Teks -- Ibrani 12:11 (TB)

12:11 Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Ende: Ibr 12:11 - Siksa

Jang dimaksudkan disini ialah segala sengsara dan penganiajaan karena agama, jang dibiarkan oleh Allah dan sebenarnja merupakan suatu rahmat jang menjempurnakan kekudusan dan kemuliaan abadi.

Ref. Silang FULL: Ibr 12:11 - memberikan damai

· memberikan damai: Yes 32:17; Yak 3:17,18

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Hagelberg: Ibr 12:3-11

2. Terimalah Didikan Tuhan (12:3-11)

Di sini dikatakan bahwa penderitaan mereka tidak seberat apa yang mereka pikirkan.

a. Penderitaan Mereka Tidak Seberat Penderitaan Yesus (12:3-4)

Perintis kita sudah mengalami "bantahan" dan "mencucurkan darah."

b. Penderitaan Mereka Bisa Menguatkan Mereka (12:5-11)

Amsal 3:11-12 (dari Septuaginta) dikutip dan diuraikan di sini untuk supaya mereka mengerti bahwa sama seperti setiap anak yang sah akan dididik oleh ayahnya, demikian juga setiap orang yang sungguh lahir baru, yang boleh disebut anak Allah, akan dididik oleh Allah. Dan didikan itu dimaksudkan oleh Allah, Bapa kita, untuk membentuk kita dan untuk mendewasakan kita. Kesusahan atau didikan yang mereka alami harus dianggap sebagai bukti bahwa mereka adalah anak yang dikasihi.

Hagelberg: Ibr 11:1--12:29

IV. Bagian Ketiga: Tanggapan yang beriman (pasal 11:1-12:29)

Jikalau surat ini menyerukan supaya para pembaca tetap percaya dan meneguhkan iman mereka, maka bagian ini sangat cocok dengan tujuan itu. Iman yang teguh merupakan tanggapan yang satu-satunya yang layak bagi kita yang sudah membaca pasal 1 sampai dengan pasal 10. Seperti biasa dalam surat ini, ada eksposisi (pasal 11) yang disusul dengan peringatan dan dorongan (pasal 12).

Pasal 11-12 menyuruh kita untuk meneguhkan iman kita oleh karena contoh tokoh-tokoh Israel dan oleh karena dahsyatnya hubungan kita dengan Tuhan.

Gill (ID): Ibr 12:11 - Sekarang tidak ada pendidikan yang tampak menyenangkan // tetapi menyedihkan // Namun, kemudian ia menghasilkan buah damai dari kebenaran kepada mereka yang terlatih olehnya.

Sekarang tidak ada pendidikan yang tampak menyenangkan,.... Kata-kata ini mengantisipasi suatu keberatan, yang diambil dari kesedihan dan duka yang datang melalui penderitaan; dan oleh karena itu bagaimana seharusnya itu menguntungkan dan bermanfaat? Rasul menjawab, dengan mengakui bahwa tidak ada penderitaan "tampak" menyenangkan, dalam penampilan luar bagi daging dan darah, dan menurut penilaian akal dan panca indera yang bersifat duniawi; dalam pandangan ini tentang penderitaan, harus diakui, mereka tidak tampak sebagai hal, penyebab, atau kesempatan untuk bersukacita; meskipun sebenarnya mereka adalah, ketika dilihat dengan iman, dan dinilai oleh akal yang telah disucikan; karena mereka adalah tanda-tanda kasih Allah dan Kristus; adalah bukti dari status sebagai anak; dan bekerja sama baik untuk kebaikan sementara, rohani, atau kekal dari orang-orang kudus: dan demikian pula memang "untuk saat ini", baik saat berada di dalamnya, atau dalam keadaan sesuatu saat ini, mereka tampak demikian; tetapi di kemudian hari, baik sekarang ketika mereka telah berlalu; atau bagaimanapun di dunia yang akan datang, ketika kasih karunia, kebaikan, kebijaksanaan, dan kuasa Allah di dalamnya, dalam menopang di bawahnya, mengeluarkan dari mereka, dan efek serta buah-buah yang diberkati dari mereka, akan terlihat, mereka akan dipandang dengan senang hati: tetapi untuk saat ini, dan ketika akal dan panca indera duniawi mendominasi, harus diakui, bahwa mereka bukanlah hal yang menyenangkan,

tetapi menyedihkan; atau hal, penyebab, dan kesempatan untuk berduka; mereka menyebabkan rasa sakit dan kesedihan bagi yang menderita, dan bagi teman dan kerabat di sekitar mereka; dan terutama, mereka sangat menyedihkan, dan menimbulkan kesedihan, dan sangat berat untuk ditanggung, ketika masalah jiwa menemani mereka; ketika Allah menyembunyikan wajah-Nya, dan jiwa dipenuhi dengan rasa kemarahan, memandang pada pendidikan, sebagai sesuatu yang berasal dari kemarahan dan ketidakpuasan yang panas; ketika Setan dibebaskan, dan melemparkan panah-panahnya yang bernyala-nyala dengan cepat; dan ketika jiwa kehilangan pandangannya terhadap kepentingan dalam kasih Allah, dan dalam kasih karunia Kristus, serta dalam kemuliaan dan kebahagiaan kekal.

Namun, kemudian ia menghasilkan buah damai dari kebenaran kepada mereka yang terlatih olehnya: yang terbiasa dengan penderitaan; "dilatih" dan diajarkan dalam sekolah penderitaan, sebagaimana kata itu dapat menunjukkan; di mana banyak pelajaran berguna tentang iman dan harapan, kesabaran dan pengalaman, kerendahan hati, penolakan diri; dan penyerahan kehendak, dipelajari: dan kepada penderitaan semacam itu dihasilkan "buah damai"; damai dan kemakmuran eksternal kadang mengikuti setelahnya; dan sering kali damai internal dinikmati di dalamnya; dan mereka selalu berakhir dengan damai kekal dan kebahagiaan abadi bagi mereka; dan damai ini muncul dari "kebenaran" Kristus, yang dipegang oleh iman, yang menghasilkan ketenangan hati yang sejati, dan berhak atas sukacita dan istirahat abadi yang tetap untuk umat Allah. Selain itu, buah dari kekudusan mungkin dimaksudkan, yang dimiliki oleh orang-orang kudus melalui penderitaan, dan kedamaian yang dinikmati dalam hal itu; karena ada damai, yang meskipun tidak muncul dari, namun ditemukan dalam jalan kebenaran; dan meskipun damai ini mungkin tidak dapat diperoleh untuk saat ini, atau selama penderitaan berlangsung, namun itu dialami "kemudian"; baik setelah penderitaan berlalu dalam kehidupan ini, atau bagaimanapun dalam kekekalan, ketika orang-orang kudus masuk ke dalam damai; karena tujuan dari perlakuan semacam itu, dan dari orang-orang yang terlatih olehnya, adalah damai,