kecilkan semua  

Teks -- Ibrani 10:29 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
10:29 Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih karunia?
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Full Life , Ref. Silang FULL , Defender (ID)

Catatan Kata/Frasa
Ref. Silang BIS , Ref. Silang TB , Hagelberg , Gill (ID)

Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry , SH , Utley , Topik Teologia , TFTWMS , Constable (ID)

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Ibr 10:29 - MENGINJAK-INJAK ANAK ALLAH. Nas : Ibr 10:29 Berbuat dosa terus-menerus dengan sadar setelah menerima pengetahuan mengenai kebenaran (ayat Ibr 10:26) berarti (1) bersalah ...

Nas : Ibr 10:29

Berbuat dosa terus-menerus dengan sadar setelah menerima pengetahuan mengenai kebenaran (ayat Ibr 10:26) berarti

  1. (1) bersalah karena menginjak-injak Yesus Kristus, menghina Dia serta memandang rendah hidup dan kematian-Nya;
  2. (2) menilai darah Kristus tidak layak menerima kesetiaan kita; dan
  3. (3) menghina dan memberontak terhadap Roh Kudus yang membawa kasih karunia Allah di dalam hati kita

    (lihat art. KEMURTADAN PRIBADI).

Ref. Silang FULL: Ibr 10:29 - yang menginjak-injak // Anak Allah // darah perjanjian // yang menguduskannya // menghina Roh // kasih karunia · yang menginjak-injak: Ibr 6:6 · Anak Allah: Mat 4:3; Mat 4:3 · darah perjanjian: Mat 26:28; Mat 26:28 · yang menguduskan...

· yang menginjak-injak: Ibr 6:6

· Anak Allah: Mat 4:3; [Lihat FULL. Mat 4:3]

· darah perjanjian: Mat 26:28; [Lihat FULL. Mat 26:28]

· yang menguduskannya: 1Kor 6:11; Wahy 1:5

· menghina Roh: Ef 4:30; Ibr 6:4

· kasih karunia: Ibr 2:3; 12:25

Defender (ID): Ibr 10:29 - meskipun kepada Roh Deskripsi-deskripsi tentang dosa yang disengaja (Ibr 10:26) menjelaskan dengan jelas bahwa ini adalah dosa yang tidak terampuni dari pengkhianatan yan...

Deskripsi-deskripsi tentang dosa yang disengaja (Ibr 10:26) menjelaskan dengan jelas bahwa ini adalah dosa yang tidak terampuni dari pengkhianatan yang disengaja dan penuh kesadaran dari iman.

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Ref. Silang BIS: Ibr 10:29 - -- Kel 24:8

Ref. Silang TB: Ibr 10:29 - -- Kel 24:8

Hagelberg: Ibr 10:29 - -- 10:29 Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia yang... Para pembaca sudah mengerti bahwa Perjanjian Baru yang dibuat dengan darah...

10:29 Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia yang...

Para pembaca sudah mengerti bahwa Perjanjian Baru yang dibuat dengan darah Kristus jauh lebih mulia dari pada Perjanjian yang dibuat dengan umat Allah melalui Musa. Di bawah perjanjian lama itu, pelanggaran ditangani dengan tegas. Orangnya "dihukum mati tanpa belas kasihan." Kalau begitu dengan perjanjian yang kurang mulia, "betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan" atas orang yang murtad dari pengorbanan Kristus? Mengapa? Karena perjanjian itu lebih mulia, dan karena pelanggaran itu juga lebih berat. Dia "menginjak-injak Anak Allah," dan dia berlaku seolah-olah darah Yesus adalah darah yang biasa saja [terjemahkan "biasa" lebih tepat untuk kata ini (koinov/koinos) dari pada "najis"], sedangkan darah itu sudah "mengkuduskan" dia. [Kata kerja itu, "mengkuduskan" (hgiasyh/hegiasthe) memakai tense Aorist dan modus Indikatif, dengan arti bahwa orang itu sudah dikuduskan. Dia sudah selamat! Lihat pasal 10:10 dan 10:14.] Sebenarnya maksudnya di sini adalah persis sama dengan apa yang dikatakan di dalam pasal 2:1-4. Hanya di sini penulis surat ini lebih tegas dan lebih terus terang. Hukumannya untuk pelanggaran ini, yaitu kemurtadan, adalah lebih berat dari pada kematian jasmani yang dialami oleh orang seperti itu di bawah hukum Taurat. Sekali lagi, bukanlah kematian kekal yang dimaksudkan di sini. Ada hukuman yang lebih berat dari pada kematian jasmani, yang tidak sampai ke neraka. Justru itu yang dikatakan oleh Nabi Yeremia dalam Kitab Ratapan 4:9. Kasus Raja Saul juga adalah suatu contoh untuk hal ini, di mana kematiannya membebaskan dia dari penderitaannya.

