Mazmur 106:4
Konteks106:4 Ingatlah y aku, ya TUHAN, demi kemurahan z terhadap umat-Mu, perhatikanlah a aku, demi keselamatan dari pada-Mu,
Mazmur 74:2
Konteks74:2 Ingatlah akan umat-Mu yang telah Kauperoleh x pada zaman purbakala, y yang Kautebus z menjadi bangsa milik-Mu a sendiri! Ingatlah akan gunung Sion b yang Engkau diami. c
Mazmur 115:2
Konteks115:2 Mengapa bangsa-bangsa akan berkata: "Di mana Allah r mereka?"
Mazmur 89:1-52
KonteksMazmur 49:1-20
KonteksMazmur 51:1-19
Konteks[89:1] 1 Full Life : KESETIAAN-MU.
Nas : Mazm 89:2-53
Mazmur ini adalah doa yang berkenaan dengan kebinasaan Yerusalem dan jatuhnya keturunan Daud, dan dengan janji Allah bahwa anak cucu Daud tetap ada untuk selama-lamanya (ayat Mazm 89:30,35-38; bd. 2Sam 7:8-16). Penggubah bertanya apakah Allah telah gagal untuk menepati janji-Nya. Ia berdoa agar Allah memulihkan umat-Nya dan takhta Daud serta menarik murka-Nya dari Israel (ayat Mazm 89:47-53). Yang tidak diketahui pemazmur ialah bahwa sekalipun Allah telah menghukum Israel karena dosa-dosa mereka, Ia akan menggenapi janji-Nya melalui Yesus Kristus, yang berasal dari keturunan Daud, dan kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan (Luk 1:31-33).
[89:4] 2 Full Life : UNTUK SELAMA-LAMANYA AKU HENDAK MENEGAKKAN ANAK CUCUMU.
Nas : Mazm 89:5
Janji perjanjian Allah dengan Daud ialah bahwa "anak cucumu" akan memerintah atas takhta untuk selama-lamanya (juga lih. ayat Mazm 89:30,37-38).
- 1) Jelas bahwa janji Allah tidak mencakup semua keturunan Daud. Ketika raja-raja keturunannya tidak menaati Allah, Ia menyingkirkan mereka sebagaimana Ia menyerahkan kerajaan utara kepada musuh untuk ditawan ketika mereka bersikeras dalam kemurtadan (lih. ayat Mazm 89:39-52).
- 2) PB melihat penggenapan ayat ini di dalam Tuhan Yesus Kristus. Rasul Petrus menyatakan, "Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus" (Kis 13:23). Malaikat Gabriel menyatakan kepada Maria, "Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya (Yesus) takhta Daud ... dan kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan" (Luk 1:32-33; bd. Luk 1:69).
[89:19] 3 Full Life : TELAH KUTINGGIKAN SEORANG PILIHAN.
Nas : Mazm 89:20-38
Pemazmur mengingatkan Allah bahwa Ia telah memilih keturunan Daud untuk memerintah Israel dan tentang janji-Nya bahwa dinasti Daud akan kekal (ayat Mazm 89:28-30) kendatipun Israel tidak setia
(lihat cat. --> Mazm 89:5 sebelumnya).
[atau ref. Mazm 89:5]
[89:30] 4 Full Life : JIKA ANAK-ANAKNYA MENINGGALKAN TAURAT-KU.
Nas : Mazm 89:31
Janji-janji Allah dalam ayat Mazm 89:31-38 tidaklah menjamin bahwa keturunan Daud akan memerintah untuk selama-lamanya, juga tidak disebutkan mengenai keselamatan pribadi para raja tersebut. Malahan, janji-janji tersebut diberikan kepada Daud untuk meyakinkan dia bahwa ketidaksetiaan Israel dan raja-rajanya tidak akan merintangi maksud Allah untuk mengangkat salah seorang keturunannya (yaitu, Yesus) atas takhta yang kekal (ayat Mazm 89:37-38).
[49:1] 5 Full Life : DENGARLAH.
Nas : Mazm 49:2-21
Mazmur ini menekankan betapa sia-sianya mengandalkan kekayaan dan sifat sementara dari segala sesuatu yang bisa ditawarkan dunia ini. Pemazmur menyatakan bahwa orang yang hidupnya terdiri atas harta berlimpah-limpah dan kesenangan dan kemasyhuran duniawi (Mat 6:19-21; Luk 12:15), dan bukan mencari Allah dan kerajaan-Nya, akan musnah (ayat Mazm 49:13-15,17-18); pada pihak lain, orang yang hidup bagi Allah akan dibebaskan dari dunia orang mati (ayat Mazm 49:16;
lihat art. KEKAYAAN DAN KEMISKINAN).
[51:1] 6 Full Life : MAZMUR DARI DAUD.
Nas : Mazm 51:1
Mazmur ini diakui sebagai pengakuan dosa Daud ketika nabi Natan membeberkan dosa perzinaan dan pembunuhan yang diperbuatnya (bd. 2Sam 12:1-13).
- 1) Perhatikan bahwa mazmur ini digubah oleh seorang percaya yang dengan sengaja berbuat dosa yang begitu hebat terhadap Allah sehingga ia dipisahkan dari kehidupan dan kehadiran Allah (bd. ayat Mazm 51:13).
- 2) Daud mungkin menggubah mazmur ini setelah ia bertobat dan Natan menyatakan pengampunan Allah baginya (2Sam 12:13). Daud memohon dengan sungguh-sunggguh agar keselamatan, kemurnian, kehadiran Allah, kekuatan rohani, serta sukacita dipulihkan sepenuhnya (ayat Mazm 51:9-15).
[51:1] 7 Full Life : KASIHANILAH AKU.
Nas : Mazm 51:3-21
Semua orang yang telah berbuat dosa besar dan dikuasai oleh rasa bersalah dapat menerima pengampunan, penyucian dosa, dan pemulihan dengan Allah jikalau mereka menghampiri Dia dalam sikap dan kata-kata mazmur ini. Permohonan Daud untuk pengampunan dan pemulihan berdasarkan kasih karunia, kemurnian, kasih yang tidak pernah gagal dan belas kasihan Allah (ayat Mazm 51:3), hati yang benar-benar hancur dan bertobat (ayat Mazm 51:19), dan akhirnya pada kematian Kristus yang mendamaikan karena dosa kita (1Yoh 2:1-2).
[51:3] 8 Full Life : AKU SENANTIASA BERGUMUL DENGAN DOSAKU.
Nas : Mazm 51:5
Kadang-kadang kepastian akan pengampunan dan pembaharuan berkat Allah tidak datang dengan mudah. Seseorang yang telah mengalami sukacita keselamatan lalu kemudian terjerumus ke dalam kebejatan mungkin mengalami masa pertobatan dan pergumulan rohani berkepanjangan sebelum menerima kepastian akan pengampunan dan pemulihan penuh kepada perkenan Allah. Pengalaman Daud menunjukkan betapa menakutkan melukai hati Allah yang kudus setelah diberkati dengan luar biasa oleh-Nya.
[51:4] 9 Full Life : TERHADAP ENGKAU ... AKU TELAH BERDOSA.
Nas : Mazm 51:6
Daud tidak mengatakan bahwa ia tidak berbuat dosa terhadap orang lain, tetapi bahwa dosanya itu terutama terhadap Allah dan firman-Nya (lih. 2Sam 12:9-10).
[51:5] 10 Full Life : DALAM KESALAHAN AKU DIPERANAKKAN.
Nas : Mazm 51:7
Daud mengakui bahwa sejak bayi dia memiliki kecenderungan bawaan untuk berdosa; dengan kata lain, ia mengambil tanggung jawab penuh atas sifatnya yang berdosa. Setiap orang tercemar sejak lahir dengan suatu kecenderungan untuk mengikuti kesenangan dan keinginan diri sendiri, bahkan jikalau itu menyebabkan sakit atau penderitaan bagi orang lain
(lihat cat. --> Rom 5:12).
[atau ref. Rom 5:12]
Kecenderungan ini dapat dibersihkan dari kehidupan kita melalui penebusan di dalam Kristus saja dan dengan Roh Kudus yang mendiami kita
(lihat art. PEMBAHARUAN).
[51:10] 11 Full Life : JADIKANLAH HATIKU TAHIR.
Nas : Mazm 51:12
Semua orang percaya memerlukan Roh Allah untuk menciptakan di dalam diri mereka hati murni yang membenci dosa dan roh yang dibaharui yang rindu melakukan kehendak Allah. Hanya Allah dapat menjadikan kita ciptaan baru dan memulihkan kita kepada kesalehan sejati (Yoh 3:3; 2Kor 5:17;
lihat art. PEMBAHARUAN).
[51:11] 12 Full Life : MENGAMBIL ROH-MU YANG KUDUS DARIPADAKU.
Nas : Mazm 51:13
Daud mengetahui bahwa jikalau Allah mengambil Roh Kudus yang menginsafkan dan menegur dari hidupnya, maka lenyaplah semua pengharapan penebusan
(lihat cat. --> Yoh 16:8).
[atau ref. Yoh 16:8]
[51:12] 13 Full Life : BANGKITKANLAH KEMBALI PADAKU KEGIRANGAN KARENA SELAMAT YANG DARIPADA-MU.
Nas : Mazm 51:14
Tuhan memulihkan sukacita keselamatan dalam diri Daud, tetapi perhatikan hal-hal berikut mengenai kehidupan Daud:
- 1) Alkitab dengan jelas mengajarkan bahwa kita akan menuai apa yang kita tabur; apabila kita menabur hal-hal yang menyenangkan Roh, kita akan menuai hidup dari Roh; apabila kita menabur hal-hal yang menyenangkan sifat dosa, kita akan menuai kebinasaan dari sifat dosa itu (Gal 6:7-8). Sebagai akibat dari dosa Daud, seumur hidup ia menderita dampak-dampaknya dalam hidupnya sendiri, dalam kehidupan keluarganya dan dalam kerajaannya (1Sam 12:1-14).
- 2) Akibat-akibat mengerikan dari dosa yang dialami Daud, bahkan setelah
pengakuan dan pertobatan yang sungguh-sungguh, seharusnya menanam di
dalam diri semua anak Allah suatu ketakutan kudus tentang memutus untuk
berdosa dalam pemberontakan terhadap penebusan yang disediakan bagi kita
di dalam Yesus Kristus
(lihat cat. --> 2Sam 12:9;
lihat cat. --> 2Sam 12:10;
lihat cat. --> 2Sam 12:11-12;
lihat cat. --> 2Sam 12:12;
lihat cat. --> 2Sam 12:13;
lihat cat. --> 2Sam 12:15;
lihat cat. --> 2Sam 12:24).
[atau ref. 2Sam 12:1-25]
[51:17] 14 Full Life : HATI YANG PATAH DAN REMUK.
Nas : Mazm 51:19
Allah tidak akan menolak hati yang patah dan remuk, penuh dengan penyesalan akan dosa dan sarat dengan kesedihan karena kejahatannya. Ketika sikap sombong kita yang mementingkan diri direndahkan sehingga kita berseru kepada Allah memohon kasih karunia pengampunan, kita dapat memastikan bahwa kita akan diterima oleh-Nya (bd. Yes 57:15; Luk 18:10-14).