Teks -- 1 Korintus 12:28 (TB)

12:28 Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berkata-kata dalam bahasa roh.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: 1Kor 12:28 - ALLAH TELAH MENETAPKAN BEBERAPA ORANG DALAM JEMAAT.

Nas : 1Kor 12:28

Di sini Paulus memberikan sebagian daftar dari karunia rohani (lih. Rom 12:6-8 dan Ef 4:11-13 untuk daftar karunia pelayanan yang lain).

Lihat art. KARUNIA-KARUNIA PELAYANAN GEREJA,

untuk definisi tentang rasul, nabi, pemberita Injil, gembala dan pengajar; juga

lihat cat. --> Yoh 6:2

[atau ref. Yoh 6:2]

untuk definisi "mukjizat-mukjizat";

lihat cat. --> Rom 12:7,

lihat cat. --> Rom 12:8

[atau ref. Rom 12:7-8]

untuk catatan tetang karunia "menolong orang lain" ("menunjukkan kemurahan") dan karunia "administrasi" ("kepemimpinan").

Jerusalem: 1Kor 12:1--14:40

Ketiga bab ini, 12-14, membahas penggunaan baik dari karunia-karunia Roh Kudus (karismata). Karunia-karunia itu dianugerahkan kepada jemaat sebagai tanda bukti kelihatan dari kehadiran Roh Kudus. Karunia-karunia itu juga dimaksudkan untuk menanggapi keadaan jemaat yang masih baru, yang mentalitas kafirnya dahulu belum juga diresapi kepercayaan Kristen. Orang-orang Korintus mengutamakan karunia-karunia yang paling mengherankan lalu digunakan dalam suasana yang tidak keruan. Dalam hal itu mereka meniru upacara-upacara kafir. Paulus turun tangan dengan menandaskan, bahwa karunia-karunia itu dianugerahkan buat pembinaan jemaat, sehingga tidak boleh menimbulkan persaingan (bab 12). Kemudian Paulus menjelaskan bahwa ada urutan nilai dalam karunia-karunia itu sekedar memberi sumbangannya bagi pembinaan jemaat.

Jerusalem: 1Kor 12:12-30

Meskipun menggunakan perbandingan yang lazim dalam dunia yang berkebudayaan Yunani-Romawi antara sebuah masyarakat dengan tubuh yang terdiri atas berbagai anggota, namun Paulus tidak mengambil gagasannya tentang Tubuh Kristus dari perbandingan itu. Gagasan ini sebenarnya berasal dari pengalaman Paulus sendiri waktu mulai percaya, bdk Kis 9:4 dst; Gal 1:15 dst, ialah dari kepercayaan kepada Yesus yang dibangkitkan dengan tubuhNya yang dihidupkan oleh Roh Kudus, Rom 1:4+, sebagai yang pertama dari dunia baru, 1Ko 15:23; orang Kristen bahkan dalam tubuhnya, Rom 8:11+, dipersatukan dengan tubuh Yesus itu melalui upacara baptisan, 1Ko 12:13; bdk Rom 6:4+, dan Ekaristi, 1Ko 10:16 dst. Dengan jalan itu orang Kristen menjadi "anggota" tubuh Yesus yang bangkit itu, 1Ko 6:15, dan bersama denganNya menjadi "Tubuh Kristus" yang kita menyebutkannya sebagai "Tubuh Mistik", 1Ko 12:27; bdk Rom 12:4 dst. Pikiran yang sangat realistis ini mulai tampil dalam 1 Korintus, kemudian dalam "surat-surat dari penjara" (Efesus, Kolose) diperkembangkan lebih jauh. Memanglah perdamaian manusia yang menjadi anggota tubuh Kristus, Efe 5:30, selalu dikerjakan melalui tubuh Kristus yang disalibkan "menurut daging" tetapi dihidupkan "menurut Roh", Efe 2:14-18; Kol 1:22. Hanya persatuan Tubuh yang mengumpulkan semua orang Kristen dalam Roh yang sama, Efe 4:4; Kol 3:15, serta penyamaan dengan Gereja, Efe 1:22 dst; Efe 5:23; Kol 1:18,24, dalam surat-surat dari penjara itu lebih ditekankan. Dengan jalan itu gagasan "tubuh Kristus" dijadikan lebih bersifat pribadi, Efe 4:12 dst; Kol 2:19, dan selanjutnya Kristus ditonjolkan sebagai "kepala", Efe 1:22; 4:15 dst; Efe 5:23; Kol 1:18; 2:19 (bandingkan dengan 1Ko 12:21); dalam hal ini Paulus kiranya terpengaruh oleh pikirannya tentang Kristus sebagai "Kepala semua pemerintah dan penguasa", Kol 2:10. Akhirnya "tubuh Kristus" bahkan sampai merangkum, entahlah bagaimana, seluruh jagat raya yang dipersatukan di bawah kekuasaan Kyrios, Tuhan Kristus, Efe 1:23+, bdk Yoh 2:21+.

Jerusalem: 1Kor 12:28 - pengajar

Ialah orang yang dalam setiap jemaat bertugas secara teratur dan lazim mengajar agama

Jerusalem: 1Kor 12:28 - untuk melayani

Ialah karunia (panggilan) untuk merelakan diri bagi karya amal dalam jemaat

Jerusalem: 1Kor 12:28 - untuk memimpin

Ialah tugas membimbing dan memimpin umat.

Ende: 1Kor 12:27-30

Jang agak samar-samar tergambar dalam ajat-ajat 12-26 (1Ko 12:12-26), kini dikatakan setjara langsung dan tegas. Paulus menekankan bahwa susunan lahiriah umat diatur oleh Allah sendiri, sebab itu tiap-tiap anggota harus takluk dan mentjukupkan diri dengan peraturan Allah itu.

Ref. Silang FULL: 1Kor 12:28 - dalam Jemaat // sebagai rasul // sebagai nabi // untuk menyembuhkan // untuk memimpin // bahasa roh

· dalam Jemaat: 1Kor 10:32; [Lihat FULL. 1Kor 10:32]

· sebagai rasul: Ef 4:11; [Lihat FULL. Ef 4:11]

· sebagai nabi: Ef 4:11; [Lihat FULL. Ef 4:11]

· untuk menyembuhkan: 1Kor 12:9

· untuk memimpin: Rom 12:6-8

· bahasa roh: 1Kor 12:10; Mr 16:17; [Lihat FULL. Mr 16:17]

Defender (ID): 1Kor 12:28 - rasul-rasul pertama

Karunia keapostolan jelas hanya berlangsung selama rasul terakhir masih hidup (nyatanya Yohanes). Salah satu prasyaratnya adalah melihat Kristus yang sudah bangkit secara langsung (lihat catatan pada 1Co 9:1). Gagasan tentang suksesi apostolik di abad-abad selanjutnya tidak didukung oleh Alkitab, tetapi pewarta misi dalam beberapa hal mirip dalam fungsinya. Karunia nubuat juga akan berhenti (1Co 13:8) setelah tidak lagi dibutuhkan, kemungkinan ketika Perjanjian Baru selesai dan diterima oleh gereja.

Defender (ID): 1Kor 12:28 - ketiga guru

Karunia mengajar, yang pada dasarnya akan melengkapi dan akhirnya menggantikan karunia nabi, dibutuhkan di semua gereja. Karunia ini terdapat dalam semua tiga daftar karunia Roh (Rom 12:7; 1Ko 12:28; Ef 4:11).

Defender (ID): 1Kor 12:28 - keragaman bahasa

Perhatikan lagi bahwa karunia bahasa melibatkan banyak bahasa yang berbeda, bukan satu bahasa surgawi.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Ref. Silang BIS: 1Kor 12:28

Ef 4:11

Ref. Silang TB: 1Kor 12:28

Ef 4:11

Gill (ID): 1Kor 12:28 - Dan Allah telah menempatkan beberapa orang di dalam gereja: pertama rasul, kedua nabi, ketiga pengajar, kemudian karunia penyembuhan, bantuan, pemerintahan, dan bermacam-macam bahasa.