c. Bukti dari Perjanjian Lama (10:30)

Dalam ayat ini dia mengutip dari Ulangan 32:35 dan 36, sebagian dari "Nyanyian Musa." Perlu diamati bahwa dua ayat ini menyatakan sikap Allah terhadap umatNya, dan bukan terhadap orang yang tidak punya hubungan dengan Dia. Ulangan 32:34-39 mengatakan bahwa Allah akan menghakimi umatNya, dan setelah itu Dia akan menyatakan kasihNya terhadap mereka. Baru dalam Ulangan 32:40-43 penghakiman Allah terhadap musuhNya dibicarakan. Oleh karena itu, maka layaklah Ulangan 32:35-36 dipakai di dalam Surat Ibrani, karena dia mendiskusikan penghakiman yang mendisiplinkan anakNya, dan bukan neraka.

d. Penutup Peringatan (10:31)

Hagelberg: Ibr 10:26-31 - -- 2. Peringatan yang keras (10:26-31) Ini adalah inti dari peringatan yang keempat. Sebagai puncak dari peringatan-peringatan surat ini, penulis surat...

2. Peringatan yang keras (10:26-31)

Ini adalah inti dari peringatan yang keempat. Sebagai puncak dari peringatan-peringatan surat ini, penulis surat ini membentuk peringatan ini dengan istilah-istilah yang paling tegas, tetapi pokok dari peringatan ini adalah sama dengan peringatan yang lain dalam surat ini.

a. Apa yang ada bagi orang yang menolak penebusan ini (10:26-27)

Hagelberg: Ibr 10:29 - -- 10:29 Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia yang... Para pembaca sudah mengerti bahwa Perjanjian Baru yang dibuat dengan darah...

10:29 Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia yang...

Para pembaca sudah mengerti bahwa Perjanjian Baru yang dibuat dengan darah Kristus jauh lebih mulia dari pada Perjanjian yang dibuat dengan umat Allah melalui Musa. Di bawah perjanjian lama itu, pelanggaran ditangani dengan tegas. Orangnya "dihukum mati tanpa belas kasihan." Kalau begitu dengan perjanjian yang kurang mulia, "betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan" atas orang yang murtad dari pengorbanan Kristus? Mengapa? Karena perjanjian itu lebih mulia, dan karena pelanggaran itu juga lebih berat. Dia "menginjak-injak Anak Allah," dan dia berlaku seolah-olah darah Yesus adalah darah yang biasa saja [terjemahkan "biasa" lebih tepat untuk kata ini (koinov/koinos) dari pada "najis"], sedangkan darah itu sudah "mengkuduskan" dia. [Kata kerja itu, "mengkuduskan" (hgiasyh/hegiasthe) memakai tense Aorist dan modus Indikatif, dengan arti bahwa orang itu sudah dikuduskan. Dia sudah selamat! Lihat pasal 10:10 dan 10:14.] Sebenarnya maksudnya di sini adalah persis sama dengan apa yang dikatakan di dalam pasal 2:1-4. Hanya di sini penulis surat ini lebih tegas dan lebih terus terang. Hukumannya untuk pelanggaran ini, yaitu kemurtadan, adalah lebih berat dari pada kematian jasmani yang dialami oleh orang seperti itu di bawah hukum Taurat. Sekali lagi, bukanlah kematian kekal yang dimaksudkan di sini. Ada hukuman yang lebih berat dari pada kematian jasmani, yang tidak sampai ke neraka. Justru itu yang dikatakan oleh Nabi Yeremia dalam Kitab Ratapan 4:9. Kasus Raja Saul juga adalah suatu contoh untuk hal ini, di mana kematiannya membebaskan dia dari penderitaannya.

