Teks -- Wahyu 1:4 (TB)
Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Why 1:4
Full Life: Why 1:4 - KEPADA KETUJUH JEMAAT.
Nas : Wahy 1:4
Kitab Wahyu dialamatkan kepada tujuh jemaat di Asia (yang berlokasi
di sekitar daerah Turki barat yang sekarang). Setiap jemaat tert...
Nas : Wahy 1:4
Kitab Wahyu dialamatkan kepada tujuh jemaat di Asia (yang berlokasi di sekitar daerah Turki barat yang sekarang). Setiap jemaat tertentu terdiri atas berbagai kumpulan jemaat. Barangkali jemaat-jemaat ini telah dipilih karena mereka mewakili keseluruhan jemaat pada masa itu, karena kata "tujuh" bermakna suatu keseluruhan yang lengkap. Apa yang telah difirmankan kepada mereka dimaksudkan untuk segenap jemaat. Dengan kata lain, "tujuh jemaat" itu mewakili semua jemaat sepanjang zaman gereja ini. Bisa jadi "tujuh roh" itu mewakili kesempurnaan dan pelayanan Roh Kudus kepada jemaat (bd. Wahy 4:5; 5:6; Yes 11:2-3).
Jerusalem: Why 1:4-8 - -- Alamat (surat) ini mengingatkan berbagai nas Kitab Suci. Nas-nas itu mengenai kedatangan dan pelantikan Raja Mesias. Bersama dengan umat Allah Raja it...
Alamat (surat) ini mengingatkan berbagai nas Kitab Suci. Nas-nas itu mengenai kedatangan dan pelantikan Raja Mesias. Bersama dengan umat Allah Raja itu akan meraja berdasarkan janji-janji yang dahulu diberikan Allah kepada Daud. Ini sebuah pikiran pokok kitab Wahyu.
Jerusalem: Why 1:4 - dari Dia, yang ada... Ungkapan ini digemari Wahyu, Wah 1:8; 4:8; 11:17; 16:5. Dalam karangan-karangan Yahudi terdapat ungkapan-ungkapan yang serupa. Di dalamnya terurai nam...
Ungkapan ini digemari Wahyu, Wah 1:8; 4:8; 11:17; 16:5. Dalam karangan-karangan Yahudi terdapat ungkapan-ungkapan yang serupa. Di dalamnya terurai nama Allah, Yahwe, yang diwahyukan kepada Musa, Kel 3:14.
Ende -> Why 1:4
Ende: Why 1:4 - Kepada tudjuh geredja di Asia Angka "tudjuh". Segala angka dalam karangan
ini bersifat lambang "Tudjuh" digunakan untuk sekelompok terbatas tetapi bulat.
Ketudjuh umat jang ditegur...
Angka "tudjuh". Segala angka dalam karangan ini bersifat lambang "Tudjuh" digunakan untuk sekelompok terbatas tetapi bulat.
Ketudjuh umat jang ditegur mewakili semua umat dipropinsi Asia, malah menurut maksud Roh Kudus tentu seluruh geredja Kristus dan untuk segala abad. Dan memang amanat-amanat tjukup tepat bagi kitapun djuga.
Ref. Silang FULL -> Why 1:4
Ref. Silang FULL: Why 1:4 - ketujuh jemaat // menyertai kamu // akan datang // ketujuh roh · ketujuh jemaat: Wahy 1:11,20
· menyertai kamu: Rom 1:7; Rom 1:7
· akan datang: Wahy 1:8; Wahy 4:8; 11:17; 16:5
· ketujuh...
· ketujuh jemaat: Wahy 1:11,20
· menyertai kamu: Rom 1:7; [Lihat FULL. Rom 1:7]
· akan datang: Wahy 1:8; Wahy 4:8; 11:17; 16:5
· ketujuh roh: Yes 11:2; Wahy 3:1; 4:5; 5:6
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Why 1:4 - -- 1:4 Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di Asia Kecil:76 Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu, dari Dia,77 yang ada dan yang sudah ada...
1:4 Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di Asia Kecil:76 Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu, dari Dia,77 yang ada dan yang sudah ada dan yang datang,78 dan dari ketujuh Roh yang ada di hadapan takhta-Nya
Menurut salam tersebut, kitab ini ditujukan kepada ketujuh jemaat setempat yang terletak di suatu Propinsi Kerajaan Roma yang bernama "Asia". Kitab ini dikirimkan sebagai surat kepada tujuh jemaat harfiah, yang lokasinya masing-masing disebutkan dalam pasal 1:11. Memang ada penafsir yang berkata bahwa ketujuh jemaat itu melambangkan tujuh zaman Sejarah Gereja, tetapi kalau tafsiran tersebut diselidiki, ternyata keadaan ketujuh jemaat itu tidak sesuai dengan tujuh tahap sejarah gereja yang mereka kemukakan. Di samping itu, tidak ada petunjuk dalam Kitab Wahyu yang menjelaskan bahwa ketujuh jemaat tersebut tidak bersifat harfiah. Tetapi dengan sangat jelas yang dimaksudkan adalah ketujuh jemaat setempat yang terletak di Asia Kecil.
Ada jemaat di wilayah Propinsi Asia, misalnya jemaat di Kolose, Troas, dan Hieropolis, yang tidak disebut sebagai penerima Kitab Wahyu. Alasan Tuhan Yesus untuk memilih ketujuh jemaat tersebut tidak jelas. Mungkin Yohanes mempunyai pertanggungjawaban atas ketujuh jemaat tersebut. Mungkin juga "kebetulan" ada utusan dari ketujuh jemaat yang mengunjungi Yohanes di Pulau Patmos. Saat ini sulit sekali bagi kita untuk menentukan secara pasti, mengapa Yohanes hanya menyajikan ketujuh jemaat tersebut. Tetapi barangkali angka tujuh menunjuk pada kesempurnaan79, dipilih karena tujuh jemaat tersebut mewakili semua jemaat Kristus sepanjang zaman ini. Sepanjang zaman ini ada jemaat-jemaat seperti ketujuh jemaat tersebut.
Beberapa pembukaan surat Rasul Paulus80 juga dibuka dengan kata seperti kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu.81
Selain salam "kasih karunia", berkat damai sejahtera juga diucapkan. Salam "kasih karunia" merupakan kebiasaan orang-orang Yunani, sedangkan salam damai sejahtera biasa dipergunakan oleh orang-orang Ibrani. (Orang Ibrani mengucapkan "Shalom", dan orang Arab memakai kata yang hampir sama "Salaam".)
Berkat kasih karunia dan damai sejahtera berasal dari Dia... dan dari ketujuh Roh... dan dari Yesus Kristus.... Seperti juga dalam 2 Korintus 13:14, Allah yang Tritunggal adalah sumber berkat yang diucapkan Rasul Yohanes.
Sebutan yang ada dan yang sudah ada dan yang datang menunjuk pada nama Allah dalam Perjanjian Lama. Dalam Septuaginta,82 nama Allah83 yang disebut dalam Keluaran 3:14 diterjemahkan "Aku adalah Dia yang ada." Dalam Targum Yerusalem,84 nas yang sama diterjemahkan "Aku adalah Dia yang ada dan yang akan ada", dan di tempat lain nama yang sama diterjemahkan, "Aku adalah Dia yang ada, dan yang sudah ada, dan yang akan ada."85 Dalam nas ini, "yang akan ada" diganti dengan yang datang. Singkatnya, sebutan ini mengingatkan para pembaca pada Nama Allah dalam Keluaran 3:14.
Oleh karena naskah kuno dalam bahasa Yunani tidak membedakan antara huruf besar (Roh) dan huruf kecil (roh), maka ada dua kemungkinan. Pertama, sebutan ketujuh Roh yang ada di hadapan takhta-Nya menunjuk pada tujuh makhluk surgawi. Kedua, sebutan tersebut menunjuk kepada Roh Allah yang sempurna. Para pembaca harus memilih antara dua kemungkinan ini berdasarkan konteks nas ini.
Dalam konteks Kitab Wahyu tujuh roh (dalam huruf kecil) atau Roh (dalam huruf besar) juga disebutkan empat kali, yaitu dalam pasal ini dan dalam pasal 3:1, 4:5 dan 5:6. Walaupun seringkali dikatakan bahwa keempat makhluk, kedua puluh empat tua-tua itu, dan malaikat yang jumlahnya berlaksa-laksa dan beribu-ribu menyembah Tuhan, tetapi tidak dicatat bahwa tujuh roh/Roh itu menyembah Tuhan. Mungkin tujuh roh/Roh tersebut tidak menyembah Dia karena Roh Allah tidak menyembah Tuhan. Maka kemungkinan yang dimaksudkan dalam nas ini adalah Roh Allah, dan angka tujuh dipakai untuk menegaskan kesempurnaan-Nya, sesuai dengan Yesaya 11:2.
Tafsiran tersebut dikuatkan dengan adanya Allah Bapa dan Yesus secara sejajar dalam ayat yang sama.86 Juga, kalau yang dimaksudkan ada roh suci atau malaikat, sangat aneh, karena tujuh roh/Roh itu merupakan sumber berkat kasih karunia dan damai sejahtera. Malaikat suci merupakan saluran berkat kasih karunia dan damai sejahtera, tetapi bukanlah sumbernya! Barangkali yang dimaksudkan di sini adalah Roh Kudus.
Hagelberg: Why 1:4-8 - -- 2. Salam (1:4-8)
Biasanya pembukaan surat Yunani singkat dan sederhana, tetapi dalam bagian ini pembukaan surat dipergunakan untuk menjadi sarana sala...
2. Salam (1:4-8)
Biasanya pembukaan surat Yunani singkat dan sederhana, tetapi dalam bagian ini pembukaan surat dipergunakan untuk menjadi sarana salam yang penuh dengan arti, dan layak dipelajari dengan saksama.
Hagelberg: Why 1:4 - -- 1:4 Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di Asia Kecil:76 Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu, dari Dia,77 yang ada dan yang sudah ada...
1:4 Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di Asia Kecil:76 Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu, dari Dia,77 yang ada dan yang sudah ada dan yang datang,78 dan dari ketujuh Roh yang ada di hadapan takhta-Nya
Menurut salam tersebut, kitab ini ditujukan kepada ketujuh jemaat setempat yang terletak di suatu Propinsi Kerajaan Roma yang bernama "Asia". Kitab ini dikirimkan sebagai surat kepada tujuh jemaat harfiah, yang lokasinya masing-masing disebutkan dalam pasal 1:11. Memang ada penafsir yang berkata bahwa ketujuh jemaat itu melambangkan tujuh zaman Sejarah Gereja, tetapi kalau tafsiran tersebut diselidiki, ternyata keadaan ketujuh jemaat itu tidak sesuai dengan tujuh tahap sejarah gereja yang mereka kemukakan. Di samping itu, tidak ada petunjuk dalam Kitab Wahyu yang menjelaskan bahwa ketujuh jemaat tersebut tidak bersifat harfiah. Tetapi dengan sangat jelas yang dimaksudkan adalah ketujuh jemaat setempat yang terletak di Asia Kecil.
Ada jemaat di wilayah Propinsi Asia, misalnya jemaat di Kolose, Troas, dan Hieropolis, yang tidak disebut sebagai penerima Kitab Wahyu. Alasan Tuhan Yesus untuk memilih ketujuh jemaat tersebut tidak jelas. Mungkin Yohanes mempunyai pertanggungjawaban atas ketujuh jemaat tersebut. Mungkin juga "kebetulan" ada utusan dari ketujuh jemaat yang mengunjungi Yohanes di Pulau Patmos. Saat ini sulit sekali bagi kita untuk menentukan secara pasti, mengapa Yohanes hanya menyajikan ketujuh jemaat tersebut. Tetapi barangkali angka tujuh menunjuk pada kesempurnaan79, dipilih karena tujuh jemaat tersebut mewakili semua jemaat Kristus sepanjang zaman ini. Sepanjang zaman ini ada jemaat-jemaat seperti ketujuh jemaat tersebut.
Beberapa pembukaan surat Rasul Paulus80 juga dibuka dengan kata seperti kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu.81
Selain salam "kasih karunia", berkat damai sejahtera juga diucapkan. Salam "kasih karunia" merupakan kebiasaan orang-orang Yunani, sedangkan salam damai sejahtera biasa dipergunakan oleh orang-orang Ibrani. (Orang Ibrani mengucapkan "Shalom", dan orang Arab memakai kata yang hampir sama "Salaam".)