Dan Allah telah menempatkan beberapa orang di dalam gereja,.... Sebagaimana sebelumnya, rasul memberikan penjelasan tentang berbagai karunia Roh, yang mempersiapkan orang untuk melayani di gereja Kristus, di sini ia menyebutkan berbagai jabatan dan petugas:

pertama rasul; seperti dua belas murid, dan Paulus sang rasul; orang-orang yang langsung diutus oleh Kristus sendiri, dan mendapatkan misi serta doktrin mereka langsung dari-Nya; dan memiliki kuasa untuk melakukan mukjizat, untuk menguatkan kebenaran dari misi dan pelayanan mereka; mereka diutus ke seluruh dunia untuk memberitakan Injil, menanam gereja di mana-mana, dan mengurapi petugas di dalamnya; mereka tidak terbatas pada gereja tertentu, tetapi memiliki kuasa dan otoritas di semua gereja, untuk memberitakan firman, mengadministrasikan sakramen, menasihati, memberi saran, mengarahkan, menegur, dan memberikan sanksi:

kedua, nabi; yang baik memiliki karunia meramalkan hal-hal yang akan datang, seperti Agabus dan lainnya; atau yang memiliki karunia khusus, melalui wahyu ilahi, untuk menjelaskan nubuat dari tulisan suci, dan untuk memberitakan Injil:

ketiga, pengajar; sama dengan gembala, penatua, dan pengawas; menteri biasa dari firman, yang memiliki karunia untuk menjelaskan Kitab Suci; bukan melalui wahyu luar biasa, tetapi melalui karunia biasa dari Roh, dalam penggunaan cara-cara, seperti membaca, merenung, dan berdoa; dan tugas mereka adalah untuk memberitakan firman, mengadministrasikan sakramen, memberi makan dan memimpin gereja tertentu, di mana mereka diangkat: setelah itu mukjizat; yang harus dipahami, bukan tentang beberapa orang, sebagai berbeda dari rasul, nabi, dan pengajar, yang juga memiliki kuasa untuk melakukan mukjizat; tetapi dari orang-orang dan petugas di gereja, yang utama di antaranya disebutkan oleh rasul, ia beralih ke hal-hal, yang setidaknya berkaitan dengan beberapa dari mereka; kecuali jika bisa dianggap bahwa pada masa itu ada orang Kristen pribadi, yang bukan rasul, nabi, atau pengajar, namun tetap memiliki kuasa untuk melakukan mukjizat:

kemudian karunia penyembuhan; orang sakit, dengan mengurapi mereka dengan minyak, yang hanyalah salah satu cara melakukan mukjizat; dan yang terkadang dilakukan, bukan hanya oleh rasul, dan orang-orang luar biasa, tetapi oleh para penatua umum dan petugas biasa gereja:

bantuan: yang berarti baik menteri firman secara umum, yang merupakan pembantu iman dan sukacita orang-orang kudus, dan merupakan cara untuk meningkatkan pengetahuan dan pengalaman rohani mereka, serta meneguhkan mereka dalam kebenaran; lihat Kis 18:27 atau oleh evangelis dan menteri firman yang merupakan asisten bagi para rasul, seperti Markus, dan Timotius, dan Titus; atau lebih tepatnya diaken gereja, yang tugasnya adalah mengurus meja; meja Tuhan, meja menteri, dan meja orang miskin, serta semua urusan sekuler gereja; dan begitu merupakan bantuan bagi menteri, meringankan beban, dan membebaskannya dari semua urusan duniawi, agar ia lebih baik dapat berkonsentrasi pada doa, dan pelayanan firman. Ini, baik satu maupun yang lain, disebut demikian, sebagai alusi kepada para imam dan orang Lewi, yang disebut מסעדיה, "bantuan", atau asisten bagi imam besar, dalam pembakaran lembu merah, dan dalam hal-hal lain ^h:

pemerintahan; beberapa dengan ini memahami sama dengan gembala dan penatua, yang memiliki aturan dan pemerintahan gereja; yang lain mengartikan penatua awam, sejenis penatua yang memerintah dalam gereja, berbeda dari gembala. Dr. Lightfoot berpikir bahwa yang dimaksudkan adalah mereka yang memiliki karunia membedakan roh. Saya lebih cenderung sependapat dengan De Dieu, bahwa kata tersebut merujuk kepada penasihat; lihat Septuaginta di Ams 11:14 dan di sini bermaksud untuk mereka yang merupakan orang-orang bijaksana dan bijak, yang sangat tepat untuk dimintai pendapat dan saran, oleh gembala, penatua, atau pengawas, dalam hal-hal penting dan berharga dalam gereja:

bermacam-macam bahasa; seperti mereka yang memiliki karunia berbicara dalam berbagai bahasa; atau menafsirkannya, atau keduanya. Versi Latin Vulgata dan beberapa salinan menambahkan, "tafsiran bahasa".