2 Timotius 2:15
Konteks2:15 Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran s itu.
2 Timotius 4:9
Konteks2 Timotius 1:17
Konteks1:17 Ketika di Roma, ia berusaha mencari aku dan sudah juga menemui aku.
2 Timotius 4:21
Konteks4:21 Berusahalah ke mari sebelum musim dingin. m Salam dari Ebulus dan Pudes dan Linus dan Klaudia dan dari semua saudara.
2 Timotius 2:6
Konteks2:6 Seorang petani yang bekerja keras haruslah yang pertama menikmati hasil usahanya. b
2 Timotius 4:7
Konteks4:7 Aku telah mengakhiri pertandingan f yang baik 1 , aku telah mencapai garis akhir g dan aku telah memelihara iman.
2 Timotius 3:7
Konteks3:7 yang walaupun selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran. t
2 Timotius 2:22
Konteks2:22 Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih c dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan d dengan hati e yang murni.
2 Timotius 4:18
Konteks4:18 Dan Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha e yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya f di sorga. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin. g
2 Timotius 3:3
Konteks3:3 tidak tahu mengasihi 2 , tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,
2 Timotius 3:10
Konteks[4:7] 1 Full Life : AKU TELAH MENGAKHIRI PERTANDINGAN YANG BAIK.
Nas : 2Tim 4:7
"Aku telah berusaha dengan bersungguh di dalam peperangan iman" -- Terjemahan Lama (versi Inggris NIV -- "Aku telah berjuang dalam perjuangan yang baik"). Ketika meninjau kembali hidupnya bersama Allah, Paulus sadar bahwa ajalnya sudah dekat (ayat 2Tim 4:6) dan melukiskan hidup Kristennya dengan istilah berikut:
- 1) Paulus memandang hidup Kristen sebagai "suatu peperangan", bahkan satu-satunya perjuangan yang layak. Dia telah berperang melawan Iblis (Ef 6:12), keburukan orang Yahudi dan kafir (2Tim 3:1-5; Rom 1:21-32; Gal 5:19-21), Yudaisme (Kis 14:19; 20:19; Gal 5:1-6), antinomisme dan kebejatan dalam gereja (2Tim 3:5; 2Tim 4:3; Rom 6:1-23; 1Kor 5:1; 6:9-10; 2Kor 12:20-21), guru-guru palsu (ayat 2Tim 4:3-5; Kis 20:28-31; Rom 16:17-18), pemutarbalikan Injil (Gal 1:6-12), keduniawian (Rom 12:2) dan dosa (Rom 6:1-23; Rom 8:13; 1Kor 9:24-27).
- 2) Dia juga telah menyelesaikan pertandingannya di tengah pencobaan dan godaan dan tetap setia kepada Tuhan dan Juruselamatnya selama hidup ini (bd. 2Tim 2:12; Ibr 10:23; 11:1-40; 12:1-2).
- 3) Paulus sudah memelihara iman pada masa-masa ujian yang berat, keputusasaan yang hebat dan banyak kesusahan baik ketika diserang oleh guru palsu maupun ditinggalkan oleh sahabat. Paulus tidak pernah mengurangi kebenaran asli Injil (2Tim 1:13-14; 2:2; 3:14-16; 1Tim 6:12).
[3:3] 2 Full Life : TIDAK TAHU MENGASIHI.
Nas : 2Tim 3:3
Pada hari-hari terakhir orang percaya harus siap menghadapi banjir kejahatan.
- 1) Sang rasul menubuatkan bahwa Iblis akan menyebabkan kerusakan besar
atas keluarga. Anak akan melawan orang-tua (ayat 2Tim 3:2),
laki-laki dan wanita akan "tanpa kasih" (Yun. _astorgoi_). Kata ini
dapat berarti "tanpa kasih keluarga" dan menunjuk kepada kekurangan
perasaan lemah lembut dan kasih yang lazim, seperti dipertunjukkan oleh
seorang ibu yang tidak mengasihi anaknya, atau membunuh bayinya, seorang
ayah yang mengabaikan keluarga, atau anak yang tidak memelihara
orang-tuanya yang lanjut usia
(lihat cat. --> Luk 1:17).
[atau ref. Luk 1:17]
- 2) Manusia akan menjadi hamba uang dan kesenangan dan akan mengejar
keinginan diri sendiri (ayat 2Tim 3:2). Menjadi orang-tua, dengan
kasih dan pengasuhan yang menuntut pengorbanan, tidak lagi dianggap
sebagai tugas yang layak (ayat 2Tim 3:2-4). Orang-tua yang mengasihi
anak-anak akan diganti dengan mereka yang mementingkan diri, kejam, dan
meninggalkan anak mereka (bd. Mazm 113:9; 127:3-5; Ams 17:6;
Tit 2:4-5;
(lihat cat. --> 2Tim 4:3-4;
lihat cat. --> 2Tim 4:4).
[atau ref. 2Tim 4:3-4]
- 3) Jikalau orang-tua Kristen akan menyelamatkan keluarganya dalam masa
sulit hari-hari terakhir, mereka harus melindungi anak mereka dari
pengaruh jahat lingkungan di mana mereka hidup (Yoh 21:15-17;
Kis 20:28-30), memisahkan mereka dari cara dunia dan jangan
mengizinkan orang berdosa mempengaruhi anak-anaknya (Kis 2:40;
Rom 12:1-2;
lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA).
Mereka harus menerima rencana Allah untuk keluarga(lihat cat. --> Ef 5:21;
lihat cat. --> Ef 5:22;
lihat cat. --> Ef 5:23;
lihat cat. --> Ef 6:1;
[atau ref. Ef 5:21-6:4]
lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK)
dan tidak hidup seperti orang berdosa (Im 18:3-5; Ef 4:17). Orang percaya dan keluarganya harus benar-benar menjadi orang asing dan pendatang di bumi ini (Ibr 11:13-16).