Teks -- 1 Korintus 12:30-31 (TB)

12:30 atau untuk menyembuhkan, atau untuk berkata-kata dalam bahasa roh, atau untuk menafsirkan bahasa roh? 12:31 Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: 1Kor 12:29-30 - ADAKAH MEREKA SEMUA ... BERKATA-KATA DALAM BAHASA ROH?

Nas : 1Kor 12:29-30

Dalam pertanyaan retoris Paulus ini tersirat suatu jawaban negatif. Konteks dari pasal 1Kor 12:1-31 menunjukkan bahwa Paulus sedang menunjuk kepada penggunaan karunia berkata-kata dalam bahasa roh dan pasangannya, yaitu karunia menafsirkan bahasa roh, dalam kebaktian ibadah. Dia tidak berusaha membatasi pemakaian bahasa roh dalam doa dan pujian yang ditujukan kepada Allah secara pribadi (bd. 1Kor 14:5). Kebanyakan orang percaya yang telah dibaptis dalam Roh Kudus merasa mudah untuk berdoa dalam bahasa roh waktu mereka menyerahkan diri kepada Roh. Pada hari Pentakosta (Kis 2:4), di Kaisarea (Kis 10:44-46) dan di Efesus (Kis 19:2-6), semua orang yang dipenuhi dengan Roh Kudus berkata-kata dalam bahasa roh sebagai suatu tanda bahwa mereka telah menerima kepenuhan Roh itu

(lihat art. BERKATA-KATA DENGAN BAHASA ROH).

Jerusalem: 1Kor 12:1--14:40

Ketiga bab ini, 12-14, membahas penggunaan baik dari karunia-karunia Roh Kudus (karismata). Karunia-karunia itu dianugerahkan kepada jemaat sebagai tanda bukti kelihatan dari kehadiran Roh Kudus. Karunia-karunia itu juga dimaksudkan untuk menanggapi keadaan jemaat yang masih baru, yang mentalitas kafirnya dahulu belum juga diresapi kepercayaan Kristen. Orang-orang Korintus mengutamakan karunia-karunia yang paling mengherankan lalu digunakan dalam suasana yang tidak keruan. Dalam hal itu mereka meniru upacara-upacara kafir. Paulus turun tangan dengan menandaskan, bahwa karunia-karunia itu dianugerahkan buat pembinaan jemaat, sehingga tidak boleh menimbulkan persaingan (bab 12). Kemudian Paulus menjelaskan bahwa ada urutan nilai dalam karunia-karunia itu sekedar memberi sumbangannya bagi pembinaan jemaat.

Jerusalem: 1Kor 12:12-30

Meskipun menggunakan perbandingan yang lazim dalam dunia yang berkebudayaan Yunani-Romawi antara sebuah masyarakat dengan tubuh yang terdiri atas berbagai anggota, namun Paulus tidak mengambil gagasannya tentang Tubuh Kristus dari perbandingan itu. Gagasan ini sebenarnya berasal dari pengalaman Paulus sendiri waktu mulai percaya, bdk Kis 9:4 dst; Gal 1:15 dst, ialah dari kepercayaan kepada Yesus yang dibangkitkan dengan tubuhNya yang dihidupkan oleh Roh Kudus, Rom 1:4+, sebagai yang pertama dari dunia baru, 1Ko 15:23; orang Kristen bahkan dalam tubuhnya, Rom 8:11+, dipersatukan dengan tubuh Yesus itu melalui upacara baptisan, 1Ko 12:13; bdk Rom 6:4+, dan Ekaristi, 1Ko 10:16 dst. Dengan jalan itu orang Kristen menjadi "anggota" tubuh Yesus yang bangkit itu, 1Ko 6:15, dan bersama denganNya menjadi "Tubuh Kristus" yang kita menyebutkannya sebagai "Tubuh Mistik", 1Ko 12:27; bdk Rom 12:4 dst. Pikiran yang sangat realistis ini mulai tampil dalam 1 Korintus, kemudian dalam "surat-surat dari penjara" (Efesus, Kolose) diperkembangkan lebih jauh. Memanglah perdamaian manusia yang menjadi anggota tubuh Kristus, Efe 5:30, selalu dikerjakan melalui tubuh Kristus yang disalibkan "menurut daging" tetapi dihidupkan "menurut Roh", Efe 2:14-18; Kol 1:22. Hanya persatuan Tubuh yang mengumpulkan semua orang Kristen dalam Roh yang sama, Efe 4:4; Kol 3:15, serta penyamaan dengan Gereja, Efe 1:22 dst; Efe 5:23; Kol 1:18,24, dalam surat-surat dari penjara itu lebih ditekankan. Dengan jalan itu gagasan "tubuh Kristus" dijadikan lebih bersifat pribadi, Efe 4:12 dst; Kol 2:19, dan selanjutnya Kristus ditonjolkan sebagai "kepala", Efe 1:22; 4:15 dst; Efe 5:23; Kol 1:18; 2:19 (bandingkan dengan 1Ko 12:21); dalam hal ini Paulus kiranya terpengaruh oleh pikirannya tentang Kristus sebagai "Kepala semua pemerintah dan penguasa", Kol 2:10. Akhirnya "tubuh Kristus" bahkan sampai merangkum, entahlah bagaimana, seluruh jagat raya yang dipersatukan di bawah kekuasaan Kyrios, Tuhan Kristus, Efe 1:23+, bdk Yoh 2:21+.

