Teks -- Ibrani 13:9 (TB)

13:9 Janganlah kamu disesatkan oleh berbagai-bagai ajaran asing. Sebab yang baik ialah, bahwa hati kamu diperkuat dengan kasih karunia dan bukan dengan pelbagai makanan yang tidak memberi faedah kepada mereka yang menuruti aturan-aturan makanan macam itu.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Ende: Ibr 13:9 - Asing

jang tidak termasuk adjaran Indjil dan tidak sesuai dengannja. Kata itu barangkali mengandung djuga tjorak: jang dibawa masuk dari luar.

Ende: Ibr 13:9 - Djenis-djenis makanan

Maksud seluruh kalimat agaknja: djangan mau mengharapkan keselamatan dari kurban-kurban Perdjandjian Lama lagi, dengan makan dari kurban-kurban itu. Kalau kita mengerti kalimat itu demikian, maka hubungan dari ajat jang berikut dengannja agak terang.

Ref. Silang FULL: Ibr 13:9 - berbagai-bagai ajaran // kamu diperkuat // pelbagai makanan // macam itu

· berbagai-bagai ajaran: Ef 4:14

· kamu diperkuat: Kol 2:7

· pelbagai makanan: Kol 2:16

· macam itu: Ibr 9:10

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Hagelberg: Ibr 13:7-17

B. Perintah yang berkaitan dengan Kehidupan Beragama (13:7-17)

Dalam bagian ini para pembaca pertama disuruh setia pada iman yang dipegang oleh pemimpin-pemimpin mereka.

Bagian ini dimulai dan ditutup dengan perintah yang berkaitan dengan "pemimpin-pemimpin" mereka. "Akhir hidup mereka" mungkin menunjukkan kepada upah yang mereka peroleh karena mereka setia. "Contohlah iman mereka" mirip sekali dengan apa yang dikatakan di dalam 6:12, "menjadi penurut-penurut mereka yang oleh iman dan kesabaran mendapat bagian dalam apa yang dijanjikan Allah."

Kalau para pembaca mau berpikir, "Ya, dulu kami bisa setia, dulu waktu kami masih punya pemimpin-pemimpin yang hebat, tetapi sekarang sudah tidak sama, situasi kami karena mereka sudah meninggal dan ini dan itu..." mereka harus ingat bahwa "Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin" (dulu waktu mereka setia, seperti diceritakan dalam pasal 6:10-11 dan pasal 10:32-34) "maupun hari ini" (di mana mereka perlu ketekunan) "dan sampai selama-lamanya" (di mana mereka boleh menikmati penggenapan janji-janjiNya).

Mengenai pasal 13:9, kalau Dia tidak berubah, maka "berbagai-bagai ajaran asing" tidak usah diperhatikan. Mungkin ajaran-ajaran asing itu mau menarik pengikut dengan peraturan makanan yang seolah-olah lebih suci. Atau ajaran itu seolah-olah membawa pengorbanan dan mezbah yang istimewa. Tetapi jelas "kita mempunyai suatu mezbah" (ini suatu kiasan untuk pengorbanan Kristus) dan iman-iman dari peraturan Lewi tidak boleh makan dari mezbah itu. Kita disucikan, dan kita memperoleh kasih karunia, dari mezbah itu, di mana Yesus telah dikorbankan, sehingga kita tidak usah repot dengan "pelbagai makanan." (Zaman itu sarjana-sarjana dari bangsa Yahudi menulis dan menyusun Mishna, yaitu kumpulan tradisi-tradisi mereka, yang banyak memperhatikan pelbagai makanan.)

Mungkin para pembaca pertama tertarik pada guru-guru ajaran sesat yang menganggap diri mereka sebagai imam-imam baru, dan kelompok mereka sebagai umat Israel yang sejati (seperti di Qumran, dekat Laut Mati). Kalau begitu, pasal 13:11-14 sangat tepat. Kita harus keluar dari "perkemahan," dan jangan ikut menikmati persekutuan orang yang sudah menolak Juruselamat kita, yang sudah "menderita di luar pintu gerbang," yaitu di luar lingkungan agama Yahudi. "Marilah kita pergi kepadaNya di luar perkemahan dan menanggung kehinaanNya." Kita sudah disuruh mendekati Dia, bersekutu dengan Dia, tetapi di sini sulitnya mendekati Dia lebih jelas. Tidak ada persekutuan dengan Yesus kecuali orang berani menanggung risiko, dan "pergi kepadaNya di luar perkemahan," yaitu di luar persekutuan mereka yang menolak Dia. Pengharapan kita untuk "kota yang akan datang," pahala kita, memungkinkan kita untuk pergi meninggalkan persekutuan rohani dari mereka yang menolak Tuhan Yesus.

