Imamat 11:44-45
Konteks11:44 Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, w maka haruslah kamu menguduskan dirimu 1 x dan haruslah kamu kudus, y sebab Aku ini kudus, z dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan setiap binatang yang mengeriap dan merayap di atas bumi. a 11:45 Sebab Akulah TUHAN yang telah menuntun kamu keluar dari tanah Mesir, b supaya menjadi Allahmu; c jadilah kudus, sebab Aku ini kudus. d
Imamat 19:2
Konteks19:2 "Berbicaralah kepada segenap jemaah Israel e dan katakan kepada mereka: Kuduslah kamu 2 , sebab Aku, TUHAN, Allahmu, f kudus. g
Imamat 20:7-8
Konteks20:7 Maka kamu harus menguduskan l dirimu, dan kuduslah m kamu, sebab Akulah TUHAN, Allahmu. n 20:8 Demikianlah kamu harus berpegang pada ketetapan-Ku o dan melakukannya; Akulah TUHAN yang menguduskan p kamu.
Yohanes 10:36
Konteks10:36 masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan j k oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: l Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah? m
Yohanes 17:19
Konteks17:19 dan Aku menguduskan diri-Ku 3 bagi mereka, supaya merekapun dikuduskan v dalam kebenaran.
Ibrani 7:26
Konteks7:26 Sebab Imam Besar i yang demikianlah yang kita perlukan: yaitu yang saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang berdosa j dan lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat sorga, k
Ibrani 10:29
Konteks10:29 Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak k Anak Allah 4 , l yang menganggap najis darah perjanjian m yang menguduskannya, n dan yang menghina Roh o kasih karunia? p
[11:44] 1 Full Life : MENGUDUSKAN DIRIMU.
Nas : Im 11:44
Pengarahan mengenai makanan yang haram dan halal (pasal Im 11:1-47) rupanya diberikan untuk alasan-alasan kesehatan, tetapi juga sebagai patokan untuk menolong Israel agar tetap terpisah dari masyarakat fasik di sekitar mereka (bd. Ul 14:1-2). Pengarahan mengenai makanan ini tidak lagi mengikat orang percaya PB, karena Kristus telah menggenapi makna dan tujuannya (bd. Mat 5:17; 15:1-20; Kis 10:14-15; Kol 2:16; 1Tim 4:3). Akan tetapi, prinsip-prinsip yang terwujud dalam peraturan ini masih berlaku sekarang.
- 1) Orang Kristen dewasa ini harus dapat dibedakan dari masyarakat sekitarnya dengan cara makan, minum, dan berpakaian supaya memuliakan Allah dengan tubuh mereka (bd. 1Kor 6:20; 10:31), dan menolak semua kebiasaan sosial yang buruk dari orang tidak percaya. Orang Kristen harus "kudus di dalam seluruh hidup" (1Pet 1:15).
- 2) Penekanan terinci pada kesucian seremonial menggarisbawahi perlunya
pemisahan moral umat Allah dalam pikiran dan kelakuan dari dunia di
sekitarnya (Kel 19:6; 2Kor 7:1;
lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA).
Semua aspek kehidupan harus diatur oleh kehendak Allah (1Kor 10:31).
[19:2] 2 Full Life : KUDUSLAH KAMU.
Nas : Im 19:2
Karena umat Allah harus menjadi seperti Dia, Dia memanggil mereka untuk mengungkapkan tabiat ilahi-Nya dengan memisahkan diri dari kebiasaan-kebiasaan fasik dan dosa bangsa-bangsa di sekeliling dan dengan melayani Dia di dalam kasih dan kebenaran
(lihat cat. --> Im 11:44).
[atau ref. Im 11:44]
Panggilan kepada kekudusan ini pertama diberikan kepada Adam dan Hawa yang diciptakan menurut gambar Allah untuk mencerminkan sifat Allah (Kej 1:26). Setiap angkatan orang percaya harus menjadi "penurut-penurut Allah" (Ef 5:1) dan "Kuduslah kamu, sebab Aku, Tuhan Allahmu, kudus " (bd. Mat 5:48; Rom 12:1-2;
lihat art. PENGUDUSAN, dan
lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA).
[17:19] 3 Full Life : AKU MENGUDUSKAN DIRI-KU.
Nas : Yoh 17:19
Yesus menguduskan diri-Nya dengan memisahkan diri untuk melakukan kehendak Allah, yaitu mati di kayu salib. Yesus menderita di atas kayu salib supaya para pengikut-Nya dapat dipisahkan dari dunia dan diasingkan bagi Allah (lih. Ibr 13:12).
[10:29] 4 Full Life : MENGINJAK-INJAK ANAK ALLAH.
Nas : Ibr 10:29
Berbuat dosa terus-menerus dengan sadar setelah menerima pengetahuan mengenai kebenaran (ayat Ibr 10:26) berarti
- (1) bersalah karena menginjak-injak Yesus Kristus, menghina Dia serta memandang rendah hidup dan kematian-Nya;
- (2) menilai darah Kristus tidak layak menerima kesetiaan kita; dan
- (3) menghina dan memberontak terhadap Roh Kudus yang membawa kasih
karunia Allah di dalam hati kita
(lihat art. KEMURTADAN PRIBADI).