Berkat kasih karunia dan damai sejahtera berasal dari Dia... dan dari ketujuh Roh... dan dari Yesus Kristus.... Seperti juga dalam 2 Korintus 13:14, Allah yang Tritunggal adalah sumber berkat yang diucapkan Rasul Yohanes.
Sebutan yang ada dan yang sudah ada dan yang datang menunjuk pada nama Allah dalam Perjanjian Lama. Dalam Septuaginta,82 nama Allah83 yang disebut dalam Keluaran 3:14 diterjemahkan "Aku adalah Dia yang ada." Dalam Targum Yerusalem,84 nas yang sama diterjemahkan "Aku adalah Dia yang ada dan yang akan ada", dan di tempat lain nama yang sama diterjemahkan, "Aku adalah Dia yang ada, dan yang sudah ada, dan yang akan ada."85 Dalam nas ini, "yang akan ada" diganti dengan yang datang. Singkatnya, sebutan ini mengingatkan para pembaca pada Nama Allah dalam Keluaran 3:14.
Oleh karena naskah kuno dalam bahasa Yunani tidak membedakan antara huruf besar (Roh) dan huruf kecil (roh), maka ada dua kemungkinan. Pertama, sebutan ketujuh Roh yang ada di hadapan takhta-Nya menunjuk pada tujuh makhluk surgawi. Kedua, sebutan tersebut menunjuk kepada Roh Allah yang sempurna. Para pembaca harus memilih antara dua kemungkinan ini berdasarkan konteks nas ini.
Dalam konteks Kitab Wahyu tujuh roh (dalam huruf kecil) atau Roh (dalam huruf besar) juga disebutkan empat kali, yaitu dalam pasal ini dan dalam pasal 3:1, 4:5 dan 5:6. Walaupun seringkali dikatakan bahwa keempat makhluk, kedua puluh empat tua-tua itu, dan malaikat yang jumlahnya berlaksa-laksa dan beribu-ribu menyembah Tuhan, tetapi tidak dicatat bahwa tujuh roh/Roh itu menyembah Tuhan. Mungkin tujuh roh/Roh tersebut tidak menyembah Dia karena Roh Allah tidak menyembah Tuhan. Maka kemungkinan yang dimaksudkan dalam nas ini adalah Roh Allah, dan angka tujuh dipakai untuk menegaskan kesempurnaan-Nya, sesuai dengan Yesaya 11:2.
Tafsiran tersebut dikuatkan dengan adanya Allah Bapa dan Yesus secara sejajar dalam ayat yang sama.86 Juga, kalau yang dimaksudkan ada roh suci atau malaikat, sangat aneh, karena tujuh roh/Roh itu merupakan sumber berkat kasih karunia dan damai sejahtera. Malaikat suci merupakan saluran berkat kasih karunia dan damai sejahtera, tetapi bukanlah sumbernya! Barangkali yang dimaksudkan di sini adalah Roh Kudus.
Hagelberg: Why 1:1-8 - -- A. Pembukaan Kitab (1:1-8)
Tidak mungkin Yohanes secara langsung menceritakan penglihatan tentang pribadi Tuhan Yesus. Para pembaca harus diberitahu m...
A. Pembukaan Kitab (1:1-8)
Tidak mungkin Yohanes secara langsung menceritakan penglihatan tentang pribadi Tuhan Yesus. Para pembaca harus diberitahu mengenai identitas dan keadaan penulis Kitab Wahyu. Juga salam kepada para pembaca mula-mula disampaikan oleh Yohanes.
Hagelberg: Why 1:1-20 - -- I. Bagian Pertama : \"...apa yang telah kaulihat...\" (1:1-20)
Bagian ini merupakan dasar seluruh Kitab Wahyu, karena di dalam bagian ini terdapat pen...
I. Bagian Pertama : \"...apa yang telah kaulihat...\" (1:1-20)
Bagian ini merupakan dasar seluruh Kitab Wahyu, karena di dalam bagian ini terdapat penglihatan tentang pribadi Tuhan Yesus sendiri.