Teks -- Ulangan 5:29 (TB)

5:29 Kiranya hati mereka selalu begitu, yakni takut akan Daku dan berpegang pada segala perintah-Ku, supaya baik keadaan mereka dan anak-anak mereka untuk selama-lamanya!

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Ul 5:29 - KIRANYA HATI MEREKA SELALU ... TAKUT AKAN DAKU.

Nas : Ul 5:29

Sejarah keselamatan di dalam Alkitab tidak lain hanyalah kisah usaha Allah yang tidak kenal lelah untuk menarik orang agar menjauhi dosa dan dampak-dampaknya yang menghancurkan dan datang kepada-Nya.

Jerusalem: Ul 4:44--11:32

Bagian panjang ini memuat wejangan Musa yang kedua, Ula 5:1-11:32, yang didahului sebuah pembukaan pendek, Ula 4:44-48, yang menguraikan tentang waktu dan tempat wejangan itu dibawakan. Wejangan itu sendiri menyiapkan bagian Ulangan yang berikut. Ula 12:1-26:15, yang memuat Kitab Hukum Ulangan; lalu wejangan itu diteruskan dalam Ula 26:16-28:68. Sama seperti wejangan pertama, Ula 1:1-4:40, demikianpun wejangan kedua meringkaskan masa lampau bangsa Israel, tetapi kali ini dimulai dengan peristiwa penampakan Tuhan di gunung Horeb dan Dekalog. Agaknya wejangan itu dahulu beredar tersendiri dengan berbagai-bagai bentuk. Dalam bagian Ulangan ini wejangan yang berbeda-beda bentuknya itu dipersatukan. Dahulu wejangan itu kiranya dimanfaatkan untuk keperluan ibadat dan pengajaran agama, sebelum menjadi pembukaan bagi Kitab Hukum Ulangan.

Ref. Silang FULL: Ul 5:29 - akan Daku // segala perintah-Ku // untuk selama-lamanya

· akan Daku: Mazm 81:9,14

· segala perintah-Ku: Ayub 22:5; Mazm 78:7

· untuk selama-lamanya: Ul 5:33; Ul 4:1,40; [Lihat FULL. Ul 4:1]; [Lihat FULL. Ul 4:40]; Ul 12:25; 22:7

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Ul 5:29 - Oh, kiranya ada hati seperti itu di dalam mereka // dan selalu menjaga semua perintah-Ku // agar baik dengan mereka, dan dengan anak-anak mereka selamanya.

Kiranya mereka mempunyai hati seperti itu,.... Bukan bahwa ada kehendak dan harapan seperti itu di dalam Tuhan; tetapi, seperti yang diamati oleh Aben Ezra, Kitab Suci berbicara dalam bahasa anak-anak manusia; dan dapat dianggap sebagai menginginkan mereka dengan kekurangan hati seperti itu, dan dengan kelemahan untuk melaksanakan apa yang telah mereka janjikan; dan, pada umumnya, sebagai menyetujui hal-hal yang mereka sebutkan sebagai menyenangkan baginya, dan bermanfaat bagi mereka: kata-kata tersebut dapat diterjemahkan, "siapa yang akan memberi ^l agar mereka mempunyai hati seperti itu"; bukan untuk saya, tetapi untuk mereka, seperti yang dicatat oleh Aben Ezra; mereka tidak dapat memberikannya kepada diri mereka sendiri, dan tidak ada makhluk yang dapat memberikannya kepada mereka; tidak ada selain Tuhan yang dapat, dan oleh karena itu mereka seharusnya berdoa kepada-Nya untuk memberikan mereka hati untuk mendengar dan melakukannya; sesuai dengan itu adalah versi Arab, "diharapkan oleh mereka, bahwa hati seperti itu akan terus ada di antara mereka;'' yang mereka dalam bahasa mereka nyatakan ada di dalam diri mereka: bahwa mereka akan takut kepada-Ku; yang secara alami tidak ada di hati manusia, adalah karunia dari Tuhan, bagian dari perjanjian kasih karunia, ditanamkan dalam regenerasi, dan merupakan cabang yang tidak dapat dianggap remeh dari hal itu; itu bertentangan dengan kesombongan, dan konsisten dengan iman dan sukacita, dan meningkat oleh pandangan atas kasih karunia dan kebaikan Tuhan, dan merupakan karakter yang membedakan dari seorang pria baik:

dan selalu menjaga semua perintah-Ku; tidak hanya satu, tetapi semua, dan tidak hanya pada waktu-waktu tertentu, tetapi terus-menerus; dan yang harus dijaga dalam iman dari prinsip kasih, dengan tujuan untuk kemuliaan Tuhan, dan dalam kekuatan Kristus; dan untuk ini, takut akan Tuhan itu diperlukan, karena di mana tidak ada rasa takut kepada Tuhan, tidak ada perhatian terhadap perintah-Nya; tetapi di mana ada rasa takut yang hormat kepada Tuhan, ada iman, harapan, kasih, dan setiap anugerah lainnya; ya, Roh, penulis dari segala sesuatu, yang ada di dalam orang-orang kudus, untuk memberdayakan mereka berjalan dalam ketetapan Tuhan, dan menjaga hukum-Nya serta melakukannya; dan mereka yang demikian menjaga perintah-perintah Tuhan, bukan dari ketakutan budak, tetapi dari kesadaran akan kebaikan ilahi:

agar baik dengan mereka, dan dengan anak-anak mereka selamanya; karena takut akan Tuhan, dan menjaga perintah-perintah-Nya, memberi hasil dalam kebaikan manusia, dalam kebaikan diri mereka sendiri, kedamaian batin mereka, dan kesejahteraan spiritual; dalam kebaikan orang lain, tetangga, pelayan, dan anak-anak mereka, dengan cara teladan dan pengajaran; dan bahkan dalam kedamaian dan kemakmuran publik suatu bangsa tempat mereka tinggal: bukan bahwa hal-hal ini layak memperoleh kehidupan kekal, tetapi adalah hal-hal yang disetujui oleh Tuhan, dan menyenangkan bagi-Nya; yang merupakan pandangan utama dalam ungkapan teks ini.