Tentu, berikut adalah beberapa
pertanyaan refleksi dan pertanyaan diskusi terkait dengan Markus 15:
1. Bagaimana sikap Pilatus terhadap Yesus? Apakah dia benar-benar percaya bahwa Yesus adalah Raja orang Yahudi?
2. Mengapa imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat menuduh Yesus dengan berbagai tuduhan? Apakah mereka memiliki alasan yang kuat untuk menyerahkan-Nya kepada Pilatus?
3. Mengapa orang banyak meminta Pilatus membebaskan Barabas daripada Yesus? Apakah ini mencerminkan keadaan hati mereka yang iri dan tidak adil?
4. Bagaimana Yesus menghadapi penghinaan dan penyiksaan yang diterimanya? Apa yang dapat kita pelajari dari ketekunan dan kesabaran-Nya?
5. Mengapa Yesus menolak anggur bercampur mur yang ditawarkan kepada-Nya? Apakah ada makna simbolis di balik tindakan ini?
6. Apa arti dari Yesus berseru, "Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" Mengapa Yesus merasa ditinggalkan oleh Allah pada saat itu?
7. Mengapa kepala pasukan menyatakan, "Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!" setelah melihat bagaimana Yesus meninggal? Apakah ini menunjukkan perubahan hati yang signifikan?
8. Mengapa Maria Magdalena dan Maria ibu Yoses melihat di mana mayat Yesus dibaringkan? Apakah ini menunjukkan kesetiaan mereka kepada Yesus?
Hal-
hal menarik terkait dengan Markus 15:
1. Perbandingan antara Pilatus yang ragu-ragu dan imam-imam kepala yang berusaha keras menyalibkan Yesus menunjukkan konflik politik dan agama yang terjadi pada saat itu.
2. Tindakan Pilatus membebaskan Barabas sebagai pengganti Yesus menggambarkan kelemahan sistem peradilan pada masa itu.
3. Penghinaan dan penyiksaan yang dialami Yesus mencerminkan penderitaan-Nya sebagai korban penebusan dosa manusia.
4. Kematian Yesus dan robeknya tirai Bait Allah menunjukkan pemenuhan nubuat-nubuat Perjanjian Lama tentang Mesias yang akan datang.
5. Kesetiaan Maria Magdalena dan Maria ibu Yoses dalam mengikuti Yesus hingga akhir menunjukkan kasih dan pengabdian yang tulus kepada-Nya.
Semoga pertanyaan-pertanyaan ini membantu Anda dalam memahami dan merenungkan
Markus 15 dengan lebih dalam.