
Teks -- Ayub 19:26 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Ayb 19:26
Full Life: Ayb 19:26 - TANPA DAGINGKU PUN AKU AKAN MELIHAT ALLAH
Nas : Ayub 19:26
(versi Inggris NIV -- dalam dagingku, aku akan melihat Allah). Ayub
menubuatkan keyakinan bahwa setelah tubuhnya rusak di dalam ku...
Nas : Ayub 19:26
(versi Inggris NIV -- dalam dagingku, aku akan melihat Allah). Ayub menubuatkan keyakinan bahwa setelah tubuhnya rusak di dalam kubur, ia akan dibangkitkan kembali secara jasmaniah dan melihat Allah-Penebusnya di dalam tubuh kebangkitan. Bagian ini mengandung bibit-bibit penyataan Allah mengenai kedatangan Kristus pada akhir zaman, kebangkitan orang mati dan pembenaran terakhir semua orang yang setia kepada Allah
(lihat cat. --> Ayub 19:25 sebelumnya;
[atau ref. Ayub 19:25]
bd. Mazm 16:10; 49:16; Yes 26:19; Dan 12:2; Hos 13:14;
lihat art. KEMATIAN).
BIS -> Ayb 19:26
selama aku bertubuh, atau walaupun aku tak bertubuh.
Jerusalem: Ayb 19:26 - Juga... sangat rusak Dalam naskah Ibrani tertulis: sesudah kulitku di belakang kulitku mereka rusakkan. Artinya tidak jelas dan naskahnya kiranya rusak. Ada macam-macam us...
Dalam naskah Ibrani tertulis: sesudah kulitku di belakang kulitku mereka rusakkan. Artinya tidak jelas dan naskahnya kiranya rusak. Ada macam-macam usul perbaikan yang semua kiraan belaka. Salah satu usul ialah: sesudah aku bangkit ia menempatkan aku di sisiNya

Jerusalem: Ayb 19:26 - tanpa dagingkupun Terjemahan ini mungkin juga, tetapi tidak pasti dan - mengingat alam pikiran Ibrani - kurang memuaskan. Terjemahan lain (harafiah): dan dari dalam dag...
Terjemahan ini mungkin juga, tetapi tidak pasti dan - mengingat alam pikiran Ibrani - kurang memuaskan. Terjemahan lain (harafiah): dan dari dalam dagingku (=hidup di dunia ini).
Ende -> Ayb 19:25-27
Ende: Ayb 19:25-27 - -- Ajat2 ini sangat sukar dan gelap dalam naskah Hibrani dan terdjemahan2 kuno
sangat berbeda satu sama lain. Maknanja: Walaupun Ijob tidak berharap lagi...
Ajat2 ini sangat sukar dan gelap dalam naskah Hibrani dan terdjemahan2 kuno sangat berbeda satu sama lain. Maknanja: Walaupun Ijob tidak berharap lagi, bahwa ia akan hidup lebih lama, tetapi ia terus pertjaja, bahwa Allah adil dan akan membenarkan kedjudjuran Ijob, malahan setelah ia mati djuga, hingga Ijob sendiri akan menjaksikan keadilan Allah. Ia berharap, bahwa sebentar ia akan kembali dari pratala.
Pikiran ini sudah mendahului serta menjiapkan adjaran tentang kebangkitan badan, biarpun itu belum terang disini dalam kitab Ijob pada umumnja tidak nampak. Ajat2 ini merupakan ajat2 jang paling penting dalam kitab Ijob.
Endetn -> Ayb 19:26
Dua kata (sesudahnja, dari dagingku) dipindahkan.
Ref. Silang FULL -> Ayb 19:26

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Wycliffe -> Ayb 4:1--37:24; Ayb 19:23-29
Wycliffe: Ayb 4:1--37:24 - -- A. Keputusan-keputusan Manusia (4:1-37:24)
Karena dialog antara Ayub dengan sahabat-sahabatnya terkait dengan keluhan Ayub dan bukan secara langsung ...
A. Keputusan-keputusan Manusia (4:1-37:24)
Karena dialog antara Ayub dengan sahabat-sahabatnya terkait dengan keluhan Ayub dan bukan secara langsung dengan penderitaan yang dialaminya, maka misi dari para sahabat lebih merupakan usaha penghakiman daripada penghiburan pastoral, dan ini makin nyata dalam siklus pembicaraan selanjutnya (tentang struktur siklus dialog ini lihat Garis Besar di atas). Para sahabat tersebut mengambil kedudukan sebagai dewan penatua yang siap menghakimi seorang pelanggar yang keras hati. Pertimbangan kesalahan Ayub mencakup pembahasan tentang aspek-aspek yang lebih luas dari masalah teodise, tetapi selalu dengan memperhatikan penghukuman dan kasus khusus Ayub. Oleh karena itu, bagi Ayub perdebatan itu bukan merupakan penyelidikan akademis yang obyektif tentang penderitaan pada umumnya, melainkan suatu fase baru yang lebih menyakitkan dari penderitaannya. Para sahabat itu diperdaya oleh ketaatan mereka pada teori tradisional sehingga ikut membantu serta bersekongkol dengan Iblis dalam memusuhi Allah dan menggelapkan jalan hikmat bagi hamba Allah, Ayub. Tetapi perdebatan ini berguna untuk membungkam hikmat dunia dan dengan demikian mempersiapkan penyajian pendekatan sesuai perjanjian terhadap hikmat yang muncul dalam percakapan antara Elihu dan Tuhan sendiri. Sekali lagi, di dalam permohonan banding Ayub kepada mahkamah tertinggi mengingat keputusan-keputusan manusia tidak sesuai dengan keadaan, yang terungkap dalam kerinduan Ayub yang mendalam untuk membela dirinya di hadapan Tuhan, perdebatan tersebut sampai membuat Allah harus menampakkan diri.

Wycliffe: Ayb 19:23-29 - Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu // Juga sesudah kulit tubuhku sangat rusak, tanpa daging pun aku akan melihat Allah // tanpa dagingkupun // memusuhinya 23-29. Karena para sahabatnya tidak percaya pada kesaksian pribadinya tentang integritas dirinya, Ayub berharap peristiwa itu dapat ditulis pada sebua...
23-29. Karena para sahabatnya tidak percaya pada kesaksian pribadinya tentang integritas dirinya, Ayub berharap peristiwa itu dapat ditulis pada sebuah gulungan kitab (ay. 23) atau, yang lebih tidak terhapuskan, diukir di atas sebuah batu (ay. 24). Dengan demikian kesaksian tersebut pasti akan diketahui masyarakat yang lebih luas yaitu oleh angkatan-angkatan yang kemudian. Dengan dicantumkannya pengalaman Ayub di dalam Alkitab, keinginan tersebut telah terwujud di luar apa yang pernah dipikirkan olehnya. Namun, Ayub tidak mempunyai pengharapan bahwa keinginannya itu akan pernah tergenapi. Di samping itu, yang paling didambakan oleh jiwanya bukan pembenaran manusiawi namun pembenaran ilahi. Pandangan ke depan dengan demikian hanya awal dari pandangan ke surga: Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu (ay. 25). Pengharapan akan adanya seorang pembela ilahi dan surgawi yang makin menguat di dalam jiwa Ayub (bdg. 9:33; 16:18 dst.) menjadi sempurna di dalam ungkapan ini. Tugas menjadi penebus (go'el) adalah tugas kerabat dekat. Adalah tanggung jawab kerabat dekat untuk memulihkan harta milik, kebebasan dan nama kerabatnya itu, dan, jika diperlukan, memperbaiki juga kesalahan-kesalahan yang pernah dibuat kerabat tersebut, khususnya jika kerabat tersebut telah menumpahkan darah orang yang tidak bersalah. Ayub yakin bahwa sekalipun semua kerabatnya di dunia mungkin tidak mengakui dia (bdg. ay. 13 dst.), penebus ilahinya siap untuk mengakui dia dan memberikan kata penentuan yang menguntungkan dia dalam perkara itu (bdg. Yes. 44:6). Sang go'el ilahi tersebut, setelah mendengar seruan darah Ayub yang tidak bersalah dari dalam debu kuburnya (bdg. 16:18; 17:16) akan mengejar orang-orang yang memfitnahnya (ay. 28, 29) serta membalaskan dendamnya.
Juga sesudah kulit tubuhku sangat rusak, tanpa daging pun aku akan melihat Allah (ay. 26). Kata depan Ibrani yang dipakai di sini tidak jelas dan bisa berarti "di dalam" atau "tanpa" (walaupun arti "tanpa" tidak dipakai di bagian lain manapun dengan sebuah kata kerja serapan). Ayub tetap menganggap bahwa ia segera akan mati dengan tubuh tidak bergunanya yang dengan cepat dihancurkan oleh penyakit (bdg. ay. 20); namun kerinduannya sebelumnya untuk kembali dari dunia orang mati kepada kehidupan yang normal lagi (14:13-15) kini muncul lagi sebagai suatu harapan yang teguh. Allah akan sungguh-sungguh memenuhi tugas-Nya sebagai penebus, bahkan melepaskan Ayub dari cengkeraman raja teror. Karena itu Ayub akan bersaksi, hal yang tidak akan pernah bisa dilakukannya jika ia dipencilkan ke dunia orang mati (bdg. 14:21, 22), tentang intervensi Allah dalam dunia nyata untuk membenarkan dirinya. Bagaimanapun frasa tanpa dagingkupun diartikan, Ayub tetap menunjukkan ide tentang pembaharuan manusia secara keseluruhan sesudah kematian. Penekanan ayat 27 mungkin bukan bahwa Ayub sendiri dan bukan orang lain yang akan melihat Allah, melainkan bahwa Ayub akan melihat Allah sebagai penebusnya dan bukan sebagai orang asing yang memusuhinya (bdg. ay. 11, 12). Inilah bentuk-bentuk awal dari apa yang akhirnya akan dipertegas oleh penyataan progresif dalam berbagai doktrin tentang kedatangan Kristus pada akhir zaman, kebangkitan orang mati dan penghakiman terakhir. Kenyataan bahwa baik Ayub maupun para pembicara lainnya' tidak mengacu pada keyakinan yang mulia ini merupakan petunjuk lebih lanjut bahwa sang penulis bukan berbicara tentang teodise. Dorongan iman yang luar biasa di tengah-tengah perdebatan ini meluluhkan ketegangan Ayub walaupun jiwanya tidak mampu mempertahankan taraf moral yang tinggi ini.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
SH -> Ayb 19:1-29; Ayb 19:1-29
SH: Ayb 19:1-29 - Iman yang tidak goyah. (Selasa, 14 Desember 2004) Iman yang tidak goyah.
Ketika semua orang memusuhi kita, bahkan Tuhan pun tidak
mendukung kita, bagaimana kita harus bersikap? Jika salah
...
