
Teks -- Roma 9:11 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Rm 9:11
Full Life: Rm 9:11 - RENCANA ALLAH.
Nas : Rom 9:11
Mengenai ulasan-ulasan tentang rencana Allah yang digenapi dalam
Esau dan Yakub,
lihat art. ISRAEL DALAM RENCANA KESELAMA...
Nas : Rom 9:11
Mengenai ulasan-ulasan tentang rencana Allah yang digenapi dalam Esau dan Yakub,
lihat art. ISRAEL DALAM RENCANA KESELAMATAN ALLAH; dan
lihat art. PERJANJIAN ALLAH DENGAN ABRAHAM, ...
bd. Kej 26:3-5.
Jerusalem -> Rm 5:1--11:36; Rm 9:1--11:36
Jerusalem: Rm 5:1--11:36 - -- Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk...
Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk Rom 1-4, mendapat dalam kasih Allah dan karunia Roh Kudus suatu jaminan keselamatan. Pokok ini diuraikan dalam Rom 5:1-11 dan diuraikan kembali dalam bab 8, sedangkan dalam Rom 5:12-7:25 diperlawankan dengan kebalikannya (dosa, maut, hukum Taurat).

Jerusalem: Rm 9:1--11:36 - -- Bab 9-11 Dalam menguraikan pembenaran melalui iman pikiran Paulus diarahkan kepada pembenaran Abraham, 4. Demikianpun uraian mengenai keselamatan yang...
Bab 9-11 Dalam menguraikan pembenaran melalui iman pikiran Paulus diarahkan kepada pembenaran Abraham, 4. Demikianpun uraian mengenai keselamatan yang dalam Roh Kudus dikurniakan oleh kasih Allah memaksa Paulus untuk memperbincangkan, bab 9-11, masalah Israel yang tidak setia, meskipun sudah diberi janji keselamatan. Jadi bab-bab itu tidak berkata tentang masalah "takdir" masing-masing orang, yang "ditakdirkan" untuk kemuliaan atau bahkan untuk iman. Bab-bab ini menguraikan tentang peranan Israel dalam sejarah, sebab hanya soal itulah yang disodorkan oleh apa yang dikatakan Perjanjian Lama.
Ende -> Rm 9:10-12
Ende: Rm 9:10-12 - -- Bukti kedua: bukan sekalian turunan Isaak pula jang dimaksudkan, melainkan
hanjalah para turunan Jakub.
Ketiga ajat ini kurang djelas dan lengkap kali...
Bukti kedua: bukan sekalian turunan Isaak pula jang dimaksudkan, melainkan hanjalah para turunan Jakub.
Ketiga ajat ini kurang djelas dan lengkap kalimat-kalimatnja. Paulus menjentuh beberapa segi sadja dari peristiwa "Jakub dan Esau" hanja jang tepat untuk pembuktiannja. Para pembatjanja sudah tjukup tahu peristiwa dalam keseluruhannja dan mudah dapat melengkapi kalimat-kalimat, dan menjambungkan Rom 9:11 dengan Rom 9:12, sebab susunan dan hubungan asli sukar dapat dituruti agak djelas dalam bahasa kita. Kutipan jang tersisip terdapat dalam I Mos. Kej 25:23.
Ref. Silang FULL -> Rm 9:11
Defender (ID): Rm 9:11 - tujuan Tuhan Tuhan adalah Pencipta segala sesuatu dan tidak memerlukan pembenaran manusia untuk tindakan-Nya. Adalah hak-Nya untuk memilih siapa pun yang Ia kehend...
Tuhan adalah Pencipta segala sesuatu dan tidak memerlukan pembenaran manusia untuk tindakan-Nya. Adalah hak-Nya untuk memilih siapa pun yang Ia kehendaki. Kita dapat yakin bahwa "tujuan"-Nya adalah baik dan suci, terlepas dari apakah kita memahaminya sekarang; adalah tanggung jawab kita untuk percaya dan bersyukur kepada-Nya.

