TB NETBible YUN-IBR Ref. Silang Nama Gambar Himne

  Boks Temuan

Ayub 4:17-21

Konteks
4:17 Mungkinkah seorang manusia benar di hadapan Allah, t  mungkinkah seseorang tahir di hadapan Penciptanya? u  4:18 Sesungguhnya, hamba-hamba-Nya v  tidak dipercayai-Nya, malaikat-malaikat-Nyapun didapati-Nya tersesat, w  4:19 lebih-lebih lagi mereka yang diam dalam pondok tanah liat, x  yang dasarnya y  dalam debu, z  yang mati terpijat a  seperti gegat. b  4:20 Di antara pagi dan petang mereka dihancurkan, dan tanpa dihiraukan mereka binasa untuk selama-lamanya. c  4:21 Bukankah kemah mereka dicabut? d  Mereka mati, e  tetapi tanpa hikmat. f 

Ayub 4:5

Konteks
4:5 tetapi sekarang, dirimu yang tertimpa, dan engkau kesal, u  dirimu terkena, v  dan engkau terkejut. w 

Ayub 7:1-21

Konteks
Hidup itu berat
7:1 1 "Bukankah manusia harus bergumul o  di bumi, p  dan hari-harinya seperti hari-hari orang upahan? q  7:2 Seperti kepada seorang budak yang merindukan naungan, r  seperti kepada orang upahan yang menanti-nantikan upahnya, s  7:3 demikianlah dibagikan kepadaku bulan-bulan yang sia-sia, dan ditentukan kepadaku t  malam-malam penuh kesusahan. 7:4 Bila aku pergi tidur, maka pikirku: Bilakah aku akan bangun? u  Tetapi malam merentang panjang, dan aku dicekam oleh gelisah sampai dinihari. v  7:5 Berenga w  dan abu menutupi tubuhku, kulitku menjadi keras, lalu pecah. x  7:6 Hari-hariku berlalu lebih cepat dari pada torak, y  dan berakhir tanpa harapan. z  7:7 Ingatlah, bahwa hidupku hanya hembusan a  nafas; mataku tidak akan lagi b  melihat yang baik. 7:8 Orang yang memandang aku, tidak akan melihat aku lagi, sementara Engkau memandang aku, aku tidak ada lagi. c  7:9 Sebagaimana awan lenyap d  dan melayang hilang, demikian juga orang yang turun ke dalam dunia orang mati e  tidak akan muncul kembali. f  7:10 Ia tidak lagi kembali ke rumahnya, dan tidak dikenal lagi g  oleh tempat tinggalnya. h  7:11 Oleh sebab itu akupun tidak akan menahan i  mulutku, aku akan berbicara dalam kesesakan j  jiwaku 2 , mengeluh k  dalam kepedihan hatiku. l  7:12 Apakah aku ini laut m  atau naga, n  sehingga Engkau menempatkan penjaga o  terhadap aku? 7:13 Apabila aku berpikir: Tempat tidurku akan memberi aku penghiburan, dan tempat pembaringanku akan meringankan keluh kesahku, p  7:14 maka Engkau mengagetkan aku dengan impian dan mengejutkan q  aku dengan khayal, r  7:15 sehingga aku lebih suka dicekik dan mati s  dari pada menanggung kesusahanku. t  7:16 Aku jemu, u  aku tidak mau hidup untuk selama-lamanya. v  Biarkanlah w  aku 3 , karena hari-hariku hanya seperti hembusan x  nafas saja. 7:17 Apakah gerangan manusia, sehingga dia Kauanggap agung, dan Kauperhatikan, y  7:18 dan Kaudatangi setiap pagi, z  dan Kauuji a  setiap saat? b  7:19 Bilakah Engkau mengalihkan pandangan-Mu dari padaku, c  dan membiarkan d  aku, sehingga aku sempat menelan ludahku? 7:20 Kalau aku berbuat dosa 4 , apakah yang telah kulakukan terhadap Engkau, e  ya Penjaga manusia? Mengapa Engkau menjadikan aku sasaran-Mu, f  sehingga aku menjadi beban bagi diriku? g  7:21 Dan mengapa Engkau tidak mengampuni pelanggaranku, dan tidak menghapuskan kesalahanku? h  Karena sekarang aku terbaring dalam debu, i  lalu Engkau akan mencari aku, tetapi aku tidak akan ada lagi. j "

Ayub 7:1-10

Konteks
Hidup itu berat
7:1 5 "Bukankah manusia harus bergumul o  di bumi, p  dan hari-harinya seperti hari-hari orang upahan? q  7:2 Seperti kepada seorang budak yang merindukan naungan, r  seperti kepada orang upahan yang menanti-nantikan upahnya, s  7:3 demikianlah dibagikan kepadaku bulan-bulan yang sia-sia, dan ditentukan kepadaku t  malam-malam penuh kesusahan. 7:4 Bila aku pergi tidur, maka pikirku: Bilakah aku akan bangun? u  Tetapi malam merentang panjang, dan aku dicekam oleh gelisah sampai dinihari. v  7:5 Berenga w  dan abu menutupi tubuhku, kulitku menjadi keras, lalu pecah. x  7:6 Hari-hariku berlalu lebih cepat dari pada torak, y  dan berakhir tanpa harapan. z  7:7 Ingatlah, bahwa hidupku hanya hembusan a  nafas; mataku tidak akan lagi b  melihat yang baik. 7:8 Orang yang memandang aku, tidak akan melihat aku lagi, sementara Engkau memandang aku, aku tidak ada lagi. c  7:9 Sebagaimana awan lenyap d  dan melayang hilang, demikian juga orang yang turun ke dalam dunia orang mati e  tidak akan muncul kembali. f  7:10 Ia tidak lagi kembali ke rumahnya, dan tidak dikenal lagi g  oleh tempat tinggalnya. h 

Ayub 7:9

Konteks
7:9 Sebagaimana awan lenyap d  dan melayang hilang, demikian juga orang yang turun ke dalam dunia orang mati e  tidak akan muncul kembali. f 

Ayub 2:1-13

Konteks
2:1 Pada suatu hari datanglah anak-anak z  Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka a  datang juga Iblis untuk menghadap TUHAN. 2:2 Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi. b " 2:3 Firman TUHAN kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. c  Ia tetap tekun dalam kesalehannya, d  meskipun engkau telah membujuk Aku melawan dia untuk mencelakakannya tanpa alasan 6 . e " 2:4 Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Kulit ganti kulit! Orang akan memberikan segala yang dipunyainya f  ganti nyawanya. 2:5 Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah tulang g  dan dagingnya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu. h " 2:6 Maka firman TUHAN kepada Iblis: "Nah, ia dalam kuasamu 7 ; i  hanya sayangkan nyawanya. j " 2:7 Kemudian Iblis pergi dari hadapan TUHAN, lalu ditimpanya Ayub dengan barah yang busuk dari telapak kakinya sampai ke batu kepalanya. k  2:8 Lalu Ayub mengambil sekeping beling untuk menggaruk-garuk badannya, sambil duduk di tengah-tengah abu. l  2:9 Maka berkatalah isterinya kepadanya: "Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? m  Kutukilah Allahmu dan matilah 8 ! n " 2:10 Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk 9 ? o " Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya. p  2:11 Ketika ketiga sahabat Ayub 10  mendengar kabar tentang segala malapetaka yang menimpa dia, maka datanglah mereka dari tempatnya masing-masing, yakni: Elifas, orang Teman, q  dan Bildad, orang Suah, r  serta Zofar, orang Naama. s  Mereka bersepakat untuk mengucapkan belasungkawa kepadanya dan menghibur dia. t  2:12 Ketika mereka memandang dari jauh, mereka tidak mengenalnya u  lagi. Lalu menangislah mereka dengan suara nyaring. v  Mereka mengoyak jubahnya, w  dan menaburkan debu di kepala x  terhadap langit. 2:13 Lalu mereka duduk bersama-sama dia di tanah y  selama tujuh hari tujuh malam. z  Seorangpun tidak mengucapkan sepatah kata kepadanya, a  karena mereka melihat, bahwa sangat berat penderitaannya.

Ayub 25:1--26:14

Konteks
Pendapat Bildad, bahwa tidak seorangpun benar di hadapan Allah
25:1 Maka Bildad, orang Suah, l  menjawab: 25:2 "Kekuasaan dan kedahsyatan ada pada Dia, m  yang menyelenggarakan damai di tempat-Nya n  yang tinggi. 25:3 Dapatkah dihitung pasukan-Nya? Dan siapakah yang tidak disinari o  terang-Nya? 25:4 Bagaimana manusia benar di hadapan Allah, dan bagaimana orang yang dilahirkan perempuan itu bersih? p  25:5 Sesungguhnya, bahkan bulanpun q  tidak terang dan bintang-bintangpun tidak cerah di mata-Nya. r  25:6 Lebih-lebih lagi manusia, yang adalah berenga, anak manusia, s  yang adalah ulat! t "
Jawab Ayub: Siapa dapat mengerti kebesaran Allah?
26:1 Tetapi Ayub menjawab: 26:2 "Alangkah baiknya bantuanmu kepada yang tidak kuat, u  dan pertolonganmu kepada lengan yang tidak berdaya! v  26:3 Alangkah baiknya nasihatmu w  kepada orang yang tidak mempunyai hikmat, dan pengertian yang kauajarkan dengan limpahnya! 26:4 Atas anjuran siapakah engkau mengucapkan perkataan-perkataan itu, dan gagasan siapakah yang kaunyatakan? x  26:5 Roh-roh di bawah menggeletar, y  demikian juga air dan penghuninya. 26:6 Dunia orang mati z  terbuka di hadapan Allah, tempat kebinasaanpun a  tidak ada tutupnya. b  26:7 Allah membentangkan utara c  di atas kekosongan, dan menggantungkan bumi pada kehampaan. d  26:8 Ia membungkus air e  di dalam awan-Nya, f  namun awan itu tidak robek. 26:9 Ia menutupi pemandangan takhta-Nya, melingkupinya dengan awan-Nya. g  26:10 Ia telah menarik garis pada permukaan air, h  sampai ujung perbatasan antara terang dan gelap; i  26:11 tiang-tiang langit bergoyang-goyang, j  tercengang-cengang oleh hardik-Nya. 26:12 Ia telah meneduhkan laut k  dengan kuasa-Nya dan meremukkan Rahab l  dengan kebijaksanaan-Nya. m  26:13 Oleh nafas-Nya langit n  menjadi cerah, tangan-Nya menembus ular o  yang tangkas. 26:14 Sesungguhnya, semuanya itu hanya ujung-ujung jalan-Nya; betapa lembutnya bisikan p  yang kita dengar dari pada-Nya! q  Siapa dapat memahami guntur kuasa-Nya? r "

Ayub 14:1-2

Konteks
Setelah mati tidak ada harapan lagi
14:1 "Manusia yang lahir dari perempuan, u  singkat v  umurnya dan penuh kegelisahan 11 . w  14:2 Seperti bunga x  ia berkembang, lalu layu, y  seperti bayang-bayang z  ia hilang lenyap dan tidak dapat bertahan. a 

Ayub 14:4

Konteks
14:4 Siapa dapat mendatangkan yang tahir d  dari yang najis? e  Seorangpun tidak! f 

Ayub 14:7-12

Konteks
14:7 Karena bagi pohon l  masih ada harapan: apabila ditebang, ia bertunas kembali, dan tunasnya m  tidak berhenti n  tumbuh. 14:8 Apabila akarnya menjadi tua di dalam tanah, dan tunggulnya o  mati di dalam debu, 14:9 maka bersemilah ia, setelah diciumnya air, p  dan dikeluarkannyalah ranting seperti semai. q  14:10 Tetapi bila manusia mati, maka tidak berdayalah r  ia, bila orang binasa, di manakah s  ia? 14:11 Seperti air menguap dari dalam tasik, dan sungai surut dan menjadi kering, t  14:12 demikian juga manusia berbaring dan tidak bangkit u  lagi, sampai langit hilang lenyap, v  mereka tidak terjaga, dan tidak bangun dari tidurnya. w 

Ayub 14:15

Konteks
14:15 maka Engkau akan memanggil, dan akupun akan menyahut; d  Engkau akan rindu kepada buatan e  tangan-Mu.

Ayub 14:1--16:22

Konteks
Setelah mati tidak ada harapan lagi
14:1 "Manusia yang lahir dari perempuan, u  singkat v  umurnya dan penuh kegelisahan 12 . w  14:2 Seperti bunga x  ia berkembang, lalu layu, y  seperti bayang-bayang z  ia hilang lenyap dan tidak dapat bertahan. a  14:3 Masakan Engkau menujukan pandangan-Mu kepada orang seperti itu, b  dan menghadapkan kepada-Mu untuk diadili? c  14:4 Siapa dapat mendatangkan yang tahir d  dari yang najis? e  Seorangpun tidak! f  14:5 Jikalau hari-harinya sudah pasti, g  dan jumlah bulannya h  sudah tentu pada-Mu, dan batas-batasnya sudah Kautetapkan, sehingga tidak dapat dilangkahinya, i  14:6 hendaklah Kaualihkan pandangan-Mu dari padanya, agar ia beristirahat, j  sehingga ia seperti orang upahan k  dapat menikmati harinya. 14:7 Karena bagi pohon l  masih ada harapan: apabila ditebang, ia bertunas kembali, dan tunasnya m  tidak berhenti n  tumbuh. 14:8 Apabila akarnya menjadi tua di dalam tanah, dan tunggulnya o  mati di dalam debu, 14:9 maka bersemilah ia, setelah diciumnya air, p  dan dikeluarkannyalah ranting seperti semai. q  14:10 Tetapi bila manusia mati, maka tidak berdayalah r  ia, bila orang binasa, di manakah s  ia? 14:11 Seperti air menguap dari dalam tasik, dan sungai surut dan menjadi kering, t  14:12 demikian juga manusia berbaring dan tidak bangkit u  lagi, sampai langit hilang lenyap, v  mereka tidak terjaga, dan tidak bangun dari tidurnya. w  14:13 Ah, kiranya Engkau menyembunyikan aku di dalam dunia x  orang mati, melindungi aku, sampai murka-Mu surut; y  dan menetapkan waktu bagiku, kemudian mengingat z  aku a  pula! 14:14 Kalau manusia mati, dapatkah ia hidup lagi 13 ? Maka aku akan menaruh harap selama hari-hari pergumulanku, b  sampai tiba giliranku; c  14:15 maka Engkau akan memanggil, dan akupun akan menyahut; d  Engkau akan rindu kepada buatan e  tangan-Mu. 14:16 Sungguhpun Engkau menghitung langkahku, f  Engkau tidak akan memperhatikan dosaku; g  14:17 pelanggaranku akan dimasukkan di dalam pundi-pundi h  yang dimeteraikan, i  dan kesalahanku j  akan Kaututup dengan lepa. 14:18 Tetapi seperti gunung runtuh berantakan, k  dan gunung batu bergeser dari tempatnya, l  14:19 seperti batu-batu dikikis air, dan bumi m  dihanyutkan tanahnya oleh hujan lebat, n  demikianlah Kauhancurkan harapan o  manusia. 14:20 Engkau menggagahi dia untuk selama-lamanya, maka pergilah p  ia, Engkau mengubah wajahnya dan menyuruh dia pergi. q  14:21 Anak-anaknya menjadi mulia, tetapi ia tidak tahu; atau mereka menjadi hina, tetapi ia tidak menyadarinya. r  14:22 Hanya tubuhnya s  membuat dirinya menderita, dan karena dirinya t  sendiri jiwanya berduka cita."
Pendapat Elifas bahwa orang fasik akan binasa
15:1 Maka Elifas, orang Teman, u  menjawab 14 : 15:2 "Apakah orang yang mempunyai hikmat menjawab dengan pengetahuan kosong, dan mengisi pikirannya dengan angin? v  15:3 Apakah ia menegur dengan percakapan yang tidak berguna, dan dengan perkataan yang tidak berfaedah? w  15:4 Lagipula engkau melenyapkan rasa takut dan mengurangi rasa hormat kepada Allah. x  15:5 Kesalahanmulah y  yang mengajar mulutmu, z  dan bahasa orang licik a  yang kaupilih. 15:6 Mulutmu sendirilah yang mempersalahkan engkau, bukan aku; bibirmu sendiri menjadi saksi menentang engkau. b  15:7 Apakah engkau dilahirkan c  sebagai manusia yang pertama, atau dijadikan lebih dahulu dari pada bukit-bukit? d  15:8 Apakah engkau turut mendengarkan di dalam musyawarah e  Allah dan meraih hikmat bagi dirimu? f  15:9 Apakah yang kauketahui, yang tidak kami ketahui? Apakah yang kaumengerti, g  yang tidak terang bagi kami? 15:10 Di antara kami juga ada orang yang beruban dan yang lanjut umurnya, h  yang lebih tua umurnya dari pada ayahmu. i  15:11 Kurangkah artinya bagimu penghiburan j  Allah, dan perkataan k  yang dengan lemah lembut ditujukan kepadamu? l  15:12 Mengapa engkau dihanyutkan oleh perasaan hatimu m  dan mengapa matamu menyala-nyala, 15:13 sehingga engkau memalingkan hatimu n  menentang Allah, dan mulutmu o  mengeluarkan perkataan p  serupa itu? 15:14 Masakan manusia bersih, masakan benar q  yang lahir dari perempuan? r  15:15 Sesungguhnya, para suci-Nya s  tidak dipercayai-Nya, seluruh langitpun tidak bersih pada pandangan-Nya; t  15:16 lebih-lebih lagi orang yang keji dan bejat, u  yang menghirup kecurangan v  seperti air. w  15:17 Aku hendak menerangkan sesuatu kepadamu, dengarkanlah aku, dan apa yang telah kulihat, x  hendak kuceritakan, 15:18 yakni apa yang diberitakan oleh orang yang mempunyai hikmat, yang nenek moyang y  mereka tidak sembunyikan, 15:19 ketika hanya kepada mereka negeri z  itu diberikan, dan tidak ada seorang asingpun masuk ke tengah-tengah mereka. 