Ende: 1Kor 12:27-30

Jang agak samar-samar tergambar dalam ajat-ajat 12-26 (1Ko 12:12-26), kini dikatakan setjara langsung dan tegas. Paulus menekankan bahwa susunan lahiriah umat diatur oleh Allah sendiri, sebab itu tiap-tiap anggota harus takluk dan mentjukupkan diri dengan peraturan Allah itu.

Ende: 1Kor 12:31

Ajat terachir ini merupakan peralihan kepada bab berikut.

Ende: 1Kor 12:31 - Djalan jang paling agung

"Djalan" disini, seperti umumnja dalam bahasa Paulus, berarti tjara hidup menurut tjita-tjita agama.

Ref. Silang FULL: 1Kor 12:30 - bahasa roh

· bahasa roh: 1Kor 12:10

Ref. Silang FULL: 1Kor 12:31 - Jadi berusahalah

· Jadi berusahalah: 1Kor 14:1,39

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): 1Kor 12:30 - Apakah semua memiliki karunia penyembuhan // Apakah semua berbicara dengan bahasa lidah // Apakah semua mengartikan

Apakah semua memiliki karunia penyembuhan?.... Tidak; ketika karunia-karunia ini ada, tidak semua memilikinya. Ketika pengurapan dengan minyak, untuk menyembuhkan yang sakit, dilakukan, itu hanya dilakukan oleh para penatua gereja, bukan oleh anggota biasa, yang harus dipanggil oleh orang sakit dalam kesempatan ini:

apakah semua berbicara dengan bahasa lidah? tidak; itu memang tidak benar, seperti yang mereka ketahui; meskipun hal ini sangat diinginkan, seperti yang ditunjukkan dalam bab berikut dari surat ini;

apakah semua mengartikan? yaitu, bahasa lidah yang tidak dikenal, bahasa asing; atau bisakah mereka? tidak. Ini juga merupakan karunia khusus yang diberikan hanya kepada beberapa orang saja.

Gill (ID): 1Kor 12:31 - Tetapi dambakanlah dengan sungguh-sungguh karunia-karunia yang terbaik // dan yet I show unto you a more excellent way.

Tetapi dambakanlah dengan sungguh-sungguh karunia-karunia yang terbaik,.... Yang dapat diartikan baik sebagai pernyataan, "kamu sungguh-sungguh mendambakan karunia-karunia yang terbaik": dalam bernubuat dan mengajar, melakukan mukjizat, menyembuhkan penyakit, berbicara dengan, dan menginterpretasikan, berbagai bahasa dan lidah; tetapi saya dapat, dan akan menunjukkan kepada Anda sesuatu yang lebih baik, dan lebih unggul daripada ini: atau, dengan cara interogatif, "apakah kamu sungguh-sungguh mendambakan karunia-karunia yang terbaik?" Apakah kamu bersemangat untuk menginginkannya, dengan penuh hasrat menginginkannya, dan saling meneladani dalam usaha meraihnya? Saya memiliki sesuatu yang ingin saya perhatikan kepada Anda yang melampaui semuanya, dan yang sebaiknya Anda kejar dan dikejar dengan antusias; atau dengan cara imperatif, sebagai dorongan, sebagaimana yang diterjemahkan oleh para penerjemah kita: dan dengan karunia-karunia yang terbaik dapat dimaksudkan, yang terbaik dari karunia-karunia eksternal yang disebutkan sebelumnya; dan bukan yang termasuk kelas tertinggi, dan yang lebih luar biasa, tetapi yang paling berguna dan bermanfaat bagi gereja, seperti berkhotbah atau bernubuat: orang-orang Korintus tampak paling ingin dan berhasrat untuk berbicara dengan berbagai bahasa; tetapi rasul menunjukkan, dalam 1Kor 14:1, dengan berbagai alasan, bahwa bernubuat lebih diutamakan, lebih berguna dan bermanfaat bagi gereja, dan dengan demikian lebih layak dan harus diinginkan oleh mereka, yang mungkin menjadi perhatian di sini: atau dapat juga dimaksudkan karunia-karunia internal Roh, seperti iman, harapan, dan kasih, yang semuanya adalah karunia dari kasih karunia Tuhan; semuanya berguna dan berharga, dan lebih baik daripada semua karunia luar biasa, apapun itu, yang mungkin dimiliki seseorang, dan tetap tidak berarti, hilang dan terkutuk; sementara dia yang percaya kepada Kristus, memiliki harapan baik melalui kasih karunia, dan kasih dalam jiwanya kepada Tuhan, Kristus, dan umat-Nya, meskipun ia kekurangan karunia yang lain, pasti akan diselamatkan; oleh karena itu, inilah karunia-karunia yang seharusnya dicari dan didambakan oleh manusia, dan yang harus sangat diinginkan untuk diketahui bahwa mereka mempunyainya, dan merasa puas tanpa yang lainnya:

dan yet I show unto you a more excellent way: jika yang dimaksud dengan karunia-karunia terbaik adalah anugerah Roh di atas, maka dengan "jalan yang lebih unggul", Kristus yang dimaksud, penulis dan objek dari anugerah ini; yang merupakan jalan menuju perjanjian, dan untuk ikut ambil bagian dalam semua berkat yang ada, seperti pembenaran, pengampunan, adopsi, dan kehidupan kekal; jalan menuju gereja Injil, dan untuk semua peraturan dari dispensasi Injil, seperti baptisan, dan perjamuan Tuhan; karena iman kepadanya adalah syarat utama, dan kualifikasi yang tepat untuk menikmati masing-masing dari ini: Kristus adalah jalan keselamatan, dan jalan menuju Bapa, dan menuju surga dan kebahagiaan kekal; dan jalan yang luar biasa, lebih lanjut, ya, yang paling unggul; dia adalah satu-satunya jalan untuk masing-masing dari ini; dia adalah jalan yang baru dan hidup, yang jelas dan menyenangkan; dan karenanya aman dan terjamin, di mana semua yang melangkah pasti akan diselamatkan: sekarang jalan ini rasul tunjukkan, nyatakan, tunjukkan dalam pelayanan firman; itu adalah pekerjaan utama dan pokoknya, inti dari ajarannya, untuk memperkenalkan Kristus, dan Dia yang disalibkan, sebagai jalan, kebenaran, dan kehidupan; untuk mengarahkan jiwa kepada-Nya, dan menunjukkan kepada mereka jalan keselamatan melalui-Nya: tetapi jika yang dimaksud dengan karunia-karunia terbaik adalah yang lebih berguna di antara yang telah disebutkan, seperti bernubuat, atau berkhotbah, maka jalan yang lebih unggul dimaksudkan sebagai kasih karunia, kasih karunia khusus dan internal; dan itu baik kasih karunia secara umum, kasih karunia yang memperbaharui, menguduskan, yang mencakup semua jenis kasih karunia; yang merupakan jalan bagi jiwa untuk berpindah dari kematian dosa ke kehidupan iman dan kekudusan; dan merupakan jalan menuju kemuliaan kekal, dan yang memberi kelayakan untuk itu, dan tidak terpisahkan terhubung dengannya. Ini adalah jalan yang lebih unggul daripada karunia; karena karunia, seberapa pun besarnya, bisa hilang atau diambil, karena tidak dipakai atau disalahgunakan; tetapi kasih karunia selalu tetap, tidak pernah bisa hilang, dan tidak akan pernah diambil, tetapi akan menghasilkan kehidupan kekal: manusia bisa memiliki karunia yang terbesar, dan tetap tidak diselamatkan, seperti Yudas dan yang lainnya; tetapi dia yang memiliki sebersit iman kepada Kristus, harapan kepada-Nya, dan kasih kepada-Nya, pasti akan diselamatkan oleh-Nya dengan keselamatan yang abadi: atau khususnya kasih karunia kasih, atau kasih kepada orang-orang kudus, mungkin menjadi maksud dengan jalan yang lebih unggul; yang merupakan bukti bahwa seseorang telah berpindah dari kematian menuju kehidupan; perintah baru dari Kristus, dan pemenuhan hukum; tanpa itu, seseorang, meskipun memiliki karunia yang sangat besar, ia tidak berarti sebagai seorang Kristen, maupun dalam hal keselamatan; dan merupakan yang terbesar dari semua anugerah Roh; dan memiliki sifat yang sedemikian rupa, bahwa ketika nubuat, lidah, pengetahuan, dan semua karunia luar lainnya akan gagal, dan bahkan anugerah internal iman dan harapan akan berhenti, yang satu akan diganti dengan penglihatan, dan yang lainnya ditelan dalam menikmati, ini akan terus ada; dan lebih lagi, kasih karunia ini mungkin dianggap dimaksud, karena rasul segera melanjutkan untuk membahasnya di pasal berikutnya, dan mengutamakannya di atas semua karunia, dan bahkan anugerah.