c. Bukti dari Perjanjian Lama (10:30)

Dalam ayat ini dia mengutip dari Ulangan 32:35 dan 36, sebagian dari "Nyanyian Musa." Perlu diamati bahwa dua ayat ini menyatakan sikap Allah terhadap umatNya, dan bukan terhadap orang yang tidak punya hubungan dengan Dia. Ulangan 32:34-39 mengatakan bahwa Allah akan menghakimi umatNya, dan setelah itu Dia akan menyatakan kasihNya terhadap mereka. Baru dalam Ulangan 32:40-43 penghakiman Allah terhadap musuhNya dibicarakan. Oleh karena itu, maka layaklah Ulangan 32:35-36 dipakai di dalam Surat Ibrani, karena dia mendiskusikan penghakiman yang mendisiplinkan anakNya, dan bukan neraka.

d. Penutup Peringatan (10:31)

Hagelberg: Ibr 10:19-39 - -- D. Peringatan Keempat (10:19-39) Peringatan ini adalah peringatan yang paling tegas dalam surat ini. Sebagai puncak dari perkembangan pikiran penuli...

D. Peringatan Keempat (10:19-39)

Peringatan ini adalah peringatan yang paling tegas dalam surat ini. Sebagai puncak dari perkembangan pikiran penulis surat, peringatan ini harus ditafsirkan dengan mempertimbangkan peringatan-peringatan yang mendahuluinya. Peringatan ini didahului dengan uraian panjang mengenai Imam Besar kita, dan pelayananNya bagi kita. Peringatan ini mengembangkan dan menerapkan beberapa unsur dari uraian tersebut bagi para pembaca pertama dan juga bagi kita. Sesuai dengan pola yang biasa dipakai oleh penulis surat ini, selain memperingatkan mereka (10:26-31), dia juga membesarkan hati mereka (10:32-39).

Inti dari peringatan ini ialah:

Kita yang punya jalan masuk ke hadirat Allah yang begitu luar biasa diperingatkan bahwa dosa yang tetap dipelihara akan menghasilkan disiplin yang amat tegas dari Tuhan, tetapi bukan neraka.

Hagelberg: Ibr 5:1--10:39 - -- III. Bagian Kedua: Anak/Imam Allah (pasal 5:1-10:39) Bagian yang pertama sudah menguraikan kepada kita dua kebenaran. 1) bahwa Yesus, yang ditahbis...

III. Bagian Kedua: Anak/Imam Allah (pasal 5:1-10:39)

Bagian yang pertama sudah menguraikan kepada kita dua kebenaran. 1) bahwa Yesus, yang ditahbiskan sebagai Raja oleh Allah, memiliki suatu posisi dan masa depan yang sangat mulia, dan 2) bahwa kita yang mengikuti Dia dengan setia akan menikmati suatu kemenangan/warisan yang mulia. Di dalam bagian itu Yesus direnungkan terutama sebagai Raja kita yang merintis kemenangan. Di dalam bagian yang kedua ini Yesus akan direnungkan terutama sebagai Imam Besar kita. Bukannya unsur ini tidak ada di dalam bagian pertama. Ada juga unsur ini (2:17, 3:1-6, dan 4:14-16), tetapi tidak menonjol sebagai tema utama. Sekarang, di dalam bagian kedua ini, peranan Yesus sebagai Imam Besar kita akan direnungkan, dan, sama dengan apa yang ada dalam bagian pertama, beberapa peringatan akan disisipkan di dalam renungan ini.

Pada hakekatnya bagian ini (pasal 5-10) berkata bahwa Yesus adalah Imam Besar Agung, yang layak, yang lebih baik, dan yang menjadi dasar yang kuat bagi pahala kita, maka kita harus mendekati Tuhan Allah kita.

Gill (ID): Ibr 10:29 - Betapa berat hukuman // Anggaplah kamu // yang dianggap layak // yang telah menginjak-injak Anak Allah // dan telah menghitung darah perjanjian, dengan mana ia disucikan, sebagai sesuatu yang tidak kudus // dan telah menghina roh kasih karunia. Seberapa berat hukuman,.... Daripada kematian jasmani semata, yang merupakan hukuman yang dijatuhkan kepada pelanggar hukum Musa. Anggaplah kamu; sang...

Seberapa berat hukuman,.... Daripada kematian jasmani semata, yang merupakan hukuman yang dijatuhkan kepada pelanggar hukum Musa.

Anggaplah kamu; sang rasul mengajak orang-orang Ibrani itu sendiri, dan menjadikan mereka penilai dari hukuman apa

yang layak diterimanya; yang dijelaskan sebagai berikut:

yang telah menginjak-injak Anak Allah: ini tampaknya merupakan ungkapan yang lebih kuat daripada menyalibnya lagi, Ibr 6:6 dan harus dipahami, bukan dari apa yang sebenarnya dilakukan, tetapi dari niat orang-orang; yang, seandainya mereka bisa mendapatkan keinginan mereka terhadapnya, pasti akan menariknya dari tahtanya, dan menginjak-injaknya: ini adalah frasa yang mengungkapkan penghinaan, penghinaan, dan perlakuan yang sangat buruk; dan yang dilakukan oleh mereka yang menyangkal keilahian-Nya, dan anak-Nya yang kekal; yang menjadikan-Nya tidak berguna dalam jabatan-Nya, merendahkan pengorbanan-Nya, menghina kebenaran-Nya, dan mencabut-Nya dari kemuliaan pribadi, jabatan, dan kasih karunia-Nya. Dan ini semakin diperparah dengan fakta bahwa Dia adalah Anak Allah yang diperlakukan demikian, yang menjadi anak manusia demi manusia, lebih tinggi dari manusia, dan setara dengan Allah:

dan telah menghitung darah perjanjian, dengan mana dia disucikan, sebagai sesuatu yang tidak kudus; atau "sesuatu yang biasa"; menempatkannya pada tingkat yang sama dengan darah seekor anak lembu, atau paling tidak menghitungnya איך דכלנש, "sebagai darah orang lain"; sebagaimana diterjemahkan oleh versi Siria; ya, bahkan menghitungnya sebagai tidak bersih dan menjijikkan, seperti darah seorang yang sangat jahat: ini diperparah oleh kenyataan bahwa itu adalah "darah perjanjian"; dari perjanjian kasih karunia, karena itu diratifikasi dan dikukuhkan olehnya, dan berkat-berkatnya datang melalui itu; dan dari penyucian oleh itu: baik melalui orang itu sendiri, si murtad yang disucikan atau dipisahkan dari yang lain melalui pengakuan iman yang terlihat; yang telah menyerahkan dirinya kepada suatu gereja, untuk berjalan bersamanya dalam peraturan Injil; dan telah mentaati baptisan, serta mengambil bagian dalam perjamuan Tuhan, dan meminum dari cawan, "darah Perjanjian Baru", atau "perjanjian": meskipun ia tidak secara rohani dapat membedakan tubuh dan darah Kristus dalam peraturan itu, tetapi menghitung roti dan anggur, simbol-simbolnya, sebagai hal-hal biasa; atau siapa yang mengaku dan dipandang oleh orang lain, sebagai benar-benar disucikan oleh Roh, dan dibenarkan oleh darah Kristus, meskipun ia sebenarnya tidak demikian: atau lebih tepatnya maksudnya adalah Sang Anak Allah itu sendiri, yang telah disucikan, diasingkan, dikuduskan, dan dikonsekrasi, sebagaimana Harun dan anak-anaknya dikuduskan oleh pengorbanan hewan yang disembelih, untuk melayani dalam jabatan imam: sehingga Kristus, ketika Ia mempersembahkan diri-Nya, dan menumpahkan darah-Nya yang berharga, dengan mana perjanjian kasih karunia diratifikasi, melalui darah yang sama Ia dibangkitkan kembali dari antara orang mati, dan dinyatakan sebagai Anak Allah dengan kuasa; dan setelah duduk di sebelah kanan Allah, Ia hidup selamanya untuk menjalankan syafaat, yang merupakan bagian lain dari jabatan imamat-Nya yang Ia kuduskan dengan darah-Nya sendiri untuk dilaksanakan. Klausa ini, "dengan mana ia disucikan", dihilangkan dalam salinan Aleksandria:

dan telah menghina roh kasih karunia; dengan menyangkal keberadaan, keilahian, dan kepribadiannya; merendahkan karya-karya ajaib-Nya sebagai semangat; menganggap karunia-karunia luar biasa-Nya sebagai ilusi; dan mengaitkan mujizat-mujizat-Nya kepada Setan, serta menggambarkan Injil yang diwahyukan oleh-Nya sebagai dongeng, atau kebohongan: dan ini diperparah oleh fakta bahwa Dia adalah "roh kasih karunia"; penulis, pemberi, dan penerapan segala rahmat kepada orang-orang kudus; dan oleh karena itu tidak layak untuk diabaikan, melainkan sangat dihargai dan dihormati; juga, penghinaan semacam ini tidak akan dibiarkan tanpa hukuman.

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

Matthew Henry: Ibr 10:19-39 - Jalan yang Disucikan; Peringatan terhadap Kemurtadan; Ketekunan Ditanamkan Jalan yang Disucikan; Peringatan terhadap Kemurtadan; Ketekunan Ditanamkan (10:19-39)...

SH: Ibr 10:26-39 - Terus maju atau binasa (Kamis, 4 Mei 2000) Terus maju atau binasa Terus maju atau binasa. Kembali ke Yudaisme dan seluruh sistem persembahannya, ...

SH: Ibr 10:26-31 - Sengaja berbuat dosa (Selasa, 8 November 2005) Sengaja berbuat dosa Judul: Sengaja berbuat dosa Penulis Ibrani telah membuat konklusi sementara d...

SH: Ibr 10:19-31 - Bukan Bebal, tetapi Handal (Jumat, 25 Agustus 2017) Bukan Bebal, tetapi Handal Ada peribahasa yang mengatakan, "Keledai tidak akan jatuh ke dalam lubang yang sama un...

SH: Ibr 10:19-39 - Tahan untuk Beriman (Selasa, 4 Juli 2023) Tahan untuk Beriman Beriman kepada Tuhan berarti memberi hidup kita kepada-Nya dan siap mengikuti perintah Tuhan ...

Utley: Ibr 10:26-31 - --NASKAH NASB (UPDATED): Ibr 10:26-31...

Topik Teologia: Ibr 10:29 - -- Roh Kudus Roh yang Dapat Dihina Ibr 10:29 Roh An...

TFTWMS: Ibr 10:27-29 - Dosa Terkutuk DOSA TERKUTUK (Ibrani 10:27-29) 27 Tetapi yang ada ialah kematian ...

TFTWMS: Ibr 10:26-31 - Dosa Yang Mendatangkan Maut Dosa Yang Mendatangkan Maut (Ibrani 10:26-31) Pandangan teologis p...

Constable (ID): Ibr 5:11--11:1 - --III. Jabatan Imam Agung dari Sang Putra 5:11--10:39 Transisi dari eksposisi (...

Constable (ID): Ibr 10:19-39 - --D. Bahaya Dosa Sengaja (Peringatan Keempat) 10:19-39 ...