15:20 Orang fasik menggeletar a  sepanjang hidupnya, demikian juga orang lalim selama tahun-tahun yang disediakan baginya. b  15:21 Bunyi yang dahsyat sampai ke telinganya, c  pada masa damai ia didatangi d  perusak. 15:22 Ia tidak percaya, bahwa ia akan kembali dari kegelapan: e  ia sudah ditentukan untuk dimakan pedang. f  15:23 Ia mengembara g  untuk mencari makan, entah ke mana. h  Ia tahu, bahwa hari kegelapan i  siap menantikan j  dia. 15:24 Ia ditakutkan k  oleh kesesakan l  dan kesempitan, yang menggagahinya laksana raja m  yang siap menyergap. 15:25 Karena ia telah mengedangkan tangannya n  melawan Allah dan berani menantang Yang Mahakuasa; o  15:26 dengan bertegang leher ia berlari-lari menghadapi Dia, dengan perisainya p  yang berlapis tebal. 15:27 Mukanya telah ditutupinya dengan lemak, dan lapisan lemak q  dikenakannya pada pinggangnya; 15:28 ia menetap di kota-kota yang telah hancur, di rumah-rumah yang tidak dapat didiami r  orang, yang ditentukan untuk tetap menjadi reruntuhan. s  15:29 Ia takkan menjadi kaya dan hartanya tidak kekal, t  serta miliknyapun tidak bertambah-tambah di bumi. u  15:30 Ia tidak akan luput dari kegelapan, v  tunasnya w  akan dilayukan oleh nyala api, x  dan ia akan dilenyapkan y  oleh nafas mulut-Nya. z  15:31 Janganlah ia percaya kepada kesia-siaan, a  akan tertipulah b  ia, karena kesia-siaan akan menjadi ganjarannya. c  15:32 Sebelum genap masanya, d  ajalnya akan sampai; e  dan rantingnyapun tidak akan menghijau. f  15:33 Ia seperti pohon anggur yang gugur buahnya g  dan seperti pohon zaitun yang jatuh bunganya. h  15:34 Karena kawanan orang-orang fasik i  tidak berhasil, dan api memakan habis j  kemah-kemah orang yang makan suap. k  15:35 Mereka menghamilkan bencana l  dan melahirkan kejahatan, m  dan tipu daya dikandung hati mereka."
Ayub mengeluh tentang perlakuan Allah
16:1 Tetapi Ayub menjawab: 16:2 "Hal seperti itu telah acap kali kudengar. Penghibur n  sialan kamu semua! o  16:3 Belum habiskah p  omong kosong itu? Apa yang merangsang engkau untuk menyanggah? q  16:4 Akupun dapat berbicara seperti kamu, sekiranya kamu pada tempatku; aku akan menggubah kata-kata indah terhadap kamu, dan menggeleng-gelengkan kepala r  atas kamu. 16:5 Aku akan menguatkan hatimu s  dengan mulut, dan tidak menahan bibirku mengatakan belas kasihan. t  16:6 Tetapi bila aku berbicara, penderitaanku tidak menjadi ringan, dan bila aku berdiam diri, apakah yang hilang u  dari padaku? 16:7 Tetapi sekarang, Ia telah membuat aku lelah v  dan mencerai-beraikan segenap rumah tanggaku, w  16:8 sudah menangkap aku; inilah yang menjadi saksi; kekurusanku x  telah bangkit menuduh aku. y  16:9 Murka-Nya z  menerkam a  dan memusuhi aku 15 , Ia menggertakkan giginya terhadap aku; b  lawanku memandang aku dengan mata yang berapi-api. c  16:10 Mereka mengangakan mulutnya d  melawan aku, e  menampar pipiku f  dengan cercaan, dan bersama-sama mengerumuni aku. g  16:11 Allah menyerahkan aku kepada orang lalim, dan menjatuhkan aku ke dalam tangan orang fasik. h  16:12 Aku hidup dengan tenteram, tetapi Ia menggelisahkan aku, aku ditangkap-Nya pada tengkukku, lalu dibanting-Nya, i  dan aku ditegakkan-Nya menjadi sasaran-Nya. j  16:13 Aku dihujani anak panah, k  ginjalku ditembus-Nya l  dengan tak kenal belas kasihan, empeduku ditumpahkan-Nya ke tanah. 16:14 Ia merobek-robek m  aku, menyerang aku laksana seorang pejuang. n  16:15 Kain kabung o  telah kujahit pada kulitku, dan tandukku kumasukkan ke dalam debu; p  16:16 mukaku merah karena menangis, q  dan bulu mataku r  ditudungi kelam pekat, 16:17 sungguhpun tidak ada kelaliman s  pada tanganku, dan doaku bersih. t  16:18 Hai bumi, janganlah menutupi darahku, u  dan janganlah kiranya teriakku v  mendapat tempat perhentian! w  16:19 Ketahuilah, sekarangpun juga, Saksiku x  ada di sorga 16 , y  Yang memberi kesaksian bagiku ada di tempat yang tinggi. z  16:20 Sekalipun aku dicemoohkan a  oleh sahabat-sahabatku, b  namun ke arah Allah mataku menengadah c  sambil menangis, d  16:21 supaya Ia memutuskan perkara e  antara manusia dengan Allah, dan antara manusia dengan sesamanya. 16:22 Karena sedikit jumlah tahun yang akan datang, dan aku akan menempuh jalan, dari mana aku tak akan kembali f  lagi.

Ayub 25:4-6

Konteks
25:4 Bagaimana manusia benar di hadapan Allah, dan bagaimana orang yang dilahirkan perempuan itu bersih? p  25:5 Sesungguhnya, bahkan bulanpun q  tidak terang dan bintang-bintangpun tidak cerah di mata-Nya. r  25:6 Lebih-lebih lagi manusia, yang adalah berenga, anak manusia, s  yang adalah ulat! t "
Seret untuk mengatur ukuranSeret untuk mengatur ukuran

[7:1]  1 Full Life : AYUB BERBICARA KEPADA ALLAH.

Nas : Ayub 7:1

Ayub kini berpaling dari teman-temannya, yang rupanya tidak mengerti, dan berdoa kepada Tuhan. Perhatian Ayub yang terbesar selama semua percakapan adalah tentang Allah. Bahkan ketika ia berbicara tentang Allah dengan bentuk orang ketiga, Ayub senantiasa sadar akan kehadiran-Nya. Hati Ayub tidak pernah berpaling dari Allah yang dikasihinya.

[7:11]  2 Full Life : KESESAKAN JIWAKU.

Nas : Ayub 7:11

Ayub sering kali berbicara tentang kesedihan dan kegetiran roh dan jiwanya (bd. Ayub 10:1; 27:2). Ia menjadi orang yang sangat menderita pada seluruh aspek hidupnya.

  1. 1) Secara jasmaniah ia kehilangan kekayaan, anak-anak, dan kesehatannya (Ayub 1:13-19; 2:7-8).
  2. 2) Secara sosial ia diasingkan dari semua sahabat dan keluarganya (Ayub 2:7-8; 19:13-19). Ia dicemooh oleh masyarakat umum (Ayub 16:10; 30:1-10) serta dikhianati oleh sahabat-sahabat karibnya (Ayub 6:14-23).
  3. 3) Secara rohani ia merasa ditinggalkan oleh Allah, karena percaya bahwa Tuhan telah berbalik melawan dia (ayat Ayub 7:17-19; 6:4).
  4. 4) Karena disiksa dalam bermacam-macam cara, Ayub mengalami berbagai macam perasaan: kekhawatiran (ayat Ayub 7:4,13-14), ketidaktentuan (Ayub 9:20), penolakan dan pengkhianatan (Ayub 10:3; 12:4), ketakutan (Ayub 6:4; 9:28), kesepian (Ayub 19:13-19), dan keputusasaan yang membuatnya ingin mati (pasal Ayub 3:1-26).

[7:16]  3 Full Life : BIARKANLAH AKU.

Nas : Ayub 7:16

Ayub dengan jujur berbicara kepada Allah tentang rasa ketidakadilan, penolakan, dan keragu-raguan yang dialaminya. Ia bahkan berharap Allah akan membiarkannya (ayat Ayub 7:16-19), sekalipun pada saat lainnya ia mendambakan Allah berbicara kepadanya (Ayub 14:15; 23:3,5). Orang percaya yang sedang mengalami pencobaan dan penderitaan berat hendaknya mengungkapkan perasaan mereka secara terbuka kepada Allah di dalam doa. Berbicara kepada Allah dari hati mengenai kepedihan dan kesedihan dengan sikap pasrah tidaklah salah. Hana mencurahkan isi hatinya kepada Tuhan karena kesusahan dan sakit hati yang berat (1Sam 1:13-16). Yesus sendiri mempersembahkan "doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia" (Ibr 5:7), dan ketika hendak mati Ia mengalami kegelapan yang tak terlukiskan karena dipisahkan dari Allah (Mat 27:46).

[7:20]  4 Full Life : KALAU AKU BERBUAT DOSA.

Nas : Ayub 7:20

Ayub mempertimbangkan kemungkinan bahwa pendapat teman-temannya itu benar, bahwa Allah marah kepadanya karena suatu pelanggaran yang tidak disadarinya. Yang tidak diketahui Ayub ialah bahwa Allah memang sedang mengawasinya, bukan dengan murka, tetapi dengan belas kasihan dan kekaguman. Sekalipun dicobai hingga batas kekuatannya, Ayub tetap menolak untuk mengutuk Allah (bd. Ayub 2:9) dan dengan demikian kuasa penebusan Allah ditinggikan. Ketika tiba saatnya, ketika ujian sudah berakhir, Allah menyatakan perkenan-Nya di depan umum (Ayub 42:8).

[7:1]  5 Full Life : AYUB BERBICARA KEPADA ALLAH.

Nas : Ayub 7:1

Ayub kini berpaling dari teman-temannya, yang rupanya tidak mengerti, dan berdoa kepada Tuhan. Perhatian Ayub yang terbesar selama semua percakapan adalah tentang Allah. Bahkan ketika ia berbicara tentang Allah dengan bentuk orang ketiga, Ayub senantiasa sadar akan kehadiran-Nya. Hati Ayub tidak pernah berpaling dari Allah yang dikasihinya.

[2:3]  6 Full Life : MENCELAKAKANNYA TANPA ALASAN.

Nas : Ayub 2:3

Ayub, penderita yang tak bersalah, melambangkan Yesus Kristus dan semua orang percaya yang benar di bawah perjanjian baru.

  1. 1) Sebagai teladan orang benar yang menderita pada zaman PL, Ayub menjadi lambang Kristus -- Orang Benar yang sempurna -- yang menderita sekalipun Ia tidak bersalah

    (lihat art. KRISTUS DALAM PERJANJIAN LAMA).