Defender (ID): Rm 9:11 - bukan berdasarkan karya Sebelum Esau dan Yakub dilahirkan, tidak ada catatan tentang karya mereka, jadi Tuhan tidak mungkin memilih salah satu dari mereka berdasarkan hal itu...
Sebelum Esau dan Yakub dilahirkan, tidak ada catatan tentang karya mereka, jadi Tuhan tidak mungkin memilih salah satu dari mereka berdasarkan hal itu. Namun, kedua-duanya juga belum menunjukkan iman atau pemberontakan, jadi pemilihan Tuhan terhadap Yakub daripada Esau bukan karena karya atau iman, "tetapi dari Dia yang memanggil." Pada waktunya, tentu saja, Yakub menunjukkan iman yang menyelamatkan dan mendemonstrasikan validitasnya melalui karya-karyanya, tetapi keduanya telah ditentukan sebelumnya oleh Tuhan dengan cara yang tidak bisa dipahami oleh manusia."
Catatan penjelas: not of works
kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Rm 9:11 - -- 9:11 Sebab pada saat anak-anak itu belum dilahirkan, ataupun belum melakukan yang baik atau yang jahat, -- supaya tujuan584 Allah menurut pemilihan58...
9:11 Sebab pada saat anak-anak itu belum dilahirkan, ataupun belum melakukan yang baik atau yang jahat, -- supaya tujuan584 Allah menurut pemilihan585 menetap, bukan karena perbuatan, tetapi karena panggilanNya --
Tata bahasa ayat ini agak aneh, dan sulit diterjemahkan, tetapi maksud Rasul Paulus sangat jelas. Adik Esau, dan bukan Esau sendiri, dipilih, bukan oleh karena sesuatu yang dilakukan oleh Yakub, atau yang tidak dilakukan oleh Esau, tetapi oleh karena tujuan Allah menurut permilihanNya. Melalui contoh yang tidak dapat disangkal, Paulus membuktikan bahwa Tuhan Allah berhak memilih sendiri siapa yang akan dipilih menjadi "anak-anak perjanjian". Dia mau supaya ini jelas karena harus dibuktikan dalam bagian ini bahwa Allah yang berdaulatlah yang menentukan siapa yang akan diberkati dengan dipilih.
Penjelasan Hodges586 tepat:
Dalam riwayat hidup mereka... Allah mengurus Yakub selama beberapa tahun, sampai dia ditarik ke dalam apa yang dimaksudkan bagi dia. Esau tidak diurus seperti itu. Maka karena keputusan kedaulatan Allah Esau dibiarkan menyerahkan haknya sebagai anak sulung... tetapi Yakub diberikan hak itu. Jadi bukan berarti bahwa yang satu lebih baik dari yang lain, tetapi ada suatu tujuan ilahi, dan di dalam kerangka tujuan itu Esau menyerahkan haknya dan Allah mengawasi supaya Yakub menerima hak itu. Jadi setiap orang bebas untuk memilih atau menolak Allah, tetapi sebagai orang berdosa mereka menolak Dia. Tetapi Allah campur tangan secara kuat dengan mereka yang dipilihNya untuk memastikan berkat kekal bagi mereka.

Hagelberg: Rm 9:6-29 - -- 2. Allah yang Berdaulat Telah Memberi Janji Hanya kepada Mereka yang Percaya 9:6-29
Kehidupan beberapa tokoh Israel dan beberapa kutipan dari Perjanj...
2. Allah yang Berdaulat Telah Memberi Janji Hanya kepada Mereka yang Percaya 9:6-29
Kehidupan beberapa tokoh Israel dan beberapa kutipan dari Perjanjian Lama menjadi bukti bahwa Allah memilih mereka yang percaya Israel atau bukan Israel untuk menerima janjiNya.
Rupanya bangsa Israel, yang telah dianugerahi dengan keistimewaan yang didaftarkan di atas, sudah ditinggalkan. Tidakkah itu berarti bahwa janji Allah telah gagal? Tanggapan Rasul Paulus terhadap pertanyaan itu tegas. Dia berkata...

Hagelberg: Rm 9:11 - -- 9:11 Sebab pada saat anak-anak itu belum dilahirkan, ataupun belum melakukan yang baik atau yang jahat, -- supaya tujuan584 Allah menurut pemilihan58...
9:11 Sebab pada saat anak-anak itu belum dilahirkan, ataupun belum melakukan yang baik atau yang jahat, -- supaya tujuan584 Allah menurut pemilihan585 menetap, bukan karena perbuatan, tetapi karena panggilanNya --
Tata bahasa ayat ini agak aneh, dan sulit diterjemahkan, tetapi maksud Rasul Paulus sangat jelas. Adik Esau, dan bukan Esau sendiri, dipilih, bukan oleh karena sesuatu yang dilakukan oleh Yakub, atau yang tidak dilakukan oleh Esau, tetapi oleh karena tujuan Allah menurut permilihanNya. Melalui contoh yang tidak dapat disangkal, Paulus membuktikan bahwa Tuhan Allah berhak memilih sendiri siapa yang akan dipilih menjadi "anak-anak perjanjian". Dia mau supaya ini jelas karena harus dibuktikan dalam bagian ini bahwa Allah yang berdaulatlah yang menentukan siapa yang akan diberkati dengan dipilih.
Penjelasan Hodges586 tepat:
Dalam riwayat hidup mereka... Allah mengurus Yakub selama beberapa tahun, sampai dia ditarik ke dalam apa yang dimaksudkan bagi dia. Esau tidak diurus seperti itu. Maka karena keputusan kedaulatan Allah Esau dibiarkan menyerahkan haknya sebagai anak sulung... tetapi Yakub diberikan hak itu. Jadi bukan berarti bahwa yang satu lebih baik dari yang lain, tetapi ada suatu tujuan ilahi, dan di dalam kerangka tujuan itu Esau menyerahkan haknya dan Allah mengawasi supaya Yakub menerima hak itu. Jadi setiap orang bebas untuk memilih atau menolak Allah, tetapi sebagai orang berdosa mereka menolak Dia. Tetapi Allah campur tangan secara kuat dengan mereka yang dipilihNya untuk memastikan berkat kekal bagi mereka.

