1 Korintus 9:24-27
Konteks9:24 Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah 1 ? k Karena itu larilah l begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya 2 ! 9:25 Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota m yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi. n 9:26 Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan o dan aku bukan petinju yang sembarangan p saja memukul. 9:27 Tetapi aku melatih tubuhku q dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak 3 . r
Nas : 1Kor 9:24
"Hadiah", "mahkota yang abadi" (ayat 1Kor 9:25) menunjuk kepada kemenangan keselamatan yang kekal, sasaran yang indah dari kehidupan orang Kristen (bd. 1Kor 1:8; 4:5; 6:2,9-10; 15:12-19). Sasaran ini hanya dapat diraih dengan jalan menyerahkan beberapa hak kita demi kepentingan orang lain (1Kor 8:7-13) dan dengan meninggalkan hal-hal yang dapat menyebabkan kita ke luar dari perlombaan itu sama sekali (1Kor 10:5-22).
[9:24] 2 Full Life : LARILAH BEGITU RUPA, SEHINGGA KAMU MEMPEROLEHNYA!
Nas : 1Kor 9:24
Paulus melukiskan prinsip bahwa jikalau kita gagal menggunakan penguasaan diri, penyangkalan diri, dan kasih dalam hubungan kita dengan orang lain, kita sendiri akan ditolak oleh Allah
(lihat cat. --> 1Kor 9:27 berikutnya).
[atau ref. 1Kor 9:27]
[9:27] 3 Full Life : JANGAN AKU SENDIRI DITOLAK.
Nas : 1Kor 9:27
"Ditolak" (Yun. _adokimos_) mengandung gagasan "gagal dalam ujian". Paulus menggunakan istilah yang sama dalam 2Kor 13:5, di mana ia menyatakan bahwa Kristus tidak tinggal di dalam seorang yang "gagal dalam ujian" (Yun. _adokimoi_). Paulus tidak semata-mata menunjuk kepada hilangnya pahala pelayanan. Yang disadarinya ialah kemungkinan bahwa dia bisa gagal untuk memperoleh hadiah (yaitu, warisan) keselamatan yang terakhir (ayat 1Kor 9:24-25) jika dia berhenti hidup kudus, melaksanakan penguasaan diri dan bertahan dalam kesukaran-kesukaran bagi Kristus (ayat 1Kor 9:25-27).