    Kristus yang tidak berdosa menderita dalam tubuh-Nya semua dampak kejahatan dan "dipukul dan ditindas Allah" (Yes 53:4; bd. 1Pet 2:24; 4:1).
  2. 2) Lagi pula, Ayub menjadi teladan ketabahan yang sabar di tengah-tengah kesukaran, suatu hal yang dituntut dari anak Tuhan di dalam Kristus (Yak 5:11; bd. juga pasal Ibr 11:1-40 yang menyebut banyak pahlawan iman yang menderita dan mati tanpa menerima kelepasan). Sebagaimana Ayub menderita tanpa salah karena kesetiaannya kepada Allah dan kebenaran-Nya, demikian juga semua orang percaya yang setia sedikit banyak akan menderita. PB menyatakan bahwa "setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya" (2Tim 3:12) -- suatu penderitaan yang dianggap sebagai memasuki "persekutuan dalam penderitaan Kristus" (Fili 3:10; bd. Kol 1:24). Dengan demikian para penderita yang tidak bersalah menjadi sahabat Allah (bd. 1Pet 4:1; 5:10;

    lihat cat. --> 1Pet 2:21;

    lihat cat. --> 1Pet 4:13;

    [atau ref. 1Pet 2:21; 4:13]

    lihat art. PENDERITAAN ORANG BENAR).

[2:6]  7 Full Life : IA DALAM KUASAMU.

Nas : Ayub 2:6

Allah mengizinkan Iblis mendatangkan penderitaan lagi atas Ayub sebab baik komitmen Ayub sepenuhnya kepada Allah tidak dapat dibuktikan ataupun usaha Allah untuk menebusnya dari dosa tidak dapat ditunjukkan dengan efektif tanpa penderitaan yang tidak semestinya dialamai.

  1. 1) Ujian iman seorang benar melalui penderitaan semacam ini bermakna besar, karena yang dipertaruhkan adalah nama Allah di dalam pergumulan rohani terbesar sepanjang zaman, yaitu pertentangan di antara Allah dengan Iblis.
  2. 2) Rasul Petrus, yang menulis dari perspektif PB, mengatakan, "... kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu -- yang jauh lebih tinggi nilainya daripada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api -- sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya" (1Pet 1:6-7).

[2:9]  8 Full Life : KUTUKILAH ALLAHMU DAN MATILAH.

Nas : Ayub 2:9

Nasihat istri Ayub ini mengungkapkan inti ujian imannya. Sepanjang kitab ini, kesedihannya yang mendalam yang disebabkan oleh kesengsaraan dari Allah yang kelihatan tidak adil itu mencobainya untuk meninggalkan tekad moralnya untuk tinggal setia kepada Allah dan berhenti mempercayai Tuhan sebagai Allah yang berbelas kasihan dan penuh kemurahan (bd. Yak 5:11).

[2:10]  9 Full Life : TIDAK MAU MENERIMA YANG BURUK?

Nas : Ayub 2:10

Orang percaya sejati harus mempersiapkan diri untuk diuji oleh Allah melalui kesengsaraan dan juga menerima yang baik dari tangan-Nya. Mempercayai Allah tidaklah berarti bahwa Dia senantiasa akan membebaskan kita dari kesulitan, demikian pula kesetiaan kepada Allah tidak menjamin kemakmuran dan keberhasilan

(lihat cat. --> Ayub 2:3;

lihat cat. --> 3Yoh 1:2).

[atau ref. Ayub 2:3; 3Yoh 1:2]

Ketika kesukaran datang, orang percaya yang tidak merasa ada dosa atau pemberontakan melawan Allah dalam hatinya, harus menyerahkan jiwanya kepada Allah. Beriman kepada Allah sebagai Tuhan yang pengasih di tengah-tengah pencobaan dan penindasan mengungkapkan kemenangan sempurna dari iman (1Pet 1:3-9).

[2:11]  10 Full Life : KETIGA SAHABAT AYUB.

Nas : Ayub 2:11

Setelah mendengar tentang kemalangan Ayub, tiga orang sahabatnya datang untuk menyatakan simpati dan menghiburnya. Kitab Ayub mencatat dialog mereka dengan penderita itu. Pandangan mereka merupakan teologi yang populer tetapi tidak lengkap, karena mereka beranggapan bahwa orang saleh hanya mengalami hal-hal yang baik sedangkan penderitaan senantiasa menunjukkan adanya dosa di dalam kehidupan seseorang. Mereka sungguh-sungguh berusaha menolong Ayub dengan mendorongnya untuk mengakui adanya dosa yang hebat. Pada akhirnya Allah menegur mereka karena kesalahan itu (Ayub 42:7).

[14:1]  11 Full Life : PENUH KEGELISAHAN.

Nas : Ayub 14:1

Bagi seorang percaya, hidup yang "penuh kegelisahan" mungkin menjadi akibat dari penganiayaan, ketidakadilan, kemiskinan, penyakit, atau perlawanan Iblis terhadap peperangan iman mereka

(lihat art. PENDERITAAN ORANG BENAR).