Constable (ID): Ibr 10:26-31 - --2. Peringatan tentang hukuman 10:26-31 Penulis be...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Ibrani (Pendahuluan Kitab) Penulis : Tidak Disebutkan Tema : Perjanjian yang Lebih Baik Tanggal P...

Full Life: Ibrani (Garis Besar) Garis Besar I. Argumentasi: Kristus dan Iman Kristen Lebih Unggul daripada Agama Orang...

Matthew Henry: Ibrani (Pendahuluan Kitab) Mengenai surat kerasulan ini kita harus mengadakan penyelidikan atas, ...

Jerusalem: Ibrani (Pendahuluan Kitab) SURAT-SURAT PAULUS PENGANTAR Kronologi kehidupan Paulus ...

Ende: Ibrani (Pendahuluan Kitab) SURAT KEPADA ORANG-ORANG IBRANI KATA PENGANTAR Kepada siapakah surat ini ditudjukan Djudul surat ini "Kep...

Hagelberg: Ibrani (Pendahuluan Kitab) PENDAHULUAN Pendahuluan Latar Belakang Selain orang-orang Yahudi yang tinggal di Israel, ada ya...

Hagelberg: Ibrani (Garis Besar) GARIS BESAR ibrani I. Pendahuluan (...

Hagelberg: Ibrani DAFTAR PUSTAKA ibrani Daftar Kepustakaan Hodges, Zane, bahan kuliah dari Greek 225, "Epistle t...

TFTWMS: Ibrani (Pendahuluan Kitab) APA YANG MURTADIN PERBUAT (Ibrani 10:28, 29) "Menginjak-injak...

TFTWMS: Ibrani (Pendahuluan Kitab) Ringkasan Ibrani 9:16-10:39 Dengan mempelajari bagian ini, ...

TFTWMS: Ibrani (Pendahuluan Kitab) ALLAH KITA, ALLAH PEMBALAS (Ibrani 10:26-31) Akibat mengerikan dar...

TFTWMS: Ibrani (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 Neil R. Lightfoot, Everyone's Guide to Hebrews (Grand Rapids, Mich.: Baker Books, ...

Constable (ID): Ibrani (Pendahuluan Kitab) Pendahuluan Latar Belakang Sejarah ...

Constable (ID): Ibrani (Garis Besar) Silakan berikan teks yang ingin Anda terjemahkan, dan saya akan membantu menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia dengan format HTML yang diminta......

Constable (ID): Ibrani Ibrani Bibliografi Andersen, Ward. ...

Gill (ID): Ibrani (Pendahuluan Kitab) PENGANTAR UNTUK IBRANI Bahwa surat ini ditulis sangat awal terlihat dari fakta bahwa surat ini ditiru oleh Klemens dari Roma, dalam s...

Gill (ID): Ibrani 10 (Pendahuluan Pasal) PENDAHULUAN UNTUK HURUF-HURUF 10 Dalam bab ini, rasul melanjutkan ar...

BIS: Ibrani (Pendahuluan Kitab) SURAT KEPADA ORANG IBRANI PENGANTAR Surat Kepada Orang Ibrani ini ditujukan kepada sekelompok orang Kristen, y...

Ajaran: Ibrani (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya orang-orang Kristen mengerti pokok-pokok ajaran dari Kitab Ibrani, dan mempraktekkannya dalam kehidupan...

Intisari: Ibrani (Pendahuluan Kitab) Kabar baik tentang hal-hal yang lebih baik SIAPA PENULIS SURAT IBRANI?Kita sama sekali tidak tahu siapa penulis surat Ibr...

Garis Besar Intisari: Ibrani (Pendahuluan Kitab) [1] PUTRA ALLAH: LEBIH TINGGI DARIPADA PARA MALAIKAT Ibr 1:1-2:18...

Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #35: Beritahu teman untuk menjadi rekan pelayanan dengan gunakan Alkitab SABDA™ di situs Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.16 detik
dipersembahkan oleh YLSA