Hagelberg: Rm 9:1--11:36 - -- C. Pembenaran karena Iman tidak Meniadakan Janji Allah kepada Israel 9:1-11:36
Bangsa yang dipilih oleh Allah tidak mau dibenarkan sebagai bangsa, te...
C. Pembenaran karena Iman tidak Meniadakan Janji Allah kepada Israel 9:1-11:36
Bangsa yang dipilih oleh Allah tidak mau dibenarkan sebagai bangsa, tetapi pada zaman Ini ada pribadi-pribadi yang dibenarkan, dan pada akhir zaman seluruh Israel akan dibenarkan, dan janji Allah kepada Abraham akan digenapi.
Menurut banyak penafsir, Rasul Paulus menyelesaikan pokok yang diuraikan sejak pasal 1 pada akhir pasal 8. Menurut mereka, pasal 9-11 menguraikan suatu pokok baru, yang tidak berkaitan dengan pasal 1-8. Mereka berkata bahwa Paulus melanjutkan surat ini bukan untuk memperkembangkan pokok itu, tetapi untuk menyatakan beban hatinya mengenai keadaan rohani bangsa Israel, bangsanya sendiri. Menurut pengertian mereka, pasal 9-11 hanya merupakan sisipan saja, dan Surat Roma tidak memiliki kesatuan.
Tetapi kalau kita percaya bahwa Surat Roma merupakan ilham dari Allah dengan bentuk yang sempurna, maka kita menolak pendapat tersebut, dan kita mengamati Surat Roma untuk mengerti susunannya.
Pada akhir pasal 8 Paulus berkata bahwa tidak ada sesuatupun yang "dapat memisahkan kita dari kasih Allah yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita." Tetapi bagaimana dengan bangsa Israel? Justru pada waktu kita menikmati kegenapan janji Allah, mereka yang diberi janji-janji itu berada dalam murka Allah. Seolah-olah Allah sendiri tidak setia pada janjiNya. Kalau Allah tidak setia, apa gunanya seluruh diskusi Paulus dalam Roma 1-8? Oleh karena masalah ini, maka Paulus harus menjelaskan tiga hal:556 1. Tuhan Allah yang memberi janji-janji tersebut juga telah menentukan bahwa janji Allah dikhususkan kepada orang yang beriman (9:6-29). 2. Bangsa Israel bertanggung jawab atas penolakannya, karena Israel mau membenarkan dirinya, dan tidak mau dibenarkan karena iman (9:30-10:21). 3. Walaupun zaman ini bangsa Israel ditolak sebagai bangsa, tetapi akan tiba suatu hari di mana seluruh bangsa Israel akan diselamatkan (11:1-36).
Pada waktu pasal 9-11 dipelajari, yang harus dimengerti adalah bahwa memilih bangsa dan memilih pribadi tidak sama. Dalam pasal 1-8 Paulus membicarakan bagaimana individu-individu dipilih dan dibenarkan. Individu yang dipilih tidak mungkin dipisahkan dari kasih Allah, dan tidak mungkin dia masuk neraka. Dalam pasal 9-11 Paulus membicarakan bagaimana bangsa Israel dipilih. Kalau sebuah bangsa dipilih, itu tidak berarti bahwa setiap individu dari bangsa itu akan juga dipilih dan dibenarkan. Kalau sebuah bangsa dipilih maka akan tiba suatu hari di mana seluruh angkatan itu, yaitu setiap warga yang hidup dari bangsa itu, akan dibenarkan oleh iman. Setiap mereka yang masih hidup pada hari itu akan percaya, karena pembenaran harus melalui iman. Tidak ada kontradiksi antara apa yang Paulus katakan mengenai individu yang dipilih, sehingga mereka percaya dan dibenarkan, dan apa yang dia katakan mengenai bangsa Israel yang dipilih.
Pada dasarnya, istilah "Israel" dalam Surat Roma menunjuk pada keturunan jasmani dari Abraham, Ishak, dan Yakub. Memang teolog-teolog tertentu mau memberi definisi yang lain, yaitu bahwa di sana-sini dalam Surat Roma kata "Israel" menunjuk pada jemaat Kristen. Sebaiknya definisi itu diuji. Untuk menguji definisi tersebut, bacalah Roma pasal 9-11, dan gantilah istilah "Israel" dengan istilah "jemaat" di mana perlu. Bukankah nats ini dikacaukan? Cranfield557 berkata bahwa tafsiran itu, yaitu bahwa Allah telah menterlantarkan bangsa Israel, dan menggantikannya dengan jemaat Kristen, adalah "buruk dan tidak Alkitabiah". Dia melanjutkan dengan berkata, "Tiga pasal ini dengan tegas melarang kita mengatakan bahwa jemaat menggantikan bangsa Yahudi untuk selama-lamanya."
Sekali lagi, dalam bagian yang berikut Rasul Paulus akan menjelaskan bahwa keadaan rohani bangsa Israel, bangsa yang dipilih Allah, tidak bertentangan dengan apa yang telah diuraikan dalam pasal 1-8. Sebenarnya tiga pasal yang berikut menguatkan ajaran Rasul Paulus, karena dia menjelaskan bahwa Israel yang sekarang ini mengejar kebenaran melalui perbuatan, yaitu Israel yang pada umumnya menolak kebenaran melalui iman, akan dibenarkan juga, dan itupun melalui iman! Ajaran Rasul Paulus dikuatkan, karena ajaran tersebut didasari pada kemurahan Allah.558 Kita dipilih dan dibenarkan, bukan oleh karena sesuatu yang baik dalam hati kita. Demikian juga Israel dipilih, dan akan dibenarkan, bukan oleh karena sesuatu yang baik dalam mereka, tetapi oleh karena kemurahan Tuhan Allah.
Dengan demikian ajaran Rasul Paulus mengenai kemurahan Allah dikuatkan dalam tiga pasal ini di mana dia menjelaskan bahwa pada suatu hari akan datang seluruh bangsa Israel yang hidup, yang akan percaya dan akan dibenarkan.

Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...
II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.
Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66
Gill (ID) -> Rm 9:11
Gill (ID): Rm 9:11 - Untuk anak-anak yang belum lahir // tidak melakukan kebaikan atau kejahatan // tujuan Tuhan menurut pemilihan dapat berdiri // bukan dari perbuatan // tetapi dari dia yang memanggil Untuk anak-anak yang belum lahir, demikian kata h para penterjemah Chaldee, "Nabi berkata kepada mereka, bukankah telah dikatakan tentang Yakub, עד ...
Untuk anak-anak yang belum lahir, demikian kata h para penterjemah Chaldee,
"Nabi berkata kepada mereka, bukankah telah dikatakan tentang Yakub,
Versi Suriah menambahkan, "anak-anaknya", yaitu, anak-anak Ishak; dan versi Arab, "dua anaknya". Ini menunjukkan bahwa untuk sang rasul, bukan keturunan yang dimaksud, tetapi orang-orang Yakub dan Esau itu sendiri; karena seperti yang dia bicarakan tentang konsepsi mereka di ayat sebelumnya, begitu juga tentang kelahiran mereka di ayat ini: dan meskipun dalam perkataan Tuhan kepada Ribka, yang digunakan untuk mendukung makna lain, dikatakan, "dua bangsa ada dalam rahimmu, dan dua jenis orang akan dipisahkan dari pangkuanmu, dan satu bangsa akan lebih kuat dari bangsa yang lain", Kej 25:23; namun ini terutama merujuk pada diri Yakub dan Esau, sebagai akar dari keturunan mereka masing-masing; dan hanya kedua kalinya kepada keturunan mereka, sebagai cabang yang akan tumbuh dari mereka; hal ini secara tepat memperhatikan para pribadi mereka, dan hanya dalam arti yang tidak tepat, kiasan, dan metonimikal, biji mereka; karena dalam arti lain tidak mungkin dua bangsa, atau dua jenis orang ada dalam rahim Ribka, selain ada dua orang di sana, yang akan menjadi penggagas dua bangsa dan orang; dan whatever yang dapat dikatakan untuk keturunan mereka, yang berasal dari satu ayah bersama yaitu Ishak, atau untuk pemilihan atau penolakan mereka sebagai bangsa, sebelum mereka ada sebagai demikian, tetap tidak dapat dikatakan dengan cara yang tepat, bahwa "Ribka mengandung" keturunan mereka yang berbeda "dari satu, yaitu dari ayah kita Ishak", Rom 9:10, yang makna ini sesuai dengan tujuan sang rasul, yaitu untuk membuktikan bahwa tidak semua Israel yang berasal dari Israel, dan bahwa tidak semua keturunan alami Abraham adalah anak-anak Tuhan; yang tidak dapat dia contohkan lebih baik daripada dalam diri Yakub dan Esau; karena jika dia mengacu pada keturunan Esau, itu akan bertentangan dengan tujuannya, dan tidak sesuai dengan kelanjutan pembicaraannya di ayat-ayat berikutnya, yang sepenuhnya berbicara tentang pemilihan dan penolakan pribadi, dan dengan catatan skriptural tentang karakter pribadi Yakub dan Esau; dan dari sini, seperti dari banyak bagian lainnya, dapat disimpulkan bahwa predestinasi, entah untuk hidup atau mati, adalah hal yang pribadi, berhubungan dengan orang tertentu, dan bukan bangsa, atau kelompok orang:
tidak juga telah melakukan kebaikan atau kejahatan; Yakub dan Esau sama-sama berada pada posisi yang sama, tetap dalam keadaan dan situasi yang sama, ketika satu dicintai dan yang lainnya dibenci; atau dengan kata lain, ketika yang satu dipilih, dan yang lain ditolak; keduanya belum lahir, dan jika mereka sudah lahir, kelahiran dan asal usul mereka tidak bisa jadi alasan mengapa satu dipilih dan yang lain tidak, karena keduanya sama; dan tidak ada yang melakukan tindakan baik, atau yang lainnya tindakan jahat; sehingga Yakub tidak dicintai karena perbuatan baiknya, dan Esau tidak dibenci karena perbuatan jahatnya; ini mengonfirmasi kebenaran doktrin ini, bahwa objek predestinasi, baik untuk hidup atau mati, adalah sama, berada dalam situasi dan kondisi yang sama: baik mereka dipertimbangkan dalam massa yang rusak, atau sebagai yang jatuh, semuanya sama seperti itu, sehingga tidak ada alasan di dalam diri mereka, mengapa beberapa harus dipilih dan yang lain ditinggalkan; atau apakah dalam massa yang murni, sebelum jatuh, dan tanpa mempertimbangkan hal itu, yang jelas dinyatakan dalam bagian ini, tidak ada yang ada di satu yang tidak ada di yang lain, yang dapat menjadi penyebab perbedaan yang dibuat tersebut: sehingga dapat disimpulkan, bahwa perbuatan baik maupun jahat bukanlah penyebab yang mendorong Tuhan untuk mempredestinasikan, entah untuk hidup atau mati; perbuatan baik bukanlah penyebab pemilihan untuk hidup kekal, karena, tidak hanya, tindakan rahmat yang membedakan ini, dilakukan sebelum ada perbuatan yang dilakukan, tetapi juga ini adalah buah, efek, dan konsekuensinya, sehingga tidak dapat menjadi penyebabnya; Tuhan tidak bertindak berdasarkan urutan cabang keselamatan, seperti dalam pemanggilan, pembenaran, dan lain-lain, sesuai dengan mereka, dan oleh karena itu tidak mungkin dia dipikirkan untuk bertindak berdasarkan itu dalam langkah pertama; dan yang dikaitkan dengan rahmatNya yang bebas, berlawanan dengan perbuatan. Perbuatan jahat bukanlah penyebab dari keputusan penolakan, karena ini juga sama awalnya dengan keputusan pemilihan, sebagaimana yang harus terjadi, sebelum perbuatan jahat dilakukan; dosa bukanlah penyebab keputusan Tuhan, tetapi dari perkara yang diputuskan, yaitu kematian kekal; jika tidak, semua individu di dunia yang sama-sama dalam dosa, harus telah ditolak: maka tinggalah, bahwa tidak ada perbuatan manusia, baik atau buruk, yang merupakan penyebab predestinasi dalam salah satu cabangnya, tetapi kehendak yang berdaulat dan nasihat rahasia Tuhan: bahwa
tujuan Tuhan menurut pemilihan dapat berdiri: keputusan Tuhan, yang sepenuhnya bebas, dan tergantung pada kehendak dan pilihannya sendiri, berdiri kukuh dan tidak dapat diubah, dan tidak akan dibatalkan oleh bumi atau neraka, karena ia tidak berdiri di atas dasar yang tidak pasti dari perbuatan:
bukan dari perbuatan: jika iya, itu tidak akan berdiri dengan pasti, karena tidak ada yang lebih berubah-ubah dan tidak pasti, daripada tindakan manusia:
tetapi dari dia yang memanggil: yang adalah Jahweh yang tak berubah; ia berdiri atas kehendakNya yang tidak berubah dan rahmatNya yang tidak dapat diubah, yang "karunia dan panggilanNya tidak dapat disesali", Rom 11:29.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Rm 9:6-13
SH: Rm 9:6-18 - Pilihan Allah (Senin, 31 Juli 2006) Pilihan Allah
Judul: Pilihan Allah
Ada dua pergumulan teologis besar dan sulit yang Paulus papark...

SH: Rm 9:6-13 - Dasar pemilihan Allah (Rabu, 2 Mei 2012) Dasar pemilihan Allah
Judul: Dasar pemilihan Allah
Meski orang Israel telah menolak dan bahkan menyali...

SH: Rm 9:1-18 - Keprihatinan hamba Tuhan. (Kamis, 4 Juni 1998) Keprihatinan hamba Tuhan.
Keprihatinan hamba Tuhan. Identitas seorang nabi yang cinta bangsa terlihat ...

SH: Rm 9:1-18 - Anak Daging vs Anak Perjanjian (Kamis, 3 November 2016) Anak Daging vs Anak Perjanjian
Paulus dikenal sebagai rasul bagi orang non-Yahudi. Itu juga yang sering dikatakan...

SH: Rm 9:1-5 - Rindu akan keselamatan orang lain (Selasa, 1 Mei 2012) Rindu akan keselamatan orang lain
Judul: Rindu akan keselamatan orang lain
Berbeda dengan Petrus yang ...

SH: Rm 9:1-29 - Peduli terhadap Keselamatan Bangsa (Rabu, 6 Juli 2022) Peduli terhadap Keselamatan Bangsa
Apakah Anda mencintai bangsa dan negeri Anda? Jika ya, apa kira-kira yang Alla...
Utley -> Rm 9:6-13
Topik Teologia -> Rm 9:11
Topik Teologia: Rm 9:11 - -- Allah yang Berpribadi
Pribadi Allah
Nama-nama, Gelar-gelar Deskriptif dan Kiasan-kiasan untuk Allah
Dia yang Meman...
TFTWMS -> Rm 9:6-13
TFTWMS: Rm 9:6-13 - Kedaulatan Allah KEDAULATAN ALLAH (Roma 9:6-13)
6 Akan tetapi firman Allah tidak mung...
Constable (ID): Rm 9:1--11:36 - --V. PEMBENARAN ATAU PEMBELAAN KEADILAN ALLAH pasal 9--11
Sebuah masalah utama mengenai keadilan Allah muncu...