Allah menghendaki agar semua orang percaya yang menderita dan tertindas di bumi ini mengetahui bahwa suatu hari kebangkitan

(lihat cat. --> Ayub 14:14 berikut)

[atau ref. Ayub 14:14]

dan kemenangan akan tiba bila mereka akan bersama dengan Dia untuk selama-lamanya

(lihat cat. --> Wahy 21:1;

lihat cat. --> Wahy 21:4).

[atau ref. Wahy 21:1,4]

Pada saat itu mereka akan langsung mengalami bahwa "penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita"

(lihat cat. --> Rom 8:18).

[atau ref. Rom 8:18]

[14:1]  12 Full Life : PENUH KEGELISAHAN.

Nas : Ayub 14:1

Bagi seorang percaya, hidup yang "penuh kegelisahan" mungkin menjadi akibat dari penganiayaan, ketidakadilan, kemiskinan, penyakit, atau perlawanan Iblis terhadap peperangan iman mereka

(lihat art. PENDERITAAN ORANG BENAR).

Allah menghendaki agar semua orang percaya yang menderita dan tertindas di bumi ini mengetahui bahwa suatu hari kebangkitan

(lihat cat. --> Ayub 14:14 berikut)

[atau ref. Ayub 14:14]

dan kemenangan akan tiba bila mereka akan bersama dengan Dia untuk selama-lamanya

(lihat cat. --> Wahy 21:1;

lihat cat. --> Wahy 21:4).

[atau ref. Wahy 21:1,4]

Pada saat itu mereka akan langsung mengalami bahwa "penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita"

(lihat cat. --> Rom 8:18).

[atau ref. Rom 8:18]

[14:14]  13 Full Life : KALAU MANUSIA MATI, DAPATKAH IA HIDUP LAGI?

Nas : Ayub 14:14

Ayub percaya bahwa setelah mati dan memasuki dunia orang mati (ayat Ayub 14:13), Allah akan memanggil dia keluar dari kubur (ayat Ayub 14:15; bd. 1Kor 15:20; 1Tes 4:16-17); dengan kata lain, Ayub mengungkapkan harapan akan kebangkitan pribadi

(lihat cat. --> Ayub 19:25;

lihat cat. --> Ayub 19:26).

[atau ref. Ayub 19:25-26]

Dasar penantian yang penuh harapan ini ialah kasih Allah yang sungguh-sungguh bagi umat-Nya, yaitu "Engkau akan rindu kepada buatan tangan-Mu" (ayat Ayub 14:15). Untuk sesaat, Ayub menjangkau kepada Allah dengan ungkapan iman yang meluap-luap.

[15:1]  14 Full Life : ELIFAS, ORANG TEMAN, MENJAWAB.

Nas : Ayub 15:1

Dalam pasal Ayub 15:1-21:34 keempat peserta percakapan melanjutkan perdebatan mereka, mengembangkan apa yang telah mereka katakan sebelumnya, hanya dengan lebih gigih lagi. Ayub dengan tabah berpaut kepada Allah, sedangkan pada saat bersamaan mempertahankan ketidaksalahannya serta tetap menegaskan bahwa penderitaannya itu tidak adil (mis. Ayub 16:19-21).

[16:9]  15 Full Life : MURKA-NYA MENERKAM DAN MEMUSUHI AKU.

Nas : Ayub 16:9

Penderitaan hebat yang dialami Ayub membuatnya merasa bahwa Allah seorang penguasa kejam dan bukan Tuhan yang pemurah. Keyakinannya bahwa kehidupannya benar dan bersih (ayat Ayub 16:17) membuatnya meragukan keadilan Allah (bd. Ayub 19:6). Namun, Ayub juga berpegang teguh pada kepercayaannya bahwa Allah itu memang adil; karena itu, seandainya dia dapat berhubungan langsung dengan Allah (Ayub 13:13-27; 23:1-7) atau menjumpai seorang untuk membela perkaranya

(lihat cat. --> Ayub 9:33),

[atau ref. Ayub 9:33]

maka Allah selaku saksinya akan membenarkan ketidaksalahannya (ayat Ayub 16:19-21;

lihat cat. --> Ayub 16:19 selanjutnya).

[atau ref. Ayub 16:19]

[16:19]  16 Full Life : SAKSIKU ADA DI SORGA.

Nas : Ayub 16:19

Dengan iman Ayub dapat menguasai semua keragu-raguannya mengenai kebaikan Allah, karena ia menyatakan bahwa Allah sendiri akan bersaksi bahwa dirinya tidak bersalah. Ia ingin agar Allah membela perkaranya di mahkamah sorga. Kerinduan akan seorang pengantara untuk membela diri kita di hadapan Allah menjadi kenyataan di dalam Yesus Kristus. Melalui Dia Allah "mendamaikan kita dengan diri-Nya" (2Kor 5:18); "kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus yang adil" (1Yoh 2:1).



TIP #34: Tip apa yang ingin Anda lihat di sini? Beritahu kami dengan klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA