kel 28:1 - Dan ambillah untuk dirimu Harun, saudaramu, dan putra-putranya bersamanya // dari antara anak-anak Israel // agar mereka dapat melayani aku dalam jabatan imam // yaitu Harun, Nadab dan Abihu, Eleazar dan Ithamar, putra-putra Harun.

Dan ambillah bagi dirimu Harun, saudaramu, dan putra-putranya bersamanya,.... Musa diperintahkan untuk memanggil atau mengirim untuk Harun dan putra-putranya kepadanya: atau "menyebabkan" mereka untuk "mendekat" ⁿ kepadanya, dan berdiri di hadapannya, agar ia dalam nama Tuhan, dan dengan wewenangnya, dapat membedakan dan memisahkan mereka

dari antara anak-anak Israel: dan di hadapan mereka semua mengangkat mereka dengan jabatan imamat, seperti yang akan disebutkan:

agar mereka dapat melayani aku dalam jabatan imam, sebelumnya setiap kepala keluarga adalah seorang imam, dan boleh serta melakukan persembahan, dan seluruh orang Israel adalah suatu kerajaan imam; dan Musa, seperti yang disebut Aben Ezra, adalah "seorang imam dari para imam"; tetapi sekarang cukup baginya untuk menjadi pemimpin politik rakyat, dan nabi Tuhan, jabatan imam diberikan kepada Harun dan putra-putranya; dan tidak ada yang boleh melaksanakan jabatan itu kecuali mereka yang berasal dari keluarganya; dan ini adalah suatu kehormatan besar yang diberikan kepadanya, dan yang disebutkan bahwa dia dipanggil oleh Tuhan, seperti dalam Ibr 5:4 dan ini adalah sangat menguntungkan bagi Musa, dan menunjukkan bahwa dia adalah orang yang jujur dan tidak berniat mencalonkan diri, yang tidak mencari untuk membesarkan diri dan keluarganya; meskipun ia memiliki begitu banyak kehormatan dan kekuasaan, ia tidak mencari untuk mewariskannya kepada keturunannya. Dihintikan di bagian akhir bab sebelumnya, bahwa Harun dan putra-putranya harus melayani di tempat kudus, dan menjaga lampu gantung, dan lampu-lampunya; dan di sini rencana Tuhan mengenai mereka lebih jelas dibuka, yaitu, bahwa mereka harus menjadi pelayan dan hamba-Nya yang khusus di rumah-Nya, untuk melakukan semua urusan yang berhubungan dengan itu:

yaitu Harun, Nadab dan Abihu, Eleazar dan Ithamar, putra-putra Harun: yang merupakan semua putra yang dimiliki Harun yang kita baca; meskipun Aben Ezra berpendapat bahwa mungkin ia memiliki putra-putra lain, dan oleh karena itu nama-nama tersebut disebutkan secara khusus, yang akan diangkat ke dalam jabatan imam bersamanya; dua yang pertama dari mereka mati dengan sangat cepat setelah ini, dengan cara yang sangat mengerikan, seperti yang diceritakan dalam kisah suci; dan dari dua yang lainnya muncul semua imam yang ada di semua generasi berikutnya.

Gill (ID): Kel 28:2 - Dan engkau harus membuat pakaian suci untuk Harun, saudaramu // untuk kemuliaan dan keindahan.

Dan engkau harus membuat pakaian suci untuk Harun, saudaramu,.... Disebut demikian, karena dengan pakaian ini ia akan melayani di tempat yang suci dan melakukan pelayanan yang suci; dan karena melambangkan sifat manusia kudus Kristus, Imam Besar kita yang agung, serta kebenaran-Nya yang tanpa cacat, dan pakaian pemisahan, baik secara lahiriah maupun batiniah, yang dikenakan oleh semua orang percaya kepada-Nya, yang dijadikan imam untuk Allah: Harun dan anak-anaknya diangkat sebagai imam, pakaian mereka pertama kali dijelaskan sebelum pekerjaan mereka dan bahkan sebelum pengudusan mereka untuk jabatan itu; dan ada beberapa yang khusus untuk Harun, atau imam besar, dan berbeda dari anak-anaknya, atau para imam biasa; dan yang pertama kali dibahas adalah, seperti baju dada, jubah efod, dan pelat emas; selain itu, ada empat lagi yang umum bagi semua imam, yaitu jubah, celana, sabuk, dan topi. Kini, sementara beberapa imam penyembah berhala menjalankan tugas mereka dan mempersembahkan korban mereka, dalam keadaan telanjang, yang sangat memalukan dan menjijikkan, sebagaimana yang ditunjukkan Braunius ^o dari berbagai penulis, meskipun ini tidak dilakukan oleh semua orang: sebagai penolakan terhadap praktik kotor semacam itu, dan untuk menunjukkan kebencian-Nya terhadapnya, Tuhan memerintahkan para imam-Nya untuk berpakaian, dan dengan cara yang sangat megah, dengan pakaian

untuk kemuliaan dan keindahan; yakni, dengan pakaian yang megah dan indah, yang akan membuat para imam-Nya tampak demikian: dan ini dilakukan, sebagian untuk menunjukkan martabat jabatan mereka kepada diri mereka sendiri, agar mereka dapat menjaga perilaku yang sesuai, dan mempertahankan kehormatan dan kredibilitasnya; dan sebagian untuk membuat mereka dihormati di hadapan manusia, dan dihormati oleh mereka, tidak ada yang berpakaian seperti mereka, seperti yang diamati Aben Ezra; tetapi terutama karena mereka melambangkan kemuliaan dan keindahan dari sifat manusia Kristus, yang dikenakan layaknya sebuah pakaian yang dipakai, dilepas, dan dipakai kembali, dan di mana Ia menjalankan tugas sebagai imam, dan masih melakukannya; dan yang sekarang sangat mulia, dan dalam hal itu Ia lebih elok dari anak-anak manusia mana pun; serta pakaian keselamatan dan jubah kebenaran, di mana semua umat-Nya, para imam-Nya, tampak sangat mulia dan indah, bahkan dalam kesempurnaan keindahan.