4 September 2005

Mahabesar dan Mahabaik

Topik : Teladan Hidup

Nats : Tuhan itu panjang sabar dan besar kuasa .... Tuhan itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan (Nahum 1:3,7)
Bacaan : Nahum 1:1-8

Ketika kami masih kecil, saya dan kakak laki-laki saya selalu mengucapkan doa seperti berikut ini sebelum makan malam: Allah mahabesar, mahabaik. Marilah kita mengucapkan syukur kepada-Nya atas makanan ini. Selama bertahun-tahun saya mengucapkan doa ini tiada henti-hentinya karena saya tidak tahu akan seperti apa hidup saya nantinya jika hal ini tidak benar yaitu, jika Allah sebenarnya tidak mahakuasa dan tidak baik.

Tanpa kebesaran-Nya yang menjaga keteraturan di alam semesta, semua galaksi akan menjadi tempat sampah bintang-bintang dan planet-planet yang bertabrakan. Dan tanpa kebaikan-Nya yang berkata cukup untuk setiap penguasa jahat, maka bumi akan seperti taman bermain yang dikuasai oleh penggertak besar.

Doa masa kecil yang sederhana itu memuji dua sifat dasar Allah: transenden dan imanen. Transenden berarti bahwa kebesaran-Nya melampaui pemahaman kita. Imanen menggambarkan kedekatan-Nya kepada kita. Kebesaran Allah yang mahakuasa membuat kita tersungkur dalam kerendahan hati. Akan tetapi, kebaikan Allah mengangkat kita kembali dalam puji-pujian kemenangan dan ucapan yang penuh syukur. Dia yang mengatasi segala sesuatu merendahkan diri-Nya dan menjadi bagian dari kita (Mazmur 135:5, Filipi 2:8).

Puji Tuhan karena Dia mempergunakan kebesaran-Nya bukan untuk menghancurkan, melainkan untuk menyelamatkan kita. Selain itu, Dia mempergunakan kebaikan-Nya bukan sebagai alasan untuk menolak kita, melainkan untuk meraih kita JAL



TIP #21: Untuk mempelajari Sejarah/Latar Belakang kitab/pasal Alkitab, gunakan Boks Temuan pada Tampilan Alkitab. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA