Teks -- Imamat 27:32 (TB)

27:32 Mengenai segala persembahan persepuluhan dari lembu sapi atau kambing domba, maka dari segala yang lewat dari bawah tongkat gembala waktu dihitung, setiap yang kesepuluh harus menjadi persembahan kudus bagi TUHAN.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: Im 17:1--27:34

Bab Ima 17:1-27:34 kitab Imamat ini lazimnya diberi judul: "Hukum Kekudusan". Bagian ini memang berasal dari tradisi Para Imam, tetapi bagian inti tampaknya terbentuk pada akhir zaman para raja dan memuat adat kebiasaan yang ditepati dalam bait Allah di Yerusalem. Dalam "Hukum Kekudusan" itu tampaklah dengan jelas sejumlah besar dengan ajaran nabi Yehezkiel. Ini berarti bahwa ajaran nabi itu tidak lain kecuali suatu perkembangan dari apa yang sudah ada sebelum masa pembuangan Israel ke Babel. Adapun kekudusan ialah sebuah sifat hakiki Allah Israel, bdk Ima 11:44-45; 19:2; 20:7,26; 21:8; 22:23 dst. Arti pertama kata "Kudus" ialah: yang terpisah yang transenden dan tidak terhampiri, sehingga menimbulkan rasa takut keagamaan, Kel 33:20+. Kekudusan Allah itu meliputi juga segala sesuatu yang berhubungan dengan Allah atau diserahkan kepadaNya, yaitu: tempat, Kel 19:12+, masa dan waktu, Kel 16:23; Ima 23:4+, tabut perjanjian, 2Sa 6:7+, manusia, Kel 19:6+, khususnya para imam, Ima 21:6, benda-benda, Kel 30:29; Bil 18:9, dll. Mengingat hubungannya dengan ibadat maka "kudus" berdekatan dengan "tahir". Sejauh itu "Hukum Kekudusan" dapat juga disebut "Hukum Ketahiran". Akan tetapi sifat moril Allahnya Israel merohanikan pandangan primitip itu. "Kudus" tidak hanya berarti: dipisahkan dari apa yang profan (teruntuk bagi keperluan manusia), tetapi terutama: dipisahkan dari dosa: ketahiran lahiriah bergabung dengan kesucian hati manusia, bdk penglihatan nabi Yesaya, Yes 6:3+.

Ende: Im 27:30-33

Bagian sepersepuluh diperuntukkan bagi penghidupan para Levita.

Ref. Silang FULL: Im 27:32 - bawah tongkat

· bawah tongkat: Mazm 89:33; Yer 33:13; Yeh 20:37

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Ref. Silang BIS: Im 27:32

Bil 18:21, Ul 14:22-29

Gill (ID): Im 27:32 - Dan mengenai sepersepuluh dari kawanan, atau dari ternak // apa pun yang melintasi di bawah tongkat, yang kesepuluh adalah kudus bagi Tuhan.

Dan mengenai sepersepuluh dari kawanan, atau domba,.... Dari lembu dan domba, sebagaimana yang dinyatakan dalam Targum Yona dan Yerusalem; karena hukum ini hanya berkaitan dengan yang demikian, seperti yang diamati oleh Maimonides ^x, karena tidak ada yang lain selain binatang yang bersih yang dikenakan sepersepuluh, meskipun anak sulung dari binatang yang tidak bersih harus ditebus:

bahwa apa pun yang melintasi di bawah tongkat, yang kesepuluh akan menjadi kudus bagi Tuhan: yang setelah disembelih, darah dan lemaknya harus dipersembahkan di altar, dan dagingnya dimakan oleh pemiliknya, seperti yang diamati oleh Jarchi; yang menambahkan, ini tidak dihitung dengan sisa sumbangan dari kepustakawanan; dan kita tidak menemukan bahwa itu diberikan kepada para imam: "tongkat", di bawah mana ini dikatakan melintas, bisa jadi tongkat gembala, seperti yang dikatakan Aben Ezra, di mana mereka melintas pagi dan sore, ketika digiring keluar atau dibawa masuk, seperti dalam Yer 33:13; atau tongkat si pemungut sepersepuluh: cara pemungutan sepersepuluh, seperti yang dijelaskan oleh Maimonides, adalah sebagai berikut; "ia mengumpulkan semua anak domba dan semua anak sapi ke dalam sebuah ladang, dan membuat sebuah pintu kecil untuknya, sehingga dua tidak bisa keluar sekaligus; dan ia menempatkan induknya di luar, dan mereka mendengus, sehingga anak domba mendengar suaranya, dan keluar dari kandang untuk menemuinya, seperti yang dikatakan, 'apa pun yang melintasi di bawah tongkat'; karena itu harus melintas dengan sendirinya, dan tidak dibawa keluar dengan tangannya; dan ketika mereka keluar dari kandang, berbaris satu sama lain, ia mulai menghitung mereka dengan tongkat, satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembilan, dan yang kesepuluh yang keluar, baik jantan maupun betina, baik yang sempurna maupun yang cacat, ia menandai dengan tanda merah, dan berkata, inilah sepersepuluh ^y: ''waktu pemungutan sepersepuluh untuk ternak adalah pada tanggal satu Elul atau Agustus; karena demikianlah dikatakan ^z, ''satu Elul adalah awal tahun untuk pemungutan ternak;'' ketika mereka memungut semua yang lahir pada tahun sebelumnya: namun di tempat lain kita diberitahu ^a, bahwa ada tiga waktu untuk pemungutan ternak; lima belas hari sebelum Paskah, (yang merupakan akhir Adar atau Februari), dan lima belas hari sebelum Pentakosta, serta lima belas hari sebelum perayaan pondok, yang merupakan akhir Elul atau Agustus; dan pemungutan ini dilakukan untuk kepentingan mereka yang pergi ke perayaan-perayaan ini, agar dapat dipastikan bahwa ternak yang dijual dan dimakan telah dikenakan sepersepuluh.