Dalam pelayanan si penulis, dan dalam pelayanan kita, yang membawa kuasa yang dapat mengubahkan orang adalah kasih karunia, dan bukan "aturan-aturan makanan."

Pasal 13:15-17 menceritakan sedikit mengenai cara hidup orang yang mendekati Dia. "Senantiasa mempersembahkan korban syukur, berbuat baik," dan "mentaati pemimpin-pemimpin" jelas sesuai dengan cara hidup yang selalu mendekati Dia.

Gill (ID): Ibr 13:9 - Janganlah dibawa oleh berbagai dan ajaran yang aneh // karena adalah hal yang baik bahwa hati diteguhkan dengan kasih karunia // tidak dengan makanan // yang tidak menguntungkan mereka yang terlibat di dalamnya.

Janganlah dibawa oleh berbagai dan ajaran yang aneh,.... Kata "berbagai" mungkin menunjukkan ragam dan banyaknya ajaran lainnya; merujuk baik pada berbagai ritual dan upacara hukum, atau tradisi para lanjut usia, atau berbagai doktrin manusia, baik Yahudi maupun Gentile; sedangkan doktrin dari Kitab Suci, Kristus, dan para apostelnya hanyalah satu; itu seragam, dan semuanya sejalan; dan demikian juga dapat menunjukkan ketidakcocokan ajaran lain dengan kesempurnaan Allah, pribadi dan jabatan Kristus, Kitab Suci kebenaran, serta analogi iman, bahkan dengan diri mereka sendiri: dan ajaran "aneh" mungkin merujuk pada ajaran yang tidak pernah diajarkan oleh Allah, atau tidak sesuai dengan suara Kristus, atau tidak ditemukan dalam firman Allah; dan yang baru, dan belum pernah didengar, oleh para apostel dan gereja-gereja Kristus; serta muncul dengan tampilan dan kebiasaan yang asing: oleh karena itu rasul memperingatkan orang-orang Ibrani yang percaya untuk tidak "dibawa oleh mereka"; seperti awan ringan dan meteor di udara, oleh setiap angin: karena demikian, adalah seperti anak-anak; dan menunjukkan kebodohan yang besar, naif, ringan, ketidakkonsistenan, ketidakpastian, fluktuasi, dan inkonsistensi:

karena adalah hal yang baik bahwa hati diteguhkan dengan kasih karunia; dengan ajaran kasih karunia, yang merupakan makanan bagi iman, dan tidak membuat orang berada dalam ketidakpastian tentang hal-hal; tetapi meneguhkan hati, berkenaan dengan cinta dan anugerah Allah, dan membangun jiwa-jiwa di atas fondasi, Kristus; sehingga mereka tidak bingung tentang penebusan dosa, pembenaran, dan keselamatan; tetapi dengan teguh mengharapkan, dan menantikan kebahagiaan abadi melalui Kristus, dan bersukacita dalam harapan akan kemuliaan Allah:

tidak dengan makanan; merujuk pada perbedaan makanan di antara orang-orang Yahudi; atau persembahan yang dimakan baik oleh para imam maupun oleh masyarakat; atau seluruh hukum ritual yang terdiri dari berbagai makanan dan minuman:

yang tidak menguntungkan mereka yang terlibat di dalamnya; mereka hanya menguntungkan tubuh; dan tidak bisa memiliki kegunaan lain bagi jiwa, ketika mereka berkuasa, selain sebagai jalan menuju Kristus, dan diperhatikan oleh orang-orang percaya; karena mereka tidak memberikan keuntungan bagi orang-orang munafik dan orang-orang duniawi; mereka tidak bisa menguduskan, atau membenarkan, atau menghibur jiwa, atau meneguhkan hati; dan sama sekali tidak memiliki manfaat apapun, sejak kematian Kristus, di mana seluruh hukum ritual telah dihapuskan.