Teks -- Yesaya 66:1 (TB)

Keselamatan sesudah hukuman

66:1 Beginilah firman TUHAN: Langit adalah takhta-Ku dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku; rumah apakah yang akan kamu dirikan bagi-Ku, dan tempat apakah yang akan menjadi perhentian-Ku?

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Yes 40:1--Yer 2:4 - HIBURKANLAH.

Nas : Yes 40:1-66:24

Pasal-pasal ini ditulis selama tahun-tahun akhir hidup Yesaya. Allah menyatakan nubuat-nubuat ini supaya memberikan pengharapan dan penghiburan kepada umat-Nya selama mereka tertawan di Babel 150 tahun sesudah zaman Yesaya (lih. Yes 39:5-8); pasal-pasal ini penuh dengan penyataan nubuat mengenai Mesias yang akan datang dan kerajaan-Nya di bumi kelak. Beberapa peristiwa yang dinubuatkan digenapi berhubungan dengan tertawannya Yehuda oleh Babel dan pemulihannya. Banyak nubuat lain lebih khusus berhubungan dengan datangnya Yesus Kristus ke bumi, dan yang lain lagi masih menunggu penggenapan. Secara umum, pasal Yes 40:1-48:22 menekankan pelepasan, pasal Yes 49:1-57:21 penebusan, dan Yes 58:1-66:24 kemuliaan.

Jerusalem: Yes 56:1--66:24

Mengenai bagian terakhir kitab Yesaya ini lihat Pengantar.

Jerusalem: Yes 65:1--66:24

Kedua bab ini merupakan sekumpulan nubuat yang bergaya apokaliptik berkata tentang akhir zaman. Pada umumnya nubuat-nubuat itu berasal dari zaman sesudah masa pembuangan. Boleh jadi beberapa bagiannya tidak berupa sajak tetapi berupa prosa.

Jerusalem: Yes 66:1-4

Ini sebuah nubuat mengenai bait Allah. Ia tidak bersangkutan dengan konteksnya. Bait Allah yang habis masa pembuangan mulai dibangun ditolak oleh nubuat ini, sama seperti dahulu nabi Natan tidak mengizinkan raja Daud membangun sebuah rumah bagi Tuhan, 2Sa 7:5-7, dan sama seperti Stefanus kemudian akan mengutuki bait Allah justru dengan mengutip nubuat Yesaya ini, Kis 7:48 dst. Dengan jalan itu ditolaklah sebuah agama yang terlalu terikat pada kebendaan. Yang diutamakan ialah agama "orang yang rendah hati", "kaum miskin", bdk Yes 66:2; Zef 2:3+.

Ende: Yes 66:1-2

Nubuat ini kiranja dibawakan ketika Bait Allah baru mau dibangun sesudah pembuangan. Baitullah itu bukanlah jang paling penting. Allah tidak terikat pada tempat tertentu.

Ref. Silang FULL: Yes 66:1 - adalah takhta-Ku // adalah tumpuan // kaki-Ku; rumah

· adalah takhta-Ku: 2Taw 6:18; [Lihat FULL. 2Taw 6:18]; Mazm 2:4; [Lihat FULL. Mazm 2:4]; Mazm 9:8; [Lihat FULL. Mazm 9:8]; Mat 23:22

· adalah tumpuan: 1Raj 8:27; [Lihat FULL. 1Raj 8:27]; Mat 5:34-35

· kaki-Ku; rumah: 2Sam 7:7; [Lihat FULL. 2Sam 7:7]; Yoh 4:20-21; Kis 7:49; 17:24

Defender (ID): Yes 66:1 - bumi adalah alas kaki-Ku

Di sini tidak ada penyebutan tentang bintang-bintang, atau dunia lain. Langit adalah milik Tuhan, dan manusia di bumi adalah perhatian dan kepedulian utama-Nya."

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Ref. Silang BIS: Yes 66:1

Mat 5:34-35, 23:22, Kis 7:49-50

Ref. Silang TB: Yes 66:1

Mat 5:34-35, 23:22

Gill (ID): Yes 66:1 - Demikianlah firman Tuhan, surga adalah takhtaku // dan bumi adalah alas kakiku // di mana rumah yang kamu bangun untukku // dan di mana tempat perhentian saya.

Demikianlah firman Tuhan, surga adalah takhtaku,.... Surga ketiga, surga dari segala surga, tempat para malaikat dan orang-orang kudus yang dimuliakan berada, dan beberapa di antaranya berada dalam wujud tubuh, seperti Henokh dan Elia, dan di mana sekarang Kristus berada dalam kodrat manusia; ini adalah tempat kebesaran ilahi, di mana Dia dengan cara yang sangat megah memamerkan kemuliaan-Nya; dan oleh karena itu kita harus melihat ke atas kepada Tuhan di surga, dan mengarahkan semua pengabdian kita kepada-Nya di sana, dan tidak membayangkan bahwa Dia tinggal di kuil-kuil yang dibuat dengan tangan manusia; atau terjebak di tempat manapun, apalagi di tempat di bumi, seperti kuil di Yerusalem, yang dibanggakan dan dipercaya oleh orang Yahudi; dan pandangan-pandangan yang tidak layak tentang Tuhan yang mereka miliki pada masa Kristus dan para murid-Nya; untuk membantah hal ini, kata-kata ini diucapkan di sini, dan untuk tujuan ini dikutip dan diterapkan oleh Stefanus, Kis 7:48. Lihat Gill pada Kis 7:48, Kis 7:49, Kis 7:50,

dan bumi adalah alas kakiku: di mana Dia injak, di bawah-Nya, tunduk kepada-Nya, dan berada di bawah kuasa-Nya; dan oleh karena itu tidak terbatasi pada bagian manapun, atau termasuk dalam tempat manapun di dalamnya; meskipun Dia untuk sementara waktu merendahkan diri untuk menjadikan kerub sebagai takhta-Nya, dan tabut sebagai alas kaki-Nya, di tempat yang paling kudus di dalam kuil; yang semuanya hanya melambangkan hal-hal yang lain dan lebih baik, dan karenanya tidak lagi digunakan:

di mana rumah yang kamu bangun untukku? rumah apa yang bisa dibangun untuk Makhluk yang sedemikian besar? dan betapa tidak ada gunanya serta sia-sianya untuk mencoba melakukannya? di mana bisa ditemukan tempat untuk membangunnya, karena surga adalah takhta-Nya, dan bumi adalah alas kaki-Nya? oleh karena itu, jika ada tempat, itu haruslah sesuatu yang berada di luar keduanya, dan dapat menampung keduanya; tetapi ruang apa yang dapat dibayangkan yang dapat menampung takhta dan alas kaki seperti itu, dan apalagi Dia yang duduk di atasnya? lihat 1Raj 8:27,

dan di mana tempat perhentian saya? untuk Tuhan mengambil tempat perhentian dan tinggal di dalamnya, seperti seorang pria di rumahnya? tidak ada tempat seperti itu yang bisa ditemukan untuk-Nya, juga Dia tidak membutuhkan tempat apapun; memang kuil dibangun sebagai rumah perhentian untuk tabut Tuhan, yang sebelumnya dipindahkan dari tempat ke tempat; tetapi kemudian ini hanyalah tipikal dari gereja, yang dipilih Tuhan sebagai tempat perhentian-Nya, dan di mana Dia akan diam, serta surga, tempat perhentian umat-Nya bersama-Nya untuk selama-lamanya; tidak ada tempat di bumi yang merupakan perhentian-Nya maupun milik mereka.