Teks -- 2 Korintus 1:8 (TB)

1:8 Sebab kami mau, saudara-saudara, supaya kamu tahu akan penderitaan yang kami alami di Asia Kecil. Beban yang ditanggungkan atas kami adalah begitu besar dan begitu berat, sehingga kami telah putus asa juga akan hidup kami.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: 2Kor 1:8-10 - KAMI TELAH PUTUS ASA JUGA AKAN HIDUP KAMI.

Nas : 2Kor 1:8-10

Seorang percaya yang setia, yang hidup dalam persekutuan yang taat dengan Kristus dan dikasihi oleh-Nya, bisa saja mengalami pengalaman yang melibatkan bahaya, ketakutan serta keputusasaan, dan dapat menghadapi keadaan yang melebihi kekuatan dan daya tahan umat manusia.

1. 1) Ketika kesukaran yang berat menimpa kehidupan kita, kita tidak perlu merasa bahwa Allah telah meninggalkan kita atau bahwa Dia telah berhenti mengasihi kita. Sebaliknya, kita harus ingat bahwa hal-hal demikian telah terjadi kepada para hamba Allah yang setia dalam masa PB.
2. 2) Allah mengizinkan pencobaan yang hebat ini supaya Kristus menjadi dekat dan, sementara kita memandang-Nya dengan iman, Dia akan memberikan kasih karunia-Nya yang akan menuntun kita kepada kemenangan (2Kor 2:14; 12:7-10; 13:4).

Jerusalem: 2Kor 1:8 - penderitaan

Ialah salah satu dari banyak penderitaan yang disebutkan dalam 2Ko 11:23 dst.

Ref. Silang FULL: 2Kor 1:8 - kamu tahu // kami alami // Asia Kecil

· kamu tahu: Rom 11:25; [Lihat FULL. Rom 11:25]

· kami alami: 1Kor 15:32

· Asia Kecil: Kis 2:9; [Lihat FULL. Kis 2:9]

Defender (ID): 2Kor 1:8 - ditekan melebihi ukuran

Sejak kunjungan pertama Paulus ke Korintus, ia telah mengalami banyak bahaya dan penganiayaan lainnya (2 Korintus 11:16-33).

Catatan penjelas: pressed out of measure

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Ref. Silang BIS: 2Kor 1:8

1Kor 15:32

Ref. Silang TB: 2Kor 1:8

1Kor 15:32

Gill (ID): 2Kor 1:8 - Karena kami, saudara-saudaraku, tidak ingin agar kamu tidak mengetahui tentang kesulitan kami // sehingga kami tertekan di luar batas // di luar kekuatan // sehingga kami bahkan putus asa akan hidup.

Sebab kami, saudara-saudaraku, tidak ingin agar kamu tidak mengetahui tentang kesulitan kami,.... Rasul sangat ingin agar orang Korintus benar-benar mengetahui tentang kesulitan yang baru-baru ini menimpa mereka; sebagian karena akan jelas terlihat dari sini alasan dia mengucapkan syukur kepada Tuhan seperti yang telah dilakukannya; dan sebagian lagi, agar mereka diberi semangat untuk percaya kepada Tuhan, ketika dalam keadaan yang paling sulit; tetapi terutama untuk menghapus tuduhan yang dilontarkan kepadanya oleh para rasul palsu; yang, karena dia telah berjanji untuk datang ke Korintus, tetapi belum juga datang, menuduhnya sebagai orang yang ringan dan tidak konsisten, karena dia tidak menepati janjinya. Sekarang untuk menunjukkan bahwa itu bukan karena sifat dan disposisi mental seperti itu dalam dirinya, dia ingin mereka tahu, bahwa meskipun dia dengan tulus berniat untuk melakukan perjalanan kepada mereka, dia terhalang untuk melakukannya oleh sebuah penderitaan yang sangat besar yang menimpanya: tempat di mana kesulitan ini datang padanya, dinyatakan terjadi di Asia: beberapa orang berpikir itu merujuk pada semua kesulitan yang dia hadapi di Asia, selama tiga tahun, di mana dia ditahan lebih lama dari yang diharapkannya; tetapi tampaknya ada satu penderitaan yang khusus ditujukan di sini: banyak penafsir berpendapat bahwa kerusuhan yang dipicu oleh Demetrius di Efesus dimaksudkan di sini, ketika Paulus dan rekan-rekannya berada dalam bahaya besar bagi nyawa mereka, Kis 19:21, tetapi kerusuhan ini hanya berlangsung sehari, tidak bisa menjadi alasan mengapa, hingga saat ini, dia belum datang ke Korintus: tampaknya lebih tepat ada penderitaan lain yang sangat hebat, dan yang berlangsung lebih lama, yang tidak dicatat dalam Kisah Para Rasul: besarnya kesulitan ini dinyatakan dengan ungkapan yang sangat kuat,

sehingga kami tertekan di luar batas. Penderitaan itu seperti beban berat bagi mereka, terlalu berat untuk ditanggung; itu sangat berat, καθ' υπερβολην, bahkan hingga "hyperbole", di luar ekspresi; dan

lebih dari kekuatan, yaitu, di luar kekuatan manusia, kekuatan alam; dan demikian pula bahasa Suriah menerjemahkannya,מן חילן, "di atas kekuatan kami"; tetapi tidak di luar kekuatan anugerah, atau kekuatan spiritual yang dikomunikasikan kepada mereka, dengan mana mereka didukung dalam hal itu: rasul menambahkan,

sehingga kami bahkan putus asa akan hidup; mereka berada dalam keadaan paling kehilangan, dan dalam kerumitan terbesar bagaimana untuk melarikan diri dari bahaya hidup; mereka sangat meragukannya; mereka tidak melihat kemungkinan atau peluang, secara manusiawi, untuk menyelamatkannya.